KORBAN KG: PIHAK POLSEK MEDAN BARU TIDAK BENAR TERIMA UANG DAMAI, ITU HOAKS!!



*Medan,* Seorang warga Medan yang menjadi korban pengeroyokan berinisial KG membantah telah memberikan sejumlah Uang kepada Oknum Polsek Medan Baru terkait kasus penganiayaan yang dialaminya beberapa waktu yang lalu.


Hal itu di bantahnya terkait adanya isu yang beredar mengatakan bahwa Oknum Polsek Medan Baru menerima sejumlah Uang atas kasus tersebut.


KG menjelaskan bahwa saat ini dirinya dan pelaku penganiayaan telah menempuh jalur perdamaian.


Perdamaian yang di tempuh korban dan pelaku di lakukan secara kekeluargaan melalui proses Restoratif Justice (RJ).


Jalur damai ini di lakukan dalam kondisi sadar dan tanpa ada intervensi dari pihak mana pun.


“Saya tidak ada mengasih (memberi) Uang ke pihak Polsek Medan Baru", ucap KG, ketika saat di konfirmasi Jurnalis melalui via seluler.


Masih kata KG, pemberitaan atas adanya dugaan pemberian sejumlah Uang kepada Oknum Polsek Medan Baru adalah tidak benar.


Ia pun menegaskan bahwa dirinya telah berdamai dengan para pelaku. Di katakannya bahwa para pelaku bersedia menanggung biaya perobatan dan ganti rugi yang di alaminya pasca penganiayaan.


KG juga membenarkan bahwa dirinya dan keluarganya telah memaafkan para pelaku.


Pasalnya kedua belah pihak telah sepakat untuk tidak memperpanjang masalah ini.


Atas dasar kesepakatan tersebut, pihak korban mengaku mencabut laporannya secara mandiri dan atas kemauan sendiri.


Kesepakatan itu pun di sampaikan korban ke pihak Polsek Medan Baru melalui Penyidik untuk selanjutnya mencabut laporannya.


Pencabutan laporan yang di lakukan korban di benarkan Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu. Harjuna Bangun.


Terkait isu menerima Uang, Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu. Harjuna Bangun menjelaskan bahwa isu itu hoaks.


“Korban mencabut sendiri laporannya. Itu kemauan dia sendiri Bang. Tidak benar itu ada menerima Uang, bohong itu Bang", jelasnya saat di hubungi awak media melalui lewat WhatsApp.


Di tempat terpisah, Kapolsek Medan Baru, Kompol. Yayang Rizki Pratama, SIK saat di konfirmasi melalui lewat pesan WhatsApp-nya, menanggapi dugaan menerima isu Uang perdamaian antara kedua pihak.


Dirinya menegaskan bahwa isu tersebut adalah informasi bohong dan tidak benar.


“Itu informasi salah Bang, enggak benar itu. Kita tidak ada terima Uang apa pun dari korban mau pun para pelaku", kata Kompol. Yayang Rizki Pratama, SIK saat di konfirmasi melalui lewat pesan WhatsApp-nya, pada Sabtu (20/04/2024) malam.


Kompol Yayang juga menjelaskan, kedua belah pihak telah berdamai sesuai kemauan mereka sendiri tanpa ada intervensi dari pihak lain.


“Mereka sepakat berdamai secara Restoratif Justice (RJ) tanpa paksaan dan itu keinginan mereka sendiri. Jadi mohon di luruskan ya Bang, isu menerima Uang adalah keliru dan tegas saya katakan itu tidak benar", tandasnya. *(Red/Tim)*

HIPMI MEDAN PASTIKAN SIAP KAWAL WAKETUM BPP HIPMI BOBBY NASUTION JADI GUBERNUR SUMATERA UTARA




*Sumatera Utara,* Ketua Umum BPC HIPMI MEDAN Ryalsyah Putra didampingi Sekretaris Umum Acha Rouyas Sitorus, Bendahara Umum Adry Ritonga dan WKU Don Sianipar ketika ditanya wartawan terkait rencana Wali Kota Medan sekaligus Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Bobby Nasution yang akan maju Pilgub Sumut disela sela rapat pengurus HIPMI Medan di Kantornya Komp. Tasbih I Blok OO, Rabu (18/04/2024) menyampaikan sebagai kader HIPMI dan junior sudah sepatutnya mendukung dan membantu apabila seniornya ingin menebarkan kebermanfaatan kepada seluruh masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas.


