Pengacara: Tak Masalah Terdakwa Membantah Beberapa Keterangan Saksi



*Medan,-* Ojahan Sinurat, SH pengacara korban dugaan pembunuhan, Rusman Maralen Situngkir oleh istrinya yang juga seorang dosen, Dr, Tiromsi Sitanggang, SH,MH, MKn, menilai Hakim dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani jalanannya sidang perkara ini dinilai cukup objektif.


Adapun keterangan kedua saksi pelapor Anggiat Situngkir dan Haposan Situngkir yang dibantah terdakwa, Tiromsi Sitanggang, itu merupakan hak terdakwa. Ada waktunya nanti bagi terdakwa untuk di dengar keterangannya oleh Majelis Hakim. "Kalau kita dengar tadi keterangan dari para saksi yang mendapat kabar kematian korban lalu mereka cek ke rumah sakit untuk memastikan kabar tersebut. Sampai pada permintaan autopsi oleh pihak keluarga kepada terdakwa dan ditolak Tiromsi dan terdakwa sendiri mengakui menolak untuk dilakukan autopsi. Saya kira para saksi sudah memberikan keterangan yang objektif,"jelas Ojahan Sinurat pada wartawan, Selasa (11/3).


Dalam sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim, Eti Astuti, SH, MH, Hakim Anggota, Lucas Sahabat Duha, SH, MH dan Deny Syahputra, SH, MH, Saksi Haposan Situngkir menerangkan,  ia mendapat kabar bahwa adiknya, Usman Maralen Situngkir tewas dan mayatnya sudah dibawa ke rumah sakit. 


"Lalu saya berangkat dari rumah berangkat ke rumah Anggiat Situngkir. Lalu kami ke RS Advent melihat kondisi korban, Usman Maralen Situngkir. Kami bertanya ke istri korban (terdakwa) kenapa adik saya meninggal. Lalu terdakwa menjelaskan. Korban saat itu sedang ngelap mobil lalu terdengar suara benturan keras dan dilihat terdakwa korban sudah meninggal terkapar,"jelasnya. 


Kemudian saksi, Anggiat Situngkir  menanyakan ke terdakwa apakah  sudah divisum? Terdakwa mengatakan tidak perlu divisum karena dia menyaksikannya langsung kejadian kecelakaan itu. 


Sampai di rumah duka di Jalan Gaperta, Medan, kedua saksi yang melihat rumah duka sudah ramai. Mereka berdua tidak ikut membantu mempersiapkan kebutuhan pemakaman. Karena penasaran kedua saksi lalu pergi ke lokasi yang katanya tempat kejadian kecelakaan. Setelah dicek tidak ada tanda-tanda kecelakaan. 


Lalu kedua saksi pergi ke Polsek Helvetia untuk menanyakan kejadian Laka Lantas. Sampai di Polsek Helvetia petugas unit Laka masih di TKP, lalu petugas mengarahkan kedua saksi ke TKP. 


Kedua saksi bertemu petugas di TKP. Lalu keduanya menanyakan pada petugas. Apa benar ada Laka Lantas di lokasi? Petugas mengatakan tidak ada. Petugas kemudian menyarankan agar membujuk istri korban untuk melakukan visum.


Keduanya kembali ke rumah duka dan kembali menyarankan agar dilakukan visum. Istri korban lagi-lagi  menolak. Dan mengatakan tidak usah bang. Saya melihatnya langsung.


Atas kematian korban yang penuh kejanggalan ini pada, 27 Maret 2024  saksi Haposan Situngkir atas nama keluarga melaporkan kasus ini ke Polsek Helvetia. Setelah melapor, kedua saksi dibawa petugas ke TKP pada 27 Maret 2024. 


Usai dari TKP kedua saksi kembali ke Polsek Helvetia. Pada 28 Maret sekitar pukul 06.00 WIB, terdakwa mendatangi saksi, Anggiat untuk mediasi mencabut laporan agar berdamai. 


