Studi Kepemimpinan Tambunan di Kabupaten Deliserdang 2004 – 2024

 



*Sumatera Utara,-* PENELITIAN mengenai relasi kekuasaan dalam kepemimpinan daerah selalu menarik minat akademis karena mencakup perspektif yang luas serta memadukan kajian teoritis dan praktis.


Mengacu pada teori pemerintahan Rosenbloom dan Goldsmith, relasi kekuasaan yang efektif memiliki peran strategis dalam manajemen, pengawasan dan pengembangan daerah (Labolo, 2008).


Penulis tertarik dengan penelitian disertasi Dr. Musa Rajekshah S.Sos M.Hum di Program Doktor Studi Pembangunan Universitas Sumatera Utara, mengeksplorasi model relasi kekuasaan Tambunan di Deliserdang.


Kajian penelitian ini menyoroti bagaimana relasi kekuasaan yang harmonis dan berkesinambungan berperan dalam menjaga stabilitas dan kesinambungan pembangunan di Kabupaten Deliserdang dari 2004 hingga 2024.


Penelitian ini berfokus pada model kekuasaan Tambunan di Deliserdang, khususnya bagaimana harmonisasi relasi kekuasaan berperan dalam keberlanjutan pembangunan daerah, sebagaimana diuraikan dalam disertasi Dr. Musa Rajekshah S.Sos M.Hum untuk meraih gelar Doktor Studi Pembangunan di Universitas Sumatera Utara.


Penulis memulai analisis dengan meninjau asal-usul nama Kabupaten Deliserdang yang terinspirasi dari Kesultanan Deli dan Serdang, yang keduanya merupakan bagian penting dari sejarah daerah ini.


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Deliserdang 2023, populasi kabupaten ini tercatat mencapai 1.953.986 jiwa pada tahun 2022. Dengan motto “BHINNEKA PERKASA JAYA,” pemerintah menunjukkan komitmennya untuk mendorong kemajuan dengan mengedepankan keberagaman sosial budaya. Kabupaten ini memiliki masyarakat yang beragam etnis, termasuk Melayu Deli, Karo, Toba, Simalungun, Minangkabau, Jawa, dan Tionghoa.


Sejarah dan Transformasi Kepemimpinan


Sejak tahun 1946, Deliserdang telah dipimpin oleh sejumlah tokoh berpengaruh, mulai dari Bupati pertama, Moenar S. Hamidjojo hingga Ali Yusuf Siregar. Sepanjang masa tersebut, Deliserdang terus menghadirkan pemimpin-pemimpin yang mengembangkan kompetensi manajerial dalam tata kelola pemerintahan daerah. Hal ini menjadikan kabupaten ini sebagai wilayah yang bertumbuh secara adaptif dan akuntabel.


Kepemimpinan Tambunan


Keterlibatan keluarga Tambunan dalam kepemimpinan Deliserdang dimulai dengan Bapak Amri Tambunan, putra Mayor TNI H. Djamaluddin Tambunan, yang menjabat sebagai bupati pada periode 2004–2014.


Pada masa kepemimpinannya, Amri Tambunan berfokus pada sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, menghadirkan program-program strategis, seperti “Cerdas” di bidang pendidikan, “GDSM” untuk pengembangan infrastruktur, dan “Ceria” sektor kesehatan.


Berkat program-program ini, Deli Serdang memperoleh sejumlah penghargaan nasional, termasuk Piala Citra Presiden RI untuk pelayanan prima di RSU Deli Serdang (2006) dan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden RI (2009).


Kepemimpinan di Deliserdang kemudian dilanjutkan oleh H. Ashari Tambunan (2014–2024), yang berhasil menurunkan tingkat kemiskinan di daerah tersebut hingga mencapai 3,62 persen.


Di bawah kepemimpinannya, Deliserdang diakui sebagai lumbung pangan strategis nasional dan menerima berbagai penghargaan, termasuk Sertifikat Eliminasi Malaria (2014), Penghargaan Pembina K3 Terbaik (2014) dan penghargaan dalam bidang lingkungan hidup dan tata kelola.


Pada tahun 2015, kabupaten ini memperoleh Kalpataru, Adiwiyata Mandiri, dan Piala Adipura, yang menegaskan komitmen pemerintah daerah terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.


Kajian Ijeck


Dalam menyelesaikan studi doktoral di Program Studi Pembangunan Universitas Sumatera Utara, Dr. Musa Rajekshah S.Sos M.Hum (Ijeck) meneliti model kepemimpinan keluarga Tambunan di Deli Serdang, yang beliau identifikasi perpaduan gaya kepemimpinan populis, transformatif, dan professional. Beliau menamainya “MODEL IJECK” sebagai lima pilar yang membentuk inti kepemimpinan dinasti Tambunan.


Menyoroti dampak positif dari pendekatan kepemimpinan keluarga Tambunan yang harmonis dan kolaboratif. Ijeck juga mengamati bahwa tanggung jawab besar ini berpotensi diteruskan oleh dr. Asri Ludin Tambunan, putra dari Amri Tambunan, yang berencana mencalonkan diri sebagai Bupati Deli Serdang untuk periode 2024-2029. “Kepemimpinan keluarga Tambunan melampaui konsep dinasti politik, menghadirkan model yang harmonis dan efisien,” tulis Ijeck dalam disertasinya.


Gaya kepemimpinan keluarga Tambunan terdahulu ditandai dengan keterbukaan, responsivitas, dan transparansi, dengan fokus pada kesejahteraan sosial. Ijeck berpendapat bahwa pendekatan ini telah menciptakan fondasi kuat untuk membangun relasi harmonis antara pemimpin dan masyarakat. Dengan budaya kepemimpinan yang inklusif, dr. Asri Ludin Tambunan diyakini mampu melanjutkan tradisi ini, mengutamakan pelayanan publik dan kesejahteraan sosial.


Model Ijeck


Dalam disertasinya, Ijeck merumuskan “MODEL IJECK” sebagai lima pilar yang membentuk inti kepemimpinan dinasti Tambunan:


• Intensif


Kemampuan keluarga Tambunan untuk memaksimalkan program-program pembangunan yang berdampak nyata bagi masyarakat menjadi landasan keberhasilan mereka. Program seperti “Cerdas” di bidang pendidikan, “Ceria” untuk kesehatan, dan “GDSM” di infrastruktur membuktikan komitmen terhadap kebutuhan mendasar masyarakat.


Pendekatan intensif ini menekankan alokasi sumber daya yang optimal dan keberlanjutan program, sehingga dampaknya tidak hanya bersifat jangka pendek tetapi juga memberikan manfaat sistemik dalam jangka panjang.


• Jejaring


Jejaring yang kuat menjadi pilar penting kepemimpinan keluarga Tambunan. Hubungan yang terbangun dengan berbagai pihak, baik di tingkat lokal, regional, hingga nasional, telah membuka peluang kolaborasi strategis yang mendukung pembangunan daerah.


Dalam masa kepemimpinan Amri Tambunan, misalnya, Deli Serdang berhasil mendapatkan berbagai penghargaan nasional berkat kemitraan dengan pemerintah pusat dan swasta dalam melaksanakan program-program unggulan.


• Ekosistem


Pembangunan ekosistem sosial, politik, dan ekonomi yang kondusif menjadi kunci menjaga stabilitas di Deli Serdang. Dinasti Tambunan berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung kerja sama lintas sektoral, memperkuat fondasi masyarakat yang inklusif, serta meningkatkan partisipasi aktif dalam pembangunan.


• Communication


Penguasaan komunikasi efektif yang inklusif menjadi elemen penting dalam kepemimpinan keluarga Tambunan. Pendekatan ini tercermin dalam gaya kepemimpinan yang terbuka terhadap dialog dengan masyarakat, baik melalui audiensi langsung maupun melalui program-program partisipatif.


• Kepemimpinan


Elemen kepemimpinan dalam MODEL IJECK menekankan gaya yang adaptif, transformasional, dan responsif. Keluarga Tambunan dikenal dengan kemampuan mereka untuk merespons kebutuhan masyarakat yang beragam secara cepat dan tepat, serta menginisiasi perubahan-perubahan yang relevan dengan dinamika lokal.


Masa Depan


“Deliserdang membutuhkan pemimpin yang memahami rakyatnya dan mampu membawa keharmonisan serta kemajuan di setiap sektor,” ungkap Ijeck, menunjukkan keyakinannya pada nilai-nilai yang dipegang keluarga Tambunan.


Dukungan keluarga besar terhadap dr. Asri Ludin Tambunan bukan hanya karena kesamaan visi dalam pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, tetapi juga didasari persahabatan dan kepercayaan yang telah terjalin lama.


Berdasarkan disertasi Ijeck, penulis menyimpulkan bahwa kepemimpinan keluarga Tambunan dibentuk melalui komunikasi efektif, kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat, dan komitmen kuat pada integritas. Dr. Asri Ludin Tambunan, dengan pengalaman dalam kegiatan sosial serta perannya sebagai dokter yang akrab dengan pendekatan humanis, dianggap sebagai figur potensial untuk menguatkan tradisi ini dan memberikan pelayanan yang lebih menyentuh hati masyarakat. (*/disadur dari waspada.id)


Penulis Dr. Rahman Tahir, S.E., M.I.P (Direktur Eksekutif Akhyar-Salman 2020 juga Sekretaris Ikatan Mahasiswa Program Doktor Studi Pembangunan Universitas Sumatera Utara) *(RI-1)*

Pj Gubernur Agus Fatoni Tegaskan Sumut Komit Soal Keterbukaan Informasi Publik



*Nasional,-* Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam pemenuhan hak akes masyarakat atas informasi publik. Hal tersebut disampaikan pada Uji Publik Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik di Grand Mercury Hotel Kemayoran, Jakarta, Selasa (12/11/2024). 


