40 Negara Hadiri Konferensi Tingkat Menteri tentang Otonomi Khusus untuk Wilayah Sahara Barat*








Rabat – www.kamtibasindonesia.online

Sejumlah 40 negara telah menghadiri konferensi para menteri dalam rangka memberikan dukungan atas program otonomi khusus bagi wilayah Sahara Barat di bawah kedaulatan Pemerintahan Kerajaan Maroko. Konferensi yang dilaksanakan secara virtual itu dilaksanakan pada Jumat, 15 Januari 2021 lalu, dipimpin oleh Maroko.

Dari 40 negara yang hadir tersebut, tidak kurang dari 27 negara diwakili langsung oleh pejabat level menteri dari negara masing-masing. Pertemuan penting ini terselenggara atas prakarsa Pemerintah Kerajaan Maroko dan Amerika Serikat.

Berikut ini adalah risalah resmi hasil konferensi para menteri dimaksud dan daftar negara yang hadir pada pertemuan itu.

*Ringkasan Konferensi:*

1. Atas undangan Kerajaan Maroko dan Amerika Serikat, Konferensi Tingkat Menteri untuk mendukung usulan Otonomi Khusus bagi Sahara Barat di bawah kedaulatan Maroko diadakan secara virtual pada tanggal 15 Januari 2021.

2. Empatpuluh negara berpartisipasi dalam Konferensi, 27 di antaranya diwakili pejabat tingkat menteri [Lihat daftar negara peserta di Lampiran I].

3. Sebagian besar peserta menyatakan dukungan yang kuat untuk Prakarsa Otonomi Maroko sebagai satu-satunya dasar untuk penyelesaian yang adil dan langgeng atas perselisihan regional ini.

4. Sebagian besar peserta mengapresiasi Pernyataan Resmi Amerika Serikat tanggal 10 Desember 2020, berjudul "Pengakuan Kedaulatan Kerajaan Maroko atas Sahara Barat," yang menegaskan kembali dukungan untuk proposal otonomi Maroko yang serius, kredibel, dan realistis sebagai satu-satunya dasar untuk solusi yang adil dan langgeng atas sengketa wilayah Sahara Barat. Pernyataan Resmi Amerika itu juga mendesak para pihak untuk melakukan diskusi dalam koordinasi dengan PBB tanpa penundaan waktu.

5. Sebagian besar peserta juga menggarisbawahi bahwa Proklamasi Kepresidenan atau Pernyataan Resmi AS memberikan panduan bagi upaya melanjutkan proses politik secara eksklusif PBB yang bertujuan untuk mencapai solusi politik yang langgeng, dengan Inisiatif Otonomi Maroko sebagai satu-satunya dasar realistis untuk solusi semacam itu. Proklamasi ini akan memperkuat konsensus internasional untuk mendukung proses politik eksklusif PBB.

6. Konferensi tersebut menggarisbawahi keputusan dua puluh negara Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa yang telah membuka Konsulat Jenderal di Maroko, yakni di Kota Laayoune dan Kota Dakhla. Langkah tersebut akan mendorong terbukanya peluang ekonomi dan bisnis untuk wilayah tersebut, memperkuat pengembangan wilayah Sahara sebagai pusat ekonomi untuk seluruh benua. Hal itu juga akan memudahkan upaya-upaya mencapai solusi politik yang baik dan efektif atas perselisihan yang berlarut-larut ini.

7. Para peserta menyambut baik upaya pembangunan yang diluncurkan di wilayah tersebut termasuk dalam kerangka prakarsa "Model Pembangunan Baru untuk Provinsi Selatan" Maroko.

8. Para peserta berkomitmen untuk melanjutkan dukungan mereka bagi sebuah solusi, dengan berpedoman pada rencana otonomi Maroko sebagai satu-satunya kerangka kerja untuk menyelesaikan sengketa Sahara Barat.

*Lampiran 1: Daftar Negara Peserta Konferensi:*

1. Zambia
2. Gabon
3. Gulnee
4. Comores
5. Bambia
6. Guinee Bissau
7. Equartolale Guinee
8. Malawi
9. Central Africa Republic
10. Togo
11. Liberia
12. Sao Tome et Principe
13. Benin
14. Bahrein
15. United Arab Emirates
16. Sainte-Lucia
17. Antigua-and-Barbuda
18. Haiti
19. Guatemala
20. Dominica Republic
21. Barbados
22. Jamaica
23. Maldives
24. Salvador
25. Senegal
26. Qatar
27. Saudi Arabia
28. Cote d'Ivoire
29. Djibouti
30. Eswatini
31. Republic of Congo
32. Jordan
33. Oman
34. France
35. Egypte
36. Paouasle New Guinee
37. Tonga
38. Koweit
39. Yemen
40. Burkina Faso

Source: Persisma.Org

Wilson L/YG01/red

Masyarakat Kampung Sawanawa Tidak Minta Merdeka, Tapi Otsus Harus Lanjut





Papua, www.kamtibmasindonesia.online

Otsus adalah kewenangan khusus yang diakui dan diberikan kepada Provinsi Papua untuk mangatur dan mengurus kepentingan masyarakat serta menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi dan hak-hak dasar masyarakat Papua.

