Laporan Perusakan Rumah Jalan di Tempat, Polres Karo Diduga Tutup Mata!


*Sumatra Utara - Karo,-* Kasus perusakan rumah di lokasi perkebunan desa manuk mulia kecamatan tiga panah yang terjadi pada tanggal 5 Mei  2025 terkesan jalan di tempat , kasus perusakan ini, dengan di duga  pelaku Suran  perangin angin (dkk) di laporkan Reno perangin angin, ke polres Tanah Karo  pada tanggal 6 mei 2025 dengan nomor laporan .STTLP / B /204/V/2025/ SPKT / Polres tanah karo / Polda Sumatera Utara .


Saat di konfermasi Reno perangin angin di salah satu tempat di kaban jahe, pihaknya sangat merasa aneh, laporan kasus perusakan yang mereka laporkan tanggal 6 mei 2025 lalu  sampai saat ini tidak ada perkembangan. Di polres Tanah  Karo dan   menjadi keganjilan saat perusakan terjadi ada beberapa anggota kepolisian berpakaian dinas lengkap .


Para oknum polisi daripersonil  Polsek tiga panah dan polres Tanah Karo  jelas   menyaksikan adanya proses perusakan, namun para oknum anggota  kepolisian tersebut tidak ada melakukan tindakan apa pun , Sehingga Suran perangin angin yang terlihat  membawa senjata tajam beserta beberapa orang lainya  terus membabi-buta merusak rumah di lokasi ladang kami , aksi ini pun   terekam di dalam sebuah video yang beredar di media sosial ,terlihat para pelaku perusakan  cukup leluasa merusak rumah dan barang barang milik keluarga Reno perangin angin .


" Saat perusakan terjadi kami melihat Suran perangin angin yang membawa senjata tajam , kami lihat ia  cukup membabibuta  merusak rumah yang berada di ladang orang tua kandung kami  , Suran perangin angin  dan kawan kawan juga menghancurkan barang barang yang ada di rumah dan kebun kami , padahal saat kejadian banyak polisi di lokasi tapi tidak ada tindakan. apapun di lakukan pihak kepolisian itu yang menjadi ke anehan bagi kami sebagai pemilik rumah dan lahan kebun " ujar Reno 

 

Lebih lanjut Reno mengungkapan setelah adanya perusakan terdengar kabar  saudara kandungnya atas nama  jusuf perangin angin pada tanggal 15 mei 2025 di lapokan oleh Apdiel perangin angin ke polres Tanah Karo dengan tudingan penyerobotan lahan ,  setelah  kurang lebih  sepuluh hari  setelah kami membuat laporan perusakan rumah di ladang orang tua kandung kami  yang di lakukan Suran perangin angin  dkk.


Laporan Apdiel perangin angin terhadap saudara kandung kami  tersebut dengan tudingan  penyerobotan lahan, di objek  lahan perkebunan  kami yang saat ini lahan tersebut  tercatat masih memiliki orang tua kandung kami dengan surat SHM  yang sah di mata hukum , dan di lokasi ladang ini lah yang  terjadi perkara perusakan yang di lakukan.  Suran perangin angin dkk , 



Yang menjadi ke anehan perkara yang di laporkan. Apdiel perangin angin tanggal 15 mei 2025 saat ini sudah berjalan dan  sudah tahap  pemeriksaan saksi saksi , sementara kasus perusakan  yang kami laporkan tanggal 6 Mei 2025 sampai saat ini hanya berjalan di tempat .


