BERSAMA PEMPROV SUMUT, TASPEN PERSERO SOSIALISAKAN PROGRAM SEJAHTERAKAN ASN DAN PENSIUNAN



*MEDAN –* Bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut), PT Tabungan Pensiun Negara (Taspen) melakukan sosialisasi empat program, untuk meningkatkan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pensiunan.


Branch Manager PT Taspen (Persero) Medan Anne Roosfianti mengatakan, empat produk yang telah diterbitkan PT Taspen yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Tabungan Hari Tua, Program Pensiun, dan Jaminan Kematian. JKK, terangnya, yang secara mandatory telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2017, Aparatur Sipil Negara kini bisa mendapatkan manfaat tambahan melalui program Group Personal Accident yang dikelola oleh Taspen Life. 


“Program ini memiliki premi sangat terjangkau yaitu hanya sebesar Rp5.000/bulan; untuk tanggungan santunan meninggal dunia sebesar Rp60.000.000, akibat meninggal dunia karena kecelakaan kapanpun dan di manapun,” kata Anne Roosfianti saat konferensi pers bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sumut Ilyas S Sitorus, tentang sosialisasi program-program PT Taspen di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Medan, Senin (6/5).


Disampaikannya, Taspen Grup yang terdiri dari PT Taspen (Persero) sebagai induk perusahaan dan Bank Mantap, serta Taspen Life selaku anak perusahaan berkomitmen perkuat kolaborasi program untuk ASN di wilayah Provinsi Sumut.


“Bersama Taspen, para peserta dapat menjalankan tugas dengan tenang, fokus, dan tidak perlu khawatir akan masa depan dan keluarganya. Perlindungan telah dijamin mulai dari masa CPNS, PNS. Saat aktif, masuk masa pensiun, berhenti sebelum pensiun, hingga peserta dan keluarga/ahli waris meninggal dunia, dengan berbagai manfaat dari Program Tabungan Hari Tua, Dana Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian yang dikelola oleh Taspen,” ujarnya, di hadapan para wartawan.


Taspen, lanjutnya, juga fokus pada upaya peningkatan kesejahteraan peserta tidak hanya sewaktu berstatus aktif ASN, namun juga setelah memasuki usia pensiun. Untuk itu PT Taspen juga menghadirkan program Warung Mantap Sejahtera (WMS) dari Bank Mantap.


“Pada program ini ASN yang akan pensiun atau telah pensiun diberikan fasilitas dan pendampingan dalam mendirikan dan menjalankan usaha warung kebutuhan sehari-hari. Saat ini telah ada sejumlah sembilan WMS yang sukses dan tersebar di Kota Medan dan Binjai. Program ini diharapkan dapat menciptakan Masyarakat khususnya pensiunan yang mandiri dan sejahtera melalui aspek kewirausahaan,” terang Anne Roosfianti, yang hadir bersama Distribution Head 1 Bank Mantap Tiara Mayasari dan jajarannya.


Selama ini, kata Anne Roosfianti, Taspen juga telah berkolaborasi dengan pemerintah daerah dengan membuka titik layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Medan, Tebing Tinggi, dan Asahan. Di MPP ini peserta dapat mengajukan klaim, non klaim, hingga permintaan formulir, informasi, dan perekaman data biometrik (enrollment) untuk proses otentikasi dana pensiun.


“Mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan peserta, Taspen kini hadir lebih dekat dan lebih mudah. Pengajuan klaim dapat dilakukan secara daring dengan akses ke website Taspen Online Service (https://tos.taspen.co.id); layanan informasi dan keluhan pelanggan melalui Taspen Care https://tcare.taspen.co.id); dan aplikasi Taspen Mobile dan Taspen Otentikasi untuk pengguna smartphone,” pungkasnya 


Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sumut Ilyas Sitorus menyambut baik program PT Taspen tersebut. Diharapkan dapat meningkatkan meningkatkan kesejahteraan ASN di lingkungan Pemprov Sumut yang menjadi peserta. Tidak hanya ASN berstatus aktif, namun juga setelah memasuki usia pensiun.


“Terima kasih atas sosialisasi program PT Taspen dalam meningkatkan manfaat kepesertaan bagi ASN, sehingga perlu disosialisasikan manfaat program asuransi yang dikelola oleh BUMN ini,” ujarnya.*(Rizky Zulianda)*(H21/DISKOMINFO SUMUT)




Keterangan FOTO : PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN ASN

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sumut Ilyas Sitorus saat konferensi Pers bersama Branch Manage Anne Roosfianti Distribution Head 1 Bank Mandiri Taspen Tiara Mayasari, Branch Manager Taspen Medan Davit Meringgo, dan Business Control Taspen Medan Azhar pada sosialisasi program-prorgam PT Taspen di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Senin (6/5).

