Kapolres Sibolga Bersama Kasat Reskrim Mandul Diduga Tidak Berani Memberantas Peredaran Mafia Judi Yang Ada Di Kota Sibolga

 


Medan 

Sungguh gawat praktek diduga adanya  perjudian di kota Sibolga sampai saat ini tidak pernah tersentuh oleh aparat penegak hukum APH polres Sibolga sampai Sampai Saat inimasih Beroprasi Di Kota Sibolga

09 - 07 - 2025


Hasil Kompirmasi setelah selesai setijab Kapolres di Aula Tribarata Mapolda Sumut Rabu Kapolres Sibolga AKBp Eddy Inganta tidak berani menjawab pertanyaan wartawan saat Kompirmasi langsung saat ia keluar dari ruangan Aula Tribarata Mapolda Sumut sampai di hub melalui WhatsApp beliau juga tidak mengangkat Kompirmasi saat di hubungi


Lalu tim juga menghubungi berkaki kali kepada Kasat Reskrim polres Sibolga namun ia juga tidak berani menjawab dan mengangkat WhatsApp yang saya hubungin kepada Kasat Reskrim polres Sibolga tersebut.


Namun judi yang ada di wilayah hukum kita Sibolga pernah di grebek oleh Polsek Sambas dan di proses sesuai hukum berlaku akan Tetapi sayangnya dua Minggu di grebek masih beroperasi kembali seperti Pasar Malam 


Dan diduga kasat Reskrim polres Sibolga bersama kapolres diduga ada bermain di balik layar Film Sinetron yang berjudul Mandul untuk mengungkap tindak kejahatan perjudian yang ada di kita Sibolga sekolah oleh mengangkangi perinta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit yang pernah instruksikan Kapolri beberapa bulan lalu apa pun namanya perjudian baik udara mau pun darat segera di Sikat habis ke akar akarnya apa bila kedapatan anggota yang coba coba bermain di belakang layar kita sikat habis kepala melawan ekor penggal ekor membelit maka kepala akan di pengel luas ujar Kapolri saat beliau berpidato di bulan yang lalu.


Disini kami meminta kepada Kapolri segera memeriksa kasat reskim polres Sibolga dan Kapolres Sibolga  terkait Maraknya judi yang ada di kota Sibolga tersebut 


Apakah mampu Kapolres dan kasa Memberantasnya ???

Bukan hanya barang bukti aja yang di amankan akan tetapi pemilik Mesin dan yang menyediakan Pasilitas serta memiliki pasilitas serta bandar Segera di Tangkap sesuai Undang Undang Hukum yang berlaku di Negara kesatuan Indonesia NKRI Harga Mati.(Tiem)

Skandal PLN Binjai: Petugas Diduga Jual Beli Meteran Subsidi Rp 2,5 Juta!




*Binjai - Sumatera Utara,-* Geger! Oknum petugas PLN di Kota Binjai terendus melakukan praktik curang dengan menjual meteran listrik subsidi kepada masyarakat dengan harga fantastis, Rp 2,5 juta per unit.  Praktik ilegal ini terungkap berawal dari keluhan pelanggan atas lonjakan tagihan listrik yang signifikan.

 

Seorang pelanggan bernama wel Andri  (ID Pelanggan: 122010190xxx nama meteran Wgiyem ) melaporkan kenaikan tagihannya dari Rp 300.000 menjadi Rp 580.000 setelah meteran listriknya diganti.  


Yang lebih mengejutkan,  cek lokasi menunjukkan meteran tersebut terpasang di Jalan Bakhti Abri, Sendang Rejo, Kabupaten Langkat – jauh dari alamat sebenarnya di Jalan Tanjung Priuk No.22, Kelurahan Binjai Selatan.

 

Setelah tagihan membengkak, seorang petugas PLN berinisial Rd muncul menawarkan solusi: meteran subsidi seharga Rp 2,5 juta.  Rd bahkan terang-terangan mengaku telah melakukan praktik serupa kepada banyak pelanggan di daerah tersebut,  mengindikasikan adanya jaringan internal di dalam PLN yang terlibat.  Pernyataan Rd semakin menguatkan dugaan adanya konspirasi untuk meraup keuntungan pribadi secara sistematis.