Manfaat yang diberikan oleh pemerintah melalui Otsus kepada masyarakat Papua antara lain perbaikan pendidikan, kesehatan, serta pertumbuhan pembangunan untuk kemajuan masyarakat Papua.

Sejalan dengan hal itu, hampir semua tokoh di Papua yang mendukung jika Otsus tetap dilanjutkan, karena manfaatnya sudah sangat dirasakan oleh masyarakat mulai dari yang di kota hingga ke pelosok kampung. Seperti yang dirasakan masyarakat Kampung Sawanawa, Distrik Arso, Kabupaten Keerom.

Melalui Kepala Suku Sawanawa, Donatus Wake yang mengklaim masyarakat di kampungnya telah merasakan manfaat dari adanya Otsus



"Masyarakat Kampung Sawanawa sangat merasakan manfaat Otsus jadi kami minta tetap lanjut," pintanya, Jumat (22/01)

"Kami sadar Papua itu luas jadi untuk pemerataan pembangunan pastinya Pemerintah juga punya kesulitannya sendiri, tetapi dibangunnya jalan di Kampung Sawanawa ini sudah merupakan wujud dari berjalannya Otsus," sambungnya.

Donatus menegaskan, masyarakat di kampungnyya tidak butuh Merdeka, melainkan Otsus yang harus lanjut

"Kami tidakk butuh merdeka, yang kami butuhkan itu Otsus lanjut untuk kesejahteraan masyarakat Papua,"tegasnya.

Donatus mengaku, banyak masyarakat Papua yang mengkambinghitamkan Otsus dan menganggap itu sebagai belenggu masyarakat Papua, padahal kenyataannya dengan adanya Otsus Papua kini semakin maju dan terus berkembang.

(YG01/red)

Pangdam Hasanuddin Salurkan Bantuan Sosial ke Warga Pengungsian






Mamuju- www.kamtibmasindonesia.online

Usai rangkaian penyerahan Sumbangan Bansos dan material pendukung dari KASAD untuk Gubernur Sulbar dalam rangka membantu penanganan pemulihan pasca alam gempa Mamuju, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, S.E., dan rombongan menuju lokasi pengungsian di jalur 2 jalan Poros Mamuju - Kalukku Kel. Binanga Kec. Mamuju Kab. Mamuju Provinsi Sulbar untuk menyalurkan bantuan sosial kepada pengungsi terdampak gempa, Sabtu (23/01).

Pangdam menyampaikan bahwa bantuan sosial ini diharapkan dapat membantu meringankan beban warga yang terdampak gempa.

"Kodam Hasanuddin berkomitmen akan terus membantu penanganan bencana alam gempa di wilayah Sulbar secara maksimal sampai masyarakat kembali seperti sedia kala". ungkapnya.



Danrem 142/tatag Brigjen TNI Firman Dahlan, Aster Kasdam Kolonel Inf Arifin Dahlan, Dandim 1418/Mamuju Kolonel Inf Tri Aji Sartono dan unsur Forkopimda serta pejabat TNI Polri di wilayah turut mendampingi dan menyalurkan bantuan tersebut.(YG01/red)

TNI AU Berkontribusi Nyata Terhadap Pemulihan di Provinsi Kalsel dan Sulbar







CILANGKAP, ww.kamtibasindonesia.online

 TNI Angkatan Udara berkontribusi nyata dalam pemulihan bencana banjir di Banjarmasin Kalimantan Selatan serta gempa bumi di wilayah Mamuju, Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (23/1/2021).

Hal ini ditunjukkan oleh Prajurit Satgas Paskhas yang bertugas di daerah Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang dipimpin Mayor Pas Raden Ruli Rusliana mulai membantu mendistribusikan bantuan berupa sembako dan mengevakuasi warga yang terdampak banjir. 