Namun, pernyataan saksi ini, dibantah oleh terdakwa. Menurut terdakwa dia datang menemui Anggiat Maralen bukan untuk mediasi tapi mengajak duduk bersama demi menjaga marwah keluarga.  *(Tim)*

Diduga Tak Miliki Legalitas, Pengusaha Pabrik Besi Dilaporkan Ke Polrestabes Medan



*MEDAN,-* Diduga tak memiliki sejumlah legalitas, pengusaha pabrik besi Foundry & Workshop Maha Akbar Sejahtera berlokasi di lahan garapan Jl. Damar Wulan Desa Sampali Kecamatan Percut Seituan, Senin (10/3) dilaporkan ke Polrestabes Medan.


Laporan pengaduan masyarakat (Dumas) terhadap pabrik peleburan besi tersebut dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Cinta Tanah Air (AMCTA) melalui ketuanya Rapi Lamnur Siregar.


Kepada wartawan media ini, Rapi menuturkan, berdasarkan observasi yang telah dilakukan AMCTA, diduga telah terjadi manipulasi data yang dilakukan oleh PT Maha Akbar Sejahtera untuk mendirikan pabrik peleburan besi Foundry & Workshop yang didirikan di lahan garapan dan diduga tidak memiliki legalitas bangunan yang sah.


"Berdasarkan hasil investigasi AMCTA, ditemukan beberapa kejanggalan terkait berdirinya pabrik, tidak memiliki legalitas keabsahan kepemilikan lahan/tanah, AMDAL, analisis pengaruh lingkungan (APL) dan upaya pengelolaan lingkungan (UPL)," ujar Rapi didampingi tim investigasi Fikril Hakim dan Ilham Syahputra.


Dijelaskan Rapi, sanksi tidak memiliki izin APL dan UPL berupa sanksi pidana penjara  maksimal 3 tahun atau denda maksimal Rp750 juta sesuai Pasal 42 UU No 32 tahun 2009 dan pidana penjara maksimal 5 tahun penjara atau denda maksimal Rp 1,5 miliar sesuai Pasal 43 UU No 32 tahun 2009.


"Menurut dugaan kami, dalam operasionalnya sejak dari tahun 2021 hingga 2025, pabrik tersebut diduga tidak membayar pajak sehingga mengurangi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Deliserdang," sebut Rapi.


Oleh sebab itu, tambah Rapi, pihaknya meminta Bupati Deliserdang melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk memproses laporan Dumas AMCTA terkait dugaan tak memiliki legalitas keabsahan operasional pabrik peleburan besi tersebut.

Sementara itu,  Direktur PT Maha Akbar Sejahtera Hazri Fadillah Harahap ketika dikonfirmasi enggan mengangkat sambungan telefon. Bahkan, konfirmasi via whatsApp hingga Senin (10/3) pukul 16:30 belum memberikan jawabannya. *(Tim)*




*Foto :* Pengurus AMCTA diwakili Rapi Lamnur Siregar memperlihatkan surat Dumas terkait keabsahan/legalitas pabrik peleburan besi di Desa Sampali Kabupaten Deliserdang  yang dilaporkan ke Polrestabes Medan, Senin (10/3).

Drs.Kasten Panjaitan,M.S.i Terpilih Ketua PARASI Periode 2025-2030, Dalam Acara Pesta Bona Taon Raja SiPonot Panjaitan Sukses



Pematangsiantar – MEDIA KAMTIBMAS.ONLINE - 

Pada Acara Punguan Pomparan Raja Siponot Panjaitan (PARASI) Kota Pematangsiantar merayakan Pesta Bona Taon di Astro Cafe & Resto Jalan Melanton Siregar Kelurahan Suka Makmur Kecamatan Siantar Marihat Kota Pematangsiantar, Jumat (7/3/2025) dimulai jam 14.00 WIB.


Acara bona taon yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus PARASI Peridode 2015-2030 berlangsungnsukses dan meriah


Acara diawali dengan Ibadah Kebaktian Bersama, dimana Pengkotbah Bivr. T Br. Panjaitan berpesan Agar Pomparan Raja Siponot semakin kompak, saling membantu dan mendukung agar pomparan Raja Siponot Panjaitan Kota P. Siantar semakin besar di tengah masyarakat, terkhusus di Kota Pematangsiantar.

 

Setelah selesai ibadah kebaktian, acara dilanjutkan dengan laporan dari ketua bona taon Edison Panjaitan dan laporan dari pengurus lama oleh ketua PARASI periode 2021-2024 M. L. Panjaitan.