Rd mengatakan " banyak sudah yang beli dan pasang meteran subsidi dari saya , terutama didaerah Binjai Selatan ini , dan ini semua sudah tau pada tau sesama petugas PLN mau di kantor atau di lapangan ," terang nya .

 

Ditempat terpisah , saat dikonfirmasi awak media Pihak PLN Binjai, melalui kordinator lapangan Pak Manalu,  menyatakan " perbuatan itu hanya oknum saja bg , kami berjanji akan menyelediki kasus ini , jika benar terbukti oknum tersebut akan kami tindak " , tegasnya 


ironisnya , penjelasan terkait perbedaan alamat meteran dan dugaan praktik ini telah berlangsung lama masih belum mendapatkan jawaban yang memuaskan bahkan menurut pengakuannya pekerjaan mereka hanya berdasarkan manual .


Apakah ini hanya puncak gunung es dari sebuah sistem korupsi yang lebih besar di tubuh PLN Binjai?  Pertanyaan ini masih menggantung dan menuntut jawaban yang transparan dan tuntas.  


Aparat penegak hukum ( APH ) diminta secepatnya melakukan pemeriksaan ke Kantor PLN Kota Binjai, yang diduga telah melangar hukum  dengan menjual belikan KWH meteran listrik bersubsidi 


Publik menuntut investigasi menyeluruh dan hukuman berat bagi oknum yang terlibat, serta reformasi internal untuk mencegah terulangnya skandal serupa.  Kepercayaan masyarakat terhadap PLN  sedang diuji.


Saat awak media ini ingin melakukan konfirmasi lebih dalam terhadap oknum PLN bernama RD , seseorang yang mengaku seorang wartawan dari sebuah organisasi media menelepon wartawan ini dengan megatakan " naikkan saja beritanya bg , kalau Abang naikkan nanti kucari redaksi Abang akan buat hak sanggah nya ," .


Hal ini menunjukkan bahwa diduga Kantor PLN Kota Binjai dan RD telah di back up  oknum wartawan yang mengaku ketua dari organisasi media di Indonesia . *(Tim)*

Puluhan Pensiunan Lakukan Aksi Damai, Region Head PTPN 1 Regional 1 Akan Bawa Tuntutan ke Holding



*Deli Serdang,-* SEKITAR 50-an pensiunan karyawan PTPN 1 Regional 1 (d/h PTPN 2), Selasa pagi (08/07) melakukan aksi damai di kantor PTPN 1 Regional 1 di Tanjung Morawa. Puluhan pensiunan ini menyampaikan sejumlah tuntutan yang selama ini mereka nilai belum dipenuhi oleh Perusahaan Perkebunan Negara itu.


Kehadiran para pensiunan yang pernah mengabdi di lingkungan PTPN 2 (sebelum dilebur menjadi PTPN 1 Regional 1), langsung disambut oleh Region Head PTPN 1 Regional 1 Didik Prasetyo. Sekitar 15 orang utusan dari para pensiunan langsung diminta untuk berdialog di ruang rapat PTPN 1 Regional 1.


Didampingi SEVP BS Wispramono Budiman, SEVP Aset Ganda Wiatmaja, Kabag Sekper Desmon, Kabag Hukum Edi Suranta Ginting dan Kasubag Humas Rahmat Kurniawan serta sejumlah staf, Didik Prasetyo mempersilahkan para purnakarya yang rata-rata sudah berusia sepuh itu untuk menyampaikan aspirasi mereka dalam suasana yang sangat akrab dan penuh kekeluargaan. Di awal sambutannya, Didik Prasetyo secara terus terang sangat menghargai para purnakarya yang pernah mengabdi di PTPN 2, karena itu ia meminta agar mereka tidak sungkan untuk menyampaikan apa yang ingin mereka sampaikan dalam pertemuan tersebut.


Irianto, salah seorang dari pensiunan karyawan dengan terus terang menyampaikan, salah satu persoalan pokok yang ingin mereka sampaikan adalah soal pembayaran bantuan uang beras para pensiunan yang dihentikan secara tiba-tiba sejak tahun 2008.”Padahal itulah yang sangat membantu meringankan beban kami sebagai karyawan pensiunan,” katanya. Di sisi lain, mereka juga mempertanyakan soal tidak pernah adanya kenaikan nilai pensiun. Padahal dari informasi yang mereka terima dari sesama pensiunan di eks. PTPN III dan PTPN IV, mereka tetap mendapat bantuan uang beras dimaksud.


