Kunjungi LDII, Kapolri Bahas Dai Kamtibmas Hingga Moderasi Beragama






JAKARTA—www.kamtibmasindonesia.online

 Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama jajaran bersilaturahmi dengan pengurus pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Beberapa hal dibahas, diantaranya bagaimana memaksimalkan peran Dai untuk menyampaikan pesan Kamtibmas hingga moderasi beragama.

Kapolri mengatakan, dengan pendekatan dakwah, penyampaian pesan Kamtibmas dinilai cukup efektif ketimbang dengan bahasa Kepolisian. 

“Bagaimana Dai kamtibmas ini diberdayakan. Misalnya pimpinan LDII menyampaikan pesan Kamtibmas ke umatnya,” kata Kapolri di kantor pusat LDII di Jalan Tentara Pelajar, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (9/3/2021). 



Sigit mengatakan, residu Pilpres dan Pilkada hingga saat ini masih ada hingga membuat polarisasi di tengah masyarakat. Untuk itu, penguatan moderasi beragama saat ini dinilai penting dilakukan karena dalam kondisi krisis karena pandemi Covid-19, amat sangat dibutuhkan persatuan. “Pendekatan moderasi beragama untuk menekan polarisasi di tengah masyarakat,” tekan Sigit. 

Disisi lain, Kapolri juga mengajak LDII bekerjasama dalam rangka menangani pandemi Covid-19 dengan menyampaikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat terkait  menegakan protokol kesehatan hingga memberikan pemahaman kepada umat tentang program vaksinasi nasional. 


Di kesempatan yang sama, Pj Ketua Umum LDII Criswanto Santoso mendukung upaya Polri dalam rangka menekan penularan Covid-19. LDII kata dia, siap berkolaborasi dengan Polri. Selain dalam rangka menghadapi Covid, juga dalam upaya mempertahankan ketuhan NKRI 

“LDII siap melakukan sinergi dengan Polri demi keutuhan bangsa,” pungkas Criswanto.
(YG01/red)

Melawan Negara dan Membantai Warga Sipil, alasan yang tepat KKB-OPM Disebut Teroris






Jakarta, www.kamtibmasindonesia.online

Wakil Ketua DPR Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Azis Syamsuddin mendukung wacana meredefinisi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Wacana tersebut meredefinisi KKB Papua sebagai organisasi terorisme internasional.

Wacana tersebut mengacu pada pasal 1 ayat 2 dalam UU Nomor 5 Tahun 2018. Terorisme didefinisikan sebagai perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas. Kemudian, dapat menimbulkan korban yang bersifat massal.

"Karena statusnya akan definitif, dan payung hukumnya pun akan lebih kokoh dari pada status kelompok kriminal biasa," kata Aziz kepada wartawan, pekan kemarin.

Sepanjang tahun 2020 telah terjadi 46 aksi kekerasan oleh OPM di Papua, 9 orang diantaranya meninggal dunia, terdiri dari 5 warga sipil dan 4 aparat keamanan. Belakangan, aksi penembakan kembali marak dengan korban jiwa dari aparat keamanan.

Polri menyebut mereka sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Istilah tersebut mendefinisikan masalah keamanan di Papua disebabkan adanya organisasi yang melanggar hukum pidana (kriminal) dengan memiliki dan menggunakan senjata secara ilegal.

Artinya anggota OPM disamakan dengan preman pasar, begal motor, perampok bank, dan penjahat lain yang memakai senjata tajam dan senjata api dalam melakukan aksinya.

Menurut Aziz, penyelesaian OPM sebaiknya dilakukan komprehensif. Secara taktis-operasional, TNI dan Polri segera menghancurkan dan menetralisasi para penyerang. Mereka yang tertangkap dipidanakan dengan perbuatan makar. Pemerintah juga perlu mendefinisikan OPM sebagai organisasi teroris sesuai UU Nomor 5/2018 dan UU Nomor 15/2003 tentang Terorisme.