" Aneh kami rasa di sini kami mohon ke Adilan dari bapak kapolri , laporan kami tertanggal 6 mei 2025 terkait perusakan yang di lakukan. Suran perangin angin dkk sampai saat ini belum juga berjalan. di satreskrim  Polres tanah karo , sementara itu  di objek lahan yang di perkarakan yang saat ini kebun tersebut memiliki surah SHM atas nama orang tua kandung kami  , Pihak  Apdiel perangin angin melaporkan keluarga kami Jusup perangi angin pada tanggal 15 mai 2025 sudah berjalan dan saat ini sudah pemeriksaan saksi saksi, ini cukup jelas ada apa polres Tanah Karo  " tegas Reno 


Sementara itu Jusuf perangin angin keluarga kandung Reno perangin angin , mengungkapkan beberapa lalu ia juga sempat di duga  kriminalisasi oleh polres Tanah Karo  dan harus mendekam di penjara selama 1 bulan dalam kasus tudingan kasus yang sama penyerobotan lahan di lokasi lahan pertanian yang saat ini dah masih milik alm orang tua kandung mereka , sesuai dengan surat SHM  yang sah di mata hukum .


" Pada beberapa bulan lalu saya sempat di penjara dengan perkara dan di objek yang sama ya itu di lokasi lahan pertanian yang saat ini masih sah milik almarhum orang kandung sesuai dengan surat SHM ,  dan ini sudah cukup  jelas, bahwa  kami adalah pemilik ahli waris " tegas Jusuf 



Lebih lanjut Jusuf perangin angin  berharap kasus ini bisa menjadi perhatian Kapolda Sumatera Utara hingga Kapolri mengingat saat ini keluarga kami cukup membutuhkan keadilan yang seadil adilnya di negara Republik Indonesia. *(Tim)*

Kasat Reskrim Sibolga Diduga Meminta Untuk Mengundurkan Diri Dari Jabatan Kasat Karna Banyak Wartawan Libas Judi Dan Togel

 



Medan 

Kasat Reskim polres Sibolga Diduga Berpangkat AKBP Rudi Sahar Harol Panjaitan tidak mengindahkan program Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit untuk memerangi dan memberantas Peredaran Perjudian Baik jenis Togel Mau pun Tembaknikan ikan yang ada saat ini diwikayah hukum Polres Kita Sibolga tepatnya jalan Ahmadyani Sibolga Scuer tersebut  dari hasil pemantauan diduga Kapolres beresta kasat reskim polres Sergai tidak berani mengungkap tindakan kejahatan selama ia memimpin menjabat selaku kasat Reskrim apa lagi ia diduga stara sama Kapolres Sibolga yang kini diduga Berpangkat AKBP tersebut.

11 - 07 - 2025


Ini menjadikan kedua tongkat komandan bersamaan diduga sama sama berpangkat AKBP Makanya ia gak berani menanggani ya kasus maraknya peredaran Perjudian di wilayah hukum polres Sibolga tersebut setelah dikompirmasi ke Kasat Reskrim polres Sibolga yang merupakan Diduga Berpangkat AKBP Rudi Sahar Harol Panjaitan ini beliau tidak berani menjawab Kompirmasi tersebut setelah di Kompirmasi dihubungi WhatsApp nya tersebut sebanyak 100 kali 

Dengan Nomor Ponsel WhatsApp tersebut di 

0822766448xx tersebut 

Setelah tidak berapa lama kami pun menghubungi Kapolres Sibolga AKBP Eddy Ingganta SH.Sik dengan Nomor WhatsApp tersebut di 081117878xx beliau tidak mengangkat setelah Pukul 20.30 Wib Akhirnya sang Kapolres pun mengangkat WhatsApp nya tersebut dan ia berkata Terimakasih infonya ujar Kapolres tersebut sambil mematikan WhatsApp denga alasan beliau lagi sedang dalam perjalanan dimana ia suka lalu pada tanggal 11  - 07 - 2025 sang kasat Reskrim polres Kita Sibolga kita hub sama dengan Hak yang serupa tidak mau angkat  karna kan beliau takut kalu di angkat WhatsApp  malah tutup pula judi tersebut dan takut diduga gak akan dapat jatah. Lagi dari Para mafia judi Baim judi Togel mau pun Judi Ikan ikan tersebut kaku di stop maka diduga judi ikan nya loncat kelaut bersama sang Kasat Reskrim tersebut.Tim

Kapolres Sibolga Bersama Kasat Reskrim Mandul Diduga Tidak Berani Memberantas Peredaran Mafia Judi Yang Ada Di Kota Sibolga

