KAPOLRI BERSILAHTURAHMI DENGAN PANGLIMA TNI UNTUK MENINGKATKAN SINERGITAS DAN SOLIDITAS









Jakarta, 
www.kamtibmasindonesia.online
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersilaturahmi dengan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Minggu (31/01/2021).

Dalam kunjungan ini, Kapolri dan Panglima TNI didampingi Pejabat Utama masing-masing.

“Hari ini kami melakukan silaturahmi kepada bapak Panglima TNI bersama jajaran Pejabat Utama Mabes Polri. Kami diterima oleh Panglima TNI beserta jajaran Pejabat Utama Mabes TNI, “kata Kapolri Jenderal Listyo di Kantor Subden, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Listyo menuturkan, tujuan melaksanakan silaturahmi untuk terus meningkatkan sinergitas dan soliditas yang selama ini sudah dilaksanakan Kapolri sebelumnya saat zaman Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

“Kewajiban saya selaku kapolri baru menjaga dan bahkan meningkatkan sinergitas dan soliditas yang telah kami laksanakan. Karena memang banyak sekali kegiatan-kegiatan penugasan kerja sama dalam hal Kamtibmas yang selama ini telah kita laksanakan,” ujarnya.

Listyo pun memberi contoh kegiatan yang dilakukan bersama TNI-Polri saat ini yakni diantaranya penegakan protokol kesehatan, kegiatan operasi di Poso dan Papua serta penanganan bencana alam.



“Kami terus berkomitmen agar soliditas dan sinergitas TNI Polri terus akan menjadi lebih baik dan solid sehingga masyarakat merasakan TNI Polri di lapangan memberikan rasa aman, memelihara kamtibmas sehingga iklim pertumbuhan ekonomi dan investasi serta penegakan aturan bisa dilaksanakan dengan baik. Masyarakat juga bisa merasakan kehidupan normal,” katanya.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, ada beberapa agenda yang dibicarakan dalam pertemuan dengan Kapolri. Salahsatunya rencana rapat pimpinan TNI-Polri yang akan digelar pada Februari 2021.

“Kemudian konteks tugas, TNI senantiasa mendukung terlaksananya penegakan hukum yang dilaksanakan Polri demi terciptanya Kamtibmas,” katanya.

Saat ini, kata Panglima, TNI dan Polri sedang dan terus melaksanakan penegakan protokol kesehatan di seluruh Indonesia. Baik memberikan edukasi atau sosialisasi untuk tidak bosan dan jenuh menggunakan masker.
“Karena dengan menggunakan masker saya akan melindungi saudara dan saudara akan melindungi saya dari terpaparnya Covid-19. Sinergi TNI-Polri dan didukung komponen masyarakat lainnya adalah modal dasar menjaga NKRI,” ucapnya.



Turut hadir dalam pertemuan ini Kapolri didampingi Irwasum, Kabaharkam Polri, Asops Kapolri, Kadiv Propam Polri dan Kadiv Humas Polri. Sementara Panglima TNI di dampingi Aster Panglima, Asops Panglima, Kapuspen TNI dan Kapuskes TNI. (YG01/red)


TNI-POLRI Gelar Olahraga Bersama Guna Menjaga Sinergitas dan Soliditas






Aceh Timur, www.kamtibmasindonesia.online

Bertempat di Mapolsek Rantau Peureulak, Koramil 14/ Rantau Peureulak Aceh Timur melaksanakan kegiatan olahraga bersama Polsek Rantau Peureulak, Jumat (29/01/2021).

Kegiatan olahraga bersama TNI – Polri guna menjalin Sinergitas dan Soliditas demi mewujudkan stabilitas Kamtibmas di Wilayah Kecamatan Rantau Peureulak. Kegiatan ini dihadiri Komandan Koramil 14/ Rantau Peureulak Kapten Inf Wagimin beserta anggotanya dan Kapolsek Rantau Peureulak Ipda Lufti Arinugraha P. S Tr K, beserta anggotanya juga yang memenuhi halaman Mapolsek Rantau Peureulak dalam suasana penuh bahagia dan kekeluargaan.