"Dalam kerangka ini, meredefinisi identitas kelompok kriminal bersenjata Papua menjadi kelompok teroris, akan secara otomatis mengunci kemungkinan lahirnya dukungan masyarakat internasional atas gerakan mereka," katanya.

"Pemerintah dan masyarakat dapat membedakan secara definitif antara tuntutan objektif yang murni berasal dari aspirasi masyarakat Papua, dengan gerakan kriminal yang berkedok aspirasi politik masyarakat," imbuhnya.

Di samping itu, penetapannya sebagai korporasi teroris akan membantu ikhtiar Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sesuai UU Nomor 8/2013 tentang Pendanaan Terorisme. PPATK dapat bekerja sama denganbadan intelijen finansial luar negeri untuk melacak aliran dana dan pencucian uang terkait terorisme, termasuk pencegahannya. Bagaimanapun, aliran dana adalah oksigen OPM dan sejenisnya, selain publikasi di media massa dan media sosial.

Sepanjang tahun 2019, sudah puluhan prajurit TNI yang gugur di Papua, di bunuh oleh gerombolan bersenjata tersebut. Sedangkan, pada Desember 2018 OPM membantai 31 pekerja pembangunan jalan Trans Papua. OPM juga menembaki pesawat pengangkut personel Brimob dan warga sipil.

Beberapa pekerja Trans-Papua dan personel aparat keamanan juga diserang sepanjang tahun 2016-2017. 
Bahkan, tahun 2017, seribu orang lebih di Kampung Kimbely dan Banti, Mimika, pernah disandera, kemudian dibebaskan aparat TNI dan Polri. OPM juga membunuh tukang ojek, petugas kesehatan, bahkan memperkosa guru.

Selain itu, OPM kerap menganiaya membunuh warga asli Papua yang tidak mendukung aksinya serta mengintimidasi pejabat Pemda dan memaksa mendukung aksinya bahkan mewajibkan menyerahkan dana desa.

Sementara itu, pengamat intelijen dan keamanan, Stanislaus Riyanta mengatakan, KKB Papua secara gamblang telah melawan negara dengan kekuatan bersenjata. Oleh karena itu, negara harus melawan dan menindak tegas.
"Kelompok separatis ini perlu ditindak tegas, diburu, apalagi mereka dengan melawan negara, menakuti masyarakat dengan senjata api," katanya kepada wartawan.

Menurutnya, apapun label untuk KKB Papua, baik itu organisasi teroris maupun kelompok separatis, aparat keamanan harus memburu mereka karena telah melawan negara.

"Itu tindakan terorisme namanya, apapun yang penting harus dilawan, negara jangan takut. Ketika mereka melawan negara dengan menggunakan senjata, yaudalah harus dicari, diburu, Jangan sampai mereka dibiarkan di tengah masyarakat, memprovokasi masyarakat, menakuti masyarakat," pungkasnya(red).

6 Unit Armada Roda 4 Yang Diduga Berisi BBM Ilegal Digiring Masuk Ke Poldasu oleh POM TNI







Medan, www.kamtibmasindonesia.online

Diketahui awak Media, Mobil Putih bertuliskan POM TNI AU memasuki pintu gerbang masuk Mapolda Sumut, Jumat 5 Maret 2021, sore hari sekitar pukul 16.00 WIB,

Mobil putih yang dimaksud berpenumpang Baret Biru berpakaian loreng lengkap dengan senjata Laras panjang, awalnya dikira ada tamu negara yang sedang di kawal, ternyata malahan disusul oleh armada beroda 4 antara lain: Truk tangki minyak berlogo Pertamina dengan nomor polisi BK 9774 CO, kemudian di susul mobil pickup hitam bernomor polisi BK 8772 SG, lanjut berikutnya Pikcup hitam yang bernomor Polisi BK 9900 PI, disusul truk Volt Diesel warna kuning Nomor Polisi BL8798 PI, kemudian Colt Diesel kuning Nomor Polisi BK895.. dan truk Colt Diesel kuning Nomor Polisi BK8625 F, dan ditutup oleh mobil putih yang berisikan Baret Biru, pakaian loreng bersenjata Laras panjang.
Kemudian semua armada ini parkir di depan Direktorat Kriminal Umum Poldasu.




