Soal Sengketa Lahan, Mazilah Minta PN Medan Tunda Eksekusi



*Medan,-* Massa Majelis Zikir As-Sholah (Mazilah) menggelar aksi damai di depan Pengadilan Negeri (PN) Medan. Dalam salah satu tuntutannya massa meminta agar PN Medan menunda eksekusi lahan seluas 4,05 hektare (Ha) milik anggota Mazilah, Muhammad Nur Azaddin yang berada di Jalan Pancing 1, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan. 


Kembalikan tanah milik saudara kami Muhammad Nur Azaddin. Kami mohon kepada PN Medan agar menunda eksekusi sampai putusan Inkcrah,"tegas Koordinator Aksi yang juga Ketua DPW Mazilah Deliserdang, Syamsir Bukhori, Senin (14/7).


Lebih jauh, saat ini, Muhammad Nur Azaddin sedang melakukan proses pembatahan/ perlawanan di Pengadilan Negeri (PN) Medan ( Derden Verzet). Jadi, semua pihak harus menunggu sampai semua selesai. "Kami tidak akan tinggal diam kalau keluarga kami diperlakukan semena-mena. Kami tidak mengintervensi,  kami hanya melakukan kontrol sosial,"jelasnya. 


Di akhir orasinya, massa mengultimatum PN Medan jika tidak mengindahkan tuntutan mereka. Massa Mazilah akan turun dengan jumlah yang  lebih banyak lagi. "Kami tidak mengintervensi kami melakukan kontrol sosial. Kalau tuntutan ini tidak dipenuhi jangan salahkan kami kalau membawa massa yang lebih banyak lagi ke PN Medan,"tegasnya. 


Puas berorasi damai di depan PN Medan, massa aksi bergerak ke objek tanah di Jalan Pancing I, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan. Disaksikan tim pengacara, massa memasang pelang  berisikan pengumuman "Tanah Ini Seluas   +/- 40.500 m2. Yang Terletak di Jalan Pancing 1, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan. Saat Ini Sedang Dalam Proses Pembantahan/ Perlawanan Di Pengadilan Negeri Medan. Terdaftar Dengan Register 584/PDT.BTH/ 2025/PN Medan."


Tim Pengacara Muhammad Nur Azaddin,   Dr. (Cand) Yusri Fahri, SH, MH didampingi, Iskandar, SH, Mursida, SH dalam keterangannya mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan perlawanan/ bantahan (Derden Verzet). Pihaknya juga sudah menyurati Ketua PN Medan terkait penundaan eksekusi. "Kami juga sudah menyurati MA dan KY dan rencananya pada 15 Juli 2025 kami akan ke Mabes Polri ke Satgas Mafia Polri terkait kasus ini juga Komnas HAM,"jelasnya. 


Perkara yang terjadi ini terjadi sengketa dengan pihak yang tidak kami ketahui dasar kepemilikan lahan.  Sampai ke Pengadilan dengan 15 terbantah yang mengakui lahan tersebut melalui alas hak Grant Sultan. Namun, informasi itu langsung kami konfirmasi ke Kesultanan Deli langsung yang menyebutkan bahwa di atas objek sengketa ini tidak ada tanah Sultan Deli. Objek ini adalah tanah konsesi, dan objek yang disengketakan ini bukan berada di lokasi ini. Kalau mengacu pada Grant Sultan Nomor. 1657 ini berada di Jalan Brigjen Katamso. 


"Terkait Grant Sultan yang menjadi alasan hak atas objek tanah ini di PN Medan kami duga palsu dan kami telah melaporkannya ke Poldasu dengan dugaan pemalsuan surat. Ada 15 orang yang kami laporkan ke Poldasu,"sebutnya. *(Tim)*

Polres Padang Lawas Mengikuti Kegiatan Giat Zoom Ground Breaking SPPG Di Polres Padang Lawas

 


Kapolres Padang Lawas AKBP Dodik Yuliyanto S.IK yang di wakilkan Waka Kompol Sugianto S.Pd mengikuti kegiatan Zoom Ground Breaking SPPG yang dipimpin oleh bapak Kapolri Jenderal Pol. Drs.Listyo Sigit Prabowo,MSi, Jum'at (11/07/2025) Sore 


Bertempat di Lokasi SPPG Polres Padang Lawas, Jln Lintas Riau Bulusonik No.01 Padang Lawas Kabupaten Padang Lawas yang di Hadiri unsur Forkopimda dan Bhayangkari Cabang Padang Lawas 


Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo, menghadiri prosesi groundbreaking pembangunan 29 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) jajaran Polda Sumatera Utara.