 


Medan 

Sungguh gawat praktek diduga adanya  perjudian di kota Sibolga sampai saat ini tidak pernah tersentuh oleh aparat penegak hukum APH polres Sibolga sampai Sampai Saat inimasih Beroprasi Di Kota Sibolga

09 - 07 - 2025


Hasil Kompirmasi setelah selesai setijab Kapolres di Aula Tribarata Mapolda Sumut Rabu Kapolres Sibolga AKBp Eddy Inganta tidak berani menjawab pertanyaan wartawan saat Kompirmasi langsung saat ia keluar dari ruangan Aula Tribarata Mapolda Sumut sampai di hub melalui WhatsApp beliau juga tidak mengangkat Kompirmasi saat di hubungi


Lalu tim juga menghubungi berkaki kali kepada Kasat Reskrim polres Sibolga namun ia juga tidak berani menjawab dan mengangkat WhatsApp yang saya hubungin kepada Kasat Reskrim polres Sibolga tersebut.


Namun judi yang ada di wilayah hukum kita Sibolga pernah di grebek oleh Polsek Sambas dan di proses sesuai hukum berlaku akan Tetapi sayangnya dua Minggu di grebek masih beroperasi kembali seperti Pasar Malam 


Dan diduga kasat Reskrim polres Sibolga bersama kapolres diduga ada bermain di balik layar Film Sinetron yang berjudul Mandul untuk mengungkap tindak kejahatan perjudian yang ada di kita Sibolga sekolah oleh mengangkangi perinta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit yang pernah instruksikan Kapolri beberapa bulan lalu apa pun namanya perjudian baik udara mau pun darat segera di Sikat habis ke akar akarnya apa bila kedapatan anggota yang coba coba bermain di belakang layar kita sikat habis kepala melawan ekor penggal ekor membelit maka kepala akan di pengel luas ujar Kapolri saat beliau berpidato di bulan yang lalu.


Disini kami meminta kepada Kapolri segera memeriksa kasat reskim polres Sibolga dan Kapolres Sibolga  terkait Maraknya judi yang ada di kota Sibolga tersebut 


Apakah mampu Kapolres dan kasa Memberantasnya ???

Bukan hanya barang bukti aja yang di amankan akan tetapi pemilik Mesin dan yang menyediakan Pasilitas serta memiliki pasilitas serta bandar Segera di Tangkap sesuai Undang Undang Hukum yang berlaku di Negara kesatuan Indonesia NKRI Harga Mati.(Tiem)

Skandal PLN Binjai: Petugas Diduga Jual Beli Meteran Subsidi Rp 2,5 Juta!




*Binjai - Sumatera Utara,-* Geger! Oknum petugas PLN di Kota Binjai terendus melakukan praktik curang dengan menjual meteran listrik subsidi kepada masyarakat dengan harga fantastis, Rp 2,5 juta per unit.  Praktik ilegal ini terungkap berawal dari keluhan pelanggan atas lonjakan tagihan listrik yang signifikan.

 

Seorang pelanggan bernama wel Andri  (ID Pelanggan: 122010190xxx nama meteran Wgiyem ) melaporkan kenaikan tagihannya dari Rp 300.000 menjadi Rp 580.000 setelah meteran listriknya diganti.  


Yang lebih mengejutkan,  cek lokasi menunjukkan meteran tersebut terpasang di Jalan Bakhti Abri, Sendang Rejo, Kabupaten Langkat – jauh dari alamat sebenarnya di Jalan Tanjung Priuk No.22, Kelurahan Binjai Selatan.

 

Setelah tagihan membengkak, seorang petugas PLN berinisial Rd muncul menawarkan solusi: meteran subsidi seharga Rp 2,5 juta.  Rd bahkan terang-terangan mengaku telah melakukan praktik serupa kepada banyak pelanggan di daerah tersebut,  mengindikasikan adanya jaringan internal di dalam PLN yang terlibat.  Pernyataan Rd semakin menguatkan dugaan adanya konspirasi untuk meraup keuntungan pribadi secara sistematis.