Selang beberapa lama awak media mencoba bertanya kepada salah seorang dari yang berpakaian loreng baret biru bersenjata Laras panjang berinisial M.D. yang diketahui bahwa beliau adalah Anggota POM TNI-AU Lanud Suwondo. "Ijin komandan tanya, apa isi dari armada truk-truk ini yang sedang dikawal oleh POM TNI-AU ini komandan?" Beliau menjawab " ini isinya BBM ilegal berjenis solar bang". Ditanyakan lagi oleh awak media Frekuensi Media. Com " ijin punya siapa komandan BBM ilegal tersebut?", Beliau menjawab: " dengar-dengar punya orang yang berinisial "Aliang". Lanjut kenapa bisa di tangkap komandan? Jawab beliau: O itu hasil dari penyelidikan POM TNI Pusat.



Kemudian selang waktu 1 jam, maka salah seorang petugas dari Polda mengarahkan agar armada truk ini diparkir di belakang dekat Dirkrimsus Poldasu. Kemudian setelah diparkir di parkiran halaman belakang, maka para supir armada truk-truk Colt Diesel, mobil pickup dan mobil tangki BBM warna biru, dinaikan ke dalam mobil putih berlogo POM TNI AU dan dikawal ketat oleh beberapa anggota POM TNI-AU kemudian digiring masuk ke dalam Direktorat Kriminal Khusus Poldasu. Sampai berita ini ditayangkan maka belum ada berita release resmi dari pihak Poldasu tentang ini (YG).




Yanto Eluay: Warga Papua Dukung Otsus dan DOB, Hanya Segelintir Yang Menolak





Papua,(04/03)www.kamtibmasindonesia.online

Hampir semua masyarakat dan tokoh yang merupakan masyarakat asli Papua menerima kebijakan pemerintah terkait dana Otonomi khusus (Otsus) dan pembentukan daerah otonomi baru (DOB). Hanya sebagian kecil yang menolak program tersebut.

Hal ini disampaikan Putra dari legenda pejuang Papua merdeka Theys Hiyo Eluay, Yanto Eluay di Jayapura-Papua, Rabu (3/3/2021). Yanto Eluay mengatakan, hampir semua masyarakat Papua mendukung otsus tetap berjalan dengan perlunya evaluasi.

"Otsus dan DOB itu program pemerintah dan sudah ada tim kerjanya di setiap wilayah di Papua. Sikap kami mendukung penuh program ini, khususnya Otsus tetapi harus dievaluasi," kata Yanto Eluay.

Ada berita yang beredar bahwa adanya elemen masyarakat yang menolak Otsus dan DOB, kata yanto hal itu tidak bisa disama ratakan "Suara mereka tidak mewakili masyarakat Papua secara keseluruhan" tegas Yanto.

"Rakyat Papua hampir semua yang mendukungnya, karena mereka mau maju. Sama halnya dengan Otsus, banyak yang masih ingin berlanjut agar masyarakat Papua bisa lebih sejahtera," imbuh Yanto.

Ali Kabiay salah seorang tokoh pemuda Papua menyampaikan hal yang sama bahwa Otsus harus berlanjut dengan diaudit dan dievaluasi secara menyeluruh. "Dengan begitu kita bisa melihat kekurangannya nanti". ucapnya.

"Setiap program itu ada evaluasinya. Karena dengan begitu maka kita akan tahu di mana kekurangan dan kelebihannya untuk menjadi pertimbangan otsus mendatang," katanya.

Selain itu Ali Kabiay juga menyampaikan pandangannya terkait pembangunan gadung baru kantor Gubernur yang rencananya akan dibangun 22 lantai, menurutnya rencana itu mubazir.