"Sebagai bagian dari komitmen kami untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik, Pemprov Sumut telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan seluruh masyarakat, tanpa kecuali dapat mengakses informasi berkaitan dengan kebijakan, program dan anggaran Pemerintah," tegas Fatoni.


Fatoni menyampaikan Pemprov Sumut juga proaktif dalam memenuhi kebutuhan informasi publik dan menyediakan fasilitas pelayanan yang mudah diakses, termasuk melalui platform digital guna memastikan informasi dapat diperoleh dengan cepat dan tepat. 


"Kami berkomitmen untuk menyediakan informasi yang relevan dan akurat, mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Dengan berpegang pada prinsip kesetaraan tanpa diskriminasi, dan tanpa kecuali, " ujar Fatoni. 


Menanggapi keberlanjutan komitmen keterbukaan informasi dalam transformasi kepemimpinan di lingkup pemerintahan daerah, Fatoni memastikan bahwa Pemprov Sumut telah mengintegrasikan kebijakan keterbukaan informasi publik dalam visi misi jangka panjang daerah. Sehingga sudah menjadi bagian dari agenda strategis sistem pemerintahan berkelanjutan. 


"Menyusun rencana aksi jangka panjang berbasis indikator keberhasilan seperti indeks keterbukaan imformasi publik, akan memastikan bahwa kebijakan keterbukaan imformasi publik dapat terus berkembang dan berdampak lebih besar bagi masyarakat," terang Fatoni. 


Uji publik ini adalah rangkaian monev untuk memastikan komitmen badan publik dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik. Di kesempatan itu, berperan sebagai tim penilai, peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu, Komisioner Komisi Informasi Pusat 2022 - 2026 Rospita Vici Paulyn dan Akademisi Hendri Pandiangan.


Pada tahun 2024, Provinsi Sumut berhasil meraih urutan kelima nasional dalam pengukuran indeks keterbukaan informasi publik (IKIP). IKIP adalah indeks yang diukur sebagai gambaran implementasi UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, berdasarkan data, fakta dan informasi dalam dimensi politik, hukum dan ekonomi oleh Komisi Informasi Pusat. 


Di tahun 2024 ini, nilai IKIP Sumut tercatat 82,07 atau naik 2,40 poin dari tahun sebelumnya, yaitu 79,67. Saat ini, Sumut menduduki urutan kelima setelah Jabar (85,22), Jatim (83, 83), Kaltim (82, 25) dan Sulteng (82, 16). *(Rizky Zulianda)*

Wirit Akbar Diduga Di Jadikan Kampanye Akbar Oleh Istri AYS Sri Pepeni



*Tanjung Morawa,-* Sri Pepeni selaku istri MA Yusuf Siregar, Paslon Bupati Deliserdang nomor urut 03 gelar Kampanye Akbar di acara Wirid Akbar di Jalan Tanjung Morawa-Bandar Labuhan, tepatnya di Lapangan Peston, Dusun III, Desa Dagang Kerawan, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Rabu (13/11/2024) Sekira Pukul 14:00 Wib.


Kampanye Akbar tersebut diselingi dengan pemberian santunan kepada 20 orang anak yatim yang  di serahkan Oleh Sri Pepeni Selaku Istri Calon Bupati  Deliserdang nomor urut 03  Yusuf Siregar 


Menurut Amatan Awak media di Lokasi Situasi Kondisi Mencekam  2 Mobil Pasangan Cabup Yang Berlogo Calon Bupati Deliserdang  AYS Memasuki  lapangan dengan membagi - bagikan makanan kepada peserta Ibu - ibu perwiritan 


Bahkan Time AYS Kecamatan Tanjung Morawa Mislin Tampak hadir dilapangan memonitoring dan mengarahkan Time nya Serta ikut untuk membagikan Makanan kepada ibu-  ibu perwiritan 


Panitia Perwiritan  Akbar di duga Sengaja Memanggil Sri Pepeni  Ke atas Panggung untuk Berkampanye,  dalam kata sambutan nya Sri Pepeni Selaku Istri Paslon Bupati Deliserdang no urut 03 mengucapkan dari atas panggung bahwa kegiatan Wirid Akbar tersebut akan diisi tausyiah Ustad H Irfan Yusuf. "Sama nama ustadz nya dengan suaminya Paslon Bupati Deliserdang, Yusuf. Kepada seluruh ibu- ibu agar kompak dan jangan terkotak - kotak, memilih Yusuf nomor urut 03," kata Sri Pepeni.


Bahkan Ustad H.Irfan Yusuf dalam tausiyahnya menekankan kepada seluruh ibu-ibu dan mengarahkan yang berhadir  agar nomor 3. Setiap menyebutkan paslon 3, intonasi tekanan suara sangat kuat seakan Ustad juga Ikut Berkampanye 


Kemudian Ketua Panitia Pengajian Akbar Kecamatan Tanjung Morawa yang berubah menjadi kampanye Akbar, Suriani hanya menyebutkan istri paslon 3, Sri Pepeni. Sedangkan istri-istri Paslon lainnya yang hadir pada kampanye Akbar tersebut sama sekali tidak disebutkan namanya.