Dalam kegiatan tersebut Danramil 14/Rtp Kapten Inf Wagimin menuturkan bahwa "tujuan olahraga bersama ini untuk menjaga Sinergitas dan Soliditas Muspika, antara TNI dan Polri yang selama ini sudah baik. “Mari kita pertahankan, saling mengisi antar sesama sesuai tupoksinya masing-masing, saling berkordinasi segala aktifitas." ujar Danramil.

”Sehingga melalui kegiatan olahraga bersama ini diharapkan dapat semakin mempererat jalinan kebersamaan, memperkokoh persatuan dan kesatuan antara TNI dan Polri, dan juga mejaga imunitas tubuh di masa pandemi Covid -19 seperti sekarang ini” pungkas Danramil kembali.



Sebelum pelaksanaan dilakukan senam peregangan terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan kegiatan olahraga jalan sehat secara bersama dengan rute jarak tempuh sejauh 5 km rute start Polsek Rantau Peureulak finish kembali ke Polsek Rantau Peureulak. Setelah kegiatan jalan santai,di akhiri dengan kegiatan makan bersama.(YG01/red)

Presiden Minta Implementasi Konkret dari PPKM







Bogor, www.kamtibmasindonesia.online

Esensi dari kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat yang diberlakukan di tengah pandemi saat ini ialah mengurangi atau bahkan mencegah terjadinya mobilitas masyarakat untuk menekan laju penularan Covid-19. Oleh karena itu, ketegasan dan konsistensi dari penerapan kebijakan tersebut sangat dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan.

Hal tersebut ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo kepada jajarannya dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 29 Januari 2021.

"Esensi dari PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) ini kan membatasi mobilitas, tetapi yang saya lihat di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten," ujarnya.



Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara menginstruksikan Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar dalam penerapan kebijakan berikutnya turut terlibat dan intens berada di lapangan untuk memberikan contoh kedisiplinan serta sosialisasi dengan melibatkan para tokoh masyarakat dan agama mengenai protokol kesehatan sebagai bagian dari kebijakan pembatasan itu.

"Yang ingin saya dengar adalah implementasi lapangannya seperti apa. Mungkin nanti Kementerian Agama melibatkan tokoh-tokoh agamanya seperti apa, TNI seperti apa, di Polri seperti apa dan Pak Menko nanti yang mungkin bisa men-drive agar ini betul-betul lapangannya terjadi," kata Presiden.



Selain itu, Presiden meminta jajaran terkait untuk turut melibatkan sebanyak-banyaknya pakar dan epidemiolog. Keterlibatan dan kerja sama para pakar bersama pemerintah nantinya diharapkan akan menghasilkan desain kebijakan yang lebih baik dan komprehensif. (YG01/red)
Sumber:
Bogor, 31 Januari 2021
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden




Beredar Fakta dibalik Kabar Intan Jaya Darurat Militer & Masyarakat Sipil







Intan Jaya, www.kamtibmasindonesia.online

Beredar di media pemberitaan online dan media sosial mengenai kabar bahwa Intan Jaya dalam situasi darurat militer dan masyarakat sipil mengungsi.

Kabar ini ramai dibagikan dengan judul "Intan Jaya Darurat Militer, masyarakat sipil mengungsi gelombang ke II, Mahasiswa Exsodus Intan Jaya minta Jokowi - Ma'ruf Amin tarik Militer di Intan Jaya" sejak Jumat ( 29/01/21).

Dalam kabar tersebut menyebutkan bahwa TNI-Polri melakukan operasi terhadap masyarakat sipil dimana situasi kontak senjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dengan TNI-Polri berlangsung di kampung Eknemba, Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya pada Kamis 28 Januari 2021.

Bahkan kabar ini memuat kesaksian dari salah satu korban pengungsian yang menyebutkan aparat keamanan Indonesia melakukan pemukulan dan memberikan hukuman kepada masyarakat sipil setempat di kampung Eknemba Intan Jaya, hal itu terjadi saat situasi kontak senjata antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dengan TNI.



*Manifest penerbangan dari bandara Sugapa dalam seminggu terakhir, 24-30/01/2021*

Tim redaksi
menelusuri fakta dilapangan mengenai kebenaran dari kabar tersebut, dan ditemukan fakta bahwa

1. Masyarakat di Sugapa Intan Jaya menjalankan aktifitasnya seperti biasa dengan melaksanakan kegiatan sehari-hari seperti berkebun dan aktivitas lainnya di mulai pada pukul 09.00 WIT.
2. Aktifitas perekonomian masyarakat berjalan normal, dimana di Kampung Dugusiga dan Kampung Soali terlihataktivitas mama-mama berjualan di pasar berjalan normal seperti biasa.