Kemudian Acara dilanjutkan dengan pembacaan SK pengurus baru PARASI periode 2025-2028, oleh St. Drs. Raja Hasoge Timbul Panjaitan, M. Pd.


Sesuai Surat Keputusan Pomparan Raja Siponot Panjaitan & Boruna (PARASI) Kota P. Siantar Nomor : 02/PARASI/III/2025, Ketua terpilih Drs. Kasten Panjaitan, M.Si , Sekretaris St. Ir. Poltak Panjaitan, MT, Bendahara Saur Lumbangaol.



Pada saat Pelantikan pengurus baru ditandai dengan penyerahan bendera Pataka PARASI dan SK PARASI Kota P. Siantar kepada pengurus baru oleh penasehat PARASI Drs Hasoloan Panjaitan (Op.Martha).


Dalam sambutan Ketua PARASI Kota Pematangsiantar yang baru dilantik, Drs. Kasten Panjaitan, M.Si mengatakan rasa terimakasihnya karena masih diberikan Tuhan kesehatan untuk semua anggota sehingga bisa hadir diacara bona taon sekaligus Pelantikan Pengurus PARASI Kota P. Siantar Periode 2025-2028 dan juga mengucapkan terimakasih kepada semua panitia telah berjalan sukses dan meriah acara ini ” Terimakasih kepada seluruh panitia yang sudah bekerja keras tanpa kenal lelah sehingga acara ini dapat terlaksana dan berjalan dengan baik,”ujar Kasten.


Drs.Kasten Panjaitan,M.Si.juga mengajak semua anggota Pomparan Raja Siponot Panjaitan untuk bisa bersama bekerja untuk mengembangkan potensi generasi muda dengan membentuk grup pelatihan dan bimbingan agar anak muda khususnya generasi muda PARASI Kota. P.ematangsiantar menjadi pelopor terciptanya lapangan kerja baru sebagai pengusaha sukses kedepannya.


Acara dilanjutkan kata sambutan dari hahadoli Pomparan Raja Dogor diwakili Miduk Panjaitan, SH , Anggidoli Raja Sijanggut diwakili Markus Panjaitan dan mewakili boru S. Lumbangaol.


Kata sambutan terakhir dari Penasehat PARASI Kota. P. Siantar Edison Panjaitan (Op.Abraham) sekaligus Ketua Punguan Raja Panjaitan & Boru (PRPB), dalam sambutannya mengucapkan selamat bertugas dan berkerja kepada pengurus PARASI periode 2025-2028 dan tak lupa berpesan agar PARASI kedepannya semakin besar dan kompak untuk menjalankan program kerja yang sudah direncanakan bisa bermanfaat bagi kita semua di tengah masyarakat terkhusus di Kota Pematangsiantar.


Acara semakin meriah dengan adanya undian lucky draw , manotor bersama dan dihibur artis lokal Kota Pematangsiantar.


Dalam Acara kegiatan turut dihadiri anggi doli Raja Sijanggut dan haha doli Raja Dogor serta pengurus PRPB Kota Pematangsiantar lainnya. 


[ M.P ]

Serah Terima Jabatan Bupati Asahan, Wagub Sumut Surya Ajak Selaraskan Pembangunan Pemkab dan Pemprov


*Sumatra Utara - ASAHAN,–* Wakil Gubernur (Wagub)  Sumatera Utara (Sumut) Surya mengajak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan untuk menyelaraskan program pembangunan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Antara lain program peningkatan lahan pertanian dan hasil pertanian,  industri dan juga sektor lainnya. 

 

Hal tersebut disampaikan Surya kepada Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin dan Wakil Bupati Asahan Rianto, pada acara serah terima Jabatan dan Penyampaian Memori Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Asahan yang berlangsung di Aula Melati Kantor Bupati Asahan Rabu, (05/03/2025).


"Semoga diberikan kekuatan dan Amanah dalam membangun Kabupaten Asahan. Saya ucapkan selamat pada Bupati dan Wakil Bupati terpilih, semoga diberikan kekuatan dalam membangun Kabupaten Asahan dan saya minta Pemkab Asahan dapat menyelaraskan visi pembangunan dengan Pemprov Sumut," ujar Surya, yang hadir bersama istri Titiek Sugiarti Surya. 