"Rakyatnya masih susah, malah pemerintahnya sibuk mau bangun gedung baru dengan 22 lantai. Ini mubazir dan belum mendesak," pungkasnya(red).

Penuh Catatan Kriminal, Seorang KKB Tewas Ditembak Aparat TNI-Polri





Papua,(03/03).www.kamtibmasindomesia.online

Kepala Kepolisian Resort Mimika AKBP I Gusti Era Adhinata menyebutkan bahwa sesuai dengan hasil olah tempat kejadian perkara dan ciri-ciri yang ada dipastikan satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ditemukan tewas di Mile 53 pada Senin (1/3/21) adalah Ferry Elas (35) sebagai Danton TPN OPM Kodap III Kalikopi Tembagapura pimpinan Joni Botak.

Dijelaskannya, dari hasil pencocokan wajah dengan foto Ferry Elas pada data base tim operasi gabungan TNI-Polri hingga atribut yang digunakan korban dan identifikasi gambar, ditemukan kemiripan antara korban dengan Ferry Elas.

"Bahkan pada barang bukti lain berupa satu HP ditemukan berisi foto-foto Ferry Elas yang setelah dilakukan investigasi ada persesuaian dengan korban yang ditemukan di TKP baik pakaian yang digunakan, jam, kalung, anting, postur tubuh dan wajah," katanya.



Lebih lanjut AKBP I Gusti Era Adhinata menjelaskan bahwa berdasarkan catatan kriminal Kepolisian, Ferry Elas merupakan salah satu anggota KKB yang ikut dalam deklarasi penggabungan KKB se-Pengunungan Tengah 1 Agustus 2019 di Ilaga, serta terlibat beberapa tindakan kejahatan lainnya seperti perampasan HP masyarakat sipil di Kabupaten Puncak Ilaga pada Agustus 2019 dan ikut melakukan gangguan keamanan di Tembagapura tahun 2020.

“Juga terlibat penyanderaan guru dan tindak pidana pencurian HP korban guru di Kampung Jagamin pada 22 Februari 2020 serta terlibat penembakan Pos Pam TNI-Polri di Opitawak pada bulan Maret 2020,” tambahnya.

Sebelumnya, Ferry Elas berhasil ditembak aparat gabungan TNI-Polri saat dirinya bersama 6 anggota KKB lainnya melakukan penyerangan dengan menembaki aparat TNI-Polri yang sedang melakukan patroli di Mile 53 pada Minggu (28/2/21) sekitar pukul 10.30 WIT. ‘’Saat diserang aparat membalas dengan tembakan secara terarah, dan ada satu orang terkena, sedangkan yang lainnya melarikan diri,” ucap Era Adhinata.

Menurutnya, kemungkinan besar saat itu Ferry Elas dan 6 anggota KKB akan memasuki areal PT. Freeport Indonesia untuk melakukan gangguan kepada perusahaan dan karyawan, namun berhasil dicegah aparat keamanan yang sedang berpatroli di Mile 53.

“Aparat coba melakukan pengejaran terhadap sisa KKB yang melarikan diri namun terhalang sungai dengan arusnya deras,” ujarnya.

Beratnya medan berupa jurang curam dan sungai dengan arus deras tersebut, juga diakui Era Adhinata, saat tim gabungan TNI-Polri untuk menuju lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (red).

Kadispenad Pimpin Rakernispen TNI AD TA. 2021, Berharap Kinerja Penerangan TNI AD Semakin Profesional







JAKARTA, www.kamtibmasindonesia.online

- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus, S.E.,M.M. memimpin Rapat Kerja Teknis Penerangan (Rakernispen) TNI AD TA. 2021 bertempat di Hotel Pullman Podomoro City Jakarta Barat, Senin (1/3/2021).



Dalam pengarahannya Kadispenad menyampaikan beberapa program kerja yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Penerangan di lingkungan TNI AD, serta mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya pada TA. 2020, dalam rangka memperbaiki kinerja Penerangan TNI AD yang lebih baik ke depan khususnya pada TA. 2021.