Ryalsyah menyampaikan seperti yang kita lihat bersama bahwa waketum BPP HIPMI Bang Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan sudah membuktikan kemampuannya dalam membangun Kota Medan dengan sangat baik selama mengemban amanah dan HIPMI Medan tidak keberatan sama sekali apabila Bang Bobby Nasution di hibahkan untuk kepentingan yang lebih besar yaitu membangun Sumatera Utara.


"HIPMI sadar peran kader HIPMI yaitu membantu perekonomian suatu daerah, maka untuk melancarkan tujuan tersebut kader kader potensial HIPMI harus berani masuk ke ranah eksekutif maupun legislatif. terbukti beragam identitas partai yang diikuti para kader HIPMI tidak melunturkan persahabatan dan persaudaraan seluruh kader HIPMI." tegas Ryalsyah


Acha menambahkan saat ini Bang Bobby Nasution sebagai Waketum BPP HIPMI memikiki modal networking yang besar untuk membantu perkembangan Sumatera Utara kedepan ditambah dengan adanya dorongan oleh sebagian besar masyarakat Sumatera Utara yang telah melihat perkembangan Kota Medan dengan keberanian dan ketegasannya merasa sosok Bang Bobby Nasution ini dapat menebarkan kebijakan kebijakan yang selama ini sudah diterapkan di Medan agar dapat juga dirasakan oleh daerah daerah lain di Sumatera Utara.


"Jika waketum kami bersedia mewakafkan dirinya untuk kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara maka kami HIPMI Medan tanpa diminta sekalipun pasti akan mengawal dan memastikan kemenangan untuk beliau di Pemilihan Kepala Daerah nanti sebagai Gubernur Sumatera Utara." tutup Acha Rouyas


Seperti diketahui Wali Kota Medan Bobby Nasution mengungkapkan bahwa dirinya akan segera mengambil formulir pendaftaran calon Gubernur Sumatera Utara dalam waktu dekat. Bobby mengaku ingin mendaftar ke semua partai. 


"Ya nanti kita Insya Allah ambil formulirnya. Ya formulirnya itu untuk kita daftarkan pasti kita mencoba dari semua partai kalo bisa," ungkap Bobby, Selasa (16/4/2024). 


Bobby menyebut sudah ada beberapa partai yang memberikan dukungan kepadanya untuk maju di Pilgub Sumut. Dukungan itu diberikan secara lisan ataupun dalam bentuk surat. *(Rizky Zulianda)*

KOMPLOTAN PENIPU GIVEAWAY MARELAN RAUP PULUHAN JUTA SETIAP HARI



*Medan,* Walau telah memakan korban ratusan bahkan mungkin ribuan orang, komplotan penipu bermodus hadiah giveaway tetap eksis menjalan aksinya.


Komplotan ini kabarnya bisa meraup uang hingga Rp50 juta perhari dari para korbannya. Diketahui komplotan yang berjumlah lebih dari 10 orang ini berbasis di wilayah Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan.


Seorang narasumber menyebutkan modus penipuan ini mulai marak sejak banyaknya selebriti yang membagikan giveaway kepada fans atau followersnya. Sebut saja Baim Wong, seorang artis yang rajin membagikan giveaway.


Berbeda dengan para selebriti, komplotan penipu ini berjanji akan memberikan giveaway namun dengan syarat memberikan sejumlah uang administrasi. 


Para anggota komplotan menyebar 'ranjaunya' melalui media sosial Instagram (IG). Dengan menggunakan foto dan nama yang menarik membuat para followersnya tertarik dan yakin.


"Akun IG mereka ada puluhan, berganti-ganti dan followersnya mereka beli dari seseorang bernama Jenni," kata sumber, Rabu (17/4/2024).