Rd mengatakan " banyak sudah yang beli dan pasang meteran subsidi dari saya , terutama didaerah Binjai Selatan ini , dan ini semua sudah tau pada tau sesama petugas PLN mau di kantor atau di lapangan ," terang nya .

 

Ditempat terpisah , saat dikonfirmasi awak media Pihak PLN Binjai, melalui kordinator lapangan Pak Manalu,  menyatakan " perbuatan itu hanya oknum saja bg , kami berjanji akan menyelediki kasus ini , jika benar terbukti oknum tersebut akan kami tindak " , tegasnya 


ironisnya , penjelasan terkait perbedaan alamat meteran dan dugaan praktik ini telah berlangsung lama masih belum mendapatkan jawaban yang memuaskan bahkan menurut pengakuannya pekerjaan mereka hanya berdasarkan manual .


Apakah ini hanya puncak gunung es dari sebuah sistem korupsi yang lebih besar di tubuh PLN Binjai?  Pertanyaan ini masih menggantung dan menuntut jawaban yang transparan dan tuntas.  


Aparat penegak hukum ( APH ) diminta secepatnya melakukan pemeriksaan ke Kantor PLN Kota Binjai, yang diduga telah melangar hukum  dengan menjual belikan KWH meteran listrik bersubsidi 


Publik menuntut investigasi menyeluruh dan hukuman berat bagi oknum yang terlibat, serta reformasi internal untuk mencegah terulangnya skandal serupa.  Kepercayaan masyarakat terhadap PLN  sedang diuji.


Saat awak media ini ingin melakukan konfirmasi lebih dalam terhadap oknum PLN bernama RD , seseorang yang mengaku seorang wartawan dari sebuah organisasi media menelepon wartawan ini dengan megatakan " naikkan saja beritanya bg , kalau Abang naikkan nanti kucari redaksi Abang akan buat hak sanggah nya ," .


Hal ini menunjukkan bahwa diduga Kantor PLN Kota Binjai dan RD telah di back up  oknum wartawan yang mengaku ketua dari organisasi media di Indonesia . *(Tim)*

Puluhan Pensiunan Lakukan Aksi Damai, Region Head PTPN 1 Regional 1 Akan Bawa Tuntutan ke Holding



*Deli Serdang,-* SEKITAR 50-an pensiunan karyawan PTPN 1 Regional 1 (d/h PTPN 2), Selasa pagi (08/07) melakukan aksi damai di kantor PTPN 1 Regional 1 di Tanjung Morawa. Puluhan pensiunan ini menyampaikan sejumlah tuntutan yang selama ini mereka nilai belum dipenuhi oleh Perusahaan Perkebunan Negara itu.


Kehadiran para pensiunan yang pernah mengabdi di lingkungan PTPN 2 (sebelum dilebur menjadi PTPN 1 Regional 1), langsung disambut oleh Region Head PTPN 1 Regional 1 Didik Prasetyo. Sekitar 15 orang utusan dari para pensiunan langsung diminta untuk berdialog di ruang rapat PTPN 1 Regional 1.


Didampingi SEVP BS Wispramono Budiman, SEVP Aset Ganda Wiatmaja, Kabag Sekper Desmon, Kabag Hukum Edi Suranta Ginting dan Kasubag Humas Rahmat Kurniawan serta sejumlah staf, Didik Prasetyo mempersilahkan para purnakarya yang rata-rata sudah berusia sepuh itu untuk menyampaikan aspirasi mereka dalam suasana yang sangat akrab dan penuh kekeluargaan. Di awal sambutannya, Didik Prasetyo secara terus terang sangat menghargai para purnakarya yang pernah mengabdi di PTPN 2, karena itu ia meminta agar mereka tidak sungkan untuk menyampaikan apa yang ingin mereka sampaikan dalam pertemuan tersebut.


