Bedah Buku, Bongkar Bangun Rumah Ibadah : Pergumulan umat Kristen ditengah Masyarakat Intoleran








Jakarta - kamtibmasindonesianews.online

Menyoroti masih terjadinya permasalahan terkait tindak intoleransi berupa penolakan dan pelarangan pendirian rumah ibadah di beberapa daerah, menjadi latarbelakang terbitnya buku berjudul "Hancur Bangun Rumah Ibadah" : Pergumulan umat Kristen ditengah masyarakat intoleran. Buku yang diterbitkan oleh BPK Gunung Mulia dikerjasamakan oleh tiga lembaga Kristiani yaitu Yayasan Komunikasi Indonesia, Perkumpulan Senior GMKI dan Pewarna Indonesia.

Dalam rangka menguji buku yang baru saja diterbitkan diselenggarakanlah bedah buku pada Jumat (8/7), pukul 14.00-17.00 bertempat di Yayasan Komunikasi Indonesia, Matraman 10, Jakarta Timur.

Menghadirkan narasumber Romo Benny Susetyo (staff khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP). Tumpak A Simanjuntak (staff ahli Kementerian Dalam Negeri), Pdt. Henrek Lokra, (PGI), Pdt. DR. Ronny Mandang (ketua umum PGLII).

Sebagai tuan rumah bedah buku hadir DR. Bernard Hutabarat (YAKOM), Sahat Sinaga, SH, M.Kn. (Sekjen Perkumpulan Senior GMKI), dan Yusuf Mujiono (Ketua Umum Pewarna Indonesia), Merita Maryani (Direktur BPK Gunung Mulia).

Hadir sebagai undangan, Pdt. Harsanto Adi, ketua umum Asosiasi Pendeta Indonesia (API) dan beberapa pimpinan lembaga Kristiani lainnya. 

Sahat Sinaga, mewakili para penulis buku menyampaikan pandangan bahwa buku Hancur Bangun Rumah Ibadah lahir sebagai refleksi atas apa yang pernah terjadi di Indonesia terkait penolakan pendirian rumah ibadah. Menurut Sahat ada dampak dari penerapan ijin bagi pendirian rumah ibadah. " Peraturan ijin pendirian rumah ibadah ini terkesan membuat masyarakat saling berhadapan, maksudnya soal syarat persetujuan dari masyarakat yang dibutuhkan itu", ungkapnya. 

Lebih lanjut Sahat mengingatkan seluruh pihak untuk terus mengawal dan menjaga kerukunan dan toleransi di masyarakat terlebih untuk kebebasan beribadah. 

Marita Maryani mewakili BPK Gunung Mulia mengungkapkan bahwa buku ini bagian dari kerjasama Oikumene, memajukan kerukunan dan toleransi. "Dari sampul dan judul memang terkesan kontroversi tapi kalo di lihat isinya dengan full colour dan banyak ilustrasi yang menarik menjadikan ini literasi yang menambah informasi" jelas Marita. 
Sementara Romo Benny, menyikapi buku ini dengan tegas menyatakan umat Kristiani tidak boleh meratapi atas apa yang terjadi. Melainkan instrospeksi diri atas apa yang terjadi. "Saya kira masih lebih banyak ijin pembangunan rumah ibadah yang dikeluarkan, dan penolakan lebih pada dilakukan oleh sebagian kecil masyarakat saja, imbuhnya. Romo Benny juga mengingkatkan pentingnya gereja membangun hubungan baik dengan lingkungannya.
"Persoalan kebangsaan kita memang masih akan terus terjadi sehingga perlu upaya-upaya membangun hubungan sosial yang lebih baik", jelasnya. 

Sementara Staf ahli menteri dalam negeri Tumpak, memaparkan hubungan pemerintah dengan yang diperintah. Dan dalam hal ini ada beberapa yang diatur oleh pemerintah pusat dan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah. "Dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat misal rumah ibadah itu wajib dipenuhi pemerintah", ungkap Tumpak. 

Sementara Pdt. Henrek Lokra dari PGI menyampaikan beberapa catatan hasil dari pendampingan PGI terhadap gereja-gereja yang dipermasalahkan. Meski sepakat dengan Romo Benny, Henrek mengingatkan adanya kearifan lokal yang justru bisa menganggu toleransi dan kerukunan. Ia mencontohkan soal Qanun di Aceh dan Budaya Ninik mamak di masyarakat Minang. Kedua hal tersebut kerapkali menjadi alasan beberapa pihak yang persoalkan keberadaan agama lain. "Seolah-olah budaya ini lebih tinggi daripada hukum negara" cetusnya. 