PEMKO MEDAN TIDAK AKUI SKW(SERTIFIKASI KOMPETENSI WARTAWAN) DARI NEGARA YANG DIKELUARKAN BNSP (BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI)




*Medan-* Beberapa pimpinan daerah membuat kebijakan yang berbeda beda dan tidak mengacu kepada UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 



Pemko Medan di ketahui tidak menerima Wartawan yang memiliki sertifikat ( SKW) yang di keluarkan Negara melalui BNSP ( Badan Nasional Sertifikasi Profesi) yang berlogo Burung Garuda tersebut, tetapi sebaliknya hanya menerima Wartawan untuk bermitra dengan Pemko Medan hanya yang memiliki Sertifikat (UKW) yang di keluarkan oleh Dewan Pers untuk dapat bekerjasama dalam pemberitaan di Pemko Medan.



Seperti yang di alami beberapa media yang diputus kerja samanya secara sepihak oleh Kominfo Medan dengan alasan yang berbeda. Tidak mendapatkan email dari bagian pemberitaan Kominfo Medan, itu berarti tidak mendapatkan kerja sama pemberitaan bersama Pemko Medan, pengakuan salah seorang pegawai Kominfo Ahmad Thoriq dan Siska.



Untuk memastikan info dari Thoriq dan Siska, awak media W. Tambunan mendatangi Pemko Medan Kabid pemberitaan Budi di ruangannya. Budi kepada awak media memberikan penjelasan bahwa dia belum dilibatkan untuk menerima kerjasama media untuk menyebarluaskan informasi berita kegiatan di Pemko Medan. 29/4/2024



Dengan suasana kekeluargaan Budi memanggil stafnya yang bernama Siska untuk menjelaskan kenapa banyak media tidak dilanjukan kerjasamanya.

Ucap Siska, Pak saya hanya mengikuti petunjuk dan arahan dari kepala Dinas Pak Arahman Pane yang surat edarannya ada di papan pengumuman , Media yang diterima bekerja sama bersama Kominfo Medan Harus memiliki Sertifikasi UKW dari Dewan Pers. Sika juga mengatakan Wartawan yang memiliki Sertifikasi SKS Produk Negara yang dikeluarkan BNSP ( Badan Nasional Sertifikasi Profesi) tidak diterima dan diakui di Pemko Medan. Setelah memberikan keterangan singkat Siska langsung meninggalkan ruangan Kabid Pemberitaan.



Ditemui di Kantornya di Jl. Pantai Barat, Medan Ketua DPD SPRI Sumatera Utara/Koordinator SPRI Indonesia Wilayah Bagian Barat Burju Simatupang, ST,SH, mengenai Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) Produk Negara dan yang berlogo Burung Garuda yang dikeluarkan BNSP ( Badan Nasional Sertifikasi Profesi) yang tidak di terima dan diakui di Pemko Medan, Sumut mengatakan , DPDD SPRI SUMUT ( Serikat Pers Republik Indonesia) akan segera menyurati Menkominfo di Jakarta, Walikota Medan, dan Kadis Kominfo Medan, terkait Pernyataan dan kebijakan Kominfo Medan Tersebut. *(Ri-1/Tim)*

JELANG PILKADA 2024, KORWIL USBAT GANJAR SUMUT AJAK MASYARAKAT PERKUAT PERSATUAN DAN KESATUAN



*Sumatra Utara,* Pemilihan Umum (Pemilu) telah terlaksana dengan aman dan damai, Koordinator Wilayah Ustad Sahabat Ganjar Sumatera Utara (Korwil Usbat Ganjar Sumut) Syabrun Jukhoir, MA., ajak masyarakat perkuat persaudaraan dan jaga kedamaian ditengah masyarakat pasca Pemilu 2024.


Hal ini disampaikannya saat kegiatan silaturahmi Usbat Ganjar Sumut di Medan, Rabu (01/05/2024) siang. 


Kepada Wartawan, Syabrun mengatakan, pihaknya meminta seluruh lapisan masyarakat untuk menyetop penyebaran berita hoax dan menolak segala bentuk tindakan yang terindikasi mengganggu Kamtibmas pasca Pemilu. Sebab menurutnya, pilihan boleh berbeda saat Pemilu tapi sebagai warga Negara yang baik harus tetap bersatu kembali merajut persatuan dan kesatuan.