Irianto, salah seorang dari pensiunan karyawan dengan terus terang menyampaikan, salah satu persoalan pokok yang ingin mereka sampaikan adalah soal pembayaran bantuan uang beras para pensiunan yang dihentikan secara tiba-tiba sejak tahun 2008.”Padahal itulah yang sangat membantu meringankan beban kami sebagai karyawan pensiunan,” katanya. Di sisi lain, mereka juga mempertanyakan soal tidak pernah adanya kenaikan nilai pensiun. Padahal dari informasi yang mereka terima dari sesama pensiunan di eks. PTPN III dan PTPN IV, mereka tetap mendapat bantuan uang beras dimaksud.


Menanggapi aspirasi yang disampaikan pensiunan karyawan, Region Head PTPN 1 Regional 1, mengaku prihatin dan akan mencoba mencari akar masalah kenapa hal tersebut bisa terjadi. “Namun Bapak Ibu juga harus faham, bahwa sejak awal tahun 2024, PTPN 2, sudah tidak ada lagi, karena sudah disatukan dengan delapan PTPN lain ke dalam entitas baru yakni PTPN 1 yang berpusat di Jakarta,” jelasnya. Karena itu pihaknya di PTPN 1 Regional 1, tidak mempunyai wewenang untuk membuat putusan terkait tuntutan yang disampaikan para purnakarya. “Saya faham apa yang bapak, ibu rasakan. Dan saya akan berusaha secara maksimal untuk menyampaikannya ke kantor pusat PTPN 1 dan Holding PTPN yang ada di Jakarta,” sambungnya.


Hal yang sama juga disampaikan Didik Prasetyo, saat menemui puluhan purnakarya yang menunggu di halaman depan kantor PTPN 1 Regional 1. Dengan Bahasa yang sangat sederhana, Didik Prasetyo mengulang Kembali apa yang telah disampaikannya kepada perwakilan purnakarya beberapa saat sebelumnya. Intinya, pihak PTPN 1 Regional 1, menurutnya akan berusaha untuk membawa tuntutan para purnakarya ke PTPN 1 untuk menjadi bahan masukan dan pertimbangan agar mendapat jalan penyelesaian yang bisa diterima pihak purnakarya.


Sebagai pimpinan utama di PTPN 1 Regional 1, Didik sangat menghargai apa yang disampaikan para purnakarya, selaku orang yang telah mengabdi selama puluhan tahun di lingkungan PTPN 2 dulunya. Beliau juga sangat berterimakasih, karena dalam penyampaian aspirasinya, para purnakarya mampu menjaga kondusifitas, sehingga dialog yang dilakukan berjalan dengan penuh rasa kekeluargaan. *(Tim)*

IMPLEMENTASI NILAI NILAI PANCASILA DI TENGAH GENERASI MUDA


Medan, 

Para santri jadi sasaran empuk dalam menerima paham intoleransi dan radikalisme. Sebab, para santri yang umumnya masih berusia remaja menjelang dewasa adalah masa pencarian jati diri yang membutuhkan sosok yang mereka anggap pahlawan untuk diadopsi, mereka juga butuh pemahaman dan ideologi yang cocok menurut mereka. 


"Adik-adik kita para santri ini umumnya masih berusia remaja menjelang dewasa yang sedang memasuki fase pencarian jati diri. Jadi mereka ini masih kosong, dan polos. Jadi, mereka ini menjadi sasaran empuk bagi penyebar paham radikal dan terorisme,"jelas Ustaz Rony Syamsuri Lubis (eks Narapida Terorisme/Napiter) usai menyampaikan paparan Mengimplementasikan Nilai-Nilai Pancasila Guna Mencegah Penyebaran Paham Radikal Dan Intoleransi ke para Santri Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan, Sabtu (5/7). 


Hadir dalam kesempatan itu, mewakili Pimpnan Pondok Pesantren Raudlatul Hanasah Medan, Ustaz Rudiansyah. 