Berbeda pandangan di sampaikan Ketum PGLII. Menurutnya ada persoalan baik dari dalam umat Kristen sendiri semisal adanya anggapan bahwa gereja besar menjadi "predator" bagi gereja kecil. "Ada kesan perijinan untuk gereja besar lebih mudah, dibanding gereja yang masih kecil" ujarnya. Selain itu Ronny juga menyoal logo kementerian agama yang dikesankan hanya mewakili agama tertentu. "Saya pernah meminta menteri agama yang lalu untuk mengubah logo kementerian agama yang mencerminkan toleransi", ungkapnya. 

Beberapa peserta bedah buku mengapresiasi terbitnya buku ini yang bisa menambah wawasan. 
(Moko/Yarman)

Kunker Presiden ke Sumut Sukses, Pangdam I/BB dan Kapolda Sumut : Terima Kasih Masyarakat Atas Dukungannya







Sumatera Utara, kamtibmasindonesianews.online

Kunjungan kerja (kunker) Presiden RI Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana didampingi sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju di Sumatera Utara selama tiga hari berjalan aman dan kondusif.

Dalam kunjungannya di Sumatera Utara, Presiden Joko Widodo beserta rombongan menuju Kabupaten Nias untuk meninjau proyek peningkatan struktur jalan Laehuwa-Ombolata-Tumula-Faekhuna’a di Kabupaten Nias Utara, dilanjutkan kunjungan ke Nias Barat.

Pembangunan infrastruktur jalan tersebut dimaksudkan untuk membangun konektivitas antarwilayah di Pulau Nias.

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur jalan nasional di Nias dapat rampung tahun depan.

Kemudian Presiden dan Ibu Negara mendatangi Pasar Petisah, Medan. Disana, orang nomor satu di Indonesia membagikan bantuan sosial kepada para pedagang dan masyarakat sekitar dalam pemulihan ekonomi nasional.

Usai dari Pasar Petisah, Presiden bersama rombongan selanjutnya menghadiri acara Harganas serta peletakkan batu pertama dimulainya proyek revitalisasi Lapangan Merdeka.

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Jumat (8/7), mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sumatera Utara dalam mendukung kunjungan kerja Presiden RI yang berjalan cukup kondusif.

"Saya bersama Pangdam I/BB mulai dari kedatangan Bapak Presiden di Sumatera Utara hingga kembali ke Jakarta menurunkan personel dengan kekuatan penuh agar seluruh rangkaian kegiatan kunker Presiden berjalan aman dan kondusif," ungkapnya.

"Tentunya semua ini tidak terlepas atas peran serta dan dukungan dari seluruh masyarakat sehingga kegiatan Presiden RI di Sumatera Utara sukses," pungkasnya.

(YG01)

Pangdam I/BB Pam melekat Dampingi Presiden Kunker di Pusat Pasar Medan






Medan - kamtibmasindonesianews.online

Memastikan Proses PAM VVIP berjalan baik, aman dan lancar, Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin SE, MSi laksanakan pendampingan PAM VVIP melekat atas kunjungan Kerja Presiden Joko Widodo ke Pusat Pasar Medan Jalan Sutomo Medan, Kamis (7/7/2022).


Suasana Pusat Pasar atau Pasar Central Medan, hari ini lebih ramai dari biasanya. Adanya, kedatangan presiden, ke Pusat Pasar Medan disambut hangat dan antusias oleh para pedagang dan warga masyarakat di Pasar tersebut.

Kehadiran Presiden tidak hanya memberikan bantuan sosial kepada pedagang, Presiden juga turut memberikan bantuan tunai kepada masyarakat penerima manfaat dan pedagang. 

Di lapangan, Pangdam I/BB bersama Kapoldasu, kedua petinggi TNI -Polri itu terlihat melaksanakan pendampingan PAM VVIP melekat atas kunker Presiden Jokowi hingga menuju Lanud Soewondo Medan


Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin SE MSi Kapoldasu Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dan Walikota Medan Bobby Nasution.(Pendam I/BB)

Yarman

Ken Setiawan: ACT Serupa ABA, Mendanai Terorisme Berkedok Kemanusiaan








Jakarta, 08 Juli 2022, kamtibmasindonesianews.online

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebelumnya memberikan riwayat transaksi mencurigakan ACT kepada BNPT dan Densus 88.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyatakan dari hasil penelusuran telah ditemukan indikasi aliran dana dari ACT untuk kepentingan pribadi dan dugaan aktivitas terlarang.

Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan menyebut bahwa Aksi Cepat Tanggap (ACT) sama dengan Yayasan Abrutohman Bin Auf (ABA) yang mengumpulkan donasi masyarakat dengan dalih kemanusiaan tapi juga dimanfaatkan untuk membiayai jaringan terorisme.

Ken menyebut bahwa ACT sudah dapat dikatagorikan terlibat dalam Pendanaan Terorisme 

Menurut Ken, pendanaan terorisme adalah segala perbuatan dalam rangka menyediakan, mengumpulkan, memberikan, atau meminjamkan Dana, baik langsung maupun tidak langsung, dengan maksud untuk digunakan dan/atau yang diketahui akan digunakan untuk melakukan kegiatan terorisme, organisasi teroris, atau teroris maka bisa tindak dengan undang undang no 9 tahun 2013 tentang pendanaan terorisme. 


Sebelumnya yayasan ABA juga sama dengan ACT melakukan penggalangan dana lewat kotak amal dan telah disita oleh kepolisian sebanyak 5200 kotak amal yang tersebar di rumah makan, minimarkat dan sejumlah tempat umum di daerah Lampung. 5200 kotak amal yang disita itu hanya di Lampung, Jelas Ken. 

Ken juga menyebut bahwa ACT bukan lembaga zakat maka dari itu izin bukan di Kementrian Agama, tapi karena sifatnya pengumpul donasi maka izin di Kementrian Soaial. 

Adanya penyimpangan dalam penggalangan dana yang dilakukan ACT dan ABA menurut Ken membuat masyarakat trauma dan ragu dengan oragnisasi yang benar benar menyalurkan bantuan kepada masyarakat. 

Ken berharap masyarakat jika ingin berdonasi lebih baik disalurkan langsung kepada orang yang betul betul membutuhkan di sekitarnya agar tepat sasaran (red).

YG01

Presiden Jokowi Canangkan Revitalisasi Lapangan Merdeka di Medan








Medan, kamtibmasindonesianewa.online

Presiden Joko Widodo secara resmi mencanangkan revitalisasi Lapangan Merdeka di Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, pada Kamis, 7 Juli 2022. Revitalisasi Lapangan Merdeka ini merupakan salah satu upaya Kota Medan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau _sustainable development goals_ (SDGs).

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini secara resmi saya nyatakan revitalisasi Lapangan Merdeka di Medan, Sumatra Utara dimulai," ujar Presiden Jokowi.

Dalam penjelasannya, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan bahwa salah satu bagian yang direvitalisasi adalah pendopo yang akan dibuat menjadi panggung rakyat. Selain itu, Lapangan Merdeka juga akan diintegrasikan dengan stasiun kereta api untuk mendukung pembangunan kawasan rendah karbon dan memperkuat potensinya sebagai _transit hub_ dan _transit oriented development_ (TOD).


"Nanti jadi buat panggung rakyat dan ini kita buat dua lantai tapi ke bawah. Di bawah nanti ada bangunan yaitu bangunan pertama museum, dan ruang pertemuan, dan ini _integrated_ antara Lapangan Merdeka dan stasiun yang nanti akan kita buka aksesnya," ujar Bobby.

Dalam panel yang dijelaskan juga tertulis konsep utama revitalisasi Lapangan Merdeka adalah pelestarian ruang kota bersejarah dan dinamika rancang kota kontemporer. Revitalisasi Lapangan Merdeka akan Jo mempertahankan pohon trembesi tua dan karakter lapangan terbuka untuk melestarikan nilai signifikansi sejarah dan nilai cagar budayanya.




Revitalisasi Lapangan Merdeka juga dilakukan sebagai upaya konservasi lingkungan alam melalui konsep _rain garden_ dan _sponge city_. Di samping itu, revitalisasi ini juga diharapkan akan menciptakan kembali ruang publik sebagai ruang perjumpaan dan ruang interaksi antarwarga kota.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi.


Medan, 7 Juli 2022
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Website: https://www.presidenri.go.id
YouTube: Sekretariat Presiden
YG01

Tiba di Lapangan Merdeka, Presiden dan Ibu Iriana Disambut Tradisi Adat Batak Toba








Medan, KAMTIBMASINDONESIANEWS.ONLINE

Presiden Joko Widodo melanjutkan kegiatan kunjungan kerjanya di Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, dengan mengunjungi Lapangan Merdeka, dalam rangka menghadiri Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Tahun 2022, pada Kamis, 7 Juli 2022.