"Pemilu telah usai, mari kita bersatu kembali yang selama ini terkotak-kotak karena pilihan suara yang berbeda. Kami minta masyarakat legowo apabila hasilnya tidak sesuai dengan pilihan, jangan sampai timbul gesekan di masyarakat yang mengakibatkan ketidakrukunan," ucapnya. 


Apa lagi, kata Syabrun, saat ini sudah memasuki tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), masyarakat harus mengedapankan persaudaraan, selektif terhadap informasi yang diterima, dan tidak mudah terprovokasi terhadap hasutan yang sengaja mengganggu ketertiban dan kelancaran tahapan Pilkada. 


Menurutnya, pesta demokrasi adalah ajang lima tahunan yang perlu didukung dan disukseskan secara bersama sama. Ia menyebut, siapapun Calon Kepala Daerah (Cakada) yang didukung harus tetap mengedepankan konduktivitas ditengah masyarakat. 


"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga situasi kondusif jelang Pilkada di Sumatera utara. Mari kita jaga persaudaraan dan perdamaian di Sumatera Utara. Sumatera Utara harus menjadi daerah dengan sikap toleransi tertinggi serta menghargai demokrasi," pungkasnya. *(Tim/RI-1)*

KUASA HUKUM DAVID CHANDA KECEWA TERHADAP KINERJA PENYIDIK POLSEK MEDAN AREA, KASUSNYA DI SP3KAN



*Medan - Sumatra Utara,* Korban penganiayaan atas nama David Chandra (40) dan atas nama lina warga Jalan Sutomo kecewa dengan kinerja penyidik Polsek Medan Area.


Pasalnya, mereka menjadi korban penganiayaan di sebuah Cafe di Jalan Pasir Putih, Kelurahan Sukaramai ll, Kecamatan Medan Area pada hari Selasa, 19 Maret 2024, sekitar pukul 00:30 wib.


Atas peristiwa tersebut David Chandra dan Lina  membuat laporkan ke Polsek Medan Area,sesuai dengan laporan Polisi No LP/197/B/Iii/2024/SPKT Sektor Medan Area.setelah laporan tersebut David Chandra dan Lina melakukan visum et repertum ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. dan sudah memberikan keterangan di hadapan penyidik Polsek Medan Area,


Kuasa hukum David Chandra, Zoelfikar, SH menceritakan kronologinya bermula pada saat kliennya bersama korban lain dan rekan - rekan datang ke cafe 38 yang berada di Belakang Central Land.


"Klien kami dan para pengunjung lainnya sedang menikmati minuman beralkohol dengan berbagai jenis sesuai pesanan masing - masing para pengunjung di Cafe tersebut," ucap Zoelfikar.


Singkat cerita, lanjut Zoelfikar, kliennya ingin melakukan pembayaran. Namun pada saat itu ada seorang wanita yang tidak dikenal bertanya kepada kliennya.


"Kapan kita minum di Amapi," ucap Zoelfikar menirukan ucapan wanita tersebut.


Sontak kliennya menjawab kalau soal minum gampang, tapi siapa yang mau bayar, sambil meninggalkan wanita yang tidak dikenal tersebut.


"Setelah itu, klien saya kembali ke tempat duduknya, dan oleh seorang pria yang tadinya duduk bersama wanita yang menanyakan tadi sambil berkata kalau banyak duit minum di Amapi dong, jangan minum disini sampai botolnya dibarisi," jelas Zoelfikar.


Tidak hanya pria itu menghempaskan  sandal di hadapan korban (David Chandra), sehingga terjadi cekcok.


"Karena sendal yang di hempaskan di hadapan, Klien saya langsung respon dan menghempas kursi didudukinya kelantai. Selanjut terjadi cekcok klien  saya dengan pria tersebut, dimana pria tersebut menarik kerah baju klien kami dan pria tersebut memukul klien kami, yang klien kami berusaha melepaskan cengkraman tangan pria tersebut mengakibatkan kalung klien kami terputus, selain itu pria tersebut juga memukul klien kami, atas kejadian itu klien kami berusaha membela diri.


Berdasarkan kejadian itu, David Chandra  melaporkan pelaku ke Polsek Medan Area. Namun sangat disayangkan laporannya tidak direspon bahkan laporannya di SP3 oleh Polsek Medan Area.


Merasa tidak mendapatkan keadilan, Kantor Pengacara Banjar Deli akan melayangkan laporan ke Wasidik dan Bidpropam Polda Sumatera Utara.


Zoelfikar, SH berharap kliennya mendapat keadilan karena menjadi korban penganiyaan yang belakang diketahui pelaku bernama Tjang Sun Sin.


Selain itu,  ada korban lain selain David Chandra yang bernama Lina juga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh wanita bernama Sunny.