Lebih jauh disampaikan Ustaz Rony, ada beberapa variabel potensi yang bisa memecah belah bangsa Indonesia antara lain,  ketimpangan sosial ekonomi, minimnya pendidikan kebangsaan, eksklusivisme beragama, kekecewaan terhadap pemerintah dan ketidakadilan. "Narasi keadilan sering digunakan orang untuk berbuat anarkis. Ketidak adilan membuka peluang paham radikalisme,"jelasnya. 


Ustadz Syamsuri sebagai mantan teroris sekaligus ketua X TERNAL (Ex Terorist Intern Alliance), untuk wilayah Sumut ini, mengingat kembali saat proses penangkapan dirinya oleh aparat kepolisian. "Penangkapan saya sebagai teroris membawa saya ke jalan  kesadaran bahwa ada  negara-negara lain dengan keserakahan ingin mengacaukan Indonesia. Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia menggoda banyak negara. Bagaimana caranya menguasai Indonesia tanpa harus menciptakan peperangan dengan cara proxy war supaya Indonesia tidak aman, salah satunya menanamkan idelogi terorisme, radikalisasi dan intoleransi, "jelasnya. 


Dikatakan, Pancasila  sebagai ideologi bangsa menjadi solusi ampuh menghempang paham radikalisme dan terorisme. Karena nilai yang terkandung dalam Pancasila telah mencakup semuanya seperti misalnya, spiritualitas dan toleransi beragama dalam sila pertama, norma adab, kesantunan dan anti kekerasan yang terkandung di sila kedua. Nasionalisme yang inklusif terkandung dalam sila ketiga, demokrasi dan musyawarah di sila ke empat serta, pemerataan kesejahteraan yang terkandung pada sila kelima.


Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Roni Syamsuri juga menyampaikan dukungan dari masyarakat Kota Medan khususnya generasi Muda untuk berkontribusi dalam pencegahan paham Radikal dan Intoleransi. *(Tim)*

Gelar Turnamen HUT SSB Patriot ke-19, Hendra DS: Junjung Tinggi Sportivitas dan Kejujuran


*Sumatra Utara,-* Sebanyak 20 tim sepak bola usia dini mengikuti pembukaan turnamen Sekolah Sepak Bola (SSB) Patriot Medan di Jalan Air Bersih Ujung, Jumat (4/7/2025)


"Kompetisi ini sekaligus merayakan HUT SSB ke-19," ucap Ketua Umum SSB Patriot Medan, Drs H. Hendra DS.


Dalam sambutannya, Hendra DS mengharapkan seluruh tim SSB yang berasal dari Kota Medan, Langkat dan Serdang Bedagai harus bertanding secara sportif dan jujur.


"Dengan begitu, tentunya akan melahirkan pemain berbakat yang mengharumkan nama bangsa," harapnya didampingi Ketua Panitia Sofyan Siahaan.


Secara singkat, ia juga memaparkan perjalanan SSB Patriot Medan yang kini sudah memasuki usia 19 tahun sekaligus memperkenalkan Kepala Sekolah SSB Patriot Medan yang baru bernama Sofyan Siahaan.


"Ya, dia juga merupakan Ketua Panitia pada turnamen ini," jelasnya.


Sementara itu, Kadispora Kota Medan T.

Chairuniza turut menyampaikan dukungannya terhadap turnamen sepak bola usia dini ini.


“Dispora Kota Medan selalu mendukung turnamen sepak bola yang digelar SSB Patriot Medan. Malah bisa dibilang, saya kerap hadir kalau diundang Pak Hendra," ujarnya disambut tepuk tangan meriah oleh yang hadir.


Hal senada juga disampaikan juga oleh Ketua KONI Medan Aswindy Fachrizal SE yang mengatakan pihaknya sangat mensupport kegiatan olaharga khususnya sepak bola yang melahirkan prestasi.


"Saya berjanji, bila perlu dalam tahun ini kita akan berkolaborasi dengan SSB Patriot Medan untuk menggelar turnamen SSB usia 11 tahun yang memperebutkan piala Walikota Medan," pungkasnya.