"Saya menghendaki agar Kinerja Penerangan TNI AD khususnya pejabat satuan Penerangan semakin lama, semakin membaik dan Profesional serta dapat menjawab tantangan tugas ke depan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD," ujar Nefra.

Sementara itu, Komandan Pusat Sandi dan Siber TNI AD (Danpussansiad) Brigjen TNI Iroth Sonny Edhie pada paparannya tentang Strategi Pengamanan Website dan Media Sosial mengatakan bahwa harus ada koordinasi yang terintegrasi antara unsur Sandi, Intelijen dan Penerangan terkait penangkalan dan penindakan terhadap serangan Siber berupa virus dan malware yang berulang kali terjadi terhadap Website dan Sosial Media jajaran TNI AD.



Menurut Iroth ancaman Siber ada berbagai macam sehingga perlu memperkuat komunitas guna melindungi infrastruktur kritis di lingkungan Angkatan Darat, termasuk juga mengantisipasi potensi ancaman non fisik lainnya.

Dalam acara Rakernispen juga disajikan pembekalan tentang PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) yang dipaparkan oleh Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Dr. Drs. Edies Riyanto, M.Si. Dalam paparannya Edies mengatakan bahwa PPID sebagai tindak lanjut dari UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik harus dilaksanakan dan ditindaklanjuti oleh PPID di lingkungan TNI AD beserta jajarannya sebagai PPID pelaksana sesuai Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 692 tanggal 8 September 2020 tentang Pengangkatan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di lingkungan TNI AD.



Selanjutnya Rektor Universitas Sahid Prof. Dr. Ir. H. Kholil, M.Kom. dalam paparannya tentang "Meningkatkan Literasi Media Untuk Membangun Strategi Komunikasi Publik Dalam Rangka Meningkatkan Citra TNI AD" mengungkapkan bahwa pentingnya merekonstruksi kembali suatu berita menjadi suatu informasi yang baru.
" Hal ini penting dilakukan dalam rangka memberikan pengaruh pembentukan opini yang luar biasa bagi publik atas suatu berita atau informasi yang dikemas secara baik melalui literasi media," ungkapnya.

Kegiatan Rakernispen diikuti oleh 114 pejabat Penerangan TNI AD dari unsur Kotama (Komando Utama) dan Balakpus (Badan Pelaksana Pusat) TNI AD serta unsur Penerangan tingkat Korem.

Berpedoman pada protokol kesehatan, Rakernispen yang diselenggarakan dengan salah satu agenda mengunjungi Komplek MNC Media Group dalam rangka silaturahmi media dan study banding.

Hadir pula pada kegiatan Rakernispen TNI AD antara lain Kapussansiad, Kabidpenum Puspen TNI, Sesdispenad dan perwakilan Puscabfung jajaran TNI AD. (Dispenad/Yarman G)

Kadispenad Pimpin Rakernispen TNI AD TA. 2021, Berharap Kinerja Penerangan TNI AD Semakin Profesional







JAKARTA, www.kamtibmasindonesia.online

- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus, S.E.,M.M. memimpin Rapat Kerja Teknis Penerangan (Rakernispen) TNI AD TA. 2021 bertempat di Hotel Pullman Podomoro City Jakarta Barat, Senin (1/3/2021).

Dalam pengarahannya Kadispenad menyampaikan beberapa program kerja yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Penerangan di lingkungan TNI AD, serta mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya pada TA. 2020, dalam rangka memperbaiki kinerja Penerangan TNI AD yang lebih baik ke depan khususnya pada TA. 2021.



"Saya menghendaki agar Kinerja Penerangan TNI AD khususnya pejabat satuan Penerangan semakin lama, semakin membaik dan Profesional serta dapat menjawab tantangan tugas ke depan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD," ujar Nefra.