Mayor Pas R. Ruli R menjelaskan, pada hari ini selain memberikan sembako Satgas Paskhas, juga melaksanakan evakuasi korban jiwa, yang ada di tiga desa yaitu di Kecamatan Sungai Tabuk, wilayah Martapura, dan wilayah Marahaban.

Lebih lanjut, Mayor Pas Ruli menjelaskan di Kecamatan Sungai Tabuk kita mendistribusikan logistik, obat-obatan, serta membantu tenaga medis puskesmas, selanjutnya, di wilayah Martapura mendistribusikan logistik, kemudian wilayah Marabahan untuk Satgas Paskhas melaksanakan evakuasi dan distribusi logistik. 


Di lokasi yang berbeda, Prajurit Batalyon Kesehatan (Yonkes) Denma Mabesau yang dipimpin oleh Kapten Kes Lim Friendly Suman Sitorus, S. Farm., menyampaikan, pada hari ini Yonkes Denma Mabesau dibantu relawan tenaga medis telah merawat sebanyak 193 pasien yang berada di beberapa tempat yaitu di Base, Katandean, dan Ulumanda , selain itu di wilayah Taan kita juga bekerjasama dengan Pertamina wilayah Sulawesi Barat, melaksanakan pemeriksaan kesehatan.

"Medan yang kita lewati sangat rusak dan tidak dapat dijangkau oleh kendaraan biasa, hanya dapat dijangkau oleh mobil off-road, namun kendala tersebut tidak menghambat kinerja kami untuk melayani korban yang terdampak gempa," ujar Kapten Kes Lim Friendly Sitorus.

Adapun pelayanan kesehatan tetap menerapkan protokol kesehatan. (YG01/red)

Sumber:
Dispenau


Bertemu Uskup Agung Jakarta, Menag Diskusi Penguatan Moderasi Beragama





Jakarta, www.kamtibmasindonesia.online

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Jumat (22/01) petang berkunjung ke Uskup Agung Jakarta Prof Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo di Gereja Katedral Jakarta.

Silaturahim bersama Uskup Agung Jakarta ini merupakan kali pertama sejak Yaqut Cholil Qoumas dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama.



Menag dan rombongan tiba di pelataran Gereja Katedral sekitar pukul 17.10 WIB dan disambut langsung Uskup Agung  Jakarta Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo. 

"Kunjungan silaturahim ini sudah lama saya rencanakan. Namun, karena padatnya kegiatan dan acara di Kemenag, sehingga baru sekarang bisa terwujud. Saya senang sekali bisa masuk ke sini. Sebelumnya saya hanya bisa melihat dari luar," kata Menag mengawali perjumpaan dengan Uskup Agung Suharyo Hardjoatmodjo. 

Pertemuan dua tokoh ini mendiskusikan masalah penguatan moderasi beragama. Menag menegaskan bahwa penguatan moderasi beragama sebagai salah satu prioritasnya. 

"Visi kebangsaan dan moderasi beragama menjadi prioritas kami," ujar Gus Menteri, sapaan akrab Menag. 

Menurut Gus Menteri, dukungan dari umat Katolik Indonesia sangat dibutuhkan dalam upaya mengemban tugas di Kementerian Agama. Apalagi, Gus Menteri berkomitmen untuk menjadikan Kemenag sebagai milik semua umat. 

"Kami tengah membangun cita-cita peradaban manusia ke arah yang lebih baik dari masing-masing agama dan kami mohon bimbingannya," tutur Gus Menteri. 

"Tatanan ke depan hubungan antarumat beragama semoga bisa semakin baik," sambungnya. 



Mewakili Keuskupan Agung Jakarta dan umat Katolik, Uskup Agung Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan terima kasih kepada Menag atas kunjungannya ke Gereja Katedral. 

"Kami gembira saat Njenengan ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama Republik Indonesia. Sebagai umat, kami mendokan semoga pelayanan yang Bapak Menteri Agama dan jajaran diberkati Tuhan sesuai dengan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia," ujar Suharyo Hardjoatmodjo. 

Usai saling menyapa, Uskup Agung Jakarta Suharyo Hardjoatmodjo pun mengajak Menag Yaqut untuk meninjau dari dekat Gereja Katedral. Sambil menyusuri Katedral, Uskup Agung Jakarta Suharyo Hardjoatmodjo menyatakan gereja dengan kapasitas 800 jemaat itu kini hanya bisa diisi oleh 160 jemaat dalam menjalani peribadatan atau sekitar 20 persen, akibat pandemi Covid-19. 

Di altar utama Gereja Katedral terpampang sebuah tulisan 2021, Tahun Refleksi, Semakin Mengasihi, Semakin Terlibat, Semakin Berkat. Ornamen-ornamen bergaya Neo Gotik yang dibangun oleh arsitek M.J Hulswit ini menambah keindahan bagian dalam Gereja Katedral. 

Uskup Agung Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan lukisan-lukisan di dinding gereja menjelaskan tentang peristiwa jalan salib yang pernah dialami Yesus Kristus. 

Ia menambahkan, di Indonesia ada 37 keuskupan dari Medan hingga Merauke. Sejak tahun 2000, semua uskupnya adalah orang Indonesia di mana tahun sebelumnya ada yang berasal dari Belanda. 

"Banyak teman-teman saya di Eropa yang ingin mengenal Islam di Indonesia, khususnya NU dan Muhammadiyah. Menurut mereka, Islam di Indonesia itu berbeda dengan sebagian negara di Timur Tengah," tandasnya. (Humas/YG01/red)

Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris Di Aceh, 1 Orang Diantaranya PNS






Aceh, www.kamtibmasindonesia.online

Densus 88 Antiteror Polri menangkap lima terduga teroris di tiga lokasi di Aceh. Dalam penangkapan, Densus 88 menyita sejumlah bahan pembuat bom.

“Penangkapan kelimanya dilakukan di Aceh Besar, Banda Aceh, dan Kota Langsa, Tim Densus 88 awalnya menciduk dua terduga teroris di kawasan Blang Bintang, Aceh Besar, pada Rabu (20/1) malam. Dua orang yang diciduk adalah RA (41) warga Langsa Kota dan seseorang berinisial SA alias S (30) warga Banda Baro, Aceh Utara.

Sehari berselang, Densus disebut menangkap UM alias AZ alias TA (35) di kawasan Simpang Tujuh, Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis (21/1) pagi. Pada malamnya, Densus 88 menciduk dua terduga teroris di Kota Langsa yaitu SB alias AF (40) dan MY (46). SB alias AF, merupakan pegawai negeri sipil.

Dalam penangkapan, Densus 88 menyita sejumlah barang bukti berupa 1 kg pupuk kalium nitrat, 250 gram the organic stop actived charcoal (bubuk arang aktif), 1 botol berisi 2.000 buah peluru gotri silver cosmos 6 mm.

Petugas juga menemukan potongan pipa besi yang diduga sebagai alat pembuatan dan isi bom.

“Tim Densus menemukan barang bukti pembuat bom saat melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris.

Selain itu, Densus juga menemukan alat latihan fisik di rumah terduga teroris. Winardy mengatakan, kelima terduga teroris tersebut bakal dibawa ke Mabes Polri. (Ken Setiawan/YG01/red)

Kodim 0503/JB Bersama Vihara Hemadhiro Mettavati Gelar Baksos Donor Darah







Jakarta - www.kamtibmasindonesia.online

Kodim 0503/JB menggandeng Vihara Hemadhiro Mettavati dan PMI DKI Jakarta melaksanakan bakti sosial (baksos) dalam rangka memeriahkan HUT Kodam Jaya Ke-71 dan Hari Juang Kartika. Acara baksos ini diselenggarakan di Vihara Hemadhiro Mettavati, Jl. Kapuk Raya, Gg. Mawar Sca, RT/RW: 11/01, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (23/01/21).

Dandim 0503/Jakarta Barat, Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki, S.IP, mengatakan kegiatan donor darah dan bakti sosial sebagai bentuk perhatian TNI kepada Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta. "Hampir setiap harinya, rumah sakit di Jakarta membutuhkan 1000 kantong darah dan saat ini baru 70 % yang tersedia," kata Dandim.

Dandim berharap kegiatan tersebut terus bisa berlanjut hingga bisa membantu kebutuhan PMI di Jakarta. “Melalui kegiatan ini, kita berharap semoga bakti sosial donor darah akan terus berlanjut dalam rangka membantu masyarakat yang membutuhkan darah melalui PMI DKI Jakarta,” harap Dandim Dadang Ismail Marzuki.



Giat baksos donor darah kali ini dipimpin langsung Dandim 0503/Jakarta Barat, Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki, S.IP, dihadiri Ketua PMI Propinsi DKI Jakarta, H. Rustam Efendi; Danramil 04/CK, Kapten Cpl Edy Moerdoko; Camat Cengkareng, Ahmad Faqih; Kapolsek Cengkareng, Kompol Egman; Pasi Log Kodim 0503/JB, Mayor Inf J Edi Suroso; dan Kapospol Kapuk, Ipda Edy. Turut hadir juga Bimas, Aiptu Sudarto, Babinsa Jajaran Koramil 04/Ck, Babinkamtibmas Polsek Cengkareng, Lurah se Cengkareng, Bante Kanit Sasano, Romo Asun, Suhu Phusan, Koordinator PWI Jakbar, dan Ormas Pemuada Pancasila.

