Jenderal Australia Akui Hebatnya Pasukan TNI AL






Jalesveva Jayamahe
Jakarta, