Pangdam I/ BB : Pastikan Penanganan WNI, PMI serta WNA, Karantina Secara Aman dan Lancar*





Deliserdang - Kamtibmas Indonesia.Online
Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanuddin SIP MM bersama rombongan telah melakukan peninjauan situasi Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) dan beberapa lokasi isolasi atau Karantina penanganan kepulangan WNI/PMI/WNA dari Luar Negeri di Sumut, Sabtu (8/5/2021).

Dalam kegiatan ke Bandara KNIA, Pangdam didampingi Wakapoldasu, Asintel, Asops, Aster Kasdam I/ BB dan Kapendam I / BB, Karo Ops Poldasu, Dandim 0204/ DS, Kapolrestabes Medan, Dandim 0201/BS, Danpomdam I/ BB, Dandeninteldam I/ BB dan Kapolresta Deli Serdang.

Pangdam dan rombongan langsung memasuki Bandara KNIA melihat keadaan lebih dekat di lapangan, selanjutnya melakukan peninjauan di beberapa tempat karantina antara lain Wings hotel Kualanamu, Prime hotel Kualanamu, hotel Griya, hotel Saka.

Kegiatan ini sebagai langkah pengamanan dan antisipasi serta pencegahan dan penyebaran wabah Covid-19 yang masuk di wilayah jajaran Kodam I/ BB menjelang Hari Lebaran jelas Pangdam.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam memberi pengarahan bahwa setiap orang Wajib menerapkan aturan protokol Kesehatan dalam melakukan perjalanan intenasional. Para WNI/ WNA di posko Karantina tetap berlakukan protokol kesehatan yang ketat (5M).
 Para WNI/ WNA harus patuhi semua aturan yang ada, saat di karantina . 

Sementara itu, di lokasi peninjauan Pos Pam Ketupat Toba 2021, Pangdam I/BB menghimbau Kepada Anggota TNI, Polri, Dishub, Satpol PP serta Instansi yang terlibat Operasi Ketupat 2021 agar benar benar melaksanakan Pengamanan ini dengan baik sesuai prosedur yang sudah ditentukan, Jika terdapat ada pemudik yang melaksanakan mudik, jangan segan segan untuk menindak dan memutar balik kenderaan ke daerah asalnya.

Sedangkan untuk di Pos Pelayanan tetap dilakukan pengawasan serta himbauan Protokol Kesehatan secara ketat guna menghindari penyebaran Covid- 19 (red).

(Pendam I/BB)

Bertemu Silahturahmi dengan PPWI, Ketua DPD-RI La Nyalla Mattalitti Ceritakan Pengalaman Hidupnya*





Jakarta – www.kamtibmasindonesia.online

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), Ir. H. AA La Nyalla Mahmud Mattalitti atau yang akrab disapa La Nyalla Mattalitti, berkenan menerima kunjungan silahturahmi Dewan Pengurus Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPN-PPWI) di Rumah Dinas Ketua DPD-RI, Jl. Denpasar Raya No. 21 Kuningan Jakarta Selatan, Kamis, 6 Mei 2021. Hadir pada pertemuan itu, Ketua DPD-RI La Nyalla Mattaliti, didampingi Ketua Komite I DPD-RI, Fachrul Razi, SIP, MIP.

Sementara dari pihak PPWI, acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Umumnya, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA. Selain Lalengke, hadir juga sekitar 30-an pengurus dan anggota PPWI se-Jabodetabek dan Kabupaten Karawang. Di antara para anggota PPWI yang hadir dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan kekeluargaan itu, terlihat penceramah Ustad Anton Susanto atau yang akrab disapa UAS Betawi, dan Iriyanto, SH, MH yang sehari-hari bertugas di Kantor Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Dalam pengantarnya, Ketua Komite I Fachrul Razi, yang adalah juga Sekretaris Jenderal PPWI, memperkenalkan sosok Ketua DPD-RI La Nyalla Mattalitti kepada para peserta. Fachrul juga memperkenalkan satu-per-satu peserta yang hadir kepada Ketua DPD-RI kelahiran Jakarta, 10 Mei 1959 itu. “Pak Ketua yang saya hormati, teman-teman yang hadir di sini umumnya adalah para pimpinan redaksi dan pengelola media. Karena situasi pandemi Covid-19, maka yang bisa hadir ini hanya sebagian kecil saja. Anggota PPWI di seluruh Indonesia sudah lebih dari 4000 orang saat ini, dan tidak kurang dari 300 media berada di jaringan kita,” ungkap Fachrul sambil ‘mengabsen’ satu-per-satu peserta yang sempat hadir dan nama medianya masing-masing.

Wilson Lalengke, yang berkesempatan melanjutkan pembicaraan dari Sekjen PPWI menambahkan penjelasan secara singkat tentang organisasi yang dipimpinnya. Lalengke mengungkapkan maksud kunjungan audiensi ini seraya menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan yang hangat dan penuh kekeluargaan dari Ketua DPD-RI dan Ketua Komite I. Sebagai organisasi masyarakat yang bergerak di bidang pers, kata Lalengke, PPWI ingin mengakomodir kegiatan-kegiatan DPD-RI dalam bentuk pemberitaan, sebab sejauh ini pihaknya menilai kerja DPD-RI perlu lebih diekspos secara luas.

"PPWI ini berbasis citizen journalism atau pewarta warga, yang mewadahi setiap warga masyarakat tanpa kecuali untuk melakukan fungsi-fungsi jurnalistik, yakni mengumpulkan informasi, menyimpan, mengolah dan mempublikasikan informasi, aspirasi, maupun gagasannya melalui media massa. Dengan 300-an media yang ada di dalam PPWI, kita siap mempublikasikan program, agenda kegiatan, pikiran, gagasan dan visi-misi Ketua DPD-RI," kata Lalengke yang saat itu duduk bersebelahan di sebelah kanan Ketua DPD-RI La Nyalla Mattalitti.

Terkait dengan program re-branding lembaga dan sosok Ketua DPD-RI di waktu-waktu mendatang, tambah Lalengke, pihaknya mengusulkan agar Ketua DPD-RI berkenan untuk tampil sebagai sosok pemimpin yang menunjukkan keberpihakannya kepada rakyat melalui berbagai bentuk kebijakan lembaga DPD-RI. “Rakyat akan mencintai pemimpin yang dianggap mampu memberikan solusi dari persoalan yang mereka hadapi. Sekali rakyat mendapatkan bantuan dari seorang pemimpin dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya, maka ia akan jatuh cinta dan bersedia berkorban untuk membela pemimpinnya itu,” beber tokoh pers nasional ini penuh semangat.

Ketua DPD-RI, Ir. AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, saat memberikan sambutan dan arahannya pada pertemuan tersebut memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan motivasi kepada para peserta silahturahmi sekaligus menyampaikan komitmennya dalam membangun bangsa Indonesia. Untuk itu, pria yang dibesarkan di Surabaya ini menceritakan sejarah hidupnya yang penuh lika-liku perjuangan dengan dinamika yang tergolong ‘keras’.

“Saya dilahirkan di Jakarta pada tahun 1959. Karena ayah saya seorang dosen, yang pada saat saya masih kecil pindah ke Surabaya, maka saya ikut orang tua pindah ke Surabaya, dan bersekolah di sana,” kata La Nyalla Mattalitti memulai kisah hidupnya.

Saat masih sekolah itu, lanjutnya, dirinya sudah minta izin ke orang tua untuk tinggal di luar rumah dengan maksud ingin melatih diri dengan kehidupan yang sulit bersama dinamika kerasnya kehidupan Kota Surabaya. La Nyalla ingin melatih diri menghadapi dan mengatasi sendiri segala tantangan dan rintangan hidup tanpa harus menggantungkan diri kepada orang tuanya.

“Termasuk untuk biaya sekolah, saya cari sendiri. Saya berjualan buku sepulang sekolah, terutama buku-buku agama, saya beli dan jual di dekat masjid kepada orang-orang yang keluar masuk masjid. Dari situlah saya belajar mencari uang dan membiayai sekolah dan hidup saya,” ungkap mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur 2 periode itu. Hidup mandiri ini dijalaninya hingga menyelesaikan studi di SMA Negeri 3 Surabaya.

Setamat SMA, La Nyalla melanjutkan study non gelar ke Australia. Hal yang sama juga dilakoninya, yakni berusaha menghidupi diri sendiri dan membiayai kuliahnya dari usahanya sendiri. Ia hanya diberikan tiket ke Australia dan modal uang saku sebesar 500 USD. Di pesawat, dia pun berkenalan dan menjalin hubungan komunikasi dengan sesama penumpang pesawat seraya menceritakan tujuannya ke Negeri Kangguru tersebut.

Di Australia, mantan Ketua Umum PSSI itu bekerja sebagai tukang cuci piring. “Sepulang kuliah, saya bekerja sebagai tukang cuci piring. Saya manfaatkan waktu untuk bekerja mencari uang agar bisa bertahan hidup dan membiayai kuliah saya tanpa meminta uang dari orang tua,” ujar La Nyalla Mattalitti.

Sepulang dari Australia, kembali dia berusaha hidup mandiri. La Nyalla muda ini bekerja sebagai sopir angkot sambil kuliah di Universitas Brawijaya. “Saya tidak ingin terlihat sebagai anak yang gagal, apapun pekerjaan halal saya kerjakan. Saya jadi sopir angkutan kota untuk mendapatkan uang guna membiayai hidup dan ongkos kuliah saya,” katanya. Ia kemudian tamat kuliah dari Unbraw pada tahun 1984 dengan gelar Insinyur Tehnik Sipil.

Pada episode hidup selanjutnya, cerita Senator dari Jawa Timur ini, dia kemudian merintis karir sebagai pengusaha di bidang penyelenggaraan pameran. Event pameran pertamanya gagal total. Pameran itu tidak memberikan keuntungan, justru malah membebaninya dengan hutang sebesar 180 juta rupiah di tahun 1989. Ia kemudian harus membayar utang itu dengan mencicil.

Walau demikian, La Nyalla tidak putus asah. Ia kemudian meminjam dana lagi kepada sponsor (Maspion – red) sebesar 5 juta rupiah untuk menyelenggarakan pameran. Kali ini, pria murah senyum itu mempersiapkan pelaksanaan pameran dengan sebaik-baiknya. “Sponsor saya heran, saya rugi 180 juta dari kegiatan pameran, tapi mau pinjam dana lagi untuk melakukan usaha yang sama, menyelenggarakan pameran lagi,” ungkapnya mengenang sejarah perjuangannya itu.

Bersyukur, penyelenggaraan pameran kedua atas dukungan dana 5 juta dari PT. Maspion berhasil dengan sukses. Dari kegiatan ini, La Nyalla mendapatkan keuntungan besar yang digunakannya untuk membayar hutang-hutangnya, sisanya untuk membeli mobil dan kebutuhan hidup lainnya.

Keberhasilan La Nyalla Mattalitti pada pelaksanaan pameran kedua itu berdampak positif dan menjadi awal melejitnya sosok putra dari Mahmud Mattalitti itu sebagai pengusaha muda Jawa Timur. Bagaimana tidak, sejak keberhasilannya tersebut ia digandeng oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menyelenggarakan pameran tahunan bernama “Surabaya Expo” yang dimulai sejak tahun 1990 hingga 2001.

Selain menjadi pengusaha dengan jabatan sebagai Manajer PT Airlanggatama Nusantara Sakti, Komisaris PT Airlangga Media Cakra Nusantara, dan Komisaris PT Pelabuhan Jatim Satu, La Nyalla juga aktif di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan dan bisnis. “Saya aktif dan terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Timur. Pada 1993, saya terpilih sebagai Ketua Pemuda Pancasila (PP) Jawa Timur. Dan saya juga pernah menjabat sebagai Ketua KONI Jawa Timur,” tutur La Nyalla Mattalitti.

Di dunia politik, La Nyalla Mattalitti, memulai karirnya dengan menjadi Ketua DPW Partai Patriot Pancasila Jawa Timur pada tahun 2003. Ia kemudian melanjutkan jabatan kepemimpinan di partai yang didirikan oleh para tokoh Pemuda Pancasila itu sebagai Ketua DPW Partai Patriot untuk periode 2008-2013.

Kiprahnya di tingkat nasional dimulai sejak La Nyalla, yang merupakan keponakan mantan Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali itu, terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) atas prakarsa Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) pada tahun 2011. “Saya kemudian terpilih lagi menjadi Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Surabaya pada tanggal 18 April 2015,” imbuh La Nyalla Mattaliti.

Pada bagian terakhir cerita hidupnya, lelaki berbadan tinggi besar ini, menuturkan tentang terpaan prahara yang menimpanya. Media dimana-mana gencar memberitakan tentang kasus dugaan korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur sebesar 5,3 miliyar yang melibatkan nama La Nyalla. Tidak hanya itu, pria yang pernah didapuk menjadi Anggota Kehormatan Partai Bulan Bintang ini juga disangkutkan dengan dugaan korupsi di tubuh PSSI.

Dengan suara sedikit tergetar, La Nyalla menceritakan bahwa itulah masa-masa tersulit dalam hidupnya. Ia harus menanggung beban berat, terutama secara psikologis, sebagai putra yang lahir dari keluarga saudagar kaya terhormat di Sulawesi Selatan dan ayahnya sebagai dosen yang pernah menjabat sebagai salah satu pimpinan di Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya.

“Tapi saya harus tegar menghadapi segala tuduhan itu. Alhamdulillah, semuanya bisa saya tepis, delapan kali saya dikasuskan, dan semuanya saya menangkan, termasuk gugatan praperadilan yang saya ajukan sebanyak 2 kali, saya menangkan keduanya. Akhirnya saya dinyatakan bebas murni dari seluruh tuduhan dan tuntutan hukum yang ditimpakan kepada saya,” beber La Nyalla Mattalitti.

Sebagaimana diketahui bersama, pada pemilu 2019 lalu La Nyalla Mattalitti terpilih menjadi Anggota DPD-RI dari daerah pemilihan Provinsi Jawa Timur dengan nomor urut 2. Ia kemudian menjadi Ketua DPD-RI masa jabatan 2019-2024. "Saya ingin berjuang membuat DPD-RI lebih kuat dan lebih bermanfaat bagi daerah. Saya membutuhkan rekan-rekan PPWI untuk membantu kerja-kerja kami di lembaga DPR-RI agar masyarakat tahu dan mendukung bersama peningkatan kinerja lembaga parlemen kita itu bagi kepentingan semua daerah,” pungkas La Nyalla Mattalitti berpesan.

Acara temu silahturahmi PPWI dengan Ketua DPD-RI itu kemudian diakhiri dengan foto bersama. Sebelum foto bersama dimaksud, Ketua Umum PPWI didaulat untuk menyematkan Uniform (baju seragam) PPWI kepada senator yang terkenal rajin menjalankan ibadah Puasa Daud, sholat dhuha dan tahajud ini. La Nyalla Mattalitti kemudian menyatakan berkenan menjadi salah satu Dewan Penasehat PPWI Nasional. (APL/Red)

Garda Kamtibmas Indonesia Sumatera Utara Mendukung Penuh Polri Menyeret Munarman Tersangka Teroris ke Meja Hijau




Keterangan Foto: Pangda DPD/Garda Kamtibmas Indonesia Sumatera Utara Pimpin Aksi Tolak HRS datang Ke Medan


SUMUT - KamtibmasIndonesia.Online
Kinerja Kepolisian dalam mengumpulkan bukti-bukti yang valid dan melakukan penangkapan serta penahanan kepada Munarman mantan Sekertaris Umum FPI ormas terlarang, terkait keterlibatannya dalam sejumlah aksi teroris di Indonesia, patut diapresiasi dan diacungkan jempol. Demikian diungkapkan oleh Panglima Daerah (Pangda) Kamtibmas Indonesia Sumatera Utara Bapak Yarman Gulo, M.Pd.K pada Minggu 2 Mei 2021 di Markas Kamtibmas Indonesia Jl. Amir Hamzah No.50 Medan.

Apalagi saat Densus 88 AT menjemput paksa Munarman dan langsung memborgolnya serta mengiringnya ke dalam mobil tanpa perlawanan adalah suatu bukti kepada masyarakat bahwa Pemerintah bersama Polri unjuk gigi menyampaikan pesan kepada teroris bahwa kekuatan teroris itu lemah dan bakalan disikat habis sampai antek-anteknya oleh Pemerintah dan TNI-Polri.

Terkait Penangkapan Munarman, seperti di muat dalam media online detik.com Pada Selasa 27 April 2021. Argo menjelaskan, bahwa penangkapan tersebut Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme. Selain itu, lanjut Argo, Munarman diduga menyembunyikan informasi perihal terorisme.

"Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme," jelasnya.


Oleh karena itu, Pangda Kamtibmas Indonesia Sumut Bang Yarman Gulo, M.Pd.K, yang juga dikenal sosok yang getol mendukung TNI-POLRI dan Pemerintah untuk mewujudkan Kamtibmas yang kondusif di masyarakat, mendorong dan mendukung penuh Polri untuk segera menyeret Munarman ke Meja Hijau, karena itu langkah yang tepat. Karena semenjak ditangkapnya Munarman maka isu-isu hoax semakin gencar dilancarkan oleh pihak-pihak pendukung Munarman tersangka teroris, bahkan mereka gencar-gencar meminta Polri segera bebaskan Munarman.

Ketua DPD GNI (Generasi Negarawan Indonesia) Kota Medan yang juga Humas di Garda Kamtibmas Sumut, Sdr. Ongky Prasetia Hulu, S.Kom mengajak seluruh elemen masyarakat, pemuda, mahasiswa dan elemen lainnya agar mempercayai dan mendukung TNI, Polri, BIN, BNPT dan Pemerintah dalam upaya mencegah dan memberantas segala bentuk tindakan, motif terorisme yang ada di Indonesia demi keamanan dan kedamaian warga negara.

Ongky Prasetia Hulu, S.Kom sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas kerja keras kepolisian dibawah kepemimpinan bapak Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. yang telah berhasil menangkap Munarman. "Teroris tenggelamkan. Indonesia aman. Hidup TNI-Polri..!!", tutupnya. [red.]

Panglima Daerah DPD Garda Kamtibmas Indonesia Sumut Mendukung Penuh Polri Menyeret Munarman Tersangka Teroris ke Meja Hijau





SUMUT - KamtibmasIndonesia.Online

Kinerja Kepolisian dalam mengumpulkan bukti-bukti yang valid dan melakukan penangkapan serta penahanan kepada Munarman mantan Sekertaris Umum FPI ormas terlarang, terkait keterlibatannya dalam sejumlah aksi teroris di Indonesia, patut diapresiasi dan diacungkan jempol. Demikian diungkapkan oleh Panglima Daerah (Pangda) Kamtibmas Indonesia Sumatera Utara Bapak Yarman Gulo, M.Pd.K pada Minggu 2 Mei 2021 di Markas Kamtibmas Indonesia Jl. Amir Hamzah No.50 Medan.

Apalagi saat Densus 88 AT menjemput paksa Munarman dan langsung memborgolnya serta mengiringnya ke dalam mobil tanpa perlawanan adalah suatu bukti kepada masyarakat bahwa Pemerintah bersama Polri unjuk gigi menyampaikan pesan kepada teroris bahwa kekuatan teroris itu lemah dan bakalan disikat habis sampai antek-anteknya oleh Pemerintah dan TNI-Polri.

Terkait Penangkapan Munarman, seperti di muat dalam media online detik.com Pada Selasa 27 April 2021. Argo menjelaskan, bahwa penangkapan tersebut Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme. Selain itu, lanjut Argo, Munarman diduga menyembunyikan informasi perihal terorisme.

"Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme," jelasnya.

Oleh karena itu, Pangda Kamtibmas Indonesia Sumut Bang Yarman Gulo, M.Pd.K, yang juga dikenal sosok yang getol mendukung TNI-POLRI dan Pemerintah untuk mewujudkan Kamtibmas yang kondusif di masyarakat, mendorong dan mendukung penuh Polri untuk segera menyeret Munarman ke Meja Hijau, karena itu langkah yang tepat. Karena semenjak ditangkapnya Munarman maka isu-isu hoax semakin gencar dilancarkan oleh pihak-pihak pendukung Munarman tersangka teroris, bahkan mereka gencar-gencar meminta Polri segera bebaskan Munarman.

Ketua DPD GNI (Generasi Negarawan Indonesia) Kota Medan yang juga Humas di Garda Kamtibmas Sumut, Sdr. Ongky Prasetia Hulu, S.Kom mengajak seluruh elemen masyarakat, pemuda, mahasiswa dan elemen lainnya agar mempercayai dan mendukung TNI, Polri, BIN, BNPT dan Pemerintah dalam upaya mencegah dan memberantas segala bentuk tindakan, motif terorisme yang ada di Indonesia demi keamanan dan kedamaian warga negara.

Ongky Prasetia Hulu, S.Kom sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas kerja keras kepolisian dibawah kepemimpinan bapak Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. yang telah berhasil menangkap Munarman. "Teroris tenggelamkan. Indonesia aman. Hidup TNI-Polri..!!", tutupnya. [red.]

Berbagi Takjil dan Masker, Ongky Prasetia Hulu, S.Kom : Sebagai Wujud Kepedulian dan Keikhlasan Untuk Saling Berbagi





SUMUT -www.kamtibmasindonesia.online

Kolaborasi berbagi takjil dan masker oleh sejumlah organisasi masyarakat, pemuda, komunitas club motor dan awak media. Kegiatan tersebut dilakukan di simpang kayu besar kecamatan tanjung morawa kab. Deli Serdang, Jumat (30/4/21).

Kegiatan tersebut, dipimpin oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah GNI (Generasi Negarawan Indonesia) Kota Medan, Ketua DPD GNI Kabupaten Deli Serdang, ketua DPC GAAS (Gerakan Advokat & Aktivis) Kota Medan dan Ketua komunitas club Motor Gembel Eliten NMAX Revolution (GENRE) serta para rekan rekan awak media.

Pembagian takjil diberikan kepada orang - orang yang berada di sekitar simpang kayu besar kecamatan tanjung morawa seperti para supir angkutan umum, tukang becak, tukang sapu jalan, serta para pengendara yang melintasi jalan tersebut.

Ongky Prasetia Hulu, S.Kom selaku ketua DPD GNI Kota Medan dan juga sebagai Humas di Garda Kamtibmas Indonesia Sumatera Utara mengatakan bahwa kegiatan berbagi takjil dan masker ini sebagai wujud kepedulian dan keikhlasan untuk saling berbagi kasih terhadap sesama di bulan suci ramadhan.

"Kegiatan ini akan berkelanjutan kita laksanakan, adapun kegiatan selanjutnya yang akan kita rencanakan seperti acara berbuka dengan anak yatim piatu di panti asuhan dan kegiatan sosial lainnya. Mudah mudahan ini bermanfaat dan dapat memicu pihak lain untuk saling berbagi", tutur ketua GNI tersebut, Abangda Ongky Prasetia Hulu, S.Kom.

Ketua GAAS Kota Medan sekaligus Ketua GNI Kabupaten Deli Serdang, Abangda Ahmad Bakri Syahputra S.E menjelaskan bahwa "Dibulan ramadhan ini, perbanyaklah berbuat baik, dengan kita banyak berbuat baik maka pahala kita akan dilipat gandakan allah swt. Pembagian masker dan takjil ini sangat bermanfaat untuk banyak orang, yang mana di situasi covid saat ini masyarakat harus lebih mengutamakan kesehatan dengan menjaga protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah", jelasnya.

"Saya mengajak saudara/i di bulan ramadhan ini marilah kita sisihkan sebagian uang kita untuk berbagi kepada mereka yang tidak berkecukupan seperti orang-orang lainnya. Saya juga membuat open donasi kepada Bapak /ibu jika ingin membantu bisa di salurkan melalui rekening atau kontak person yang ada di flayer kami. Karena semakin kita banyak berbagi ke orang lain tidak membuat kita miskin malah membuat kita semakin banyak rezeki yang didapat", ajak Ketua Ahmad Bakri Syahputra, S.E.

Sementara itu, Ketua Komunitas Club Motor Genre saudara Budi Harahap berterimakasih atas terjalinnya kolaborasi kegiatan sosial berbagi takjil dan masker ini. "Dibulan ramadhan ini sangatlah kita sayangkan jika bulan yang penuh berkah ini tidak di manfaatkan untuk hal-hal kebaikan. Harapan saya semoga silahturahmi dan kolaborasi ini tetap terus berjalan guna untuk memberikan pelayanan kemasyarakat dan warga yang kurang mampu. Dan dengan silahturahmi ini akan menambah rezeki kita", tutupnya (red).

Edarkan Siaran Pers Tahunan, Wilson Lalengke: DP Kurang Kerjaan




Jakarta – Katmtibmas Indonesia.Online 

Dewan Pers (DP) menerbitkan dan mengedarkan siaran pers tahunannya menjelang Idul Fitri yang ditujukan ke berbagai instansi, baik di lingkungan pemerintah maupun kepada kalangan swasta. Isinya selalu sama dari tahun ke tahun, yakni meminta agar para instansi atau lembaga yang ada di seluruh negeri ini menolak memberikan bantuan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para wartawan, khususnya yang tidak menjadi konstituen DP.

Terkait surat edaran nomor: 01/DP/K/IV/2021, tertanggal 28 April 2021, dengan perihal Imbauan Dewan Pers Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H itu, Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, memberikan komentar singkat atas perilaku DP tersebut. “Kurang kerjaan dia, setiap mau lebaran hanya bisa mengeluarkan surat edaran semacam itu,” kata Lalengke, Kamis, 29 April 2021.

Hal ini disampaikannya ketika sejumlah wartawan ibukota mengirimkan file berisi surat edaran DP itu ke nomor WhatsApp-nya, seraya meminta tanggapan tokoh pers nasional yang terkenal gigih membela para wartawan yang selama ini termarginalkan oleh kebijakan diskriminatif DP itu. Menurut Lalengke, selama ini DP lalai dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana diamanatkan oleh pasal 15 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

“Padahal dalam pasal 15 ayat (1) UU Pers, sangat jelas bahwa DP bertugas mengembangkan kemerdekaan pers dan meningkatkan kehidupan pers. Pengertian meningkatkan kehidupan pers dapat dilihat di bagian penjelasan UU Pers tersebut, yakni meningkatkan kualitas serta kuantitas pers,” ungkap alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini.

Bagaimana mungkin meningkatkan kualitas pers, lanjut Lalengke, jika kondisi ekonomi pekerja pers tidak tersentuh dalam program kerja lembaga DP itu. Pers adalah domain orang-orang bebas, tidak terikat dengan siapa atau pihak manapun. Hanya dengan kebebasan atau independensi yang dimiliki seseorang, maka ia dapat menyuarakan kebenaran dan fakta yang didapatkannya dari lapangan secara berani, jujur, dan terbuka.