Danramil 04/CK Kapten Cpl, Edy Moerdoko, usai acara menyampaikan bahwa bakti sosial ini dalam rangkaian HUT ke-71 dan Hari Juang Kartika 2020, yang langsung dipimpin oleh Dandim 0503/JB. "Acara Bakti Sosial Donor Darah sudah kami agendakan bersama Romo Asun selaku Ketua Majelis Mahayana Vihara Hemadhiro Mettavati bulan Desember 2020 namun karena Pandemi Covid-19 di Wilayah Kecamatan Cengkareng semakin tinggi maka kegiatan kami undur menjadi bulan Januari 2021. Dalam acara ini kami juga tetap menerapkan Protokol Kesehatan dari mulai pendaftaran peserta donor sampai selesai kegiatan," ungkap Danramil.



Dirinya juga mengungkapkan terima kasih kepada Unsur 3 Pilar, Kapolsek, Camat serta Ketua Majelis Mahayana Vihara Hemadhiro Mettavati dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan Bakti Sosial Donor Darah. Masih kata Danramil, Peserta donor darah sebanyak 120 yang terdiri Jajaran Babinsa Koramil 04/CK, Bhabinkamtibmas Polsek Cengkareng, ASN dan PJLP Jajaran Kelurahan se Kecamatan Cengkareng, Satpol PP, Ormas Pemuda Pancasila, Ormas Banser, Ormas Tekab, Citra Bhayangkara dan Warga Masyarakat Kelurahan Kapuk.

Selain baksos donor darah, juga dilaksanakan baksos pemberian paket sembako kepada para pendonor darah. (AMR/Red)

Diduga Rekayasa Kasus, JPU Budi Atmoko Dilaporkan ke Komisi Kejaksaan*




Keterangan foto: Kasi Pidum Yogi Wahyu Buana saat diwawancarai Team PPWI di Kejari Serang, Selasa, 19-01-2021

Jakarta – www.kamtibmasindonesia.online

Kelompok warga masyarakat yang tergabung dalam Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) melayangkan laporan pengaduan masyarakat ke lembaga Komisi Kejaksaan Republik Indonesia, Kamis, 21 Januari 2021. Pengaduan masyarakat itu terkait dugaan rekayasa kasus yang dilakukan oleh Jaksa Budi Atmoko, SH, Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada kasus kriminalisasi warga Leo Handoko yang saat ini perkaranya sedang bergulir di Pengadilan Negeri Serang.

“Kami menilai JPU Budi Atmoko, SH ini tidak profesional, dan bahkan diduga merekayasa kasus Leo Handoko yang hanya dilaporkan pasal pemalsuan dokumen oleh pelapor Mimihetty Layani, direkayasa menjadi tersangka penipuan [1]. Ini sudah tidak benar, JPU itu punya niat buruk hendak memenjarakan orang tanpa didukung bukti dan fakta lapangan yang kuat,” ungkap Edi Suryadi, salah satu Koordinator Regional PPWI, di Jakarta, Jumat (22-01-2021.

Selain itu, tambah Edi Suryadi, dirinya menduga bahwa ada tekanan kepada JPU itu bahwa dia harus berhasil menggiring palu hakim memutuskan Leo Handoko bersalah. “Ada dugaan bahwa JPU Budi Atmoko ini ditekan dari atas, baik oleh pimpinannya di Kejaksaan Negeri Serang maupun dari Kejaksaan Agung. Kalau sudah ditekan begitu, apalagi motivasinya kalau bukan UUD, ujung-ujungnya duit? Mimihetty Layani yang memperkarakan Leo Handoko itu kan pemilik perusahaan Kopi Kapal Api, jadi banyak duitnya,” imbuh Edi Suryadi yang juga menjabat sebagai Sekjen Topan-RI itu.