Menanggapi aspirasi yang disampaikan pensiunan karyawan, Region Head PTPN 1 Regional 1, mengaku prihatin dan akan mencoba mencari akar masalah kenapa hal tersebut bisa terjadi. “Namun Bapak Ibu juga harus faham, bahwa sejak awal tahun 2024, PTPN 2, sudah tidak ada lagi, karena sudah disatukan dengan delapan PTPN lain ke dalam entitas baru yakni PTPN 1 yang berpusat di Jakarta,” jelasnya. Karena itu pihaknya di PTPN 1 Regional 1, tidak mempunyai wewenang untuk membuat putusan terkait tuntutan yang disampaikan para purnakarya. “Saya faham apa yang bapak, ibu rasakan. Dan saya akan berusaha secara maksimal untuk menyampaikannya ke kantor pusat PTPN 1 dan Holding PTPN yang ada di Jakarta,” sambungnya.


Hal yang sama juga disampaikan Didik Prasetyo, saat menemui puluhan purnakarya yang menunggu di halaman depan kantor PTPN 1 Regional 1. Dengan Bahasa yang sangat sederhana, Didik Prasetyo mengulang Kembali apa yang telah disampaikannya kepada perwakilan purnakarya beberapa saat sebelumnya. Intinya, pihak PTPN 1 Regional 1, menurutnya akan berusaha untuk membawa tuntutan para purnakarya ke PTPN 1 untuk menjadi bahan masukan dan pertimbangan agar mendapat jalan penyelesaian yang bisa diterima pihak purnakarya.


Sebagai pimpinan utama di PTPN 1 Regional 1, Didik sangat menghargai apa yang disampaikan para purnakarya, selaku orang yang telah mengabdi selama puluhan tahun di lingkungan PTPN 2 dulunya. Beliau juga sangat berterimakasih, karena dalam penyampaian aspirasinya, para purnakarya mampu menjaga kondusifitas, sehingga dialog yang dilakukan berjalan dengan penuh rasa kekeluargaan. *(Tim)*

IMPLEMENTASI NILAI NILAI PANCASILA DI TENGAH GENERASI MUDA


Medan, 

Para santri jadi sasaran empuk dalam menerima paham intoleransi dan radikalisme. Sebab, para santri yang umumnya masih berusia remaja menjelang dewasa adalah masa pencarian jati diri yang membutuhkan sosok yang mereka anggap pahlawan untuk diadopsi, mereka juga butuh pemahaman dan ideologi yang cocok menurut mereka. 


"Adik-adik kita para santri ini umumnya masih berusia remaja menjelang dewasa yang sedang memasuki fase pencarian jati diri. Jadi mereka ini masih kosong, dan polos. Jadi, mereka ini menjadi sasaran empuk bagi penyebar paham radikal dan terorisme,"jelas Ustaz Rony Syamsuri Lubis (eks Narapida Terorisme/Napiter) usai menyampaikan paparan Mengimplementasikan Nilai-Nilai Pancasila Guna Mencegah Penyebaran Paham Radikal Dan Intoleransi ke para Santri Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan, Sabtu (5/7). 


Hadir dalam kesempatan itu, mewakili Pimpnan Pondok Pesantren Raudlatul Hanasah Medan, Ustaz Rudiansyah. 


Lebih jauh disampaikan Ustaz Rony, ada beberapa variabel potensi yang bisa memecah belah bangsa Indonesia antara lain,  ketimpangan sosial ekonomi, minimnya pendidikan kebangsaan, eksklusivisme beragama, kekecewaan terhadap pemerintah dan ketidakadilan. "Narasi keadilan sering digunakan orang untuk berbuat anarkis. Ketidak adilan membuka peluang paham radikalisme,"jelasnya. 