Didampingi Ibu Iriana Joko Widodo, Presiden Jokowi yang tiba sekitar pukul 09.30 WIB tampak menggunakan pakaian adat etnis Sumatera Utara, yaitu Baju Adat Toba. Kedatangan keduanya disambut tarian Semarak Indonesiaku yang dibawakan oleh masyarakat dari Kampung KB Binaan Dinas Kebudayaan Kota Medan.

Setelahnya, Presiden dan Ibu Iriana mengikuti prosesi tradisi adat Batak Toba. Presiden diberikan tongkat 'Balehat Raja' yang memiliki arti sebagai lambang kekuatan Presiden Jokowi dalam menjalankan kepemimpinan di Tanah Air.


"Kita berikan tongkat Balehat Raja untuk menjadi semacam perlambang kekuatan kepada Bapak Presiden dalam rangka menjalankan kepemimpinannya," ujar tokoh masyarakat Sumatra Utara, Rustam Effendy Nainggolan, dalam keterangannya usai prosesi berlangsung.

Untuk diketahui, Peringatan Harganas ke-29 Tahun 2022 ini mengambil tema "Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting". Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Presiden dan Ibu Iriana dalam Harganas kali ini.

"Kami menghaturkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah berkenan hadir bersama Ibu Negara pada kesempatan ini Hari Keluarga Nasional ke-29 di Sumatra Utara. Harganas merupakan momentun refleksi dan apresiasi negara terhadap peran penting keluarga dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas," ujar Hasto.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.


Medan, 7 Juli 2022
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Website: https://www.presidenri.go.id
YouTube: Sekretariat Presiden

YG01

Saat Presiden dan Ibu Iriana Bagikan Bansos dan Belanja Buah di Pasar Petisah








Medan, kamtibmasindonesianews.online

Suasana Pasar Petisah pagi ini Kamis, 7 Juli 2022, lebih ramai dari biasanya. Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana rupanya datang ke salah satu pasar yang cukup terkenal di Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara tersebut.


Tepat pukul 08.00 WIB, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tiba di Pasar Petisah dan langsung disambut hangat oleh para pedagang dan masyarakat yang berada di pasar tersebut. Presiden pun langsung membagikan sejumlah bantuan sosial antara lain berupa Bantuan Modal Kerja (BMK) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng kepada masyarakat penerima manfaat dan pedagang.


Sebelum masuk ke dalam pasar, Presiden dan Ibu Iriana menyempatkan membeli dagangan dari penjual asongan dan penjual sate. Yunita, salah seorang pedagang sate mengaku sangat senang bisa berjumpa dengan Kepala Negara yang juga membeli sate dagangannya. Ia berharap suatu saat bisa diundang ke Istana Negara.


"Alhamdulillah kami keliling-keliling, kami tegur Bapak Jokowi, dia panggil, dia beli, alhamdulillah dikasih lagi sembako. Sangat senang, jarang-jarang bisa berjumpa Kepala Negara Republik Indonesia. Cuma saya _kepengin_ Pak Jokowi undang saya ke Istana Negara," ujar Yunita.


Selepas membeli sate, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beranjak ke dalam pasar dan tampak menghampiri penjual buah dan sayur. Presiden Jokowi tampak membeli jagung, sementara Ibu Iriana membeli buah mangga kweni dan jambu merah.

"Sebenarnya tadi jagungnya harganya Rp36 ribu, tapi dibayar sama Bapak itu Rp200 ribu. Makasih banyak Pak, dapat rezeki. Senang sekali Bapak Jokowi datang ke Pasar Petisah, sering-seringlah Bapak datang ke sini," ujar Sopiana, penjual jagung.


"Saya sampaikan Bapak Jokowi sehat selalu, bisa menyetabilkan ekonomi kita di Indonesia ini," tambahnya.

Tidak hanya memberikan bantuan sosial kepada pedagang, Presiden juga turut memberikan bantuan tunai kepada para pengendara becak motor. Hendika, salah seorang pengendara becak motor mengaku senang mendapatkan bantuan dari Presiden Jokowi dan akan menggunakan bantuan tersebut untuk membeli berbagai kebutuhan.


"Mudah-mudahan Pak Jokowi panjang umur, murah rezeki," ungkapnya.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kegiatan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.


Medan, 7 Juli 2022
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Website: https://www.presidenri.go.id
YouTube: Sekretariat Presiden
YG01

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Kodim 0613/Ciamis Gelar Program Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa







Banjar -kamtibmasindonesianews.online
 
Kodim 0613/Ciamis Tahun 2022 resmi dibuka. Program ini dilaksanakan di wilayah Dusun Cibentang, Rt.11 Rw.06, Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat. Selasa (5/7/2022).