Kegiatan ini menjadi bagian dari percepatan realisasi program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu dari delapan program prioritas nasional yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.


Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polda Sumut dan seluruh Polres yang telah berkomitmen mendukung program strategis tersebut.


“Saat ini sudah beroperasi dua  SPPG dan lima lainnya dalam tahap akreditasi di Sumut. Total yang sudah beroperasi, terakreditasi, dan sedang dibangun mencapai sekitar 36 SPPG. Sejak Juli kemarin, kita telah membangun kurang lebih 139 SPPG dan hingga hari ini tercatat 190 unit, mendekati target nasional sebanyak 200 SPPG hingga akhir tahun,” ujar Kapolri.


Selain groundbreaking di Polda Sumut, seremoni serupa juga dilakukan secara virtual untuk 28 SPPG di jajaran Polres. Kapolri menekankan pentingnya memastikan manfaat SPPG benar-benar dirasakan langsung oleh penerima manfaat, terutama anak-anak dari usia dini hingga SMA, guna mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.


“Yang paling utama adalah bagaimana SPPG ini benar-benar bisa dirasakan manfaatnya. SPPG juga dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar,” tambah Kapolri.


Kegiatan di lanjutkan Peletakan Batu Pertama kapolres Padang Lawas yang di wakilkan Waka Kompol Sugianto S.Pd, peletakan batu pertama oleh Bupati Padang Lawas yang di wakili Asisten III kemudian di lanjutkan dengan unsur Forkopimda dan Pengurus Bhayangkari Cabang Padang Lawas.


Melalui langkah nyata ini, diharapkan SPPG tak hanya memenuhi kebutuhan gizi generasi muda, tetapi juga menjadi lokomotif pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. Dengan target pembangunan SPPG yang hampir tercapai, optimisme pun tumbuh bahwa program makan bergizi gratis dapat berjalan maksimal demi masa depan bangsa.


Waka Polres Kompol Sugianto S.Pd mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam pembangunan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) Polres Padang Lawas.


“Semoga dengan adanya program ini Polres Padang Lawas dapat memproduksi makanan bergizi yang sesuai dengan pedoman nutrisi nasional, serta menu yang disajikan dirancang untuk memenuhi kebutuhan harian siswa dan masyarakat penerima manfaat,” tutup Waka Polres.(Humas Polres Palas)

Laporan Perusakan Rumah Jalan di Tempat, Polres Karo Diduga Tutup Mata!


*Sumatra Utara - Karo,-* Kasus perusakan rumah di lokasi perkebunan desa manuk mulia kecamatan tiga panah yang terjadi pada tanggal 5 Mei  2025 terkesan jalan di tempat , kasus perusakan ini, dengan di duga  pelaku Suran  perangin angin (dkk) di laporkan Reno perangin angin, ke polres Tanah Karo  pada tanggal 6 mei 2025 dengan nomor laporan .STTLP / B /204/V/2025/ SPKT / Polres tanah karo / Polda Sumatera Utara .


Saat di konfermasi Reno perangin angin di salah satu tempat di kaban jahe, pihaknya sangat merasa aneh, laporan kasus perusakan yang mereka laporkan tanggal 6 mei 2025 lalu  sampai saat ini tidak ada perkembangan. Di polres Tanah  Karo dan   menjadi keganjilan saat perusakan terjadi ada beberapa anggota kepolisian berpakaian dinas lengkap .


Para oknum polisi daripersonil  Polsek tiga panah dan polres Tanah Karo  jelas   menyaksikan adanya proses perusakan, namun para oknum anggota  kepolisian tersebut tidak ada melakukan tindakan apa pun , Sehingga Suran perangin angin yang terlihat  membawa senjata tajam beserta beberapa orang lainya  terus membabi-buta merusak rumah di lokasi ladang kami , aksi ini pun   terekam di dalam sebuah video yang beredar di media sosial ,terlihat para pelaku perusakan  cukup leluasa merusak rumah dan barang barang milik keluarga Reno perangin angin .