3. Tidak ada pergerakan masyarakat yang mengungsi keluar dari Sugapa dan sekitarnya. Baik dengan tujuan Nabire maupun Enarotali dan sekitarnya.

4. Situasi Bandara Sugapa berjalan Normal dengan intensitas penerbangan berjalan seperti biasa dan tidak ada lonjakan penumpang dalam kurun satu minggu terakhir.

*Kesimpulan*

Kabar yang menyebutkan bahwa Intan Jaya darurat militer dan masyarakat mengungsi gelombang ke II adalah HOAX ATAU TIDAK BENAR Faktanya dari hasil pemantauan dilapangan masyarakat menjalankan aktifitasnya seperti biasa dan tidak ada pergerakan masyarakat yang mengungsi keluar dari Sugapa dan sekitarnya. (Red)





Waspadai Gerakan Terselubung Penghinaan Terhadap Uang Rupiah Yang Sah











Indonesia, www.kamtibmasindonesia.online

Ditemukan masyarakat dan viral di media sosial terdapat transaksi yang menggunakan mata uang Dirham dan Dinar di Depok Jawa Barat dan Yogyakarta, sesuatu hal yang menimbulkan polemik di tengah-tengah masyarakat kita yang mana bahwa mata uang sebagai alat tukar yang sah di Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Rupiah, namun akhir-akhir heboh adanya kegiatan pasar di masyarakat yang justru tidak lagi menggunakan rupiah.

Transaksi penggunaaan dengan mengesampingkan rupiah dengan alat tukar Dinar dan Dirham tersebut ditemukan pada sejumlah pasar, bernama Pasar Muamalah di beberapa kota, yakni Depok, Bekasi, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penting di ketahui bahwa Bank Indonesia (BI) menegaskan rupiah merupakan satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia. BI mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan menghindari penggunaan alat pembayaran selain rupiah.

Undang-undang mengatur tentang penggunaan rupiah sebagai berikut:
"Seseorang yang tidak menggunakan rupiah dalam bertransaksi dapat dijatuhi sanksi pidana kurungan atau penjara paling lama satu tahun."

Selain itu, orang tersebut dibebankan denda maksimal Rp200 juta.
Ketentuan itu tertuang dalam UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang pasal 21 dan pasal 33.

Akibat tindakan mengesampingkan mata uang Rupiah sbagai nilai tukar yang sah, akhirnya
Ketum PERNUSA dan Pendiri Aliansi Indonesia Bapak Kanjeng Pangeran Norman H.
angkat bicara,

"Waspadai gerakan terselubung Penghinaan terhadap Uang Rupiah yang sah.
kemungkinan ada ditempat lain bahkan vidionya mempengaruhi orang daerah untuk dicekoki.
Gerakan kelompok ini berselubung Agama, ke Arab-araban tempo dulu di Arab saja sekarang mata uang riyal.
Kelompok ini tidak mencerminkan rasa Nasionalisme menghina mata uang Rupiah.

Mata uang Rupiah adalah pembayaran yang sah, dilindungi UU dan Negara.
Waspadai gerakan ini dan segera diusut jaringannya." Demikian diucapkan beliau dalam tulisannya di beberapa WA Group Pendukung Pemerintah. (YG01/red)

"Selamat Kepada Keluarga Besar Kamtibmas Indonesia" Sambutan Gubernur Sumatera Utara Dalam Acara Open House Kamtibmas Indonesia







Sumatera Utara, www. Kamtibmas Indonesianews.online

Pada Acara Open House Kamtibmas Indonesia, Jumat 29 Januari 2021 yang di dengan Tema Tingkatkan Kamtibmas Yang Kondusif Menuju Indonesia Maju Penuh Berkah, bertempat di Hotel Grand Antares Jl. Sisimangaraja Medan. Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melalui Bapak Zulham Efendin Siregar selaku Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi sosial dan Budaya Propinsi Sumatera Utara. Dengan di didampingi Kasubdit Bidang Ormas Bapak Harry Silitonga Selaku Kasubdit Bidang Ormas Kesbanglinmaspol Sumatera Utara, dalam sambutannya Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi
menghimbau kepada Seluruh Keluarga Besar Kamtibmas Indonesia, agar selalu menjaga disiplin dalam melaksanakan protokol Covid-19 dengan melindungi diri dengan menjaga jarak,mencuci tangan dan selalu memakai Masker serta berprilaku hidup sehat.  