Pada kesempatan itu, Surya selaku Bupati Asahan periode sebelumnya, juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Asahan yang selama periode kepemimpinannya  telah mendukung dan membantu seluruh program pembangunan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Asahan. "Dengan semangat dan gotong royong kita dapat membangun Kabupaten Asahan ini," katanya.


Sementara itu, Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin kesempatan itu menyatakan komitmen dalam melanjutkan estafet kepemimpinan untuk membangun Kabupaten Asahan. Saling bersinergi dan bergotong-royong, sehingga seluruh pelayanan pada masyarakat akan lebih optimal untuk  dilaksanakan. 


"Mengawali tugas, kami berkomitmen dalam membangun Kabupaten Asahan, bersama dengan gotong royong dan saling bersinergi untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal kedepannya," ucap Taufik.


Menurutnya, beberapa program yang sinergi dengan program Pemprov dan Pemerintah Pusat di antaranya dalam hal ketahanan pangan. Selain itu, juga konsentrasi pada kesehatan masyarakat, dan juga pada pendidikan. 


"Bagaimana Asahan itu bisa sehat dan cerdas, itu juga merupakan bagian dari program Pemerintah Provinsi Sumut. Saya juga mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang telah mendukung transisi kepemimpinan yang baik ini," katanya. 


Hadir pada kegiatan ini Wakil Ketua TP PKK Sumut Titiek Sugiarti Surya, OPD Sumut, OPD Asahan, serta lainnya. *(Rizky Zulianda)*




*FOTO :* Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Surya, didampingi Wakil Ketua TP PKK Sumut Titiek Sugiarti Surya menghadiri Serah Terima Jabatan dan Penyampaian Memori Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Asahan di Aula Melati Kantor Bupati Asahan Jalan Lintas Sumatera Kota Kisaran

Bupati Deliserdang Berjemur di Galang,Berbagai Bantuan Diserahkan



*Deli Serdang,-* Bupati Deliserdang dr.H.Asri Ludin Tambunan bersama Wakil Bupati Lom Lom Suwondo lakukan program Berjemur (Bupati bekerja bertemu rakyat) di halaman Kantor Camatan Galang, Rabu (4/3/25) sore.


Pada program tersebut Bupati bersama Wakil Bupati masing-masing bersama istri, dr.Hj Jelita Asri Ludin Tambunan dan Ny Asniar Lom Lom Suwondo menyerahkan berbagai bantuan untuk anak yatim,santunan jaminan kematian, bedah rumah, tali asih untuk penggali kubur, penyerahan kartu BPJS Kesehatan (PBI), izin usaha dan bantuan alat olahraga dan sejumlah bantuan lainnya.


Bupati Asri Ludin Tambunan menjelaskan, seminggu sebelum pelantikan ia dan Lom Lom Suwondo sudah merancang kegiatan ini.


"Benar,sebelum pelantikan kita sudah meracang acara ini. Saya berharap,kegiatan seperti ini secepatnya diikuti kecamatan lainnya. Saya juga tidak menyangka pemberian bantuan ini begitu banyak. Ada juga untuk pendidikan dan bedah rumah. Untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam bedah rumah dan lainnya," kata Asri Ludin Tambunan didampingi Lom Lom Suwondo.


Asri Ludin juga berharap, kemitraan dengan pengusaha tidak hanya saat ini saja,tapi terus berkelanjutan.


Camat Galang, Drs. Syahdin Setia Budi Pane menjelaskan, kegiatan hari ini dihadiri dari empat perwakilan kecamatan yakni Kecamatan Lubukpakam, Pagar Merbau, Beringin dan Pantai Labu.


Dikatakan Budi Pane, pelayanan administrasi terpadu kecamatan lengkap dan elektronik (Paten Kali) yang diresnikan bupati untuk masyarakat yang ingin mengurus NIB (Nomor Induk Berusaha). Begitu juga Rumah Bersama Kecamatan Galang untuk mengurus pelayanan dasar masyarakat.


"Kami sedang melakukan inventarisasi data, sehingga data kependudukan kita di Kecamatan Galang benar-nemar valid. Yang diresmikan Bapak Bupati tadi satu-satu yang loncing pertama di Sumatera Utara," tutur Budi Pane.