Ustadz Syamsuri sebagai mantan teroris sekaligus ketua X TERNAL (Ex Terorist Intern Alliance), untuk wilayah Sumut ini, mengingat kembali saat proses penangkapan dirinya oleh aparat kepolisian. "Penangkapan saya sebagai teroris membawa saya ke jalan  kesadaran bahwa ada  negara-negara lain dengan keserakahan ingin mengacaukan Indonesia. Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia menggoda banyak negara. Bagaimana caranya menguasai Indonesia tanpa harus menciptakan peperangan dengan cara proxy war supaya Indonesia tidak aman, salah satunya menanamkan idelogi terorisme, radikalisasi dan intoleransi, "jelasnya. 


Dikatakan, Pancasila  sebagai ideologi bangsa menjadi solusi ampuh menghempang paham radikalisme dan terorisme. Karena nilai yang terkandung dalam Pancasila telah mencakup semuanya seperti misalnya, spiritualitas dan toleransi beragama dalam sila pertama, norma adab, kesantunan dan anti kekerasan yang terkandung di sila kedua. Nasionalisme yang inklusif terkandung dalam sila ketiga, demokrasi dan musyawarah di sila ke empat serta, pemerataan kesejahteraan yang terkandung pada sila kelima.


Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Roni Syamsuri juga menyampaikan dukungan dari masyarakat Kota Medan khususnya generasi Muda untuk berkontribusi dalam pencegahan paham Radikal dan Intoleransi. *(Tim)*

Gelar Turnamen HUT SSB Patriot ke-19, Hendra DS: Junjung Tinggi Sportivitas dan Kejujuran


*Sumatra Utara,-* Sebanyak 20 tim sepak bola usia dini mengikuti pembukaan turnamen Sekolah Sepak Bola (SSB) Patriot Medan di Jalan Air Bersih Ujung, Jumat (4/7/2025)


"Kompetisi ini sekaligus merayakan HUT SSB ke-19," ucap Ketua Umum SSB Patriot Medan, Drs H. Hendra DS.


Dalam sambutannya, Hendra DS mengharapkan seluruh tim SSB yang berasal dari Kota Medan, Langkat dan Serdang Bedagai harus bertanding secara sportif dan jujur.


"Dengan begitu, tentunya akan melahirkan pemain berbakat yang mengharumkan nama bangsa," harapnya didampingi Ketua Panitia Sofyan Siahaan.


Secara singkat, ia juga memaparkan perjalanan SSB Patriot Medan yang kini sudah memasuki usia 19 tahun sekaligus memperkenalkan Kepala Sekolah SSB Patriot Medan yang baru bernama Sofyan Siahaan.


"Ya, dia juga merupakan Ketua Panitia pada turnamen ini," jelasnya.


Sementara itu, Kadispora Kota Medan T.

Chairuniza turut menyampaikan dukungannya terhadap turnamen sepak bola usia dini ini.


“Dispora Kota Medan selalu mendukung turnamen sepak bola yang digelar SSB Patriot Medan. Malah bisa dibilang, saya kerap hadir kalau diundang Pak Hendra," ujarnya disambut tepuk tangan meriah oleh yang hadir.


Hal senada juga disampaikan juga oleh Ketua KONI Medan Aswindy Fachrizal SE yang mengatakan pihaknya sangat mensupport kegiatan olaharga khususnya sepak bola yang melahirkan prestasi.


"Saya berjanji, bila perlu dalam tahun ini kita akan berkolaborasi dengan SSB Patriot Medan untuk menggelar turnamen SSB usia 11 tahun yang memperebutkan piala Walikota Medan," pungkasnya.


Selain tim yang bertanding, lapangan sepak bola SSB Patriot Medan terlihat dipenuhi oleh orang tua siswa, warga sekitar dan distributor Sepeda Motor Honda PT Indako Trading Coy yang ikut andil dalam sponsorship. *(Tim)*

Rangkaian Peringatan HANI 2025, PKS Sumut Komit Perangi Narkoba



*Medan,-* Setidaknya 200 lebih peserta meramaikan senam massal yang digagas Komunitas Senam Nusantara (KSN) DPW PKS Sumut di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kelurahan Sei Sikambing C II, Kecamatan Medan Helvetia. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2025 menuju Sumut yang Bersih Narkoba (BERSINAR). 


Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut, Dr Hariyanto, LC, MA, para coach dan peserta senam yg merupakan kader kader PKS.


Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut, Dr Hariyanto, LC, MA di sela-sela kegiatan menyampaikan, pihaknya sangat mendukung aparat pemerintah dan penegak hukum seperti Poldasu untuk menjadikan Sumut BERSINAR (Bersih Narkoba). Sumut yang bersih dari narkoba harus jadi prioritas utama. "Untuk itu Poldasu dan instansi terkait harus lebih semangat lagi memberantas narkoba,"jelas Hariyanto yang juga Ketua Ketua Dewan Syariat Wilayah (DSW) PKS Sumut. 


PKS Sumut, sambung Hariyanto, komit dalam upaya memerangi narkoba.  Komitmen itu ditunjukkan di Fraksi PKS Sumut setiap anggota dewan dan stafnya harus test urine. "Karena kita juga ingin menunjukkan kita itu bersih dari narkoba,"jelasnya.


Dr Hariyanto mengapresiasi keberhasilan Poldasu dlm upaya pemberantasan narkoba dan berharapbagar Sumut tidak lagi menduduki peringkat pertama penyalahgunaan dan penggunaan narkoba di Indonesia. Karena ini sangat memalukan sudah 5 tahun  Sumut tetap berada di peringkat pertama. "Harapannya Poldasu juga semakin melibatkan masyarakat dan bekerja keras agar Sumut benar-benar bersih dari Narkoba,"tukasnya. 


Dr Hariyanto juga menegaskan perang terhadap narkoba tentunya semua pihak sepakat begitu juga dengan PKS. Pihaknya juga menginstruksikan sampai ketingkat Kabupaten/Kota untuk menyatakan perang terhadap narkoba. Selain itu,  pihaknya juga sering turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan bahaya narkoba.


Selain senam, kegiatan juga dimeriahkan lucky draw dengan berbagai hadiah menarik antara lain, televisi, kipas angin, sembako dan rice cooker. *(Tim/RI-1)*

Skandal Koperasi Langkat: A-PPI Sumut Desak Gerindra Tindak Anggotanya yang Diduga Gelapkan Puluhan Miliar"

 

*Sumatera Utara,–* Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (A-PPI) Sumatera Utara mengecam keras tindakan yang diduga dilakukan oleh Koperasi Pradesa Mitra Mandiri yang diketuai oleh Dedek Pradesa, yang juga anggota DPRD Kabupaten Langkat,dan sebagai Ketua DPC Gerindra Kabupaten Langkat .


Dedek Pradesa diduga terlibat dalam penggelapan dana nasabah Koperasi Pradesa Mitra Mandiri yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah.

 

Menurut pengakuan dari mantan manajer Koperasi Pradesa Mitra Mandiri Trydarma yoga mengatakan yang sudah dikorbankan dalam kasus penggelapan ini mengatakan kepada media ini " saya tidak seutuhnya bersalah, dana nasabah ada di rekening Dedek Pradesa diperkuat dengan bukti rekening koran atas nama Dedek Pradesa di Bank Muamalat , Bank Mandiri dan Bank BRI Syariah dan sebagian sudah dibelikan ketanah yang diatas namakan ke keluarganya  ",  Pungkasnya .


Dugaan penggelapan ini semakin diperparah dengan indikasi upaya Dedek Pradesa untuk mengalihkan aset yang dibeli dari dana nasabah tersebut ke atas nama keluarganya.  Tindakan ini menunjukkan niat jahat untuk menghindari kewajiban mengembalikan dana nasabah yang telah dirampas.

 

“Perbuatan ini lebih kejam dari koruptor,” tegas Ketua A-PPI Sumut Hardep.  “Koruptor mengambil uang rakyat dari kas negara secara sembunyi-sembunyi, sementara Dedek Pradesa diduga merampok langsung dari kantong dan tabungan rakyat.  Ini mengakibatkan penderitaan besar bagi banyak keluarga.” pungkas Hardep .

 

Ketua A-PPI Sumut Hardep mendesak Ketua DPD partai Gerindra Bapak Adi Jona Prasetyo dan Ketua Umum Partai Gerindra Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil tindakan tegas terhadap Dedek Pradesa.  