Selanjutnya Gubernur Edy Rahmayadi melalui Zulham Effendi Siregar, mengucapkan Selamat kepada Kamtibmas Indonesia dalam acara ini, semoga bisa mengimplementasikan tugas dan semua programnya sesuai existensinya dalam mendukung percepatan pembangunan di provinsi Sumatera Utara, dan dapat menggapai cita-cita pendiri Kamtibmas Indonesia dengan pendiri Bangsa dengan elemen lainnya.
 
Selanjutnya, Zulham memberikan Apresiasi Kepada Kamtibmas Indonesia di Sumatera Utara khususnya peran sertanya dengan membangun demokrasi berangkat dari kemajemukan kebersamaan persatuan dan kesatuan menuju Sumut yang mertabat, maju, makmur adil dan demokratis.

Dengan berdirinya Kamtibmas Indonesia diarapkan agar bisa bergandengan tangan dengan pemerintah provinsi Sumatera Utara dengan tujuan berlandaskan Pancasila, sehingga apapun bentuk ancaman dan gangguan yang menjadi penghalang bagi kita semua bisa teratasi.

Untuk itu, harapan ke depan Kamtibmas Indonesia di Sumatera Utara bisa memperkokoh dan mampu membangun kekuatan internal serta bisa menjalankan visi misi provinsi Sumatera Utara yang adil makmur dan mertabat.
 
Sementara di waktu yang sama, Presiden Kamtibmas Indonesia Sutan Erwin Sihombing mengatakan meningkatkan persaudaraan dan persatuan dalam rangka mengkawal perwujudan Indonesia maju yang diselenggarakan oleh Negara baik tingakat daerah maupun pusat.

” Agar tujuan Negara bisa terwujud dalam memajukan di daerah khususnya Sumatera Utara,” kata Erwin. 

Kemudian kita sebagai rakyat berharap penyelengara Negara tujuannya agar dapat tercapai, dan sebagai Kamtibmas Indonesia bisa mengkawal perwujudan Indonesia maju.

Dapat dijelaskan, Kamtibmas Indonesia sudah lama ada, dan sejak 2016 sampai sekarang sudah berbadan hukum, dengan semangat kebersamaan mendukung 3 pilar dalam mensukseskan program Negara Indonesia maju menuju Tahun Emas dan berharap Negara memberikan support kepada Kamtibmas Indonesia di Sumatera Utara seperti Garda Kamtibmas, Satgas Swakarsa, LBH Kamtibmas, satgas ketahanan pangan, Koperasi Kamtibmas dan Pers Kamtibmas Indonesia.
Karena melalui kegiatan tersebut
Kamtibmas Indonesia dapat mengkamtibnasi serta memberikan pencerahan kepada masyarakat dalam meningkatkan mutu SDM, supaya pemerintah Indonesia dapat memberi perhatian kepada Organisasi yang sesuai dengan Undang-undang 1945.

Kamtibmas Indonesia mendukung Bapak Kapolri dalam program Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Hankamrata) yang lebih menitik beratkan untuk pengaktifan kembali kekuatan rakyat yaitu program PAM Swakarsa 2020, 

” Kekuatan rakyat layak dibangun karena rakyat yang punya Negara agar dapat dinikmati oleh elemen-elemen anak Bangsa,” paparnya. 



Kegiatan ini dihadiri oleh Pendiri, pengurus DPP, DPD Sumut dan DPC-DPC disegala penjuru di Sumatera Utara, tampak hadir Bapak Tengku Rizal Gading sebagai pendiri Panglima DPD /Garda Kamtibmas Yarman Gulo,S.Th., M.Pd.K, Juanda Simanjuntak, S.T., S.Pd Komandan Brigade, dan para Ketua-ketua DPC bersama pengurus serta para undangan dari berbagai instansi POLRI dan TNI, Pemerintah Daerah.
(YG01/red)

Pangdam XII/TPR Tutup Pembinaan Pembangunan Zona Integritas dan Sistem Pengendalian Internal Satuan Jajaran





Kubu Raya,
www.kamtibmasindonesia.online Kamis (28/1/21) - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menutup kegiatan Pembinaan Pembangunan Zona Integritas dan Sistem Pengendalian Internal Satuan Jajaran Kodam XII/Tpr bertempat di Aula Sudirman Makodam XII/Tpr.