" Saat perusakan terjadi kami melihat Suran perangin angin yang membawa senjata tajam , kami lihat ia  cukup membabibuta  merusak rumah yang berada di ladang orang tua kandung kami  , Suran perangin angin  dan kawan kawan juga menghancurkan barang barang yang ada di rumah dan kebun kami , padahal saat kejadian banyak polisi di lokasi tapi tidak ada tindakan. apapun di lakukan pihak kepolisian itu yang menjadi ke anehan bagi kami sebagai pemilik rumah dan lahan kebun " ujar Reno 

 

Lebih lanjut Reno mengungkapan setelah adanya perusakan terdengar kabar  saudara kandungnya atas nama  jusuf perangin angin pada tanggal 15 mei 2025 di lapokan oleh Apdiel perangin angin ke polres Tanah Karo dengan tudingan penyerobotan lahan ,  setelah  kurang lebih  sepuluh hari  setelah kami membuat laporan perusakan rumah di ladang orang tua kandung kami  yang di lakukan Suran perangin angin  dkk.


Laporan Apdiel perangin angin terhadap saudara kandung kami  tersebut dengan tudingan  penyerobotan lahan, di objek  lahan perkebunan  kami yang saat ini lahan tersebut  tercatat masih memiliki orang tua kandung kami dengan surat SHM  yang sah di mata hukum , dan di lokasi ladang ini lah yang  terjadi perkara perusakan yang di lakukan.  Suran perangin angin dkk , 



Yang menjadi ke anehan perkara yang di laporkan. Apdiel perangin angin tanggal 15 mei 2025 saat ini sudah berjalan dan  sudah tahap  pemeriksaan saksi saksi , sementara kasus perusakan  yang kami laporkan tanggal 6 Mei 2025 sampai saat ini hanya berjalan di tempat .


" Aneh kami rasa di sini kami mohon ke Adilan dari bapak kapolri , laporan kami tertanggal 6 mei 2025 terkait perusakan yang di lakukan. Suran perangin angin dkk sampai saat ini belum juga berjalan. di satreskrim  Polres tanah karo , sementara itu  di objek lahan yang di perkarakan yang saat ini kebun tersebut memiliki surah SHM atas nama orang tua kandung kami  , Pihak  Apdiel perangin angin melaporkan keluarga kami Jusup perangi angin pada tanggal 15 mai 2025 sudah berjalan dan saat ini sudah pemeriksaan saksi saksi, ini cukup jelas ada apa polres Tanah Karo  " tegas Reno 


Sementara itu Jusuf perangin angin keluarga kandung Reno perangin angin , mengungkapkan beberapa lalu ia juga sempat di duga  kriminalisasi oleh polres Tanah Karo  dan harus mendekam di penjara selama 1 bulan dalam kasus tudingan kasus yang sama penyerobotan lahan di lokasi lahan pertanian yang saat ini dah masih milik alm orang tua kandung mereka , sesuai dengan surat SHM  yang sah di mata hukum .


" Pada beberapa bulan lalu saya sempat di penjara dengan perkara dan di objek yang sama ya itu di lokasi lahan pertanian yang saat ini masih sah milik almarhum orang kandung sesuai dengan surat SHM ,  dan ini sudah cukup  jelas, bahwa  kami adalah pemilik ahli waris " tegas Jusuf 



Lebih lanjut Jusuf perangin angin  berharap kasus ini bisa menjadi perhatian Kapolda Sumatera Utara hingga Kapolri mengingat saat ini keluarga kami cukup membutuhkan keadilan yang seadil adilnya di negara Republik Indonesia. *(Tim)*

Kasat Reskrim Sibolga Diduga Meminta Untuk Mengundurkan Diri Dari Jabatan Kasat Karna Banyak Wartawan Libas Judi Dan Togel

 



Medan 

Kasat Reskim polres Sibolga Diduga Berpangkat AKBP Rudi Sahar Harol Panjaitan tidak mengindahkan program Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit untuk memerangi dan memberantas Peredaran Perjudian Baik jenis Togel Mau pun Tembaknikan ikan yang ada saat ini diwikayah hukum Polres Kita Sibolga tepatnya jalan Ahmadyani Sibolga Scuer tersebut  dari hasil pemantauan diduga Kapolres beresta kasat reskim polres Sergai tidak berani mengungkap tindakan kejahatan selama ia memimpin menjabat selaku kasat Reskrim apa lagi ia diduga stara sama Kapolres Sibolga yang kini diduga Berpangkat AKBP tersebut.