Selain tim yang bertanding, lapangan sepak bola SSB Patriot Medan terlihat dipenuhi oleh orang tua siswa, warga sekitar dan distributor Sepeda Motor Honda PT Indako Trading Coy yang ikut andil dalam sponsorship. *(Tim)*

Rangkaian Peringatan HANI 2025, PKS Sumut Komit Perangi Narkoba



*Medan,-* Setidaknya 200 lebih peserta meramaikan senam massal yang digagas Komunitas Senam Nusantara (KSN) DPW PKS Sumut di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kelurahan Sei Sikambing C II, Kecamatan Medan Helvetia. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2025 menuju Sumut yang Bersih Narkoba (BERSINAR). 


Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut, Dr Hariyanto, LC, MA, para coach dan peserta senam yg merupakan kader kader PKS.


Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut, Dr Hariyanto, LC, MA di sela-sela kegiatan menyampaikan, pihaknya sangat mendukung aparat pemerintah dan penegak hukum seperti Poldasu untuk menjadikan Sumut BERSINAR (Bersih Narkoba). Sumut yang bersih dari narkoba harus jadi prioritas utama. "Untuk itu Poldasu dan instansi terkait harus lebih semangat lagi memberantas narkoba,"jelas Hariyanto yang juga Ketua Ketua Dewan Syariat Wilayah (DSW) PKS Sumut. 


PKS Sumut, sambung Hariyanto, komit dalam upaya memerangi narkoba.  Komitmen itu ditunjukkan di Fraksi PKS Sumut setiap anggota dewan dan stafnya harus test urine. "Karena kita juga ingin menunjukkan kita itu bersih dari narkoba,"jelasnya.


Dr Hariyanto mengapresiasi keberhasilan Poldasu dlm upaya pemberantasan narkoba dan berharapbagar Sumut tidak lagi menduduki peringkat pertama penyalahgunaan dan penggunaan narkoba di Indonesia. Karena ini sangat memalukan sudah 5 tahun  Sumut tetap berada di peringkat pertama. "Harapannya Poldasu juga semakin melibatkan masyarakat dan bekerja keras agar Sumut benar-benar bersih dari Narkoba,"tukasnya. 


Dr Hariyanto juga menegaskan perang terhadap narkoba tentunya semua pihak sepakat begitu juga dengan PKS. Pihaknya juga menginstruksikan sampai ketingkat Kabupaten/Kota untuk menyatakan perang terhadap narkoba. Selain itu,  pihaknya juga sering turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan bahaya narkoba.


Selain senam, kegiatan juga dimeriahkan lucky draw dengan berbagai hadiah menarik antara lain, televisi, kipas angin, sembako dan rice cooker. *(Tim/RI-1)*

Skandal Koperasi Langkat: A-PPI Sumut Desak Gerindra Tindak Anggotanya yang Diduga Gelapkan Puluhan Miliar"

 

*Sumatera Utara,–* Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (A-PPI) Sumatera Utara mengecam keras tindakan yang diduga dilakukan oleh Koperasi Pradesa Mitra Mandiri yang diketuai oleh Dedek Pradesa, yang juga anggota DPRD Kabupaten Langkat,dan sebagai Ketua DPC Gerindra Kabupaten Langkat .


Dedek Pradesa diduga terlibat dalam penggelapan dana nasabah Koperasi Pradesa Mitra Mandiri yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah.

 

Menurut pengakuan dari mantan manajer Koperasi Pradesa Mitra Mandiri Trydarma yoga mengatakan yang sudah dikorbankan dalam kasus penggelapan ini mengatakan kepada media ini " saya tidak seutuhnya bersalah, dana nasabah ada di rekening Dedek Pradesa diperkuat dengan bukti rekening koran atas nama Dedek Pradesa di Bank Muamalat , Bank Mandiri dan Bank BRI Syariah dan sebagian sudah dibelikan ketanah yang diatas namakan ke keluarganya  ",  Pungkasnya .


Dugaan penggelapan ini semakin diperparah dengan indikasi upaya Dedek Pradesa untuk mengalihkan aset yang dibeli dari dana nasabah tersebut ke atas nama keluarganya.  Tindakan ini menunjukkan niat jahat untuk menghindari kewajiban mengembalikan dana nasabah yang telah dirampas.