"Sudah jelas klien kami David Chandra dan korban lain bernama Lina mendapatkan hasil visum et revertum yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Medan  dan terdapat tanda kekerasan terhadap klien kami, namun kenapa laporannya di SP3," kesal Zoelfikar.


Disisi lain, ternyata pelaku yang dilaporkan Davit Chandra membuat laporan juga di Polrestabes Medan, laporan Tjan Sun Sin diterima dan langsung diproses sehingga klien Zoelfikar ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.


Adanya kejanggalan itu membuat tanda tanya besar bagi kuasa hukum dan keluarga David Chandra.


Sementara, Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Harles Gultom saat di temuin awak media di ruang kerjanya, Selasa (30/4/2024) malam mengatakan,

tidak ada keterangan saksi- saksi baik itu dari satpam,pemilik dan karyawan  cafe, yang mendukung keterangan korban dan di dukung oleh rekaman vidio dan cctv,bahwa tidak di aniaya.


Setelah di gelar perkara sebanyak 3 kali di Polrestabes Medan hasilnya tidak dapat di tingkatkan ke proses penyelidikan dan dihentikan penyelidikannya. *(Tim/RI-1)*

POLSEK MEDAN AREA TIDAK MERESPON LAPORAN KORBAN PENGANIAYAAN, BAHKAN LAPORAN DI SP3 OLEH POLSEK MEDAN AREA



*Medan - Sumatra Utara,* Korban penganiayaan atas nama David Chandra (40) dan atas nama lina warga Jalan Sutomo kecewa dengan kinerja penyidik Polsek Medan Area.


Pasalnya, mereka menjadi korban penganiayaan di sebuah Cafe di Jalan Pasir Putih, Kelurahan Sukaramai ll, Kecamatan Medan Area pada hari Selasa, 19 Maret 2024, sekitar pukul 00:30 wib.


Atas peristiwa tersebut David Chandra dan Lina  membuat laporkan ke Polsek Medan Area,sesuai dengan laporan Polisi No LP/197/B/Iii/2024/SPKT Sektor Medan Area.setelah laporan tersebut David Chandra dan Lina melakukan visum et repertum ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. dan sudah memberikan keterangan di hadapan penyidik Polsek Medan Area,


Kuasa hukum David Chandra, Zoelfikar, SH menceritakan kronologinya bermula pada saat kliennya bersama korban lain dan rekan - rekan datang ke cafe 38 yang berada di Belakang Central Land.


"Klien kami dan para pengunjung lainnya sedang menikmati minuman beralkohol dengan berbagai jenis sesuai pesanan masing - masing para pengunjung di Cafe tersebut," ucap Zoelfikar.


Singkat cerita, lanjut Zoelfikar, kliennya ingin melakukan pembayaran. Namun pada saat itu ada seorang wanita yang tidak dikenal bertanya kepada kliennya.


"Kapan kita minum di Amapi," ucap Zoelfikar menirukan ucapan wanita tersebut.


Sontak kliennya menjawab kalau soal minum gampang, tapi siapa yang mau bayar, sambil meninggalkan wanita yang tidak dikenal tersebut.


"Setelah itu, klien saya kembali ke tempat duduknya, dan oleh seorang pria yang tadinya duduk bersama wanita yang menanyakan tadi sambil berkata kalau banyak duit minum di Amapi dong, jangan minum disini sampai botolnya dibarisi," jelas Zoelfikar.


Tidak hanya pria itu menghempaskan  sandal di hadapan korban (David Chandra), sehingga terjadi cekcok.


"Karena sendal yang di hempaskan di hadapan, Klien saya langsung respon dan menghempas kursi didudukinya kelantai. Selanjut terjadi cekcok klien  saya dengan pria tersebut, dimana pria tersebut menarik kerah baju klien kami dan pria tersebut memukul klien kami, yang klien kami berusaha melepaskan cengkraman tangan pria tersebut mengakibatkan kalung klien kami terputus, selain itu pria tersebut juga memukul klien kami, atas kejadian itu klien kami berusaha membela diri.


Berdasarkan kejadian itu, David Chandra  melaporkan pelaku ke Polsek Medan Area. Namun sangat disayangkan laporannya tidak direspon bahkan laporannya di SP3 oleh Polsek Medan Area.


Merasa tidak mendapatkan keadilan, Kantor Pengacara Banjar Deli akan melayangkan laporan ke Wasidik dan Bidpropam Polda Sumatera Utara.


Zoelfikar, SH berharap kliennya mendapat keadilan karena menjadi korban penganiyaan yang belakang diketahui pelaku bernama Tjang Sun Sin.