Akun-akun IG ini biasanya tidak pernah memposting namun memiliki followers sampai ribuan bahkan puluhan ribu. 


"Mereka kemudian menebar janji giveaway ke para followers, bermacam-macam mulai dari hadiah mobil mewah, Iphone, uang tunai dan hadiah-hadiah yang menggiurkan," ujarnya lagi. 


"Biasanya mereka bekerja di dinihari menjelang pagi, memasang 'perangkap' di IG followers, jika ada yang respon segera mereka ladeni melalui chat IG," tambah sumber yang mengaku sedikit banyak mengetahui seluk beluk penipuan ini.


Ketika ada yang tertarik, maka komplotan ini merayu melalui chat untuk membayarkan uang administrasi menebus giveaway. Jumlahnya bervariasi mulai dari Rp400 ribu hingga Rp9 juta.


"Bahkan ada followers yang mengaku uangnya hanya Rp200 ribu pun mereka embat, 'kirim saja nanti kita bantu' alasan mereka," tambah sumber.


Kalau dirata-ratakan, umumnya para followers ini mengirim biaya administrasi antara Rp500 ribu hingga Rp2 juta. Untuk menyakinkan, komplotan ini mencomot foto-foto orang mendapat hadiah dari google yang diakui sebagai orang-orang yang mendapatkan giveaway dari mereka.


Uang itu biasanya ditransfer ke rekening Dana masing-masing anggota komplotan. 


"Jika akun IG mereka dilaporkan dan kena blokir, mereka segera ganti akun baru dan kembali membeli followers,"ucapnya lagi.


Walau berbasis di Marelan dan hampir semuanya perempuan muda, komplotan ini sering berpindah-pindah. Mulai dari Jogja, Bali dan Batam.


Dengan jumlah lebih dari 10 orang, komplotan ini diperkirakan mampu meraup hingga Rp50 juta perhari. 


Karena nilai kerugian yang dialami para korban terbilang sedikit membuat mereka tidak pernah melaporkan modus penipuan ini. 


"Tapi korbannya sudah ribuan orang pak," kata sumber lagi. *(RI-1)*

LUAR BIASA...JUDI TEMBAK IKAN MULAI MARAK DI WILKUM POLSEK MEDAN BARAT



*Medan,* Luar Biasa!!, Judi tembak ikan di Wilayah Hukum Polsek Medan Barat mulai marak beroperasi, diantaranya bertempat di warung pajak Brayan Jl.Almunium, Gg.Turi, Kecamatan Medan Barat. Kehadiran judi tembak ikan tersebut sangat meresahkan masyarakat sekitarnya karena akan berdampak negatif terhadap anak sekolah, generasi muda maupun para orang tua.


Demikian disampaikan warga sekitar yang minta identitasnya dirahasiakan, kepada media ini, pada Selasa sore. (16/4/24)


“Segala bentuk judi, baik itu tembak ikan jadi momok menakutkan bagi para ibu karena bisa membuat kehancuran rumah tangga dan para anak sekolah jadi malas belajar dan lupa pulang ke rumah", ujar warga tadi seraya mengatakan judi meja tembak ikan itu sudah dua minggu beroperasi.


Selain itu, efek negatif perjudian itu, tidak tertutup kemungkinan tentu akan terjadi perceraian, kemalingan dan peredaran/pengguna narkoba juga akan semakin marak. Hal ini akan semakin sangat meresahkan warga.


Menurut warga tadi, pengelola judi tembak ikan tersebut disebut-sebut warga dan pengawas di lapangan kabarnya oknum berambut cepak sehingga permainan judi tersebut selama ini aman-aman saja, artinya belum tersentuh aparat penegak hukum dari Polsek Medan Barat.


“Tolong pak polisi agar segera turun kelapangan dan menangkap pemilik dan pelaku judi yang sudah sangat meresahkan masyarakat ini", tandas warga tadi.