“Nah, agar kehidupan ekonomi wartawan tidak terkoneksi ke sesuatu pihak atau lembaga yang membuat mereka terkooptasi oleh kepentingan pihak atau lembaga tertentu itu, maka diperlukan suatu institusi yang akan mengayomi pers di segala bidang, termasuk kehidupan ekonominya. Itulah pentingnya DP dibentuk,” jelas Lalengke.

Selanjutnya, perilaku dan kebijakan DP selama ini justru kontradiktif dengan ketentuan perundangan di pasal 15 ayat (1) UU Nomor 40 tahun 1999 yang mewajibkan DP meningkatkan kuantitas pers di tanah air. “Yang dilakukan justru menghambat perkembangan dan pertambahan media-media dan organisasi pers. Tindakan DP itu jelas dan nyata melanggar UU Pers,” tegas lulusan pasca sarjana di bidang Applied Ethics dari Utrecht University (Belanda) dan Linkoping University (Swedia) ini.

Untuk itu, kata Lalengke lagi, kepada para pihak yang disurati oleh DP terkait larangan memberikan THR kepada wartawan, agar mengabaikan surat edaran nomor: 01/DP/K/IV/2021 dimaksud. Menurutnya, surat itu merupakan bentuk arogansi dan kesewenang-wenangan DP terhadap publik pers di tanah air. Lebih daripada itu, surat itu secara substansial merupakan bukti nyata pelanggaran DP terhadap pasal 15 ayat (1) UU Pers.

“Saya menghimbau kepada semua lembaga, baik pemerintah maupun non pemerintah agar mengabaikan surat edaran DP itu. Janganlah Anda sebagai bagian dari pejabat publik, termasuk lembaga swasta yang pasti hidup dari publik, termasuk dari keringat para wartawan di lingkungan Anda, justru menjadi jongos DP yang malpraktek itu. Bulan Suci Ramadhan seharusnya tidak dinodai oleh kebijakan diskriminatif nan penuh kesombongan seperti yang dilakukan DP. Sebaliknya, kita semestinya memperbanyak amal dengan saling membantu, saling memberi, saling menolong, saling meringankan beban sesama manusia, sesama anak bangsa,” pesan Lalengke yang juga adalah Presiden Persaudaraan Indonesia Sahara Maroko itu berharap.

Sebagaimana banyak beredar di media massa dan jaringan WhatsApp, Dewan Pers baru-baru ini mengirimkan surat edaran nomor: 01/DP/K/IV/2021, tertanggal 28 April 2021, perihal Imbauan Dewan Pers Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Surat tersebut ditujukan kepada:
1. Panglima TNI
2. Kapolri
3. Sekretaris Negara
4. Menteri Dalam Negeri
5. Menteri Komunikasi dan Informatika
6. Pimpinan BUMN/BUMD
7. Pimpinan Perusahaan
8. Karo Humas dan Protokoler Pemprov, Pemkab, dan Pemkot se-Indonesia
9. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika se-Indonesia di- Indonesia

Secara singkat, surat itu menyatakan bahwa, “Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H yang akan jatuh pada 13 -14 Mei 2021 ini, Dewan Pers mengimbau kepada semua pihak untuk tidak melayani permintaan Tunjangan Hari Raya (THR), permintaan barang, permintaan sumbangan dalam bentuk apapun yang mungkin diajukan oleh yang mengatasnamakan media baik dari organisasi pers, perusahaan pers, maupun organisasi wartawan. Hal ini menghindari penipuan dan penyalahgunaan profesi wartawan oleh para oknum yang mengaku-ngaku sebagai wartawan, organisasi wartawan, organisasi perusahaan pers, ataupun media.”

Pada bagian lain di surat itu, disebutkan nama organisasi konstituen DP, yang dipersepsikan sebagai organisasi resmi yang diakui DP, sebagai berikut:
1. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
2. Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
3. Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI)
4. Perusahaan Radio Siaran Swata Nasional Indonesia (PRSSNI)
5. Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI)
6. Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI)
7. Serikat Perusahaan Pers (SPS)
8. Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI)
9. Serikat Media Siber Indonesia (SMSI)
10. Pewarta Foto Indonesia (PFI)

Bagi publik, pemuatan nama-nama lembaga atau organisasi konstituen DP dalam surat edaran tahunannya ini secara tersirat sebagai pesan bahwa ‘jika ingin memberikan THR, berikanlah kepada mereka-mereka yang nama lembaganya ada di daftar tersebut. DP akan sangat berterima kasih atas bantuan THR yang Anda berikan kepada konstituen DP sehingga para konstituen kami itu akan merasa nyaman, lancar, dan bahagia dalam merayakan Idul Fitri 1442 H mendatang’.

“Selamat berlebaran para konstituen DP, semoga Anda semua berbahagia dengan THR-THR yang diberikan oleh instansi/lembaga atas rekomendasi DP,” ujar seorang jurnalis papan bawah yang tidak ingin disebutkan namanya seraya tersenyum sinis. (APL/Red)

Pasca Gugurnya Kabinda, Bamsoet Minta TNI-Polri Turunkan Kekuatan Penuh Tumpas KKB







Jakarta, www.kamtibmasindonesia.online

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Aparat TNI-Polri menurunkan kekuatan penuh untuk menindak dan menumpas secara tegas dan terukur Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pupua.

"Saya turut berduka cita atas wafatnya Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha akibat ditembak oleh KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua" ujarnya di Jakarta, Senin (26/4/2021).

Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha gugur dalam kontak senjata dengan KKB akibat terkena tembakan dibagian kepala. "Saya meminta pemerintah dan aparat keamanan tidak ragu dan segera turunkan kekuatan penuh menumpas KKB di Papua yang kembali merenggut nyawa. Tumpas habis dulu. Urusan HAM kita bicarakan kemudian. Kalau perlu turunkan kekuatan 4 Matra terbaik yang kita miliki selain Brimob Polri. Gultor Kopassus, Raiders, Bravo dan Denjaka. Kasih waktu satu bulan untuk menumpas mereka,” tegas Bamsoet.

Menurut Bamsoet tindakan KKB di Kabupaten Puncak Papua dalam beberapa waktu belakangan ini sudah sangat meresahkan. KKB di Kabupaten Puncak telah menembak mati 2 orang guru bernama Oktavianus Rayo. dan Yonathan Renden, menembak mati tukang ojek Udin, KKB juga menembak mati seorang siswa Ali Mom 16 tahun serta membakar tiga sekolah di Kabupaten Puncak.

“Korban yang terus berjatuhan akibat konflik yang tidak berkesudahan ini harus segera diselesaikan salah satunya dengan langkah tegas TNI, Polri dan BIN," pungkas Bamsoet

Sementara itu, Pengamat pertahanan dan militer, Susanintyas Nefo Handayani Kertapati menilai gugurnya Kabinda Papua yang ditembak KKB menjadi bukti nyata bahwa BIN bersikap proaktif dalam menjaga stabilitas keamanan Papua.

"Patut diapresiasi, semua ini karena BIN sangat serius dalam penanganan Papua, agar tetap menjadi bagian NKRI," kata Nuning.

Lebih lanjut dirinya juga mengatakan Kabinda Papua gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa membela persatuan kesatuan Indonesia.

"Kabinda Papua gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa membela persatuan kesatuan Indonesia. Beliau gugur saat menjalankan tugas pemulihan keamanan pasca gangguan keamanan kepada masyarakat di Beoga Puncak," pungkasnya.(YG01/red)

PENGURUS DPC KAMTIBMAS INDONESIA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN DIKUKUHKAN







Dolok Sanggul, www.kamtibmasindonesia.online

Pengukuhan ketua, sekretaris, dan bendahara terpilih berjalan dengan baik di kediaman sekretaris Dewan Pimpinan Cabang di jalan Doloksanggul-Siborongborong KM 12, desa Siponjot, kecamatan Lintong nihuta. Sabtu 24/4

Ketua, sekretaris, dan bendahara yang terpilih dilantik langsung Oleh Panglima Besar KAMTIBMAS INDONESIA, Trinov Fernando Sianturi SH dan Kordinator Daerah Sumut, Chandra W Simatupang M.Pd.

Pengukuhan tersebut turut dihadiri juga oleh Ketua PBB DPC Humbang Hasundutan, bpk Korban Purba S.Pd. beliau menyambut hangat atas kehadiran KAMTIBMAS INDONESIA di kabupaten Humbang Hasundutan. "Selamat dan sukses dan selamat menjalankan tugas sesuai dengan visi-misi KAMTIBMAS INDONESIA. Semoga dengan kehadiran KAMTIBMAS INDONESIA di kabupaten Humbang hasundutan selaku mitra TNI, POLRI dan Pemerintah, dapat membantu dalam kemajuan kabupaten Humbang Hasundutan sesuai dengan visi-misi kamtibmas itu sendiri. Dan mari kita bersinerji dengan organisasi lainnya dalam membangun Humbang ini" ucap Korban Purba dalam sambutannya.



Begitu pula dengan sambutan hangat oleh rombongan KAMTIBMAS INDONESIA DPC Simalungun, Tapteng dan TAPUT yang turut hadir dalam acara pengukuhan tersebut. "Kami turut senang dan bangga dengan hadirnya KAMTIBMAS INDONESIA di kabupaten ini selaku kita adalah tetangga terdekat juga

Dalam acara pengukuhan tersebut tidak tertinggal pula utusan dari DANDIM Tarutung Mayor Wasno, dimana beliau selaku yang mewakili, turut senang menyambut KAMTIBMAS INDONESIA di Kabupaten Humbang Hasundutan ini.
"Saya turut senang melihat berjalannya acara pelantikan ini karena memang benar dan semoga KAMTIBMAS ini akan memberi contoh yang baik kepada masyarakat luas. Karena saya melihat acara ini berjalan sesuai dengan PROKES" ucap Mayor Wasno.


Panglima Daerah Kamtibmas Indonesia DPD  Sumatera Utara Bang Yarman Gulo, M.Pd,K turut mengucapkan Selamat dan Sukses atas dikukuhkannya kepengurusan  DPC Kamtibmas Indonesia Humbang Hasundutan, semoga para pengurus tetap solid dan semangat mewujudkan Kamtibmas yang kondusif di wilayahnya dengan belerjasama mendukung 3 Pilar Kamtibmas (TNI,Polri dan Pemerintah Daerah Setempat) dan tetap komitmen mengawal terwujudnya tujuan negara yang Gemah Ripah Loh jinawi Toto Tentram Karto Rahardjo.

Di tempat berbeda Ketum Kamtibmas Indonesia Bpk. Sutan Erwin Sihombing, SH yang sedang berada di Jakarta juga mengucapkan selamat dan sukses kepada DPC Kamtibmas Indonesia Humbang Hasundutan, semoga rekan-rekan tetap bisa membantu masyarakat yang membutuhkan tanpa pamrih dan tetap menjadi organisasi yang menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa di tengah-tengah masyarakat, dan kehadirannya dapat menjadi berkat bagi masyarakat di wilayahnya.