Dasar kegiatan sesuai dengan 

surat pengajian kaum ibu se Kecamatan Tanjungmorawa, nomor : 08/PAKI/TM/XI/2024 tertanggal 04 November 2024, perihal undangan Pengajian Akbar Kaum Ibu se Kecamatan Tanjungmorawa.


Sedangkan inti tema acara,"meraih ridho ilahi dengan menebar kebaikan untuk negeri.Tampak ketua pengajian akbar Kecamatan  Tanjungmorawa, Hj Nursiah SAg diwakili oleh Hj Siti Rabiah Sinaga, Ka KUA Kecamatan Tanjungmorawa, Dr H Kamaluddin SAg, Sekretaris Pengajian Akbar se Kecamatan Tanjung Morawa, Derliana Siregar dan para kepala desa Tanjung Morawa turut Hadir dalam acra tersebut *(Tim/RI-1)*

Pj Gubernur Agus Fatoni Tegaskan Sumut Komit Soal Keterbukaan Informasi Publik




*Nasional,-* Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam pemenuhan hak akes masyarakat atas informasi publik. Hal tersebut disampaikan pada Uji Publik Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik di Grand Mercury Hotel Kemayoran, Jakarta, Selasa (12/11/2024). 


"Sebagai bagian dari komitmen kami untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik, Pemprov Sumut telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan seluruh masyarakat, tanpa kecuali dapat mengakses informasi berkaitan dengan kebijakan, program dan anggaran Pemerintah," tegas Fatoni.


Fatoni menyampaikan Pemprov Sumut juga proaktif dalam memenuhi kebutuhan informasi publik dan menyediakan fasilitas pelayanan yang mudah diakses, termasuk melalui platform digital guna memastikan informasi dapat diperoleh dengan cepat dan tepat. 


"Kami berkomitmen untuk menyediakan informasi yang relevan dan akurat, mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Dengan berpegang pada prinsip kesetaraan tanpa diskriminasi, dan tanpa kecuali, " ujar Fatoni. 


Menanggapi keberlanjutan komitmen keterbukaan informasi dalam transformasi kepemimpinan di lingkup pemerintahan daerah, Fatoni memastikan bahwa Pemprov Sumut telah mengintegrasikan kebijakan keterbukaan informasi publik dalam visi misi jangka panjang daerah. Sehingga sudah menjadi bagian dari agenda strategis sistem pemerintahan berkelanjutan. 


"Menyusun rencana aksi jangka panjang berbasis indikator keberhasilan seperti indeks keterbukaan imformasi publik, akan memastikan bahwa kebijakan keterbukaan imformasi publik dapat terus berkembang dan berdampak lebih besar bagi masyarakat," terang Fatoni. 


Uji publik ini adalah rangkaian monev untuk memastikan komitmen badan publik dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik. Di kesempatan itu, berperan sebagai tim penilai, peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu, Komisioner Komisi Informasi Pusat 2022 - 2026 Rospita Vici Paulyn dan Akademisi Hendri Pandiangan.


Pada tahun 2024, Provinsi Sumut berhasil meraih urutan kelima nasional dalam pengukuran indeks keterbukaan informasi publik (IKIP). IKIP adalah indeks yang diukur sebagai gambaran implementasi UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, berdasarkan data, fakta dan informasi dalam dimensi politik, hukum dan ekonomi oleh Komisi Informasi Pusat. 


Di tahun 2024 ini, nilai IKIP Sumut tercatat 82,07 atau naik 2,40 poin dari tahun sebelumnya, yaitu 79,67. Saat ini, Sumut menduduki urutan kelima setelah Jabar (85,22), Jatim (83, 83), Kaltim (82, 25) dan Sulteng (82, 16). *(Rizky Zulianda)*

Deklarasi Pilkada Damai Diharapkan Ciptakan Suasana Kondusif


*Medan,-* Esensi Pemilu menciptakan sistem pemerintahan yang berdasarkan kehendak rakyat, memastikan pemimpin yang terpilih mewakili kepentingan masyarakat.  Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang aman dan damai bukan semata-mata tanggungungjawab pihak kepolisian saja, perlu kerjasama berbagai pihak untuk mewujudkan hal Pilkada yang aman dan damai.


Demikian arahan Penjabat Bupati Deliserdang, Ir Wiriya Alrahman, M.M dalam Deklarasi Pilkada Damai Deliserdang tahun 2024, Selasa (12/11) di Miyana Hotel Jalan H Anif, Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan. "Deklarasi Pemilu damai memiliki makna yang sangat penting dalam membangun persatuan. Pilkada yang aman dan tertib tidak semata-mata tugas kepolisian saja perlu kerjasama berbagai pihak,"jelasnya.


Hadir dalam kesempatan itu, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Raphael Sandhy Cahya Priambodo, Ketua KPU Deliserdang, Relis Yanty Panjaitan, Ketua Bawaslu Deliserdang, Febriyandi Ginting, Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1, Sopian Nasution-Junaidi Parapat, Paslon Nomor Urut 2 yang diwakili, Lomlom Suwondo dan Paslon Nomor Urut 3 yang diwakili, M Ali Yusuf Siregar. 


Pj Bupati Deliserdang mengucapkan terimakasih kepada Kapolrestabes Medan yang telah menginisiasi deklarasi Pilkada damai 2024. Ia berharap deklarasi ini benar-benar mampu menciptakan suasana Pilkada yang aman dan damai."Tidak boleh hanya membebankan pelaksana Pilkada kepada penyelenggara saja. Semua stakeholder harus berpartisipasi aktif. Sebab, Pemilu yang adil dan jujur adalah fondasi utama mewujudkan demokrasi yang berkualitas,"ungkapnya. 


Pj Bupati Deliserdang, Wiriya Alrahman,

Esensi Pemilu menciptakan sistem pemerintahan yg berdasarkan kehendak rakyat. Memastikan pemimpin yg terpilih mewakili kepentingan masyarakat. Pemilu yang adil dan jujur merupakan fondasi utama mewujudkan demokrasi yang berkualitas. Pemkab Deliserdang berterimakasih kepada Polrestabes Medan yang telah menginisiasi deklarasi Pilkada Damai. "Saya berharap deklarasi ini benar-benar mampu menciptakan suasana Pilkada yang aman dan damai,"katanya.

 

Ketua KPU Deliserdang, Relis Yhanty Panjaitan mengatakan, 15 hari menuju  hari pemungutan suara KPU Deliserdang bersama-sama mengajak semua pihak menjaga terselenggaranya Pilkada di Deliserdang berjalan aman, lancar dan damai. Sukses dan lancarnya Pilkada tidak hanya di tangan KPU tapi semua pihak.


Untuk Pilkada Deliserdang, 7 Kecamatan berada di wilayah hukum Polrestabes Medan. Dua Kecamatan yakni Percut Seituan dan Sunggal merupakan kecamatan yang paling banyak DPT nya untuk Pilkada Deliserdang. "Percut Seituan memiliki jumlah DPT terbesar sekitar 293.111 pemilih. Disusul Kecamatan Sunggal sebanyak 179.438 pemilih,"urainya.


Untuk itu sekali lagi kami imbau kepada para pemilih agar menggunakan hak suaranya dengan datang ke TPS pada 27 November 2024, untuk para Paslon  laksanakan kampanye dengan damai tanpa politisasi SARA dan money politik.


Ketua Bawaslu Deliserdang, Febriyandi Ginting mengatakan, gagasan Kapolrestabes Medan menggaungkan Pilkada Damai 2024 adalah hal yang penting dan sebagai bukti keseriusan Kapolrestabes Medan terhadap Pilkada serentak. Perlu diketahui sebagian wilayah Deliserdang ada 4 Polres yang menaungi yaitu, Deliserdang, Medan, Binjai dan Belawan. 


"Dengan hadirnya ke-3 Paslon menyepakati Pilkada damai di Deliserdang harus berjalan damai. Saya meyakini masyarakat Deliserdang tetap menjunjung tinggi kerukunan dalam kebinekaan. Perbedaan pandangan dan pilihan bukan hal yang bisa memecah belah masyarakat Deliserdang,"sebutnya.


Kami penyelenggara Pemilu, kata Febriyandi, tidak akan mampu berjalan tanpa beriringan. Keberhasilan ini nantinya bukan keberhasilan salah satu pihak tapi suksesnya kita semua. Pilkada damai di Deliserdang bukan perkara sulit. Intinya jangan memikirkan ego. 


Sementara, Paslon 01, Sopian Nasution-Junaidi Parapat saat dimintai tanggapannya terkait pelaksanaan Deklarasi Pilkada Damai 2024 mengatakan, pihaknya tetap mengutamakan politik santun dan tidak menyinggung manapun. Karena pihaknya meyakini masing-masing Paslon punya ide dan program yang baik. 


"Disini juga dibutuhkan kebijakan para Paslon untuk tidak melakukan provokasi ditingkat bawah khususnya para pendukung. Menyiapkan diri untuk menang kita sudah menyiapkan semua infrastruktur untuk menang dan minta tim pemenangan untuk bekerja keras. Kompak di pangkalan bersaing di jalanan. Apapun nanti keputusannya yang terbaik kami akan terima,"terangnya.


Sedangkan Paslon 02 yang diwakili Lomlom Suwondo menegaskan, pihaknya siap menjaga kerukunan antarumat beragama serta dinamisasi dan membatasi segala hal-hal yang dapat mengurangi kerukunan berbangsa dan bernegara.  