Sejalan dengan Edi Suryadi, Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, menyampaikan bahwa pihaknya terpaksa melaporkan Jaksa Budi Atmoko agar kebiasaan merekayasa kasus tidak menjadi budaya di kalangan jaksa. “Saya sudah sampaikan pada pernyataan publik terdahulu bahwa kebingungan JPU ini berawal dari proses penyidikan di Bareskrim Polri yang penuh kelicikan dan rekayasa kasus untuk mendapatkan sejumlah rupiah [2]. Penyidik Binsan Simorangkir yang diduga memeras Leo Handoko dan kawan-kawan jajaran direksi PT. Kahayan Karyacon sudah kita laporkan ke Kapolri dan Presiden [3]. Nah, giliran Jaksa Budi Atmoko memutar-mutar perkara agar kasus yang seharusnya merupakan ranah perdata ini layak dipidanakan,” jelas Wilson Lalengke kepada media ini, Jumat, 22 Januari 2021.

Wilson bahkan menduga bahwa proses penegakan hukum oleh Kejari Serang dalam kasus pengusaha bata ringan (hebel) di Cikande, Serang, Banten, itu penuh dengan niat menghukum terdakwa, bukan untuk menegakan kebenaran dan keadilan. Pasalnya, saat Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu mendatangi Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Serang, bersama beberapa rekan media, dia melihat kegalauan pada diri pejabat yang mereka jumpai.

“Saat saya tanyakan soal penambahan pasal 378 tentang penipuan ke dalam surat dakwaan JPU, Kasi Pidum Yogi Wahyu Buana, SH, terkesan mencla-mencle. Awalnya dia bersih-keras menjawab ‘karena ada di dalam BAP Polisi’, namum saat diminta untuk menunjukkan bukti pasal 378 itu tertulis di BAP, Yogi yang terlihat bingung dan galau itu akhirnya berkilah ‘sesuai hasil konsultasi dan arahan pimpinan’. Ini benar-benar konyol, membuat dakwaan berdasarkan arahan pimpinan, bukan atas dasar alat bukti yang ada,” urai lulusan pasca sarjana bidang Global Ethics dari Birmingham University, Inggris, ini keheranan.

Kasi Pidum Yogi, lanjut Wilson, bahkan memberikan keterangan yang absurd, dengan menggunakan kata atau frasa ‘seolah-olah’ ketika ditanyakan apa bukti pendukung yang dijadikan dasar pertimbangan bagi Kejari Serang sehingga memasukkan pasal 378 di dalam surat dakwaan. “Yogi bilang bahwa dugaan pemalsuan (akte notaris tanpa persetujuan RUPS yang dibuat oleh notaris – red) ini seolah-olah dia (Leo Handoko – red) itu posisinya sebagai direktur keuangan. Saya langsung menyergah, ‘kenapa pakai kata seolah-olah, kita bicara fakta, bukan berasumsi liar [4],” beber Wilson yang menilai pernyataan Kasi Pidum itu sebagai sesuatu yang tidak masuk akal sehat, ngawur, bahkan sesat pikir.

Menanggapi perilaku JPU yang dinilai menyimpang dalam membuat surat dakwaan terhadap pesakitan Leo Handoko, PPWI memutuskan membuat laporan pengaduan masyarakat yang ditujukan kepada Komisi Kejaksaan RI, yang ditembuskan kepada sembilan instansi terkait lainnya serta ratusan media online, cetak, dan elektronik. Surat pengaduan masyarakat yang dilengkapi lampiran bukti-bukti pendukung laporan, selain ke Komisi Kejaksaan, juga dikirimkan ke Komisi Yudisial, Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, Jamwas Kejagung, Komnas HAM, Kejaksaan Tinggi Provinsi Banten, Pengadilan Tinggi Provinsi Banten, Pengadilan Negeri Serang, dan Komite I DPD RI.

Dalam surat pengaduannya, PPWI meminta kepada Komisi Kejaksaan agar memeriksa JPU Budi Atmoko, SH; Kasi Pidum Yogi Wahyu Buana, SH; dan Kepala Kejaksaan Negeri Serang, Supardi, SH. “Berdasarkan keterangan dari Kasi Pidum, surat dakwaan itu dibuat dan menjadi tanggung jawab Kejari Serang. Jadi kita meminta agar Komisi Kejaksaan dan para pemangku kepentingan dalam penegakan hukum di negeri ini agar memeriksa dan memberikan sanksi kepada JPU Budi Atmoko dan para pimpinannya, yakni Kasi Pidum dan Kepala Kejarinya,” pungkas Edi Suryadi. (YG01/APL/red)

Catatan:

[1] Dolfie Rompas: Penambahan Pasal Dakwaan Tidak Sesuai dengan Hukum Acara; https://pewarta-indonesia.com/2021/01/dolfie-rompas-penambahan-pasal-dakwaan-tidak-sesuai-dengan-hukum-acara/.