Sayangnya, awak media belum berhasil konfirmasi dengan oknum pengelola judi dan Kanit Reskrim Polsek Medan Barat Iwan Sitorus. Namun harapan warga, kiranya judi tersebut ditutup dan pengelolanya dapat ditangkap agar ada efek jera di kemudian hari. *(Red/Tim)*

ARUS BALIK LINTAS SUMATERA - JAWA DAPAT FASILITAS KHUSUS DI PELABUHAN PANJANG



*Medan - Sumatera Utara,* Arus balik mudik melalui Pelabuhan Panjang di Lampung mendapat “fasilitas khusus” selama Lebaran 2024. Pelabuhan ini melayani arus balik dari Sumatera ke Jawa atau sebaliknya.


      Jika Pelabuhan Merak via Bakauheni maka Pelabuhan melayani penyeberang dari dan ke Ciwanda di Propinsi Banten. Kebijakan khusus dari Pemprov Lampung ini diharapkan memudahkan arus baik Sumatera - Jawa atau sebaliknya.


      Pelabuhan Panjang di Lampung dan Ciwandan di Banten ini juga melayani penyeberangan pakai mobil. Pengoperasian Pelabuhan Panjang - Ciwandan diharapkan mengantisipasi kepadatan di Bakauheni - Merak.


      Demikian informasi yang diterima Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas Sitorus dari Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Sabtu (12/4), agar masyarakat Sumut yang akan arus balik juga dapat melalui Pelabuhan Panjang Lampung.


      Kebijakan khusus yang diberikan Pemerintah Provinsi Lampung bagi arus mudik melalui pelabuhan Panjang ini intinya untuk kelancaran arus balik Lebaran 2024 di Pelabuhan Panjang - Ciwandan.


Bagi pengguna jasa penyeberangan yang telah memiliki tiket namun terhambat kemacetan selama perjalanan diantaranya memberlakukan kebijakan "Tiket Hangus Ditiadakan".


Tiket yang melewati jam check-in akibat kemacetan tetap dapat diterima untuk masuk ke pelabuhan. Pengguna jasa diimbau untuk menyampaikan kepada petugas agar tiket dapat divalidasi dan diproses untuk check-in.


Penumpang yang belum memiliki tiket atau belum saatnya memasuki pelabuhan sesuai e-ticket tidak diperkenankan memasuki area pelabuhan.


Seluruh pengguna jasa dingatkan untuk selalu membawa dan menunjukkan kartu identitas yang sah saat melakukan proses check-in di pelabuhan. 


Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2016 Tentang Daftar Penumpang dan Kendaraan Angkutan Penyeberangan.


Pastikan data diri pada tiket seperti nama, nomor identitas, dan tanggal lahir sesuai dengan kartu identitas yang Anda bawa.


Penumpang yang tidak memiliki tiket atau tidak dapat menunjukkan kartu identitas yang sah tidak akan diperkenankan untuk melakukan penyeberangan. Tiket yang tidak sesuai dengan kartu identitas juga akan ditolak saat proses verifikasi.


Jadwal Penyeberangan Panjang - Ciwandan tanggal 12 - 18 April 2024 adalah KMP ALS Elvina : Keberangkatan Pukul 12.00 WIB. KMP. Panorama : Keberangkatan Pukul 14.00 WIB


    Tanggal 13 - 18 April 2024 KMP Amadea : Keberangkatan Pukul 16.00 WIB


      Sementara Tarif Penyeberangan Panjang - Ciwandan Golongan I : Rp 26.500, Golongan II : Rp 62.100, Golongan III : Rp 133.000.


      Golongan IV (Kendaraan Penumpang) : Rp 481.800, Golongan IV (Kendaraan Barang) : Rp 447.800.


       Pemprov Lampung mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di pelabuhan dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku *(Rizky Zulianda)*

OPEN HOUSE LEBARAN KEDUA, PJ GUBERNUR SUMUT TERIMA KUNJUNGAN SEJUMLAH KEPALA DAERAH



*MEDAN -*  Hari kedua Idulfitri 1445 Hijriah, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanusin  menerima kunjungan sejumlah kepala daerah dan tamu lainnya di Aula Tengku Rizal Nurdin kediaman Gubernur Sumut di  Jalan Jenderal Sudirman No. 41 Medan, Kamis (11/4). 


Menggunakan setelan batik bernuansa biru, didampingi Pj Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Sumut Dessy Hassanudin, Pj Gubernur menyambut para pengunjung sambil berbincang ringan. 


Tampak hadir di pagi hari Bupati Deliserdang M Ali Yusuf Siregar, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, Walikota Pematangsiantar Susanti Dewayani dan Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu. Direncanakan di hari kedua Lebaran ini, Pj Gubernur akan menerima beberapa kepala daerah dan pejabat lainnya hingga sore hari. 


Berbeda dengan hari sebelumnya, dimana tamu undangan banyak mengenakan busana muslim bernuansa putih, di hari kedua ini cenderung lebih berwarna. Para pengunjung tampak hadir menggunakan setelan batik warna warni.


Silaturahmi juga cenderung santai serta lebih menonjolkan hubungan kekerabatan dan kekeluargaan yang hangat. 


 "Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin," ujar Hassanudin  sambil menyalami para pengunjung


Di beberapa kesempatan terlihat Pj Gubernur Hassanudin berjalan berkeliling menemui para pengunjung di mejanya masing-masing. 


"Silahkan dinikmati hidangannya, Terima kasih sudah berkunjung, " Ucap Pj Gubernur Hassanudin. 


Satu persatu tamu juga bergantian menyumbangkan lagu mengisi suasana. Seperti Bupati Deliserdang Ali Yusuf yang membawakan lagu "Ada sajadah panjang terbentang" dan "Sio Mama". Demikian juga para kepala OPD dan pengunjung lainnya yg juga bergiliran menyanyikan lagu pilihannya. *(DISKOMINFO SUMUT)* *(Rizky Zulianda)*


FOTO


Pj. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menerima kunjungan para tetamu yang bersilaturahmi pada open house hari kedua Idulfitri 1445 H di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Jenderal Sudirman No. 41 Medan. Kamis (11/4).


(Foto : Alexander AP Siahaan/Diskominfo Provsu). 

PERKUAT PERSAUDARAAN PASCA PEMILU, KADER KOMDAM SUMUT SILATURAHMI DAN BUKBER



*Medan - Sumatera Utara,* Eratkan dan perkuat kembali persaudaraan pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, kader Komunitas Da'i Melayu Sumatera Utara (KOMDAM Sumut) gelar silaturahmi dan Buka Bersama (Bukber) di Hotel Madani, Jalan Sisingamangaraja, Kotamatsum III, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sabtu (06/04/2024) malam. 


Silaturahmi dan Bukber yang dihadiri puluhan jajaran pengurus dan anggota KOMDAM Sumut tersebut, mengusung tema "Merajut Ukhuwah Dalam Bingkai Kebhinekaan Pasca Pemilu 2024".


Ketua Umum (Ketum) Komdam Sumut, Al-Ustadz Bukhori Al-Hafidz, S.Pd.I yang juga sebagai penceramah pada kegiatan itu, dalam sambutan dan arahannya mengatakan, kegiatan tersebut berangkat dari kegelisahan dan keresahan pihaknya atas adanya indikasi perpecahan persaudaraan ditengah masyarakat atas pelaksanaan Pemilu 2024.


Menurutnya, lapisan masyarakat telah terpecah belah karna perbedaan pilihan calon Presiden-Wakil Presiden dan calon Legislatif. 


Al-Ustadz Bukhori menyebut, melalui kegiatan-kegiatan seperti yang mereka lakukan tersebut dapat kembali tererat persaudaraan sesama anak bangsa. 


Selain itu, Ketum KOMDAM Sumut itu juga mengingatkan kadernya untuk tidak menyebarkan berita hoax ditengah masyarakat. Karena menurutnya, hoax dapat mengganggu kondusifitas dan dapat menyebabkan perpecahan ditengah masyarakat. 


"Hindari dan jangan sebarkan informasi-informasi hoax, marilah jadi pendakwah yang baik. Jangan gara-gara kecerobohan kita dalam dakwah, orang menyangka Islam tidak baik. Jadi marilah sampaikan dakwah dengan baik dan benar," ucapnya. 