11 - 07 - 2025


Ini menjadikan kedua tongkat komandan bersamaan diduga sama sama berpangkat AKBP Makanya ia gak berani menanggani ya kasus maraknya peredaran Perjudian di wilayah hukum polres Sibolga tersebut setelah dikompirmasi ke Kasat Reskrim polres Sibolga yang merupakan Diduga Berpangkat AKBP Rudi Sahar Harol Panjaitan ini beliau tidak berani menjawab Kompirmasi tersebut setelah di Kompirmasi dihubungi WhatsApp nya tersebut sebanyak 100 kali 

Dengan Nomor Ponsel WhatsApp tersebut di 

0822766448xx tersebut 

Setelah tidak berapa lama kami pun menghubungi Kapolres Sibolga AKBP Eddy Ingganta SH.Sik dengan Nomor WhatsApp tersebut di 081117878xx beliau tidak mengangkat setelah Pukul 20.30 Wib Akhirnya sang Kapolres pun mengangkat WhatsApp nya tersebut dan ia berkata Terimakasih infonya ujar Kapolres tersebut sambil mematikan WhatsApp denga alasan beliau lagi sedang dalam perjalanan dimana ia suka lalu pada tanggal 11  - 07 - 2025 sang kasat Reskrim polres Kita Sibolga kita hub sama dengan Hak yang serupa tidak mau angkat  karna kan beliau takut kalu di angkat WhatsApp  malah tutup pula judi tersebut dan takut diduga gak akan dapat jatah. Lagi dari Para mafia judi Baim judi Togel mau pun Judi Ikan ikan tersebut kaku di stop maka diduga judi ikan nya loncat kelaut bersama sang Kasat Reskrim tersebut.Tim

Kapolres Sibolga Bersama Kasat Reskrim Mandul Diduga Tidak Berani Memberantas Peredaran Mafia Judi Yang Ada Di Kota Sibolga

 


Medan 

Sungguh gawat praktek diduga adanya  perjudian di kota Sibolga sampai saat ini tidak pernah tersentuh oleh aparat penegak hukum APH polres Sibolga sampai Sampai Saat inimasih Beroprasi Di Kota Sibolga

09 - 07 - 2025


Hasil Kompirmasi setelah selesai setijab Kapolres di Aula Tribarata Mapolda Sumut Rabu Kapolres Sibolga AKBp Eddy Inganta tidak berani menjawab pertanyaan wartawan saat Kompirmasi langsung saat ia keluar dari ruangan Aula Tribarata Mapolda Sumut sampai di hub melalui WhatsApp beliau juga tidak mengangkat Kompirmasi saat di hubungi


Lalu tim juga menghubungi berkaki kali kepada Kasat Reskrim polres Sibolga namun ia juga tidak berani menjawab dan mengangkat WhatsApp yang saya hubungin kepada Kasat Reskrim polres Sibolga tersebut.


Namun judi yang ada di wilayah hukum kita Sibolga pernah di grebek oleh Polsek Sambas dan di proses sesuai hukum berlaku akan Tetapi sayangnya dua Minggu di grebek masih beroperasi kembali seperti Pasar Malam 


Dan diduga kasat Reskrim polres Sibolga bersama kapolres diduga ada bermain di balik layar Film Sinetron yang berjudul Mandul untuk mengungkap tindak kejahatan perjudian yang ada di kita Sibolga sekolah oleh mengangkangi perinta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit yang pernah instruksikan Kapolri beberapa bulan lalu apa pun namanya perjudian baik udara mau pun darat segera di Sikat habis ke akar akarnya apa bila kedapatan anggota yang coba coba bermain di belakang layar kita sikat habis kepala melawan ekor penggal ekor membelit maka kepala akan di pengel luas ujar Kapolri saat beliau berpidato di bulan yang lalu.