Selain itu,  ada korban lain selain David Chandra yang bernama Lina juga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh wanita bernama Sunny.


"Sudah jelas klien kami David Chandra dan korban lain bernama Lina mendapatkan hasil visum et revertum yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Medan  dan terdapat tanda kekerasan terhadap klien kami, namun kenapa laporannya di SP3," kesal Zoelfikar.


Disisi lain, ternyata pelaku yang dilaporkan Davit Chandra membuat laporan juga di Polrestabes Medan, laporan Tjan Sun Sin diterima dan langsung diproses sehingga klien Zoelfikar ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.


Adanya kejanggalan itu membuat tanda tanya besar bagi kuasa hukum dan keluarga David Chandra.


Sementara, Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Harles Gultom saat di temuin awak media di ruang kerjanya, Selasa (30/4/2024) malam mengatakan,

tidak ada keterangan saksi- saksi baik itu dari satpam,pemilik dan karyawan  cafe, yang mendukung keterangan korban dan di dukung oleh rekaman vidio dan cctv,bahwa tidak di aniaya.


Setelah di gelar perkara sebanyak 3 kali di Polrestabes Medan hasilnya tidak dapat di tingkatkan ke proses penyelidikan dan dihentikan penyelidikannya. *(Tim/RI-1)*

PERINGATI HARI BURUH, EXCO PARTAI BURUH SUMUT GERUDUK DPRD SUMUT




*Medan - Sumatra Utara,* Peringati Hari Buruh Internasional atau May Day 2024, seratus dua puluhan massa dari Executive Comitee (Exco) Partai Buruh Provinsi Sumatera Utara (Sumut) gelar unjuk rasa yang dinamai Aksi Simpati May Day 2024 di 2 (dua) titik lokasi berbeda di Kota Medan, Rabu (01/05/2024). 


Massa aksi memulai orasinya didepan Kantor Pos Medan dan dilanjut di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara (DPRD Prov Sumut), Jalan Imam Bonjol, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan. 


Dalam aksinya didepan Kantor DPRD Sumut, ratusan massa mengatakan, pasca berlakunya Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja, upah semakin murah, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) semakin mudah, hak atas cuti-cuti berpotensi hilang, dan kebebasan berorganisasi semakin diberangus.


Bukan hanya itu, massa juga menyatakan Undang-Undang Cipta Kerja merupakan Undang-Undang perbudakan. Mereka menyebut kehidupan kaum buruh dan keluarganya dimiskinkan secara legal oleh wakil-wakil rakyat di Eksekutif maupun Legislatif melalui regulasi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja maupun aturan-aturan turunannya. 


Koordinator aksi, Tony Rickson Silalahi, dalam orasinya mewakili ratusan massa, mengancam, bila tuntutan mereka tidak ditindak lanjuti oleh DPRD Sumut maupun pihak terkait lainnya, maka akan dilakukan mogok kerja massal dan bahkan akan terus melakukan aksi demonstrasi secara estafet. 


Adapun tuntutan aksi yang dibacakan oleh Tony dihadapan personil Kepolisian yang mengawal dan melakukan pengamanan pada aksi itu adalah:

1. Cabut/batalkan Omnibus Law UU "perbudakan" Cipta Kerja; 

2. Hostum: Hapuskan Outsourching - Tolak Upah Murah;

3. Segera selesaikan kasus-kasus Ketenagakerjaan yang mandeg penanganannya selama bertahun-tahun di Wasnaker-SU; 

4. Segera selesaikan kasus buruh PT. SAMAWOOD dan menolak keras PHK sepihak di perusahaan tersebut;

5. Bayarkan dan selesaikan segera THR di PT. Bahruny Langkat;

6. Agar Disnaker Sumut selesaikan kasus Perburuhan di PT. Starindo Prima yang sudah 10 tahun lebih; 

7. Tambah Personil dan Anggaran bagi Wasnaker-SU untuk penguatan dan penegakkan hukum Ketenagakerjaan. 

8. Segera selesaikan kasus perburuhan yang terjadi di: PT. SAMROCK, PT. ERAMAS, PT. SRI RAHHAYU AGUNG, PT. BINTANG MUTIARA CEMERLANG, PT. GCS dan PT. CIPTA PRIMA.


Ironisnya, aksi tersebut tidak mendapat respon dari pihak DPRD Sumut. Pasalnya, satupun anggota DPRD Sumut tidak terlihat menyambut ataupun menemui massa yang sedang memperjuangkan haknya didepan kantor wakil rakyat Sumut itu. 


Ditemui usai aksi, Tony mengaku pihaknya sangat kecewa terhadap DPRD Sumut yang tidak peduli dengan aksi perjuangan yang mereka lakukan. 