Pada kesempatan tersebut, Wakil Walikota Banjar didampingi oleh Komandan Kodim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, S.I.P., M.I.Pol., Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K., M.Si., dan Kepala Kejaksaan Negeri Banjar Ade Hermawan. Tidak hanya itu, tampak hadir para Kepala SKPD Kota Banjar dan masyarakat Dusun Cibentang Desa Mekarharja.


Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa ini dilaksanakan oleh TNI AD dalam hal ini Kodim 0613/Ciamis bersama masyarakat di Dusun Cibentang Desa Mekarharja. Selain itu juga melibatkan sejumlah personel Polres Banjar dan Instansi terkait pemerintah Kota Banjar.

Dalam pelaksanaan program BSMSS Kodim 0613/Ciamis ini terdapat dua kegiatan, yaitu kegiatan fisik dan non fisik. Untuk kegiatan fisik berupa pembangunan jalan lapensit sepanjang 350 meter dengan lebar 2,5 meter. Sementara kegiatan non fisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan dan kesehatan.


Komandan Kodim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, S.I.P., M.I.Pol., mengatakan, program BSMSS ini sebagai dasar bagi melaksanakan kemanunggalan TNI dengan Rakyat dalam rangka membangun daerah. Kegiatan ini juga untuk meningkatkan sinergitas TNI-Polri, Pemerintah dan Rakyat di wilayah Kota Banjar Jawa Barat.

"Program BSMSS ini bertujuan untuk menumbuhkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong masyarakat. Karena kegiatan ini mengajak peran serta masyarakat untuk sama-sama dengan kita TNI-Polri dan Pemerintah Daerah untuk melakukan pembangunan daerah," kata Dandim.

"Tujuan dari pembangunan jalan adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," tambahnya.

Selain itu, Komandan Kodim 0613/Ciamis berharap kegiatan ini kedepan dapat terus berjalan. Sehingga kemanunggalan TNI dengan rakyat dan komponen lainnya terus terjadi sinergitas dan bersama-sama membantu memperlancar pemangunan di Kota Banjar.

Sementara, Wakil Walikota Banjar H. Nana Suryana seusai meninjau lokasi pembangunan jalan menyampaikan ucapan terima kasih atas direalisasikannya program BSMSS Kodim 0613/Ciamis Tahun 2022. Program ini bagian dari kolaborasi dan menyamakan persepsi dalam rangka pembangunan daerah karena itu memang menjadi tanggungjawab bersama.


"Ini bentuk nyata sinergi dan kolaborasi serta gotong royong bersama membangun daerahnya untuk lebih maju. Semoga apa yang dikerjakan dari program BSMSS Kodim 0613/Ciamis bermanfaat bagi masyarakat, khususnya pembangunan jalan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat karena akses jalannya yang mudah dan bagus," kata H. Nana.(Pendim 0613/Ciamis)
YG01

Dari Nias Barat Presiden Joko Widodo bertolak ke Kota Gunungsitoli menggunakan helikopter Super Puma TNI AU







Gunung Sitoli, kamtibmaindonesianews.online

Usai melaksanakan kunjungan di Kabupaten Nias Barat, selanjutnya Presiden Joko Widodo bertolak ke Kota Gunungsitoli menggunakan helikopter Super Puma TNI AU, kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat ATR-Pelita Air kembali ke Kota Medan.

Presiden Jokowi dan rombongan lepas landas dari Bandara Binaka, Kota Gunungsitoli sekira pukul 17.15 WIB.

Tampak melepas Presiden Jokowi yakni Walikota Gunung Sitoli Lakhomizaro Zebua, Danrem 023/Kawal Samudera Kolonel Inf Lukman Arief, dan Kapolres Nias AKBP Wawan Iriawan.

(Foto : Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

YG01

Presiden Joko Widodo Tiba di Medan Setelah Menyelesaikan Kunjungan dari Nias Utara dan Nias Barat







Medan, kamtibmasindonesianews.online

Setelah menempuh perjalanan selama satu jam dari Kota Gunungsitoli, Presiden Joko Widodo mendarat di Pangkalan Udara Soewondo, Kota Medan sekira pukul 18.20 WIB, pada Rabu, 6 Juli 2022. Selanjutnya Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan ke hotel tempatnya bermalam untuk melaksanakan kunjungan kerja keesokan harinya.

Tampak menyambut Presiden yakni Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dan Danlanud Soewondo Kolonel Pnb. Reka Budiarsa (YG01l).

(Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)