[2]. Kebobrokan Oknum Penyidik Bareskrim Hasilkan Dakwaan Ngibul di Kejari Serang; https://pewarta-indonesia.com/2021/01/kebobrokan-oknum-penyidik-bareskrim-hasilkan-dakwaan-ngibul-di-kejari-serang/.

[3] Oknum Penyidik Bareskrim Diduga Peras Warga, PPWI Lapor Kapolri dan Presiden; https://pewarta-indonesia.com/2021/01/oknum-penyidik-bareskrim-diduga-peras-warga-ppwi-lapor-kapolri-dan-presiden/.

[4] Rekaman hasil wawancara Team PPWI dengan Kasi Pidum, Yogi Wahyu Buana, ada pada redaksi.


Tiga Kapal TNI AD Angkut Bantuan Kemanusiaan Menuju Kalsel dan Sulbar






Jakarta, www.kamtibmasindonesia.online
– TNI AD mengerahkan tiga Kapal TNI AD (ADRI 50, ADRI 51, ADRI 52) yang mengangkut personel, bahan-bahan logistik, peralatan RS Lapangan serta alat berat guna membantu korban bencana alam di Kalimantan Selatan maupun Sulawesi Barat.

Total bantuan logistik maupun perlengkapan dan peralatan penunjang lainnya terdiri dari beras 74.654 kilogram (74,6 ton), mie instan 14.109 dus, minyak goreng 1214 dus, Sarden/makanan kaleng 134 dus, biskuit 801 dus, susu 654 dus, vitamin 25 dus, air mineral 967 dus, tenda 28 unit, terpal 61 lembar, alas tidur/matras 251 lembar, masker medis 57 boks, perlengkapan ibadah 639 dus, sanitizer 144 dus, alat mandi 52 dus, pampers dan pembalut 224 dus, selimut 696 lembar, kopi 11 dus, gula 556 kg, kecap 50 dus, obat 4 dus, botol susu 1 dus, makanan bayi 255 dus, handuk 2 koli, paket sembako 1122 paket, APD 9 koli, tissue 1 dus, sandal 1 dus, alat pertukangan dan genset 18 unit, sarung bantal 1 dus, jaket loreng 2 koli, aneka minuman 26 dus dan toren air kapasitas 1005 liter 4 buah. 



Selain itu, barang maupun kendaraan yang diangkut adalah alat kesehatan 111 koli, peralatan perhubungan 28 koli, peralatan dapur lapangan 56 Koli, tenda serba guna 2 Koli, pemanas Naraga 11 koli, Naraga 312 Koli, Truk Fuso 5 Ton 1 unit, Truk NPS 2,5 Ton 3 unit, Dump Truck Hino 2 unit (berisi jembatan bailey), Crane Cargo 2 Unit, Truk Trado 1 Unit (berisi Jembatan bailey).

Peralatan pendukung lain yang juga dikirim adalah HT Icom 100 buah, repeater link icom 2 set, radio SSB 2 set, accu 120 ah 10 buah, solar cell 1000 watt 6 buah, solar cell arjuna 25 buah, veldbed alumunium dan selimut 1.000 set, meja lapangan 120 buah, kursi lapangan 60 buah, tenda serba guna 8 set, kompor T-50 12 set, alat dapur lapangan 34 Item 12 set, ompreng 1.500 buah, 1 truk tangki air, 1 hilux kendaraan dansatgas, 2 unit sepeda motor, jembatan acrow panel 1 set (13 petak), alat berat excavator PC 70 4 unit, backhoe loader 2 unit, truck cargo 2 unit, dump trukc 2,5 ton 2 unit, truck tangki air 1 unit, mobil RO 1 unit, sepeda motor trail 6 unit dan mobil Mitsubishi Strada 1 unit.



Untuk Kapal ADRI 52 yang diberangkatkan pada hari Selasa (19/1/2021) dari tempat yang sama mengangkut 194 personel termasuk 38 ABK Kapal terdiri dari 142 personel dari Yonkes 2 Kostrad, personel Puskesad, personel perhubungan, personel pembekalan dan angkutan, personel Dispenad serta juga membawa bantuan logistik yang dibutuhkan para korban terdampak bencana. 