Disini kami meminta kepada Kapolri segera memeriksa kasat reskim polres Sibolga dan Kapolres Sibolga  terkait Maraknya judi yang ada di kota Sibolga tersebut 


Apakah mampu Kapolres dan kasa Memberantasnya ???

Bukan hanya barang bukti aja yang di amankan akan tetapi pemilik Mesin dan yang menyediakan Pasilitas serta memiliki pasilitas serta bandar Segera di Tangkap sesuai Undang Undang Hukum yang berlaku di Negara kesatuan Indonesia NKRI Harga Mati.(Tiem)

Skandal PLN Binjai: Petugas Diduga Jual Beli Meteran Subsidi Rp 2,5 Juta!




*Binjai - Sumatera Utara,-* Geger! Oknum petugas PLN di Kota Binjai terendus melakukan praktik curang dengan menjual meteran listrik subsidi kepada masyarakat dengan harga fantastis, Rp 2,5 juta per unit.  Praktik ilegal ini terungkap berawal dari keluhan pelanggan atas lonjakan tagihan listrik yang signifikan.

 

Seorang pelanggan bernama wel Andri  (ID Pelanggan: 122010190xxx nama meteran Wgiyem ) melaporkan kenaikan tagihannya dari Rp 300.000 menjadi Rp 580.000 setelah meteran listriknya diganti.  


Yang lebih mengejutkan,  cek lokasi menunjukkan meteran tersebut terpasang di Jalan Bakhti Abri, Sendang Rejo, Kabupaten Langkat – jauh dari alamat sebenarnya di Jalan Tanjung Priuk No.22, Kelurahan Binjai Selatan.

 

Setelah tagihan membengkak, seorang petugas PLN berinisial Rd muncul menawarkan solusi: meteran subsidi seharga Rp 2,5 juta.  Rd bahkan terang-terangan mengaku telah melakukan praktik serupa kepada banyak pelanggan di daerah tersebut,  mengindikasikan adanya jaringan internal di dalam PLN yang terlibat.  Pernyataan Rd semakin menguatkan dugaan adanya konspirasi untuk meraup keuntungan pribadi secara sistematis.


Rd mengatakan " banyak sudah yang beli dan pasang meteran subsidi dari saya , terutama didaerah Binjai Selatan ini , dan ini semua sudah tau pada tau sesama petugas PLN mau di kantor atau di lapangan ," terang nya .

 

Ditempat terpisah , saat dikonfirmasi awak media Pihak PLN Binjai, melalui kordinator lapangan Pak Manalu,  menyatakan " perbuatan itu hanya oknum saja bg , kami berjanji akan menyelediki kasus ini , jika benar terbukti oknum tersebut akan kami tindak " , tegasnya 


ironisnya , penjelasan terkait perbedaan alamat meteran dan dugaan praktik ini telah berlangsung lama masih belum mendapatkan jawaban yang memuaskan bahkan menurut pengakuannya pekerjaan mereka hanya berdasarkan manual .


Apakah ini hanya puncak gunung es dari sebuah sistem korupsi yang lebih besar di tubuh PLN Binjai?  Pertanyaan ini masih menggantung dan menuntut jawaban yang transparan dan tuntas.  


Aparat penegak hukum ( APH ) diminta secepatnya melakukan pemeriksaan ke Kantor PLN Kota Binjai, yang diduga telah melangar hukum  dengan menjual belikan KWH meteran listrik bersubsidi 


Publik menuntut investigasi menyeluruh dan hukuman berat bagi oknum yang terlibat, serta reformasi internal untuk mencegah terulangnya skandal serupa.  Kepercayaan masyarakat terhadap PLN  sedang diuji.


Saat awak media ini ingin melakukan konfirmasi lebih dalam terhadap oknum PLN bernama RD , seseorang yang mengaku seorang wartawan dari sebuah organisasi media menelepon wartawan ini dengan megatakan " naikkan saja beritanya bg , kalau Abang naikkan nanti kucari redaksi Abang akan buat hak sanggah nya ," .