Paslon 03 yang diwakili M Ali Yusuf Siregar mengatakan, sepakat bahwa pelaksanaan Pilkada serentak harus kita sukseskan. Semua warga Deliserdang yang punya hak pilih datang ramai-ramai ke TPS. Siapapun yang terpilih dia putra terbaik Deliserdang."Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Polrestabes Medan yang telah menginisiasi Deklarasi Pilkada Damai 2024 Deliserdang,"tukasnya. *(Rizky Zulianda)*

Ilyas Sitorus Apresiasi Pameran Nasional Filateli Tahun 2024



*MEDAN,-*  Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumatera Utara (Sumut) Ilyas Sitorus mengapresiasi Pengurus Daerah Perkumpulan Penggemar Filateli Indonesia (PFI) Sumut, yang telah menyelenggarakan Pameran Nasional Filateli Tahun 2024. Pameran tersebut berlangsung empat hari di Atrium Utama Manhattan Times Square Mall Medan, Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 217 Medan. 


Ilyas Sitorus mengatakan, kegiatan ini merupakan edukasi kepada generasi muda bahwa perangko adalah alat untuk menghubungkan orang untuk saling berkomunikasi dengan yang lain melalui surat menyurat. "Mari kita jaga, agar warisan ini dapat diketahui oleh seluruh generasi, bahwa di zaman dahulu digunakan perangko sebagai alat surat menyurat dan berkomunikasi dengan yang lainnya," ucap Ilyas.


Menurut Ilyas, filateli bukan hanya koleksi, namun ada memori sejarah. Karena itu, pameran ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkenalkan peninggalan sejarah pada generasi. 


“Melalui pameran ini, kita juga diingatkan akan kekayaan budaya, tradisi, dan peristiwa penting yang telah mewarnai negeri ini,” jelasnya.


Pameran ini juga menjadi wadah bagi para kolektor dan penggemar filateli untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, serta menjalin persahabatan. Sehingga diharapkan juga dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai sejarah, serta budaya bangsa.


“Saya mengajak semua pihak untuk terus mendukung perkembangan filateli di Sumut dan di seluruh Indonesia. Mari kita jaga dan lestarikan warisan ini agar tetap hidup dan memberikan manfaat bagi kita semua," katanya.


Wakil Ketua PFI filateli Rahmat Asad mengatakan, filateli adalah kegemaran mengumpulkan perangko. Kegiatan ini untuk mengingatkan dan memamerkan berbagai perangko yang dahulu digunakan, yang saat ini telah tergilas oleh perkembangan zaman digital.


"Saat ini kita menampilkan 25 ribu judul filateli serta koleksi dari beberapa yang dikumpulkan oleh penggemar filateli," ucap Rahmat Asad. 


Untuk di Sumut sendiri, menuru Rahmat, akan  mengangkat Istana Sultan Deli yakni Istana Maimun yang akan dijadikan sebagai perangko. Karena selama ini, istana Sultan Deli belum ada dijadikan perangko. 


"Penggunaan perangko saat ini hanya digunakan sebagai koleksi saja dan itu pun hanya dilakukan oleh penggemar perangko yang untuk mengkoleksinya," katanya. 


Direktur Pos Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komdigi Gunawan Hutagalung menyatakan, pihaknya akan melakukan digitalisasi pada seluru perangko nantinya. 


"Program Komdigi kedepan akan melakukan digitalisasi pada seluruh perangko. Penyelenggaraan pos saat ini masih dijalankan secara tradisional. Kementerian Komdigi juga akan terus mendorong para penyelenggara pos bertransformasi secara digital," katanya.


Hadir pada kegiatan ini seluruh Sultan Deli ke-14 Sultan Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah, Pengurus Daerah PFI, serta sejumlah mahasiswa dan siswa. *(Rizky Zulianda)*



*FOTO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumut Ilyas Sitorus menghadiri Pembukaan Pameran Nasional Filateli 2024 yang diselenggarakan di Atrium Manhattan Times Square Mall, Jalan Gatot Subroto, Medan.*

Tatap Muka di Tanjung Morawa, dr. Asri Ludin Tambunan Usung Program Pelayanan Kesehatan Mudah



*Deli Serdang,-* Pasangan Calon Bupati Deli Serdang nomor urut 02, dr. Asri Ludin Tambunan, atau yang akrab disapa dr. Aci, menggelar tatap muka bersama masyarakat di Lapangan Sepakbola Desa Bangun Sari, Gang Rasmi, Simpang Komplek Perumahan Koserna, Dusun V, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, pada Minggu, 10 November 2024.


Dalam kesempatan tersebut, dr. Asri Ludin memperkenalkan program unggulannya, "Deliserdang Sehat," yang ditujukan untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. "Masyarakat Deli Serdang harus sehat. Kami hadir dengan pelayanan yang lebih mudah dan inklusif, cukup dengan sidik jari, tanpa harus repot dengan KTP," tegas dr. Asri Ludin di hadapan warga.