"Kami sangat kecewa dengan wakil rakyat di DPRD Sumatera Utara, mereka wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat tapi pada saat rakyat datang di kantor DPRD mereka tidak datang, mereka tidak ada yang muncul. Mereka tahu bahwa ini ada aksi demonstrasi karena kita sampaikan surat tembusan kepada DPRD, tapi sangat disayangkan DPRD tidak respon terhadap aspirasi-aspirasi rakyat," ucap Tony dengan nada kecewa. 


Dengan ketidakperdulian DPR dan juga pemerintah saat ini terhadap nasib buruh, Tony berharap, DPR maupun pemerintah yang telah terpilih benar-benar bisa menampung dan memperjuangkan aspirasi kaum buruh. 


"Karena nanti ada pergantian pemerintahan, kami berharap pemerintahan yang baru bisa mendengar, menampung dan menindaklanjuti tuntutan kami khususnya tentang cabut dan batalkan Omnibus Law Cipta Kerja," harap Tony. 


Pantauan awak media, sebelum massa membubarkan diri, tampak perwakilan massa memberikan setangkai bunga kepada tiap-tiap personil Kepolisian yang hadir sebagai rasa simpati terhadap kinerja Polri dalam melakukan pengamanan terhadap aksi buruh. 


Wakil Ketua Partai Buruh Sumut, Anggiat Pasaribu, mengatakan, pemberian bunga tersebut merupakan wujud apresiasi kaum buruh terhadap Kepolisian khusunya Polda Sumut yang telah menjadi garda terdepan dalam mengawal dan melakukan pengamanan aksi yang dinamai Aksi Simpati May Day 2024 itu. 


"Selama kita berjuang di lapangan bahkan berpuluh-puluh tahun Polda Sumut selalu bersama kita, mereka sangat akrab dan sangat bersatu dengan buruh apabila melakukan aksi. Kita tadi sudah menyampaikan bunga ke Kepolisian, dimana bunga itu sebagai apresiasi setinggi-tingginya terhadap Polri khususnya Polda Sumatera Utara yang telah mengamankan dan mengawal kegiatan ini. Bunga itu juga sebagai lambang keakraban dan lambang kecintaan buruh yang ada di Sumatera Utara terhadap Polda Sumut," ucap Anggiat. 


Menyikapi Polda Sumut yang telah menjadi benteng utama dalam pengamanan yang humanis ditiap aksi yang dilakukan, Tony berharap, hal tersebut terus dilakukan dan dipertahankan oleh Polda Sumut. Sebab hal itu, ia nilai sebagai wujud keberpihakan terhadap rakyat. 


"Kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Kepolisian khususnya Polda Sumatera Utara dan Polrestabes Medan yang setiap kami melakukan aksi, kita selalu berkoordinasi dengan baik. Kami berharap hubungan ini terus berjalan dengan baik," kata Tony. *(Tim/RI-1)*

POLRES DAIRI HADIR DALAM MEMBERIKAN RASA AMAN DAN NYAMAN KEPADA MASYARAKAT PERLOMBAAN LARI TINGKAT PELAJAR



www.mediakamtibmas.online -BiroDairi-


Dairi // Menciptakan Area Publik yang aman dan nyaman, Polres Dairi lakukan pengamanan kegiatan Perlombaan lari bagi para pelajar di Kabupaten Dairi.


Pelaksanaan kegiatan Perlombaan lari tersebut di laksanakan bertempat di Depan Kantor Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Selasa 30/04/2024.


Adapun route perlombaan lari Untuk Pelajar SD dari epan kantor bupati  sampai di Jalan SM. Raja - Simpang Puja Sera dan Finish di Gedung Olah Raga Sidikalang.


Sedangkan, Untuk Route lomba lari bagi pelajar SMP dan SMA dari depan Kantor Bupati Menuju simpang Bank Sumut lanjut menuju Simpang pajak lama keluar menuju Samping Polres Jalan Sudirman Selanjutnya Menuju SM Raja menuju Simpang Salak dan masuk Jalan Simpang 45 dan keluar Jalan Rumah Sakit kemudian Finish di Gedung Olah Raga Sidikalang.


Sebelum melaksanakan tugas personil terlebih dahulu melaksanakan apel persiapan dalam melaksanakan pengamanan untuk mendengar dan mengetahui cara bertindak dalam melaksanakan tugas.


Kapolres Dairi AKBP Agus Bahari P.A, SIK, SH, M.Si melalui Kasat Samapta Polres Dairi AKP Tugono, SH mengatakan dalam kegiatan Pengamanan Personil Polres Dairi melakukan Pengawalan oleh Tim Voreders Mobil dan R2 selaku Tim sweeper mengawal pelari dan ditutup dengan Tim 93 dari R2 Sat Samapta ujarnya.