Hal ini menunjukkan bahwa diduga Kantor PLN Kota Binjai dan RD telah di back up  oknum wartawan yang mengaku ketua dari organisasi media di Indonesia . *(Tim)*

Puluhan Pensiunan Lakukan Aksi Damai, Region Head PTPN 1 Regional 1 Akan Bawa Tuntutan ke Holding



*Deli Serdang,-* SEKITAR 50-an pensiunan karyawan PTPN 1 Regional 1 (d/h PTPN 2), Selasa pagi (08/07) melakukan aksi damai di kantor PTPN 1 Regional 1 di Tanjung Morawa. Puluhan pensiunan ini menyampaikan sejumlah tuntutan yang selama ini mereka nilai belum dipenuhi oleh Perusahaan Perkebunan Negara itu.


Kehadiran para pensiunan yang pernah mengabdi di lingkungan PTPN 2 (sebelum dilebur menjadi PTPN 1 Regional 1), langsung disambut oleh Region Head PTPN 1 Regional 1 Didik Prasetyo. Sekitar 15 orang utusan dari para pensiunan langsung diminta untuk berdialog di ruang rapat PTPN 1 Regional 1.


Didampingi SEVP BS Wispramono Budiman, SEVP Aset Ganda Wiatmaja, Kabag Sekper Desmon, Kabag Hukum Edi Suranta Ginting dan Kasubag Humas Rahmat Kurniawan serta sejumlah staf, Didik Prasetyo mempersilahkan para purnakarya yang rata-rata sudah berusia sepuh itu untuk menyampaikan aspirasi mereka dalam suasana yang sangat akrab dan penuh kekeluargaan. Di awal sambutannya, Didik Prasetyo secara terus terang sangat menghargai para purnakarya yang pernah mengabdi di PTPN 2, karena itu ia meminta agar mereka tidak sungkan untuk menyampaikan apa yang ingin mereka sampaikan dalam pertemuan tersebut.


Irianto, salah seorang dari pensiunan karyawan dengan terus terang menyampaikan, salah satu persoalan pokok yang ingin mereka sampaikan adalah soal pembayaran bantuan uang beras para pensiunan yang dihentikan secara tiba-tiba sejak tahun 2008.”Padahal itulah yang sangat membantu meringankan beban kami sebagai karyawan pensiunan,” katanya. Di sisi lain, mereka juga mempertanyakan soal tidak pernah adanya kenaikan nilai pensiun. Padahal dari informasi yang mereka terima dari sesama pensiunan di eks. PTPN III dan PTPN IV, mereka tetap mendapat bantuan uang beras dimaksud.


Menanggapi aspirasi yang disampaikan pensiunan karyawan, Region Head PTPN 1 Regional 1, mengaku prihatin dan akan mencoba mencari akar masalah kenapa hal tersebut bisa terjadi. “Namun Bapak Ibu juga harus faham, bahwa sejak awal tahun 2024, PTPN 2, sudah tidak ada lagi, karena sudah disatukan dengan delapan PTPN lain ke dalam entitas baru yakni PTPN 1 yang berpusat di Jakarta,” jelasnya. Karena itu pihaknya di PTPN 1 Regional 1, tidak mempunyai wewenang untuk membuat putusan terkait tuntutan yang disampaikan para purnakarya. “Saya faham apa yang bapak, ibu rasakan. Dan saya akan berusaha secara maksimal untuk menyampaikannya ke kantor pusat PTPN 1 dan Holding PTPN yang ada di Jakarta,” sambungnya.


Hal yang sama juga disampaikan Didik Prasetyo, saat menemui puluhan purnakarya yang menunggu di halaman depan kantor PTPN 1 Regional 1. Dengan Bahasa yang sangat sederhana, Didik Prasetyo mengulang Kembali apa yang telah disampaikannya kepada perwakilan purnakarya beberapa saat sebelumnya. Intinya, pihak PTPN 1 Regional 1, menurutnya akan berusaha untuk membawa tuntutan para purnakarya ke PTPN 1 untuk menjadi bahan masukan dan pertimbangan agar mendapat jalan penyelesaian yang bisa diterima pihak purnakarya.