Hal senada juga disampaikan oleh Sekertaris Umum KOMDAM Sumut, Mohammad Hidayat, S.Pd.I., pada sambutannya mengatakan kegiatan yang mereka lakukan itu hanya semata-mata bermaksud dan bertujuan mempererat kembali silaturahmi KOMDAM Sumut. 


"Kita disini ada kesamaan dan perbedaan pilihan saat Pemilu kemarin, namun kita jangan terpecah hanya gara-gara perbedaan pilihan. Mari kita tetap menjaga silaturahmi persaudaraan kita didalam KOMDAM ini," ujar Hidayat. 


Ditemui usai kegiatan, Al-Ustadz Bukhori kepada Wartawan mengatakan kegiatan itu mereka lakukan untuk merajut kembali persaudaraan yang sebelumnya bertengkar dan bertikai karna Pemilu. 


"Harapan Kita demokrasi terus berjalan dan silaturahmi tetap terjalin baik. Berbicara tentang politik, masalah yang terpilih atau tidak terpilih, kita serahkan kepada ahlinya. Jangan gara-gara Pemilu dan Pilkada kita terpecah belah," ujarnya. 


Lebih lanjut, Al-Ustadz Bukhori menambahkan, pihaknya berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk solid dan saling bergandeng tangan merajut dan merawat kebhinnekaan. 


"Harapan kami selaku rakyat dan Da'i-Da'i muda kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara, kami minta kepada kita semua tingkatkan persaudaraan kita, jadikan Ramdhan ini sebagai ajang menetramkan hati, penyejuk hati agar tidak saling membenci. Kalau kita masih mencaci-maki orang lain, menghina dan memfitnah orang lain bahkan memecah belah masyarakat, batal semua puasa kita," pungkasnya.


Amatan Wartawan media ini, acara itu diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dilanjut tausyiah, selanjutnya pemaparan materi tema kegiatan. 


Kemudian dipenghujung kegiatan, Bukber ditandai dengan makan bersama secara prasmanan. Bukan hanya itu saja, Ketum KOMDAM Sumut tampak memberikan bingkisan terhadap masing-masing kadernya yang berhadir. *(Rizky Zulianda)*

DPD SPRI SUMUT SERIKAT PERS REPUBLIK INDONESIA BERSAMA WARTAWAN MEDIA PENDAMPING NEWS DAN METROS 24 BAGIKAN 200 PAKET SEMBAKO KEPADA WARGA MASYARAKAT BESERTA ANAK YATIM PIATU



*Medan - Sumatera Utara,* Kegiatan Bakti sosial dengan membagikan sembako kepada warga masyarakat kota Medan dan anak yatim piatu dilaksanakan DPD SPRI SUMUT ( Serikat Pers Republik Indonesia) bersama para Wartawan Media Pendamping News dan Metropos 24 dengan membagikan 200 Paket Sembako yang terdiri dari Beras, Gula, Minyak makan, Mie Instan dan sirup kepada masyarakat beserta anak yatim piatu dari panti asuhan, menjelang Hari Raya Idul Gitri  1455 H, yang dilaksanakan di Kantor Media pendamping news " MPnews " Jalan Pantai Barat No.46 Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Medan, Sabtu, 06-04-2024.


Acara Bakti sosial tersebut dihadiri jajaran pengurus DPD SPRI SUMUT,  ( Ketua ) Burju Simatupang ST.SH (Sekretaris) Wilmar Tambunan SE (Bendahara) Ir Sahroji bersama jajaran pengurus DPD SPRI SUMUT lainnya serta para wartawan dan jajaran manajemen Media pendamping news "MP news" dan wartawan Metropos 24


Tampak pada acara tersebut Ketua DPD SPRI SUMUT sekaligus Pimpinan serta Pemilik Media Pendamping News "MPnews" dan Metropos 24 Burju Simatupang ST.SH. menyeramkan paket sembako kepada warga masyarakat kota Medan dan Anak yatim piatu yang membutuhkan.


Burju Simatupang ST.SH. pada kesempatan tersebut  mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus DPD SPRI Sumut beserta  para wartawan dan jajaran manajemen Media pendamping news dan Metropos 24 yang ikut berpartisipasi  dalam kegiatan bakti sosial tersebut.