Dimana pada titik persimpangan sudah di Ploting Personil dalam melaksanakan Pengamanan jalur yang dilewati oleh Pelari baik di Start, simpang-simpang dan garis finish jelasnya.


Pengamanan ini dilakukan untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada Institusi Polri dalam memberikan rasa aman dan nyaman, dalam mengantisipasi terjadinya guantibmas dan kecelakaan dalam perlombaan lari yang diselenggarakan tersebut. 


Masyarakat yang melaksanakan kegiatan maupun Panitia tersebut merasa senang dengan kehadiran Polri Polres Dairi yang ikut andil dalam melakukan Pengamanan kegiatan sehingga kegiatan Perlombaan lari berjalan dengan baik, aman dan lancar.


(Singal Gandha Simatupang / KABIRO Dairi)

BHABINKAMTIBMAS AIPTU HG TIDAK BENAR BERBUAT AROGAN KEPADA MARISA SARAGIH, INI KATA WARGA



MEDAN //


Bhabinkamtibmas Polsek Medan Timur Aiptu HG, Menerangkan bawah tidak ada bahan bangunan yg menghalangi jalan dan sangat menyayangkan atas pemberitaan media yang sudah viral di media sosial dan media elektronik, pada Selasa.(30/4/24)


Dan beberapa warga yang berada di

Jalan Melintang gang Batak, Kel. Dwikora, Kec. Medan Helvetia, Kota Medan mulai angkat bicara dimana awal mula permasalahan oleh bahan bangunan material untuk membangun kost-an yang ternyata sudah diborongkan kepada Pak Paino dan Oknum Bhabinkamtibmas Aiptu HG terima bersih setelah bangunan selesai.


Seorang warga sering di panggil Ibu Sihite, ibu Suriati, Bapak Ojak Situmorang, dan beberapa warga lain saat dikonfirmasi oleh awak media yang bertugas menjelaskan bahwa titik permasalahan terkesan mau diarahkan untuk menjatuhkan Oknum HG tanpa dasar yang jelas.


Warga tetangga Marisa Saragi, Ibu Sihite mengatakan bahwa adanya dugaan sentimen tersendiri, karena tanah yang ditimbun, sempat hendak di jual pemiliknya kepada keluarga Marisa Saragih, Namun gagal dan selanjutnya dibeli oleh Bhabinkamtibmas Aiptu HG bersama istri Lisna Sidauruk dengan SK Camat sejak Tahun 2023 dan dapat dibuktikan jika diperlukan.


"Kami warga disini semua tidak ada keberatan, jalan tidak ada ditutup dan saya ada Disana saat terjadi keributan", sebut Ibu Sihite, didampingi beberapa warga lainnya di lokasi saat dikonfirmasi wartawan.


Sesuai dengan pemberitaan di beberapa media sosial dan elektronik, Marisa Saragih (36) mengatakan Aiptu HG meletakkan bahan bangunan di tanah milik Ibu Marisa tanpa permisi. Hal itu di tepis Lisna Sidauruk istri HG.


"Sebelumnya sudah dipermisikan pemborongnya Pak Paino ke salah satu pihak keluarga Marisa Saragih", sebut Lisna kembali. 


Kemudian Lisna Sidauruk mengatakan beberapa hari terakhir ini, anak kost yang menyewa di kos-kosan Marissa Saragih, sering terlihat buang sampah di tanah HG yang sudah di bersihkan, hingga menegur anak kos itu, agar tidak buang sampah sembarangan. 


Sehingga berdampak kepada tidak diberikannya meletakkan bahan bangunan di pinggir tanah Marissa.


"Namun mungkin karena aduan anak kos yang katanya saya larang jemur kain, mungkin inang itu emosi", sebutnya.


Lisna Sidauruk menjelaskan tidak pernah melarang anak kost Marissa Saragih menjemur kain di belakang.


"Saya hanya mengatakan kepada anak kos-nya Marissa itu, agar tidak membuang sampah sembarangan lagi," sebut Lisna.


Sebelumnya Orang tua Marissa Saragih pernah mengatakan kepada Lisna tanah yang di beli HG bukanlah memanjang 20 meter. Melainkan 18 meter.


"Tanah kalian itu bukan 20 meter itu 18 meter. Surat itu bisa di buat-buat", sebut Lisna menirukan ungkapan Orang tua Marissa.