Sebagai bentuk nyata kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat, dr. Asri Ludin juga membuka senam sehat bersama dan menyampaikan bahwa senam sehat akan dijalankan secara rutin setiap hari Minggu. Kegiatan ini didukung oleh rangkaian pemeriksaan kesehatan gratis yang disambut antusias oleh masyarakat sekitar.


Dr. Khairul Anwar, SH, MSi, dan Marianto Irawadi, S.Sos, turut menyampaikan materi sosialisasi, sementara penyelenggaraan kegiatan dipimpin oleh relawan TEPATLO dengan penanggung jawab Juniardi.


Dalam acara ini, Ketua KONI Tanjung Morawa, Jumiran, alias JM, juga berperan penting dalam memastikan kelancaran kegiatan senam sehat. Dukungan JM bersama KONI Tanjung Morawa memperlihatkan komitmen mereka dalam menyukseskan program kesehatan masyarakat yang dicanangkan dr. Asri Ludin Tambunan. *(Rizky Zulianda)*

Pemprov Sumut Raih Penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI

 

*Nasional,-* Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI). Pemberian penghargaan tersebut dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60.


Penghargaan diserahkan oleh Direktur Jenderal Layanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI Azhar Jaya dan diterima oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut  Basarin Yunus Tanjung, pada perayaan puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di Jakarta International Convention Centre, Jakarta, Sabtu (9/11).


Basarin Yunus Tanjung mengatakan, penghargaan tersebut diberikan kepada Pemprov Sumut sebagai peringkat III Nasional, dalam mendukung capaian layanan kanker, jantung dan pembuluh darah, stroke,  uronefrologi, kesehatan ibu dan anak.


Penghargaan ini merupakan yang ke tiga, yang diperoleh Dinas Kesehatan Sumu pada tahun ini, setelah sebelumnya memperoleh penghargaan di bidang penanganan stunting, pada 9 September 2024, yang  diberikan oleh Wakil Presiden RI saat itu Ma'ruf Amin. Setelah itu ada juga penghargaan diperoleh dari bidang imunisasi, yang diserahkan oleh Direktur Pengelolaan Imunisasi Prima Yosefine.


“Kiranya penghargaan ini menjadi motivasi bagi rekan-rekan di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara,” ujar Basarin Yunus Tanjung. *(Rizky Zulianda)*




*FOTO : Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut) Basarin Yunus Tanjung mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan yang diserahkan Direktur Jenderal Layanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI Azhar Jaya, pada perayaan puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di Jakarta International Convention Centre, Jakarta.*

Diduga Dianiaya Orang Suruhan Oknum Kadis, Anggota IWO Samosir Buat Laporan ke Polres


*Samosir,-* Lagi dan lagi, dugaan penganiayaan terhadap jurnalis kembali terjadi. Kali ini menimpa anggota Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Samosir bernama Ranto Limbong Sihole. 


Menurut pengakuan jurnalis yang berkarir di Media Online Mata Lensa ini, dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh orang suruhan oknum Kepala Dinas di Samosir berinisial RL, terjadi saat ia sedang minum santai usai liputan, di salah satu lapo Batak (kedai/warung-red) di Desa Saitnihuta, Kecamatan Pangururan, Kamis (7/11/2024) kemarin.


Tak terima, Ranto langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Samosir. Menurut Ranto Limbong Sihole, sebelum kejadian, oknum Kepala Dinas berinisial RL  ini menghubungi via telepon seluler menanyakan lokasi keberadaan dirinya.


"Terlapor (oknum Kadis berinisial RL) menelepon saya dan menanyakan posisi saya, ketika saya sampaikan, dia langsung datang bersama kawan-kawannya dan melakukan penganiayaan terhadap saya," jelas Ranto.


Informasi yang berhasil dihimpun, dugaan penganiayaan yang menimpa anggota IWO Kabupaten Samosir ini terkait pemberitaan ‘Dugaan Korupsi Rekonstruksi Jalan Hutaginjang’. 


Terpisah, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Aipda Patri Sihaloho mengaku telah menerima laporan dari Ranto Limbong Sihole.


"Jadi sesuai dengan Standar Operasional Prosedur, kami berupaya untuk melakukan Restorasi Justice, ya kalau bisa didamaikan, kita damaikan. Namun, beliau berharap supaya pidananya tetap dilanjutkan," kata Aipda Patri Sihaloho.


Kepala SPKT Polres Samosir itu juga menjelaskan bahwa pihak Kepolisian telah mengeluarkan surat laporan yang akan segera ditindaklanjuti. 


"Kami telah menerbitkan laporan kepolisian terhadap beliau dan selanjutnya akan di lakukan visum et repertum sesuai dengan pasal 184 tentang alat bukti, bahwa salah satu alat bukti penganiayaan itu adalah visum et repertum agar kita tahu bahwa sebenarnya penganiayaan tersebut benar terjadi," jelasnya.