Burju Simatupang ST.SH. secara khusus mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Sumatera Utara Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi, S.H., S.I.K., M.Si, Dirkrimsus Polda Sumut Kombes Andry Setiawan. Bupati Tapanuli Utara Dr. Drs. Nikson Nababan, M.Si, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Teddy Marbun ,S.H., M.Hum,  beserta semua jajaran yang turut berpartisipasi dalam  kegiatan bakti sosial tersebut, sehingga dapat  berjalan dengan lancar dan sukses. Burju berharap agar kerjasama dengan berbagai instansi  yang turut dalam kegiatan Bakti sosial tersebut, agus  tetap terjalin dengan baik kedepannya,  serta dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.


Kegiatan Bakti sosial dengan membagikan sembako  tiap tahunnya, rutin dilaksanakan manajemen Media Pendamping News dan Metropos 24, dalam menyambut hari hari besar keagamaan, seperti hari raya Idul Fitri dan Natal. Untuk tahun ini kegiatan bakti sosial dengan membagikan sembako kepada warga masyarakat kota Medan dan anak yatim piatu dari panti asuhan, dilaksanakan bersama DPD SPRI SUMUT (Dewan Pimpinan Daerah Serikat Pers Republik Indonesia Propinsi Sumut) .


Salah seorang penerima paket sembako Ibu Uci mengatakan, mereka sangat bersyukur dan berterima kasih akan adanya kegiatan bakti sosial pembagian sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H tersebut. Ibu Uci bersama rekan rekan berharap agar kegiatan Bakti sosial tersebut dapat dilaksanakan rutin tiap tahunnya. *(Rizky Zulianda)*

Mantan Suami Digugat Mantan Isteri Karena Tidak Mau Berbagi Harta Gono Gini di Pengadilan Negeri Langkat


Foto: mediasi antara penggugat dan tergugat 

Stabat, mediakamtibmas.online

Pada Sidang perkara dengan

Nomor Perkara : 89/Pdt.G/2023/PN Stb

Tanggal Sidang : Rabu, 24 Januari 2024

Jam Sidang : 10:00 WIB,Pengadilan : PENGADILAN NEGERI STABAT agenda mediasi antara tergugat Geng-geng Tarigan sebagai mantan suami, digugat oleh mantan istri Boru Telaumbanua. Diketahui bahwa kedua telah resmi bercerai, awalnya karena sang mantan isteri tidak tahan lagi dengan tindakan KDRT yang dialaminya selama kurang lebih 20 tahun hidup bersama dalam ikatan pernikahan Kudus. Namun pernikahan Kudus tersebut akhirnya berujung pada perceraian, karena isteri mengalami tekanan dan kekerasan fisik maupun mental. Akhirnya isteri menggugat cerai sang suami dan dikabulkan hakim. Namun setelah terjadi perceraian sang Suami yang diketahui adalah anak dari pendeta pemilik sekolah teologi yang mendidik para guru Agama Kristen dan Calon pendeta atau hamba Tuhan, tidak bersedia membagi harta Gono Gini selama pernikahan sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. Dalam sidang mediasi malahan sang mantan suami Genggem Tarigan mengaku bahwa harta yang mereka peroleh tersebut adalah harta orangtuanya sang Pendeta ternama pemilik kampus STT Dan pimpinan STT IMEL yang ada di Kab. Langkat. Di depan hakim ianya keberatan membagi harta Gono Gini. Tapi menurut fakta dan dokumen-dokumen yang dimiliki sang mantan isteri bahwa harta gono-goni yang bernilai puluhan miliyar tersebut adalah diperoleh pada masa pernikahan, bahkan beberapa dokumen-dokumen kepemilikan aset tercatat atas nama boru Telaumbanua. Jadi inilah yang diperankan oleh mantan isteri tergugat menindaklanjuti dengan upaya hukum melalui pengacaranya agar-agar hak-haknya yang dirampas mantan suaminya dapat diperoleh kembali  Sangat ironis lagi bahwa ianya melarang seorang Ibu yang memiliki hak untuk berjumpa dengan anak-anak setelah perceraian resmi diketok palu oleh hakim. Bahkan ianya sang mantan suami diketahui juga dari mantan isteri adalah seorang pengurus gereja pula, namun setelah bercerai langsung menikah lagi.  Pada hal dalam hukum kekristenan bahwa dikatakan agama melarang bercerai. Informasi yang diperoleh awak media bahwa hasil bahwa sidang mediasi gagal dan berlanjut terus agenda sidang berikutnya karena memang sang mantan suami tidak mau berbagi dan tetap bersikukuh menguasai apa yang menjadi hak-haknya mantan isteri. 