Hingga Lisna istri HG menghubungi pihak yang menjual tanah, Kepala lingkungan 2 Jalan Melintang Bapak Mensana Sembiring, BPN dan Notaris PPATK untuk memastikan ucapan Orang Tua dari Marissa.


"Kalau kami bangun memang 20 meter tak ada lagi tempat jemuran kain anak kos mereka", ungkap Lisna istri HG.


"Dan kemudian saudara Marisa bilang ke Lisna Sidauruk kau gak usah ikut campur kau baru anak semalam disini dan istri HG menjawab kalau saya anak semalam disini mau kau injak -injak ??,

dimana Marisa mengucapakan kata-kata kasar 'Polisi bodoh', 'Polisi Goblok' , supaya HG terpancing emosi dan Marisa makin dekat ke HG dan saya pun langsung ketengah mereka dan HG masuk ke dalam rumah tanpa menggubrisnya. *(Red/Tim)*

HALAL BI HALAL NARASI PRESISI NKRI SEKALIAN MENYANTUNIN ANAK YATIM PIATU YANG MASIH SEKOLAH DASAR



Medan 

Dalam rangka melaksanakan Acara Halal BI Halal serta sekalian menyantuni anak yatim piatu sebanyak 50 orang yang kami laksanakan di jalan karya Darma Gang Amal kelurahan Pangkalan Masyur Kecamatan Medan Johor Kotamadya Medan Provinsi Sumatra Utara Minggu 28 -04 - 2024


Kegiatan ini dilaksanakan kalangan Media Online yang tergabung di 

NARASI PRESISI NKRI ada pun turut hadir dalam kegiatan ini dari kalangan Komunitas Sahabat Indonesia turut hadir dan Dari perwakilan anak yatim sebanyak 8 Orang yang kita bagikan paket sembako berupa uang sebesar 50.000 Ribu Rupiah.


Untuk hari Senin Paket yang sisa sebanyak 42 paket akan kita serahkan. Ke pihak anak yatim di sekolah untuk diberikan paketnya nya dihadapan guru sekolah agar dapat kita salurkan ke Pihak Anak Yatim yang belum mengambil Paket Sembakonya.



Tiem

 *Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Pemprov Sumut Serahkan Bantuan Alat Kebencanaan Senilai Rp1,8 Miliar kepada Kabupaten/Kota*



*MEDAN -* Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara menyerahkan bantuan alat kebencanaan senilai Rp1,8 miliar kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota. Bantuan peralatan yang diserahkan berupa perahu, tenda mesin pompa, serta peralatan kebakaran hutan dan lahan.


Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Basarin Yunus Tanjung mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Sumut pada kabupaten/kota dalam rangka penanggulangan bencana di daerah. 


“Penanggulangan bencana memerlukan sinergi dan kolaborasi dari banyak pihak, apabila semua berkolaborasi dengan baik dengan begitu bisa mengurangi dampak yang diterima akibat bencana,” kata Basarin usai memimpin Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024 di Lapangan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Jalan Gatot Subroto, Medan, Jumat (26/4).


Meski begitu, Pemprov Sumut juga tetap mengutamakan mitigasi dalam menyikapi kebencanaan di Sumut. Membangun kesadaran masyarakat akan bencana merupakan yang penting dan sedang gencar dilakukan.


“Pemprov Sumut telah gencar melakukan upaya mitigasi bencana dan sosialisasi pada masyarakat, selain itu koordinasi hingga ke tingkat desa pun kami lakukan,” kata Basarin.


Sementara itu, Kepala BPBD Sumut Tuahta Saragih mengatakan, Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Apel tersebut diikuti berbagai instansi terkait, mulai sari BPBD se-Sumut, personel TNI dan Polri, serta berbagai organisasi dan relawan bencana.


“Selain menyerahkan bantuan perkataan, kami juga memberi penghargaan pada organisasi sosial dan relawan yang selama ini terlibat dalam penanggulangan bencana,” kata Tuahta.


Hari Kesiapsiagaan Bencana tahun ini mengusung tema "Siap untuk Selamat". Kata Tuahta, tema ini menggambarkan pentingnya persiapan dan penanganan bencana dengan baik untuk melindungi masyarakat dari ancaman dan kerugian yang dapat ditimbulkan oleh bencana. Adapun subtema yang diambil "Indonesia Tangguh, Sumut Hebat" menekankan pentingnya sumbangsih Sumut dalam menghadapi bencana dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki. *( Rizky Zulianda)*

*(H17/DISKOMINFO SUMUT)*



*FOTO : Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Basarin Yunus Tanjung memimpin Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024 di Lapangan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Jalan Gatot Subroto, Medan, Jumat (26/4).


(DISKOMINFO SUMUT)*