Tokoh agama Kecamatan Galang, H.Ramlan menjelaskan, kehadiran Bupati dan Wakil Bupati di Kecamatan Galang merupakan kunjungan berkah dibulan suci Ramadhan.


"Mudah-mudah kehadiran Bapak Bupati dan Pak Wakil Bupati beserta Ibu menjadi motivasi bagi warga Galang,"tandas Ramlan.


Acara yang dilanjut buka puasa bersama tersebut juga dihadiri Sekda H.Timur Tumanggor, asisten, Ketua Dharma Wanita, Ny Boya T. Tumanggorpara kepala OPD, camat dan tokoh agama, tokoh masyarakat dan ratusan undangan lainnya.(rin)


Foto.Bupati Deliserdang dr.H.Asri Ludin Tambunan bersama Wakil Bupati Lom Lom Suwondo dan Ny.Hj Jelita Siregar serta Ny Asnidar Lom Lom Suwondo serahkan bantuan bedah rumah di Kecamatan Galang, Rabu (4/3/25) sore. *(Rizky Zulianda)*

Fokus Tingkatkan Capaian Pendapatan Daerah, Bupati Asri Ludin Warning Bapenda

 


*Deli Serdang,-* Pendapatan daerah merupakan sumber anggaran belanja daerah, terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD), dana transfer, dan pendapatan daerah lainnya yang sah seperti dana hibah dan lainnya. Untuk mencapai target pendapatan daerah, diperlukan terobosan dan inovasi agar belanja daerah yang direncanakan dalam program dan kegiatan dapat terealisasi dengan baik. 


Untuk itu, Bupati Deliserdang dr H Asri Ludin Tambunan akan fokus pada kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dalam pencapaian target pendapatan daerah. "Bapenda ini merupakan fokus utama saya sebagai kepala daerah terhadap capaian pendapatan di Kabupaten Deli Serdang. Capaian tersebut sekarang berada di pundak bapak ibu Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN," kata Asri Ludin dalam sambutannya saat memimpin apel di kantor Bapenda Deli Serdang, Jalan Sudirman, No.2, Lubuk Pakam, Selasa (4/3/2025).


Menurutnya, jumlah pendapatan yang diperoleh pada tahun 2024, masih belum signifikan. Masih dalam kategori fiskal rendah. "Intinya, kemampuan antara dana transfer dengan dana pendapatan asli daerah (PAD) masih di antara 25-30 persen. Dengan besarnya daerah ini, masih tergantung pada dana transfer. Ini menjadi titik konsentrasi saya," tegasnya.


Bupati menginginkan seluruh jajaran Bapenda untuk bekerja lebih giat dari sebelumnya. "Andai sampai Bulan April nanti, capaian PAD masih sama dengan tahun lalu, saya akan menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) untuk melakukan evaluasi, baik struktural maupun nonstruktural," tegasnya lagi.


Bupati tidak ingin ada praktik-praktik korupsi di tubuh Bapenda. Sebab, Bapenda merupakan tumpuan dan harapan bagi Kabupaten Deli Serdang, maka sudah sewajarnya jika Bapenda berupaya semaksimal mungkin untuk menggali potensi yang ada. "Anda semua adalah tumpuan dan harapan kabupaten ini," ujarnya.


Bupati kembali mengingatkan, agar para ASN/Non ASN Bapenda produktif dan bekerja pakai hati. Jika diibaratkan pohon, sebut Asri Ludin, Bapenda merupakan sumber air yang membuat pohon tumbuh subur. "Jangan Anda kerdilkan dan cekik pohon tersebut, biarkan dia tumbuh, berbunga dan berbuah," pungkasnya.


Usai apel, Bupati mengadakan rapat dengan pejabat struktural dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bapenda Deli Serdang. Hadir bersama bupati pada kunjungan kerja itu Sekretaris Daerah (Sekda) Deli Serdang, H Timur Tumanggor SSos MAP; Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Dedy Maswardi SSos MAP; Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs David Efrata Tarigan MSP; Inspektur, H Edwin Nasution SH; Kepala BKPSDM, Drs M Abduh Rizal Rizali Siregar MSi; Kepala Dinas Kominfostan, Drs Khairul Azman MAP; Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Baginda Thomas Harahap SH; Camat Lubuk Pakam, Rio Laka Dewa SSTP MAP. *(Rizky Zulianda)*

Dokter dan Rumah Sakit Mitra Sejati Dilaporkan ke Polda Sumut Diduga Amputasi Kaki Pasien Tanpa Izin



*Medan,-* Dokter Aswadi Tanjung yang bertugas di RS Mitra Sejati atas dugaan kelalaian sehingga pasien bernama Julita Beru Surbakti menjadi cacat seumur hidup.