YG

Sat Reskrim Polres Dairi Ungkap Kasus Pembunuhan di Desa Panggaribuan

 






DAIRI // www.mediakamtibmas.online www

Sat Reskrim Polres Dairi berhasil mengungkap kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian yang terjadi di Desa Pangaribuan Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi.


Hal itu di ungkapkan Kapolres Dairi, AKBP Agus Bahari P.A., SIK, SH, M.Si  yang didampingi oleh Wakapolres, Kompol Deny Boy Panggabean bersama Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Meetson Sitepu yang digelar di loby Mapolres Dairi pada Jumat (05/01/2024)


"Hari ini kami menyampaikan kepada rekan - rekan media terkait pengungkapan kasus terjadinya tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang atau pembunuhan, " ujar Kapolres Dairi. 


Kejadian tersebut terjadi pada hari Selasa, tanggal 26 Desember 2023 sekitar pukul 23.00 WIB, dimana korban, Ruben Nababan (34) dan tersangkanya yakni berinisial HB (37). 


"Adapun barang bukti yang kita hadirkan yakni sebilah pisau, lengkap dengan sarungnya yang digunakan tersangka dalam melakukan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia, " jelas Kapolres. 


Adapun kronologis kejadian bermula saat tersangka berangkat menuju ladang sambil membawa sebilah pisau di pinggangnya. Namun, sebelum menuju ke perladangan, tersangka menyempatkan untuk singgah ke sebuah warung tuak. 


"Di kedai tersebut, sedang ditempati oleh lima orang yang sedang bermain domino batu, dimana salah satu dari lima orang ini adalah korban. Kemudian, dari permainan domino batu itu beralih ke permainan judi Tuwo, dimana tersangka juga ikut terlibat di dalamnya, " tegas Kapolres. 


Dalam permainan judi Tuwo tersebut, tersangka melihat adanya kecurangan yang dilakukan oleh korban, sehingga tidak terima dan meminta uangnya kembali. 


"Kemudian korban  tidak terima, dan kemudian melakukan pemukulan sebanyak 2 kali, dan serta merta tersangka mencabut pisau yang terselip di pinggangnya, dan kemudian menusuk ke arah perut bagian sisi kiri korban, dan akhirnya korban terjatuh, " ungkapnya. 


Usai menusuk korban, tersangka kemudian meminta salah seorang di warung tuak tersebut untuk meminta mengantarkannya ke Polsek Tigalingga. 


Kapolres Dairi pun menghimbau kepada masyarakat, untuk tidak melakukan tindakan awal yang dapat menjadikan seseorang terjerat ke hukum yang lebih memberatkan, salah satunya permainan judi dan minum tuak. 


"Dimana tindakan akhir yakni penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia, dimana tindakannya di awali dari perjudian dan minum tuak. Jadi berupayalah untuk tidak melakukan tindak pidana yang berkembang dari tindak pidana sebelumnya, " tutup Kapolres. 


Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Meetson Sitepu mengatakan, tersangka dikenakan pasal 338 subs 354 ayat (2) lebih subs pasal 351ayat (3) dari KUHPidana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. 


"Mungkin dalam satu atau dua hari ini berkas perkara sudah kita kirim ke JPU, kemudian kita serahkan tersangka dan barang bukti untuk dilakukan sidang di Pengadilan Negeri Sidikalang, " tutup Kasat Reskrim.

(Singal Gandha Simatupang/Kabiro Dairi)

Ed: Yarman Gulo