Sebagai pimpinan utama di PTPN 1 Regional 1, Didik sangat menghargai apa yang disampaikan para purnakarya, selaku orang yang telah mengabdi selama puluhan tahun di lingkungan PTPN 2 dulunya. Beliau juga sangat berterimakasih, karena dalam penyampaian aspirasinya, para purnakarya mampu menjaga kondusifitas, sehingga dialog yang dilakukan berjalan dengan penuh rasa kekeluargaan. *(Tim)*

IMPLEMENTASI NILAI NILAI PANCASILA DI TENGAH GENERASI MUDA


Medan, 

Para santri jadi sasaran empuk dalam menerima paham intoleransi dan radikalisme. Sebab, para santri yang umumnya masih berusia remaja menjelang dewasa adalah masa pencarian jati diri yang membutuhkan sosok yang mereka anggap pahlawan untuk diadopsi, mereka juga butuh pemahaman dan ideologi yang cocok menurut mereka. 


"Adik-adik kita para santri ini umumnya masih berusia remaja menjelang dewasa yang sedang memasuki fase pencarian jati diri. Jadi mereka ini masih kosong, dan polos. Jadi, mereka ini menjadi sasaran empuk bagi penyebar paham radikal dan terorisme,"jelas Ustaz Rony Syamsuri Lubis (eks Narapida Terorisme/Napiter) usai menyampaikan paparan Mengimplementasikan Nilai-Nilai Pancasila Guna Mencegah Penyebaran Paham Radikal Dan Intoleransi ke para Santri Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan, Sabtu (5/7). 


Hadir dalam kesempatan itu, mewakili Pimpnan Pondok Pesantren Raudlatul Hanasah Medan, Ustaz Rudiansyah. 


Lebih jauh disampaikan Ustaz Rony, ada beberapa variabel potensi yang bisa memecah belah bangsa Indonesia antara lain,  ketimpangan sosial ekonomi, minimnya pendidikan kebangsaan, eksklusivisme beragama, kekecewaan terhadap pemerintah dan ketidakadilan. "Narasi keadilan sering digunakan orang untuk berbuat anarkis. Ketidak adilan membuka peluang paham radikalisme,"jelasnya. 


Ustadz Syamsuri sebagai mantan teroris sekaligus ketua X TERNAL (Ex Terorist Intern Alliance), untuk wilayah Sumut ini, mengingat kembali saat proses penangkapan dirinya oleh aparat kepolisian. "Penangkapan saya sebagai teroris membawa saya ke jalan  kesadaran bahwa ada  negara-negara lain dengan keserakahan ingin mengacaukan Indonesia. Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia menggoda banyak negara. Bagaimana caranya menguasai Indonesia tanpa harus menciptakan peperangan dengan cara proxy war supaya Indonesia tidak aman, salah satunya menanamkan idelogi terorisme, radikalisasi dan intoleransi, "jelasnya. 


Dikatakan, Pancasila  sebagai ideologi bangsa menjadi solusi ampuh menghempang paham radikalisme dan terorisme. Karena nilai yang terkandung dalam Pancasila telah mencakup semuanya seperti misalnya, spiritualitas dan toleransi beragama dalam sila pertama, norma adab, kesantunan dan anti kekerasan yang terkandung di sila kedua. Nasionalisme yang inklusif terkandung dalam sila ketiga, demokrasi dan musyawarah di sila ke empat serta, pemerataan kesejahteraan yang terkandung pada sila kelima.


Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Roni Syamsuri juga menyampaikan dukungan dari masyarakat Kota Medan khususnya generasi Muda untuk berkontribusi dalam pencegahan paham Radikal dan Intoleransi. *(Tim)*

Gelar Turnamen HUT SSB Patriot ke-19, Hendra DS: Junjung Tinggi Sportivitas dan Kejujuran


*Sumatra Utara,-* Sebanyak 20 tim sepak bola usia dini mengikuti pembukaan turnamen Sekolah Sepak Bola (SSB) Patriot Medan di Jalan Air Bersih Ujung, Jumat (4/7/2025)


"Kompetisi ini sekaligus merayakan HUT SSB ke-19," ucap Ketua Umum SSB Patriot Medan, Drs H. Hendra DS.


Dalam sambutannya, Hendra DS mengharapkan seluruh tim SSB yang berasal dari Kota Medan, Langkat dan Serdang Bedagai harus bertanding secara sportif dan jujur.