Kaki kanan pasien berusia 43 tahun ini diamputasi tanpa ada persetujuan dari suami atau keluarga pasien. Pihak keluarga hanya menyepakati di operasi bagian jari, bukan amputasi kaki bagian kanan.


Epredi Sembiring, suami dari Julita melaporkan dokter yang menangani maupun manajemen rumah sakit ke Mapolda Sumut, Senin (3/3/2025) siang bersama dengan penasihat hukumnya Hans Silalahi SH MH.


"Jadi, hari ini kami melaporkan rumah sakit Mitra Sejati Medan beserta dokternya atas dugaan malapraktik atau kelalaian sesuai dengan Pasal 440. Kami harapkan penyidik menegakkan hukum, karena istri klien kami ini menjadi cacat karena kakinya diamputasi," kata Hans.


Menurut Hans, rumah sakit ini diduga kebal hukum. Karena sudah banyak kasus dugaan malapraktik yang terjadi di rumah sakit.


"Kemarin ada juga balita yang meninggal karena dugaan kelalaian juga. Kami meminta kepada Kementerian Kesehatan, Gubernur Sumut dan Walikota Medan untuk meninjau kembali sejumlah kasus dugaan kelalaian dirumah sakit ini," tambahnya.


Selain itu, tim pengacaranya akan melaporkan dokter yang menangani pasien ke Ikatan Dokter Indonesia dan Kode Etik Kedokteran.


"Kami menduga rumah sakit ini juga menyalahi izin izinnya. Dokter yang menangani pasien juga harus diperiksa izin izinnya. Penegakan hukum harus dilakukan," terangnya.


Suami korban mengakui kasus ini sudah berjalan  6 hari, Julita Br Surbakti dilakukan oprasi amputasi pada (24/2/2025) kemarin. 


Namun, pihak rumah sakit Mitra Sejati Kota Medan, Sumatera Utara. Itu terkesan tidak “menerge” keadaan dari pasien yang terduga korban Malapraktek dokter dari pihak RS Mitra sejati. 


“Kami sudah kesal bg, mungkin karena kami orang susah, orang kecil serta mengunakan jasa BPJS Kesehatan, sehingga kami diperlakukan seperti ini, saya berharap agar dokter dan rumah sakit itu ditindak," ucap Epredi Sembiring.


Seperti diketahui, saat ini kondisi pasien Julita Br Surbakti sudah sadar pasca dilakukannya tindakan oprasi Amputasi kaki sebelah kanan nya pada senin (24/2/2025) kemarin. 


Namun, saat ini Julita Br Surbakti masih mengalami gangguan Trauma pasca kehilangan satu kakinya akibat dugaan Malapraktek yang dilakukan dokter RS Mitra sejati. 


Terlihat, ditemani keponakanya, kondisi Julita Br Surbakti pada minggu sore masih terbaring lemas di ruangan No. 349 Lt. 3 RS Mitra Sejati Medan. *(Tim)*





*Teks foto :* Suami korban (memegang surat) didampingi tim penasihat hukum saat di Mapolda Sumut.

PTPN 1 Reg 1 Dan PTPN IV Reg VI Bangun Kerjasama Pengamanan Aset Negara dengan Kajaksaan Tinggi Aceh



*Sumatra Utara,-* PLT Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh Muhibuddin menyambut positif kerjasama antara PTPN 4 Regional VI, dan PTPN 1 Regional 1 dengan jajaran Kejaksaan Tinggi Aceh dalam upaya mengamankan aset negara di lingkungan PTPN. Sebab bukan pekerjaan mudah mengelola aset-aset negara di bawah BUMN.