Sementara itu, Amri Abdi, S. I. Kom, Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online Sumatera Utara (PW IWO Sumut), mengutuk dugaan penganiayaan yang kembali terjadi. Apalagi korbannya anggota IWO Samosir.


“Secara pribadi dan lembaga, saya mengutuk aksi ‘koboi’ oknum Kadis berinisial RL bersama suruhannya, yang diduga melakukan penganiayaan kepada anggota IWO Samosir,” kata Ketua PW IWO Sumut.


Selain mengutuk aksi dugaan penganiayaan, Ketua PW IWO Sumut juga mendesak Kapolres untuk bertindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.


“Kita juga meminta Kapolres Samosir, untuk tegas dalam penegakan hukum, tanpa pandang bulu, apapun pangkat dan jabatannya, mau orang biasa ataupun pejabat daerah, agar aksi dugaan penganiayaan terhadap jurnalis tidak lagi terjadi di masa yang akan datang,” pintanya. *(Tim)*

Berkunjung ke Hamparan Perak, dr. Asri Ludin Tambunan Berziarah Hingga Makan Bersama Masyarakat

 



*Hamparan Perak,-* Saat berkunjung ke Kecamatan Hamparan Perak, Calon Bupati Deli Serdang nomor urut 2 dr. Asri Ludin Tambunan mendapatkan buah tangan hasil bumi Hamparan Perak yang subur dari kaum ibu dan petani yang terkesan karena calon pemimpin Deli Serdang datang ke wilayahnya. 


Selain itu, kehadiran dr. Asri Ludin Tambunan juga ditandai dengan tampung tawar yang dilakukan sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemangku adat Kecamatan Hamparan Perak. 


dr. Asri Ludin Tambunan mengaku terkejut atas sambutan yang begitu hangat kepadanya. Ia tak menyangka sambutan yang diberikan masyarakat kepadanya begitu terkesan,"Jumat (08/11/24).


"Terimakasih bapak/ibu yang telah menyambut kehadiran saya dengan tampung tawar serta saya diberikan juga hasil bumi hamparan perak yang subur, ada pisang, kelapa, umbi-umbian dan sayuran juga, terimakasih banyak,"ucapnya saat memberikan kata sambutan pada acara temu ramah dan silaturrahmi dengan masyarakat Hamparan Perak, Ia menjelaskan bahwa Hamparan Perak merupakan daerah yang strategis dan potensial untuk dikembangkan. Maka daerah ini menurutnya harus dipersiapkan agar lebih baik lagi kedepannya.


"Sebagai penyambung aspirasi masyarakat, kami sediakan disini Rumah Aspirasi Sehat yang sudah berjalan 6 bulan lebih, iniakan menjadi corong bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya kepada kami, kepada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang kedepannya, khususnya dalam mendapatkan percepatan akses layanan dan kesehatan,"ungkapnya.

Ia juga menjelaskan visi misi nya bersama Lom Lom Suwondo untuk mewujudkan Deli Serdang Sehat. 


Tidak hanya masyarakatnya yang sehat jasmani san rohani, namun juga layanan publik, ekonomi serta lingkungannya harus sehat. 


"Jika saya terpilih memimpin Deli Serdang, kedepan berobat hanya cukup menggunakan jempol saja (sidik jari). Sehingga layanan kepada masyarakat akan lebih mudah, lebih dekat dan lebih ramah. Layanan juga akan dimaksimalkan baik sarana prasarana dan lainnya,"jelasnya.


Begitu juga dengan penggali kubur, bilal mayit dan guru mengaji, honor yang diberikan juga akan dinaikkan sesuai dengan anggaran yang dimiliki. 


"Semua akan kita pusatkan untuk mensejahterakan masyarakat. Jika pelayanan ke masyarakat sudah sehat, masyarakatnya senang, ekonominya baik, maka yang lain pun akan sehat juga,"tandasnya.


Sementara itu, tokoh masyarakat Hamparan Perak OK Muhammad Hatta menyampaikan bahwa ada 2 hal yang harus dilakukan dalam hidup, yakni hidup harus sehat, dan kedua hidup harus adil dan sejahtera.


"Kita sepakat, masyarakat Hamparan Perak akan mendukung pasangan ADIL pada pilkada 27 november mendatang,"ucapnya. 


*Sholat Jumat dan Ziarah*


Usai bersilaturrahmi dengan masyarakat Hamparan Perak, dr. Asri Ludin Tambunan juga melaksanakan Sholat Jumat di Masjid Raya Al Hafiz Hamparan Perak yang dilanjutkan dengan berziarah ke makam leluhur kedatukan hamparan perak yang berada si komplek Masjid Raya Al Hafiz Hamparan Perak.


Ditemani Ustadz Khairulansyah, dr. Asri Ludin Tambunan dan rombongan berdoa bersama sekaligus melihat sistus budaya yang ada di sekitar pekarangan Masjid. 


Kunjungan diakhiri dengan menyantap makan siang bersama masyarakat di rumah aspirasi sehat. *(Rizky Zulianda)*