Sementara itu, Komandan Pusat Sandi dan Siber TNI AD (Danpussansiad) Brigjen TNI Iroth Sonny Edhie pada paparannya tentang Strategi Pengamanan Website dan Media Sosial mengatakan bahwa harus ada koordinasi yang terintegrasi antara unsur Sandi, Intelijen dan Penerangan terkait penangkalan dan penindakan terhadap serangan Siber berupa virus dan malware yang berulang kali terjadi terhadap Website dan Sosial Media jajaran TNI AD.



Menurut Iroth ancaman Siber ada berbagai macam sehingga perlu memperkuat komunitas guna melindungi infrastruktur kritis di lingkungan Angkatan Darat, termasuk juga mengantisipasi potensi ancaman non fisik lainnya.

Dalam acara Rakernispen juga disajikan pembekalan tentang PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) yang dipaparkan oleh Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Dr. Drs. Edies Riyanto, M.Si. Dalam paparannya Edies mengatakan bahwa PPID sebagai tindak lanjut dari UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik harus dilaksanakan dan ditindaklanjuti oleh PPID di lingkungan TNI AD beserta jajarannya sebagai PPID pelaksana sesuai Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 692 tanggal 8 September 2020 tentang Pengangkatan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di lingkungan TNI AD.



Selanjutnya Rektor Universitas Sahid Prof. Dr. Ir. H. Kholil, M.Kom. dalam paparannya tentang "Meningkatkan Literasi Media Untuk Membangun Strategi Komunikasi Publik Dalam Rangka Meningkatkan Citra TNI AD" mengungkapkan bahwa pentingnya merekonstruksi kembali suatu berita menjadi suatu informasi yang baru.
" Hal ini penting dilakukan dalam rangka memberikan pengaruh pembentukan opini yang luar biasa bagi publik atas suatu berita atau informasi yang dikemas secara baik melalui literasi media," ungkapnya.

Kegiatan Rakernispen diikuti oleh 114 pejabat Penerangan TNI AD dari unsur Kotama (Komando Utama) dan Balakpus (Badan Pelaksana Pusat) TNI AD serta unsur Penerangan tingkat Korem.

Berpedoman pada protokol kesehatan, Rakernispen yang diselenggarakan dengan salah satu agenda mengunjungi Komplek MNC Media Group dalam rangka silaturahmi media dan study banding.

Hadir pula pada kegiatan Rakernispen TNI AD antara lain Kapussansiad, Kabidpenum Puspen TNI, Sesdispenad dan perwakilan Puscabfung jajaran TNI AD. (Dispenad/Yarman G)

Hadiah Spesial "Mars Pemuda Adat Papua" dari Danlanud Silas Papare






Papua, www. Kamtibmas Indonesia.online

Komandan Lanud Silas Papare, Marsma TNI Budhi Achmadi kembali menciptkan sebuah lagu dengan judul "Mars Pemuda Adat Papua" lagu ini dipersembahkan untuk Dewan Pimpinan Nasional Pemuda Adat Papua Minggu,(28/02/21).

Danlanud Silas Papare dibantu Galih Setiawan, Wendy Dwi Aditya dalam proses aransemennya yang digarap di Studio Starlight Jakarta, sementara untuk proses editing video dilaksanakan oleh Staf Penerangan Lanud Silas Papare, Jayapura.

Danlanud menyampaikan bahwa produksi lagu tersebut merupakan implementasi dari pelaksanaan konsep 3K (Komunikasi, Koordinasi, dan Kolaborasi) yang menjadi penekanan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, S.I.P., dalam Rapim TNI beberapa waktu lalu.

"Dengan berjalannya komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara Pemuda Adat Papua dan Lanud Silas Papare yang memiliki kesamaan visi dalam semangat membangun Papua, sehingga dapat mewujudkan sinergitas yang harmonis" terang Marsma Budhi.

Lebih lanjut Danlanud menyampaikan bahwa dengan terciptanya sinergitas yang harmonis tersebut, Jan Christian Arebo, S.H., M.H., selaku Ketua Dewan Pimpinan Nasional Pemuda Adat Papua mengajukan usulan kepada Danlanud untuk menciptakan lagu yang mencerminkan kecintaan kepada NKRI dan semangat generasi muda Papua dalam membangun Papua.