Sebelumnya, dalam pembinaan ini para peserta yang berasal jajaran Kodam XII/Tpr menerima pembekalan, sosialisasi dan bimtek Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan/atau Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Sistem Pengendalian Intern (SPI) guna meningkatkan Pengawasan Internal.

Pembekalan selama satu hari ini sebelumnya dibuka oleh Kasdam XII/Tpr, Brigjen TNI Djaka Budhi Utama, S.Sos., dengan materi yang disampaikan oleh narasumber diantaranya, Dr. Barkah, S.E., M.Si., Dr. Witarsa, M.Si., dan Bapak Bona P. Purba dari Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat.



Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam acara menyampaikan, Zona Integritas adalah tujuan akhir, bukan WBK atau WBBM. WBK atau WBBM adalah proses, suatu cara untuk menjadikan Kantor, Lembaga atau Daerah menjadi sebuah Island of Integrity atau Zona Integritas.

"Waktu kegiatan pembekalan, sosialisasi dan Bimtek yang tersedia sangatlah singkat bila dikaitkan dengan materi yang diberikan, namun demikian para peserta sebagai pejabat pembuat produk di jajaran Kodam XII/Tpr harus bisa membuat dan dapat melaksanakan tertib administrasi dengan baik," tegas Pangdam XII/Tpr.

Untuk itu, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad berharap materi yang telah diperoleh dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengawasan dalam merencanakan, melaksanakan dan melaporkan suatu program kerja satuan sehingga tercapai keterpaduan, sinkronisasi dan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan sesuai program kerja satuan serta dalam mengendalikan pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran sesuai tuntutan Komando Atas guna mencapai status Wajar Tanpa Pengecualian.

Kepada para peserta, Pangdam XII/Tpr mengucapkan terima kasih atas kesungguhannya dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Untuk itu sekembalinya untuk segera melaksanakan perbaikan di setiap satuan dalam mendukung tertib administrasi dan tetap menjaga komunikasi dengan staf atau bidang terkait supaya tidak ada kekeliruan dalam pembuatan produk staf.

"Kepada pemberi materi saya ucapkan terima kasih atas penjelasan yang diberikan kepada para peserta, semoga dapat bermanfaat untuk peningkatan dan penyempurnaan produk staf dalam mendukung tugas pokok Kodam XII/Tpr," tutup Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. (Pendam XII/Tpr/YG01/red)

Pangdam XVIII/Kasuari: Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Saya Tetap Sehat dan Merasa Segar





Manokwari.kasuari18
www.kamtibmasindonesia.online

Usai menerima vaksin pertama pada 14 Januari 2021 lalu dan dipantau perkembangannya selama 14 hari, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) bersama para Relawan Pertama Vaksinasi Covid-19 wilayah Provinsi Papua Barat menjalani penyuntikan vaksin untuk kedua kalinya, Kamis (28/1/2021) di RSUD Provinsi Papua Barat, Reremi, Manokwari.

Menanggapi pertanyaan Pers tentang perkembangan kondisi fisik & kesehatannya selama kurun waktu 14 hari sejak penyuntikan pertama Vaksin Covid-19, Pangdam mengungkapkan bahwa semuanya berjalan normal tanpa ada keluhan. Dirinya sehat dan tetap merasa segar, termasuk para relawan lainnya yang telah menjalani vaksin perdana.

“Sampai dengan saat ini, kami dalam keadaan sehat, semuanya berjalan normal tanpa ada keluhan. Kami rasakan badan tetap sehat dan merasa segar. Bahkan beberapa hari lalu saya juga sempat melaksanakan penerbangan ke Jakarta dan tidak apa-apa, tidak ada masalah. Kami juga melaksanakan kegiatan olahraga, kegiatan rutin di kantor, dan semuanya berjalan dengan baik, aman dan lancar,” ungkap Mayjen I Nyoman Cantiasa.