( Chandra Simatupang/YG01/red)

Kabinda Papua Gugur Ditembak KKB





Papua, Kamtibmas Indonesia.Online

Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Putu IGP Dani Nugraha Karya, dikabarkan gugur ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Dambet Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).

Kabar gugurnya Kabinda Papua ini dibenarkan oleh Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono. “Iya betul, gugur," ujar Pangdam.

Disampaikan Pangdam, penembakan terhadap Kabinda itu terjadi sekitar pukul 15.50 WIT, dan pelaku penembakan dilakukan oleh kelompok Lekagak Telengen. “Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telengen,”ucapnya.

Disampaikannya lebih lanjut, bahwa jenazah saat sekarang berada di Beoga dan akan dievakuasi ke Timika, untuk selanjutnya pada Senin (26/4) akan diterbangkan ke Jakarta. "Jenazah masih di Beoga, ini masih kami monitor terus, rencana besok dievakuasi," pungkasnya.

Dengan kejadian ini, menambah jumlah korban atas aksi brutal bersenjata yang dilakukan KKB di Kabupaten Puncak, yang mana aksi-aksi ini mendapat kecaman keras dari berbagai tokoh dan masyarakat serta menilai bahwa perbuatan KKB ini bukan lagi kriminal bersenjata biasa, namun sama dengan perbuatan teroris.


Usulan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua dan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai organisasi teroris, sebelumnya pernah diusung Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Jakarta, Senin (22/3) bulan lalu.

Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan pendapatnya bahwa kelompok kriminal bersenjata dan organisasi separatis di Papua seharusnya dapat dipidana dengan pasal-pasal tindak pidana terorisme. Ia beralasan perbuatan kelompok tersebut telah bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan menebar ketakutan di tengah masyarakat. “Aksi yang nyata dari mereka, yaitu menyerang anggota TNI/Polri dan masyarakat sipil di sana (Papua)," kata Kepala BNPT, Komisaris Jenderal Pol Boy Rafli Amar saat itu.

Sedangkan Pengamat Sosial Politik, Universitas Pasundan Bandung (UNPAS), Dr. Tugiman, S.H., M.Si, mengungkapkan bahwa aksi sadis, brutal dan teror kepada masyarakat yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau separatis Papua bisa dijerat Pidana Terorisme. 

Pengamat Sosial Politik, Universitas Pasundan Bandung (UNPAS), Dr. Tugiman, S.H., M.Si, mengungkapkan bahwa aksi sadis, brutal dan teror kepada masyarakat yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau separatis Papua bisa dijerat Pidana Terorisme. 

Dikatakan Tugiman, KKB selama ini telah melakukan aksi-aksi teror yang sebagaimana dirumuskan dalam Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 Jo Undang Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana terorisme.

“Tindak kekerasan yang dilakukan oleh KKB telah menimbulkan korban jiwa yang meluas, merusak fasilitas publik, mengancam keamanan dan keselamatan warga, membuat suasana mencekam dan mencemaskan serta mengancam stabilitas keamanan nasional," kata Tugiman pada Jumat (23/4/2021) di Yogyakarta (YG01/red)

Pangdam I/BB dan Kapoldasu Tinjau Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang Bupati menuju Madina yang Madani*









Penyabungan - KamtibmasIndonesia.online

Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, SIP, MM bersama Kapoldasu Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak, M.Si dan Kabinda Brigjen TNI Asep Jauhari meninjau langsung Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mandailing Natal, Sabtu (24/4/2021).

Kunjungan Pangdam I/BB bersama Kapoldasu dan Kabinda Sumut tersebut menggunakan Helikopter jenis Bell 429, juga didampingi Danrem 023/KS, Asops Kasdam I/BB, Dandim 0212/TS dan Kapolres Madina.

Untuk memastikan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mandailing Natal berjalan lancar dan aman, Pangdam I/BB bersama Kapoldasu meninjau langsung pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang di TPS 1 dan 2 Desa Kampung Baru Kec. Penyabungan Utara, kedatangannya meninjau langsung lokasi TPS untuk memastikan pemungutan suara berjalan lancar.

"Saya berharap kepada pihak penyelenggara dan aparat keamanan agar melaksanakan amanah yang diberikan pemerintah dengan baik, dan kepada masyarakat agar menjaga situasi keamanan yang damai serta kondusif", ucap Pangdam.



Kita semua bersaudara dan harus bersatu dan berharap siapapun nantinya yang terpilih itulah Bupati dan Wakil Bupati yang memimpin Kab Madina 5 tahun kedepan, oleh karena itu mari kita jaga situasi dan kondisi daerah kita agar tetap aman dan kondusif, tambahnya

"Apabila ada kendala dan hal-hal yang tidak sesuai segera laporkan kepada pihak penyelenggara atau petugas, saya mengharapkan masyarakat dapat bergandengan tangan untuk mensukseskan pemilihan ulang Bupati dan Wakil Bupati Kab Madina yang kita cintai bersama", tutur Pangdam.

Kepada seluruh personel TNI-Polri saya berpesan agar tetap menjaga netralitas serta kekompakan dalam pelaksanaan tugas di lapangan, tetap jaga kesehatan dimanapun bertugas dengan selalu mengedepankan aturan pemerintah tentang Protokol Kesehatan, pungkas Mayjen TNI Hassanudin.

(Pendam I/BB/red)