Kajati kelahiran Medan 1968 ini mengakui banyak masalah yang terjadi menyangkut aset di lingkungan PTPN baik yang ada di Aceh maupun Sumatera Utara. Apalagi menyangkut areal kebun yang intinya adalah soal tanah. Saat ini, menurutnya,  banyak sekali pihak-pihak yang  menginginkan lahan-lahat aset negara di lingkungan perkebunan untuk dikuasai, terutama yang berada di lokasi strategis. Hal seperti itu, menurut Muhibuddin,  juga beberapa kali terjadi di BUMN Pertamina di Aceh dan Jakarta. Karena itu, disarankan secara serius, PTPN mengambil langkah membuat buku putih historikal tanah-tanah HGU dari mulai awal hingga saat ini. "Ini sangat penting karena akan menjadi warisan tidak hanya menyangkut kepentingan kelanjutan korporasi  tetapi juga  catatan sejarah untuk generasi berikutnya," ujarnya.


Pengamanan Aset

Dalam sambutannya dalam acara MOU kerjasama dengan Kejaksaan Tinggi Aceh, Regional head PTPN IV Regional VI, Syahriadi Siregar menyampaikan penghargaan yang tinggi dengan terbangunnya kerjasamanya ini. Sebab selama ini pihaknya sangat membutuhkan pendampingan dan perlindungan dari pihak kejaksaan menyamgkut keamanan aset perkebunan yang dikelola PTPN, khususnya yang ada di jajaran Kejaksaan Tinggi Aceh. 


Hal senada juga diungkapkan Region Head PTPN 1 Regional 1, Didik Prasetyo. Selama ini sering ada warga yang mengajukan permohonan untuk mengusahai lahan-lahan HGU yang sangat sulit diakomodir karena memerlukan proses yang tidak mudah untuk mengalihkan aset negara. "Karena itu kami sangat berharap penangan hukum, bantuan hukum, dan perlindungan hukum dari pihak kejaksaan dalam menjalankan wewenang pengelolaan aset dan  produksi perkebunan," harap Didik Prasetyo. Apalagi saat ini, menurut Didik PTPN berupaya untuk ikut berperan dalam program ketahanan pangan nasional. "Dengan adanya pendampingan ini kami merasa lebih konfiden dalam melangkah," sambungnya. 


Kegiatan yang berlangsung di Medan itu juga dihadiri Aspidum, dan Asdatun Kejati Aceh, serta Kajari Aceh Timur, Langsa, Aceh Utara, dan Aceh Tamiang. Sementara dari jajaran PTPN IV, Regional VI  hadir  SEVP BS, T. Rinel, SEVP BS PTPN 1 Reg.1 Wis Pramono Budiman dan SEVP Aset Ganda Wiatmaja, sekretaris perusahaan Desmon dan Kasubag Humas Rahmat Kurniawan. *(Rizky Zulianda)*

POLRES SERDANG BEDAGAI SEGERA MENANGKAP YANG TERLIBAT DENGAN KASUS PENCURIAN BEBEK SEBANYAK 1400 EKOR




Serdang Bedagai

Polres kabupaten serdang bedagai 3 bulan ini tutup mata atas PENADA Pencurian bebek di desa sei Bamban..  Polres Serdang Bedagai belum menangkap SINDIKAT PENADA  pencurian bebek 1400ekor di SEI Bamban..

Polres Serdang Bedagai tutup mata atas ter sangka PENADA pencurian bebek 1400 ekor hingga saat ini 3 Maret 2025 padahal pelaku sudah ditangkap dan diharapkan dilakukan pengembangannya kepada siapa pelaku menjual bebek tersebut, yang mana kejadian  pencurian terjadi pada tanggal 26 nov 2024 ujar korban ini sial RS dan AO kepada awak media kami.

Kejadian pencurian terjadi di Desa sei Bamban kecamatan Sei Bamban kab. Serdang Bedagai dengan terlampir surat laporan pencurian,  kata korban kepada kami awak media sangat kecewa pencuri 5 orang sudah tertangkap..sementara penada masih berkeliaran di kab. Serdang bedagai seolah-olah adanya kebal hukum. Diharapkan Polres Serdang Bedagai respon cepat dan melakukan pengembangan karena pelaku diduga melakukan pencurian sudah ditangkap dan sedang proses persidangan.