 

“Perbuatan ini lebih kejam dari koruptor,” tegas Ketua A-PPI Sumut Hardep.  “Koruptor mengambil uang rakyat dari kas negara secara sembunyi-sembunyi, sementara Dedek Pradesa diduga merampok langsung dari kantong dan tabungan rakyat.  Ini mengakibatkan penderitaan besar bagi banyak keluarga.” pungkas Hardep .

 

Ketua A-PPI Sumut Hardep mendesak Ketua DPD partai Gerindra Bapak Adi Jona Prasetyo dan Ketua Umum Partai Gerindra Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil tindakan tegas terhadap Dedek Pradesa.  


Perbuatan yang diduga dilakukannya telah mencemarkan nama baik partai dan sangat tidak mencerminkan perilaku seorang wakil rakyat yang seharusnya melindungi, bukannya mengeksploitasi, rakyatnya.  Kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif dan partai politik terancam akibat perbuatan ini.

 

A-PPI Sumut juga menyerukan kepada penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi yang setimpal kepada Dedek Pradesa agar keadilan dapat ditegakkan dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum dipulihkan. 


Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan bahwa pelaku bertanggung jawab atas tindakannya , dan seluruh dana nasabah harus dikembalikan secara utuh bukan dengan cara di cicil, karena menyimpan dana di koperasi ini bukan bentuk hutang piutang tetapi simpan pinjam dalam bentuk deposito berjangka dan tabungan , tutup nya . *(Tim)*

Rangkaian Peringatan HANI 2025, PKS Dukung Poldasu Jadikan Sumut BERSINAR


*Medan,-* Setidaknya 200 lebih peserta meramaikan senam massal yang digagas Komunitas Senam Nusantara (KSN) DPW PKS Sumut di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kelurahan Sei Sikambing C II, Kecamatan Medan Helvetia. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2025 menuju Sumut yang Bersih Narkoba (BERSINAR). 


Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut, Dr Hariyanto, LC, MA, para coach dan peserta senam yg merupakan kader kader PKS.


Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut, Dr Hariyanto, LC, MA di sela-sela kegiatan menyampaikan, pihaknya sangat mendukung aparat pemerintah dan penegak hukum seperti Poldasu untuk menjadikan Sumut BERSINAR (Bersih Narkoba). Sumut yang bersih dari narkoba harus jadi prioritas utama. "Untuk itu Poldasu dan instansi terkait harus lebih semangat lagi memberantas narkoba,"jelas Hariyanto yang juga Ketua Ketua Dewan Syariat Wilayah (DSW) PKS Sumut. 


PKS Sumut, sambung Hariyanto, komit dalam upaya memerangi narkoba.  Komitmen itu ditunjukkan di Fraksi PKS Sumut setiap anggota dewan dan stafnya harus test urine. "Karena kita juga ingin menunjukkan kita itu bersih dari narkoba,"jelasnya.


Dr Hariyanto mengapresiasi keberhasilan Poldasu dlm upaya pemberantasan narkoba dan berharapbagar Sumut tidak lagi menduduki peringkat pertama penyalahgunaan dan penggunaan narkoba di Indonesia. Karena ini sangat memalukan sudah 5 tahun  Sumut tetap berada di peringkat pertama. "Harapannya Poldasu juga semakin melibatkan masyarakat dan bekerja keras agar Sumut benar-benar bersih dari Narkoba,"tukasnya. 


Dr Hariyanto juga menegaskan perang terhadap narkoba tentunya semua pihak sepakat begitu juga dengan PKS. Pihaknya juga menginstruksikan sampai ketingkat Kabupaten/Kota untuk menyatakan perang terhadap narkoba. Selain itu,  pihaknya juga sering turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan bahaya narkoba.


Selain senam, kegiatan juga dimeriahkan lucky draw dengan berbagai hadiah menarik antara lain, televisi, kipas angin, sembako dan rice cooker. *(Tim)*