Dalam Rangka Menyambut HANI 2022 Garda Kamtibmas Indonesia Membangun Kerjasama Dengan IPWL Nazar Untuk Menyelamatkan Generasi Dari Narkoba







Medan, kamtibmasindonesianews.online

Bertepatan Peringatan HANI (Hari Anti Narkoba Internasional) Selasa 21 Juni 2022, Panglima Garda Kamtibmas Indonesia Sumatera Utara Bung Yarman Gulo, M.Pd.K bersama Komandan Brigade Garda Kamtibmas Sumut Bang Juanda Simanjuntak, ST., S.Pd, menyambangi
IPWL Yayasan Nazar di Sumatera Utara, beralamat di Jl. Kendondong Medan Marindal I, dalam rangka membangun kerjasama membangun generasi yang bebas dan bersih dari Penyakit akibat Peredaran Gelap dan Penyalahgunaan Narkoba.
Komitmen kerjasama ini disebabkan adanya visi bersama yang peduli dengan generasi korban penyalahgunaan Narkoba.
Panglima Garda Kamtibmas Sumatera Utara Bung Yarman Gulo, menyampaikan bahwa Narkoba itu merupakan musuh kita bersama dan setiap warga negara harus sadar untuk menolak Narkoba, dan jika ada penyalahgunaan Narkoba di lingkungannya jangan segan-segan dan takut melaporkan kepada aparat penegak hukum, atau juga melalui kami Garda Kamtibmas Indonesia, atau IPWL Yayasan Nazar, nanti kami akan tindaklanjuti untuk meneruskan laporannya kepada aparat penegak hukum, dalam hal ini BNN dan Polri.
Poltak Marbun, M.Min Ketua IPWL Nazar menyampaikan, bahwa kita
sangat peduli pada Asset Negara terpenting yaitu generasi penerus Bangsa, sehingga fokus operasional nya merehabilitasi KPN (Korban Penyalahgunaan NAPZA), dengan pendekatan program HOLISTIK/Bio Psico Socio Spritual Cultural (BPSSC). Sejak Thn.2001, IPWL NAZAR
berdomisili di Jl.Kedondong No. 10 Marinal-1, Prov.Sumut.
Persis pada saat ini momentum HANI Tgl. 21 Juni 2022.
Selain menyelenggarakan kompetisi ketrampilan secara internal, sekaligus bersama dengan pihak eksternal IPWL NAZAR kembali memperkuat jaringan penjakau pada area kantong-kantong KPN secara terintegral sadar cerdas tanggap darurat bersama Steakholder ditengah-tengah masyarakat dan dengan beberapa Ormas seperti DPD Kamtibmas Indonesia dan DPP Garda Swakarsa Masyarakat Indonesia (GSMI) dan DPP Fondasi Rakyat Mandiri (FORAMAN).
Pada saat HANI 22 Juni 2022. Dgn disertai goresan keprihatinan, melihat mafia minyak goreng bisa berhenti secepat halilintar. Herannya hingga saat ini mafia Narkoba tidak terbendung. Ada apa? meskipun disisi lain pemerintah sdh berupaya tetapi tetap peredaran tidak terbendung, bahkan trend semakin meningkat, baik Pecandu maupun peredaran gelap Narkoba.

Penegakan hukum bahkan Rehabilitasi KPN mungkin sdh maksimum diupayakan dan dilakukan, apa ada faktor yg tersirat seperti arus dibawah ombak?

Sulitnya memerangi penjajah tanpa wajah, selama demand atau pecandunya tetap bertumbuh, dan IPWL lemah atau dilemahkan?

Mengapa kita tidak menanggulanginnya seperti, pemerintah mananggulangi Darurat Kesehatan akibat dilanda Covid19 Pemerintah manunggal bersama rakyat, terintegral dan konprehenship?
Mengapa..., mengapa...dan mengapa...?
Bukankah hal ini juga Extraordinery Crime?
YG01

0 Comments:

Posting Komentar