Dengan lambatnya kinerja polres Serdang Bedagai yang hingga saat ini belum juga menangkap PENADA pencurian bebek miliknya, yang kita antisipasi akan adanya kejadian berikutnya dengan pembiaran ini, korban pun berharap agar secepatnya PENADA nya di tangkap dan di adili karena pelaku sudah dalam disidang perdana tapi penadah nya masih berkeliaran ujar korban kepada kami awak media KAMTIBMAS....J..manullang

Hari Pertama Ngantor, Gubernur Sumut Bobby Nasution Tekankan Tugas Pemerintah Melayani Masyarakat

 


*MEDAN,-* Sejak pertama dilantik pada 20 Februari 2025, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution baru secara perdana memasuki Kantor Gubernur, Senin (3/3/2025). Pada sambutan perdananya sebagai Gubernur, Ia menekankan tugas pemerintah adalah melayani masyarakat. 


“Kita ini semua adalah pelayan, dan tugasnya melayani, kalau masyarakat perlu minum, kita sebagai pemerintah harus menyiapkan, kalau masyarakat butuh makan, kita perlu memastikan pasokannya. Butuh keamanan dan kenyamanan, kita bertugas memastikannya,” kata Bobby Nasution, saat pisah sambut dan serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro 30, Medan. 


Selain itu, Bobby Nasution juga meminta ASN Pemprov Sumut untuk senantiasa beradaptasi dengan zaman dan situasi. Ia mencontohkan, ada hewan kecil yang mampu bertahan hidup ketimbang dinosaurus pada masa itu. Hewan kecil tersebut mampu beradaptasi dengan lingkungannya, sementara dinosaurus tidak. 


 “Yang mampu bertahan bukanlah dinosaurus, tapi hewan kecil yang hidup pada masa itu, kuncinya bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman dan waktu, oleh karena itu saya minta semua harus jadi seperti hewan kecil itu, kita sama-sama adaptif, ikuti perkembangan zaman, teknologi dan kepemimpinan,” kata Bobby Nasution, didampingi Wakil Gubernur Surya. 


Pada sambutannya yang perdana itu, Bobby Nasution juga mengajak Forkopimda Sumut untuk terus melanjutkan kolaborasi yang selama ini telah terbangun. Salah satu fokus yang ditargetkannya adalah menghilangkan Narkoba di Sumut. Menurutnya, Indonesia Emas 2045 Sumut akan terwujud apabila Narkoba dapat hilang.


“Saya minta support dan dukungan untuk Narkoba di Sumut, benar-benar harus kita hilangkan, kami (Pemprov Sumut) akan support penuh dengan gerakan, gebrakan, dan kami akan lakukan tindakan pencegahan di Sumut,” ujar Bobby Nasution.


Sementara itu, Agus Fatoni yang sebelumnya menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sumut mengucapkan selamat pada Gubernur Bobby dan Wakil Gubernur Surya. Ia optimis, keduanya mampu membawa Sumut ke arah yang lebih baik. 


“Menjadi pemimpin di Sumut tidak ringan dan tidak mudah, di semua sektor kita perlu kerja keras, saya yakin dengan kepemimpinan Pak Bobby dan Pak Surya, Sumut bisa melesat dan membanggakan bagi kita semua,” ucap Fatoni. 


Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan serah terima jabatan Ketua TP PKK Sumut dari Tyas Fatoni kepada Kahiyang Ayu. 


Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua TP PKK Sumut Kahiyang Ayu, istri Wakil Gubernur Surya, Titiek Sugiarti, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Pangdam I/BB Rio Firdianto, Kajati Sumut Idianto, dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya. Juga hadir Walikota Medan Rico Waas. *(Rizky Zulianda)*




*FOTO :* Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution bersama Ketua TP PKK Sumut Kahiyang Ayu didampingi Wakil Gubernur Surya, Pj Sekda Sumut Effendy Pohan, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni, serta Pj Ketua TP PKK Sumut Tyas Fatoni,  saat pisah sambut dan serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, serta Ketua TP PKK Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro 30, Medan. Hadir pada kesempatan tersebut istri Wakil Gubernur Surya, Titiek Sugiarti, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Pangdam I/BB Rio Firdianto, Kajati Sumut Idianto, dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya. Juga hadir Walikota Medan Rico Waas, Wakil Walikota Binjai Jiji, serta Bupati Pakpak Bharat Franc Benhard Tumanggor.