Perbuatan yang diduga dilakukannya telah mencemarkan nama baik partai dan sangat tidak mencerminkan perilaku seorang wakil rakyat yang seharusnya melindungi, bukannya mengeksploitasi, rakyatnya.  Kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif dan partai politik terancam akibat perbuatan ini.

 

A-PPI Sumut juga menyerukan kepada penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi yang setimpal kepada Dedek Pradesa agar keadilan dapat ditegakkan dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum dipulihkan. 


Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan bahwa pelaku bertanggung jawab atas tindakannya , dan seluruh dana nasabah harus dikembalikan secara utuh bukan dengan cara di cicil, karena menyimpan dana di koperasi ini bukan bentuk hutang piutang tetapi simpan pinjam dalam bentuk deposito berjangka dan tabungan , tutup nya . *(Tim)*

Rangkaian Peringatan HANI 2025, PKS Dukung Poldasu Jadikan Sumut BERSINAR


*Medan,-* Setidaknya 200 lebih peserta meramaikan senam massal yang digagas Komunitas Senam Nusantara (KSN) DPW PKS Sumut di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kelurahan Sei Sikambing C II, Kecamatan Medan Helvetia. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2025 menuju Sumut yang Bersih Narkoba (BERSINAR). 


Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut, Dr Hariyanto, LC, MA, para coach dan peserta senam yg merupakan kader kader PKS.


Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut, Dr Hariyanto, LC, MA di sela-sela kegiatan menyampaikan, pihaknya sangat mendukung aparat pemerintah dan penegak hukum seperti Poldasu untuk menjadikan Sumut BERSINAR (Bersih Narkoba). Sumut yang bersih dari narkoba harus jadi prioritas utama. "Untuk itu Poldasu dan instansi terkait harus lebih semangat lagi memberantas narkoba,"jelas Hariyanto yang juga Ketua Ketua Dewan Syariat Wilayah (DSW) PKS Sumut. 


PKS Sumut, sambung Hariyanto, komit dalam upaya memerangi narkoba.  Komitmen itu ditunjukkan di Fraksi PKS Sumut setiap anggota dewan dan stafnya harus test urine. "Karena kita juga ingin menunjukkan kita itu bersih dari narkoba,"jelasnya.


Dr Hariyanto mengapresiasi keberhasilan Poldasu dlm upaya pemberantasan narkoba dan berharapbagar Sumut tidak lagi menduduki peringkat pertama penyalahgunaan dan penggunaan narkoba di Indonesia. Karena ini sangat memalukan sudah 5 tahun  Sumut tetap berada di peringkat pertama. "Harapannya Poldasu juga semakin melibatkan masyarakat dan bekerja keras agar Sumut benar-benar bersih dari Narkoba,"tukasnya. 


Dr Hariyanto juga menegaskan perang terhadap narkoba tentunya semua pihak sepakat begitu juga dengan PKS. Pihaknya juga menginstruksikan sampai ketingkat Kabupaten/Kota untuk menyatakan perang terhadap narkoba. Selain itu,  pihaknya juga sering turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan bahaya narkoba.


Selain senam, kegiatan juga dimeriahkan lucky draw dengan berbagai hadiah menarik antara lain, televisi, kipas angin, sembako dan rice cooker. *(Tim)*

AMPU dan Praktisi Hukum Kecam Dugaan Korupsi Kepala PUPR Sumut; Sampaikan Dukungan Penuh terhadap Komitmen Gubernur Nasution untuk Transparansi



*Medan,-* 2 Juli 2025 Aliansi Masyarakat Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (AMPU) dan praktisi hukum Sumatera Utara, Henry Pakpahan, SH, hari ini menyampaikan keprihatinan mendalam atas penangkapan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Utara, Topan Obaja Putra Ginting, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tanggal 26 /06/2025 lalu .


Penangkapan tersebut terkait dugaan korupsi dalam pembangunan jalan yang menghubungkan Sipiongot dan perbatasan Labuhan Batu Selatan.

 

Proyek ini, yang bertujuan untuk mengurangi isolasi selama puluhan tahun bagi warga di daerah tersebut akibat kondisi jalan yang rusak, merupakan inisiatif penting Gubernur M. Bobby Afif Nasution, yang bertujuan untuk menunjukkan komitmen pemerintah provinsi terhadap pembangunan yang merata.