Rumah Sakit Lapangan yang diangkut Kapal ADRI 52 berkapasitas perawatan 100 Tempat Tidur & terdiri dari 146 unit alat kesehatan, 45 unit perlengkapan kesehatan, 22 set tenda type 54, 6 set tenda type 36, 1 set modul laboratorium, 1 set modul emergrency, 1 set modul CSSD, 1 set modul perawatan, 1 set modul farmasi, 1 set modul OK, 1 set modul ICU. Selain itu utuk mendukung operasional rumah sakit lapangan didukung dengan 1 unit ambulans, 9 unit truk logistik, 2 unit truck boks, 1 unit kendaraan Danyon, 1 unit dapur, lapangan, 1 unit water treatment, 2 unit genset, 28 set Rigid Floor, 28 unit AC, 1 unit cool box, 1 unit forklift, 1 set panel listrik, 1 unit truck tanki BBM, 2 unit kendaraan sanitary, 12 unit truck logistik, 1 unit truck fuso dan alat perhubungan berupa 1 set SSB dan 35 unit HT WLAN serta lighting tower 3.

Bantuan ini selain dari pengadaan TNI AD juga didapatkan dari sumbangan beberapa Filantropis diantaranya Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, PT Sritex, PT Cimory, PT Tribangun Semesta, Indofood, PT Mayora, Budha Tzu Chi, Artha Graha Peduli dan beberapa pihak donatur lainnya. 

Kapal ADRI 51 telah tiba di Pelabuhan Fery Simboro, Mamuju, kemarin (Kamis 21 Januari) pada jam 15.30 WITA, kemudian Kapal ADRI 50 juga telah tiba di pelabuhan Trisakti, Banjarmasin kemarin pada jam 17.25. Sementara itu Kapal ADRI 52 direncakan akan tiba di Pelabuha n Fery Simboro, Mamuju, sore ini jam 16.00 WITA.( Dispenad )

YG01/red

Presiden Jokowi: Tahun 2021 Momentum untuk Bangkit dan Lewati Masa Krisis










Jakarta, www.kamtibmasindonesia.online

Presiden Joko Widodo secara virtual membuka Kompas100 CEO Forum yang pada tahun 2021 ini merupakan pelaksanaan untuk yang ke-11 kalinya.

Menjadi pembicara utama dalam forum tahunan yang kali ini mengangkat tema "Let's Collaborate: Rising in Pandemic Era" tersebut, Presiden Joko Widodo menggaungkan optimisme untuk seluruh pihak bergerak di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19 saat ini dan menjadikan tahun 2021 sebagai momentum untuk bangkit dan bergerak menuju negara maju.

"Ini adalah masa yang sulit. Semua negara, 215 negara, mengalami hal yang saya seperti kita alami. Ke depan, tantangan dan peluang-peluang yang ada ini harus kita hadapi dan kita raih," ujar Presiden membuka pidatonya dari Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 21 Januari 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara menyampaikan sejumlah peluang dan tantangan yang harus bersama dihadapi. Mulai dari upaya dan peluang di jangka pendek, jangka menengah, hingga jangka panjang.

Dalam jangka pendek misalnya, bantuan sosial serta bantuan bagi pelaku UMKM akan terus dilanjutkan. Protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 juga termasuk tantangan dan upaya yang akan diwujudkan dalam jangka pendek ini.

Kemudian, dalam jangka menengah, Presiden berbicara soal industri yang bakal dapat berkembang di masa pandemi saat ini. Tentunya hal tersebut harus disertai dengan perubahan-perubahan perilaku yang selaras dengan protokol kesehatan di masa pandemi.

"Kalau ada yang bertanya, industri apa yang akan bertahan dalam situasi Covid-19 ini? Kalau saya melihat, ini perlu terus kita kembangkan: Satu, pangan. Kedua, farmasi dan rumah sakit. Tiga, teknologi jasa keuangan dan pendidikan," ucapnya.

Adapun dalam jangka panjang, Presiden Joko Widodo melihat dua peluang yang harus digarap oleh baik pemerintah maupun pihak dunia usaha, yakni produk dan ekonomi hijau serta digitalisasi.

Dengan menangkap semua peluang tersebut, Presiden berharap agar mulai tahun 2021 ini seluruh pihak dapat bersiap untuk bangkit dan melewati masa krisis sekaligus menjadikan Indonesia bertransformasi menuju sebuah kekuatan ekonomi baru dan menjadi negara maju.

"Tahun 2021 adalah momentum kita untuk bangkit. Jika kita mampu melewati masa krisis ini dengan baik, kita akan lebih siap menjawab tantangan-tantangan ke depan dan bertransformasi karena kita menjadi sebuah kekuatan ekonomi baru, semakin tangguh, dan menjadi negara maju," tandasnya.

Hadir mendampingi presiden secara langsung dalam acara tersebut ialah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.


Jakarta, 21 Januari 2021
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Website: https://www.presidenri.go.id
YouTube: Sekretariat Presiden