Setelah menjalani penyuntikan kedua Vaksin Covid-19 ini, Pangdam beserta relawan lainnya mendapatkan sertifikat.



"Kami tadi telah mendapatkan sertifikat atau Kartu Vaksinasi Covid-19, baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy via online. Jadi nanti saat melakukan perjalanan ke luar kota melalui jalur udara atau pun laut, cukup menunjukkan kartu tersebut tanpa melaksanakan Tes Swab karena sudah dinyatakan sehat dan sudah divaksinasi. Inilah salah satu kelebihan kenapa kita divaksinasi," ujarnya.




“Jadi sekali lagi, semoga melalui penyelenggaraan vaksinasi ini, Indonesia dapat terbebas dari Covid-19 sehingga kita bisa membangun kembali Indonesia,” sambungnya.

Pangdam dan para Relawan Vaksin Covid-19 Provinsi Papua Barat berharap agar warga masyarakat mengikuti program Vaksinasi Covid-19.

“Kami relawan yang pertama menyampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Papua Barat agar jangan takut atau ragu untuk divaksin, karena saya dan para Relawan Vaksin Covid-19 sudah membuktikan, bahwa hingga saat ini kami masih tetap dalam keadaan sehat untuk bisa membangun Indonesia menjadi lebih maju lagi,"

(Pendam XVIII/Ksr/
YG01/red)

Pangdam XVIII/Kasuari: Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Saya Tetap Sehat dan Merasa Segar





Manokwari.kasuari18
www.kamtibmasindonesia.online

Usai menerima vaksin pertama pada 14 Januari 2021 lalu dan dipantau perkembangannya selama 14 hari, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) bersama para Relawan Pertama Vaksinasi Covid-19 wilayah Provinsi Papua Barat menjalani penyuntikan vaksin untuk kedua kalinya, Kamis (28/1/2021) di RSUD Provinsi Papua Barat, Reremi, Manokwari.

Menanggapi pertanyaan Pers tentang perkembangan kondisi fisik & kesehatannya selama kurun waktu 14 hari sejak penyuntikan pertama Vaksin Covid-19, Pangdam mengungkapkan bahwa semuanya berjalan normal tanpa ada keluhan. Dirinya sehat dan tetap merasa segar, termasuk para relawan lainnya yang telah menjalani vaksin perdana.

“Sampai dengan saat ini, kami dalam keadaan sehat, semuanya berjalan normal tanpa ada keluhan. Kami rasakan badan tetap sehat dan merasa segar. Bahkan beberapa hari lalu saya juga sempat melaksanakan penerbangan ke Jakarta dan tidak apa-apa, tidak ada masalah. Kami juga melaksanakan kegiatan olahraga, kegiatan rutin di kantor, dan semuanya berjalan dengan baik, aman dan lancar,” ungkap Mayjen I Nyoman Cantiasa.

Setelah menjalani penyuntikan kedua Vaksin Covid-19 ini, Pangdam beserta relawan lainnya mendapatkan sertifikat.



"Kami tadi telah mendapatkan sertifikat atau Kartu Vaksinasi Covid-19, baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy via online. Jadi nanti saat melakukan perjalanan ke luar kota melalui jalur udara atau pun laut, cukup menunjukkan kartu tersebut tanpa melaksanakan Tes Swab karena sudah dinyatakan sehat dan sudah divaksinasi. Inilah salah satu kelebihan kenapa kita divaksinasi," ujarnya.




“Jadi sekali lagi, semoga melalui penyelenggaraan vaksinasi ini, Indonesia dapat terbebas dari Covid-19 sehingga kita bisa membangun kembali Indonesia,” sambungnya.

Pangdam dan para Relawan Vaksin Covid-19 Provinsi Papua Barat berharap agar warga masyarakat mengikuti program Vaksinasi Covid-19.

“Kami relawan yang pertama menyampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Papua Barat agar jangan takut atau ragu untuk divaksin, karena saya dan para Relawan Vaksin Covid-19 sudah membuktikan, bahwa hingga saat ini kami masih tetap dalam keadaan sehat untuk bisa membangun Indonesia menjadi lebih maju lagi,"

(Pendam XVIII/Ksr/
YG01/red)