Daerah yang dianggap tidak pernah tersentuh pembangunan selama puluhan tahun oleh pejabat pemerintah sebelum nya , Gubernur Sumatera Utara yang terpilih ini ingin membuktikan kepada masyarakat bukti dari program yang ingin dicapainya .


Sayangnya program dan rencana pembangunan daerah tertinggal ini dirusak oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab dan mencederai serta merusak nama dari pemerintah Provinsi dan Bobby Nasution .

 

"Kami sangat kecewa dan mengutuk tindakan Bapak Topan Ginting," kata Muhammad Helmi, S.E., dari AMPU.  "Tindakannya yang diduga tersebut mengkhianati kepercayaan yang diberikan bapak Gubernur dan masyarakat Sumatera Utara. 


Namun, kita juga harus menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah dan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.  Kami mendukung penuh penyelidikan KPK dan menyerukan penyelidikan yang menyeluruh dan tidak memihak." Pungkasnya. 

 

Pakpahan menambahkan, "Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya komitmen yang teguh terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Kami memuji sikap tegas Gubernur Nasution terhadap korupsi dan komitmennya untuk mendukung penyelidikan KPK ,

bagaimana pun kita harus menghormati proses hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), bahwa kita mengedepankan "Presumption of innocence" Setiap orang dianggap tidak bersalah sampai pengadilan menyatakan sebaliknya melalui putusan ' , tegasnya .


AMPU dan Pakpahan menyatakan dukungan penuh mereka terhadap upaya Gubernur Nasution untuk memberantas korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan menegaskan kembali komitmen mereka untuk bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan atas dugaan pelanggaran tersebut. 


Di kutip dari pernyataan bapak M. Bobby Afif Nasution yang dengan tegas menolak segala bentuk pelanggaran hukum yang 

merugikan negara “Untuk itu, jika terdapat pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi 

Sumatera Utara yang diduga melakukan pelanggaran hukum dan sedang dalam proses penanganan olek KPK, kami menyatakan siap bersikap kooperatif dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang berlaku. Kami menghormati setiap Langkah penegakan hukum yang dilakukan oleh Lembaga yang berwenang” Ujar Bapak Bobby 


AMPU dan Pakpahan menekankan pentingnya menegakkan hukum dan memastikan bahwa mereka yang terbukti bersalah dimintai pertanggungjawaban. AMPU dan Pakpahan meminta masyarakat untuk bersabar dan membiarkan proses hukum berjalan. *(Tim)*

ASETI Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-435 Kota Medan; Harap Perhatian Kesejahteraan Seniman Tari



*Sumatera Utara,–* Asosiasi Seniman Tari Indonesia (ASETI) Kota Medan, yang diketuai oleh Tengku Asri Syahputra, menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-435 untuk Kota Medan.  


Dalam keterangan resminya, Tengku Asri Syahputra menyatakan, "435 tahun bukanlah usia yang singkat. Kota Medan telah menjadi saksi sejarah perjalanan bangsa, menjadi rumah bagi keberagaman suku, agama, dan budaya yang hidup berdampingan dalam harmoni.  Sebagai asosiasi yang bergerak di bidang seni budaya, kami melihat potensi besar Kota Medan untuk terus tumbuh menjadi kota yang maju, cerdas, dan berdaya saing global."

 

Tengku Asri Syahputra sebagai ketua ASETI Kota Medan berkeyakinan bahwa , ditangan Walikota Medan Bapak Rico Waas dan Wakil Walikota Medan Bapak Zakiyuddin Harahap serta di moment ulang tahun Kota Medan yang ke 435 tahun ini menjadi titik tolak untuk mempererat kolaborasi antar elemen masyarakat, demi terwujudnya Kota Medan yang lebih modern, inklusif, dan berbudaya santun Juga Ramah.  ia juga menekankan pentingnya menjadikan budaya nusantara sebagai "tuan rumah" di negeri sendiri.

 

Tengku Asri Syahputra, Ketua ASETI Kota Medan, menambahkan,  "Atas nama keluarga besar ASETI Kota Medan, saya mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-435 Kota Medan. 'Medan Untuk Semua, Bersatu Menuju Hebat'. *(Tim/RI-1)*