Hal Senada disampaikan Jan Christian Arebo, selaku Ketua Dewan Pimpinan Nasional Pemuda Adat Papua bahwa yang melatarbelakangi terciptanya Lagu Mars Pemuda Adat Papua ini adalah suatu keinginan yang besar untuk memberikan semangat kepada generasi muda Papua dalam membangkitkan semangat kebangsaan dan semangat nasionalisme, sehingga rasa cinta kepada tanah air itu semakin kuat terpatri dalam sanubarinya.

"Mars Pemuda Adat Papua ini, menjadi kebanggan kita Pemuda Adat Papua. Nantinya disetiap moment-moment Pemuda Adat Papua baik itu Musyawarah Daerah, ataupun Kongres Pemuda Adat, tentu Mars ini akan dinyanyikan sehingga ini akan menggema, di seluruh Kabupaten Kota yang ada di Privinsi Papua." Lanjut Jan Arebo.

Lebih Lanjut Jan menyampaikan rasa bangga atas atensi dari pihak TNI dalam hal ini Lanud Silas Papare, yang mana sudah memberikan atensi yang luar biasa bagi Pemuda Adat Papua untuk terus memacu diri dan bersemangat dalam menyuarakan semangat kebangsaan dan semangat nasionalisme di tanah Papua.

"Selain itu, kami selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Pemuda Adat Papua menyampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., yang mana telah memberikan instruksi kepada pimpinan TNI termasuk Danlanud Silas Papare untuk melakukan 3K (Komunikasi, Koordinasi, dan Kolaborasi) kepada seluruh masyarakat Papua dalam menjaga tanah Papua untuk tetap aman, nyaman dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia." terang Jan.

Jan Christian Arebo juga mengucapkan ungkapan terimakasih kepada Bapak Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang mana telah memberikan bantuan antigen kepada masyarakat Papua, khususnya Pemuda Adat Papua, hal ini sangat bermanfaat bagi kami, masyarakat Papua(red).

Kontak Tembak TNI Dengan KSB Di Hitadipa, 1 KSB Tewas






Papua,www.kamtibmasindonesia.online

Kontak tembak prajurit TNI dengan KSB (Kelompok Sipil Bersenjata) kembali terjadi pada Minggu dinihari sekitar pukul 00.15 WIT, di distrik Hitadipa kabupaten Intan Jaya - Papua (28/2/2021)

Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan kejadian ini menunjukan bahwa KSB terus aktif mengganggu pos dan aktivitas TNI termasuk ditengah malam.

Menurut Kapen kejadian ini terjadi saat perpindahan pasukan dimana 2 orang KSB menembak dari arah belakang sehingga terjadi kontak tembak. "1 orang berhasil dilumpuhkan sedangkan 1 orang lagi lari meninggalkan temannya sambil membawa senjata dan dari pihak TNI tidak ada korban" ujar Kapen Kogabwilhan III.

Lebih lanjut Kapen mengatakan bahwa aksi mereka selalu seperti itu, "yang selamat selalu membawa kabur senjata temannya dan di posting di media sosial, bahwa korban adalah warga sipil dan motifnya selalu begitu"ungkap Kapen.

Pagi ini korban sudah diserahkan kepada tokoh masyarakat kp Titigi, saat ditanya korban dari kelompok siapa, Kapen Kogabwilhan III mengatakan bahwa hal ini sedang didalami karena tidak ada identitas dan tidak dikenal oleh masyarakat kp Titigi.

"Ini menambahkan keyakinan bahwa yang bersangkutan adalah dari KSB, selain tak dikenal warga dilokasi kejadian, tidak mungkin warga yang baik menembaki pergerakan aparat TNI di tengah malam" pungkas Kolonel Czi IGN Suriastawa(YG01/red).