"Dengan begitu, tentunya akan melahirkan pemain berbakat yang mengharumkan nama bangsa," harapnya didampingi Ketua Panitia Sofyan Siahaan.


Secara singkat, ia juga memaparkan perjalanan SSB Patriot Medan yang kini sudah memasuki usia 19 tahun sekaligus memperkenalkan Kepala Sekolah SSB Patriot Medan yang baru bernama Sofyan Siahaan.


"Ya, dia juga merupakan Ketua Panitia pada turnamen ini," jelasnya.


Sementara itu, Kadispora Kota Medan T.

Chairuniza turut menyampaikan dukungannya terhadap turnamen sepak bola usia dini ini.


“Dispora Kota Medan selalu mendukung turnamen sepak bola yang digelar SSB Patriot Medan. Malah bisa dibilang, saya kerap hadir kalau diundang Pak Hendra," ujarnya disambut tepuk tangan meriah oleh yang hadir.


Hal senada juga disampaikan juga oleh Ketua KONI Medan Aswindy Fachrizal SE yang mengatakan pihaknya sangat mensupport kegiatan olaharga khususnya sepak bola yang melahirkan prestasi.


"Saya berjanji, bila perlu dalam tahun ini kita akan berkolaborasi dengan SSB Patriot Medan untuk menggelar turnamen SSB usia 11 tahun yang memperebutkan piala Walikota Medan," pungkasnya.


Selain tim yang bertanding, lapangan sepak bola SSB Patriot Medan terlihat dipenuhi oleh orang tua siswa, warga sekitar dan distributor Sepeda Motor Honda PT Indako Trading Coy yang ikut andil dalam sponsorship. *(Tim)*

Rangkaian Peringatan HANI 2025, PKS Sumut Komit Perangi Narkoba



*Medan,-* Setidaknya 200 lebih peserta meramaikan senam massal yang digagas Komunitas Senam Nusantara (KSN) DPW PKS Sumut di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kelurahan Sei Sikambing C II, Kecamatan Medan Helvetia. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2025 menuju Sumut yang Bersih Narkoba (BERSINAR). 


Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut, Dr Hariyanto, LC, MA, para coach dan peserta senam yg merupakan kader kader PKS.


Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut, Dr Hariyanto, LC, MA di sela-sela kegiatan menyampaikan, pihaknya sangat mendukung aparat pemerintah dan penegak hukum seperti Poldasu untuk menjadikan Sumut BERSINAR (Bersih Narkoba). Sumut yang bersih dari narkoba harus jadi prioritas utama. "Untuk itu Poldasu dan instansi terkait harus lebih semangat lagi memberantas narkoba,"jelas Hariyanto yang juga Ketua Ketua Dewan Syariat Wilayah (DSW) PKS Sumut. 


PKS Sumut, sambung Hariyanto, komit dalam upaya memerangi narkoba.  Komitmen itu ditunjukkan di Fraksi PKS Sumut setiap anggota dewan dan stafnya harus test urine. "Karena kita juga ingin menunjukkan kita itu bersih dari narkoba,"jelasnya.


Dr Hariyanto mengapresiasi keberhasilan Poldasu dlm upaya pemberantasan narkoba dan berharapbagar Sumut tidak lagi menduduki peringkat pertama penyalahgunaan dan penggunaan narkoba di Indonesia. Karena ini sangat memalukan sudah 5 tahun  Sumut tetap berada di peringkat pertama. "Harapannya Poldasu juga semakin melibatkan masyarakat dan bekerja keras agar Sumut benar-benar bersih dari Narkoba,"tukasnya. 


Dr Hariyanto juga menegaskan perang terhadap narkoba tentunya semua pihak sepakat begitu juga dengan PKS. Pihaknya juga menginstruksikan sampai ketingkat Kabupaten/Kota untuk menyatakan perang terhadap narkoba. Selain itu,  pihaknya juga sering turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan bahaya narkoba.


Selain senam, kegiatan juga dimeriahkan lucky draw dengan berbagai hadiah menarik antara lain, televisi, kipas angin, sembako dan rice cooker. *(Tim/RI-1)*