Dimulai, Operasi Gaktib Dan Yustisi Polisi Militer 2021 di Wilayah Kodam XVIII/Kasuari






Manokwari. kasuari18-www.kamtibmasindonesia.online


 Operasi Gaktib (penegakan tata tertib) dan yustisi Polisi Militer TNI (POM TNI) tahun 2021 di wilayah Kodam XVIII/Kasuari dimulai, yang ditandai dengan upacara gelar Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer 2021, dipimpin oleh Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han), Kamis (25/2/2021) di lapangan upacara Makodam XVIII/Kasuari, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.



“Pelaksanaan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi dikembangkan ke arah peningkatan profesionalitas petugas dan subjek hukum, melalui upaya edukasi. Karena esensi operasi ini adalah proses lanjutan dari upaya pencegahan dan penyelesaian pelanggaran hukum bagi prajurit dan PNS TNI sehingga kepatuhan terhadap norma, peraturan, dan hukum dapat ditegakkan, baik atas kesadaran individu maupun ditegakkan secara struktural formal," kata Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Pangdam.

Upaya penegakan hukum dan disiplin prajurit menempati posisi yang sangat penting dan memberi dampak positif sebagai keteguhan sikap serta perilaku prajurit TNI. Hal ini harus diwujudkan dalam penyelenggaraannya secara tegas dan berwibawa untuk meningkatkan kedisiplinan serta kepatuhan hukum para prajurit TNI, baik perorangan maupun kesatuan.

“Kepada seluruh petugas Polisi Militer TNI, saya selaku Panglima TNI berharap agar dalam pelaksanaan tugas memedomani kebijakan pimpinan TNI. Ciptakan metode pembinaan penegakan hukum, disiplin, dan tata tertib, baik dengan sesama Polisi Militer angkatan maupun dengan lembaga penegak hukum lainnya. Tingkatkan profesionalisme prajurit Polisi Militer TNI, khususnya penguasaan, pemahaman dan penghayatan aturan hukum,” ujar Marsekal Hadi Tjahjanto.



Saat ini TNI dan Polri beserta komponen bangsa lainnya tengah melakukan upaya _extraordinary_ untuk menurunkan angka penularan Covid-19. Upaya tersebut dilakukan dengan menggencarkan penegakkan disiplin protokol kesehatan. Oleh karena itu, menurut Panglima TNI, partisipasi aktif dan kesadaran kolektif seluruh lapisan masyarakat sangat penting. Keluarga besar TNI harus menyampaikan informasi yang benar terkait pandemi kepada masyarakat di lingkungannya, jangan sampai hoaks di media sosial menjadi penghambat upaya mengendalikan pandemi.



“Prajurit TNI harus bisa menjadi contoh baik dan teladan bagi masyarakat di lingkungannya. Pelanggaran yang dilakukan oleh prajurit TNI cenderung akan dicontoh oleh masyarakat umum. Maka sekali lagi saya tekankan agar tugas pemeliharaan dan penegakan hukum, disiplin serta tata tertib di lingkungan TNI harus dilaksanakan secara terus-menerus dan bersifat melekat, baik oleh para Pimpinan/Komandan satuan maupun oleh Polisi Militer sebagai badan pelaksana,” pesan Panglima TNI.



Tema Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi 2021 POM TNI adalah “Dengan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi TA 2021, Polisi Militer siap Meningkatkan Ketaatan Hukum, Disiplin dan Tata Tertib Prajurit guna membangun TNI yang Profesional dan Menjadi Kebanggan Rakyat demi Keutuhan NKRI”.

Hadir dalam kegiatan ini, Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Djoko Andoko, para Asisten dan Kabalakdam XVIII/Kasuari, Dandim 1801/BS Manokwari, Kafasharkan TNI AL Manokwari, para PJU Polda Papua Barat, Dansat Brimob Polda Papua Barat, Kadishub Provinsi Papua Barat beserta jajarannya, Kadinkes Provinsi Papua Barat, pejabat Provinsi Papua Barat, para prajurit Kodam XVIII/Kasuari dan personel Polri dari Polda Papua Barat (red).
Sumber:
(Pendam XVIII/Ksr)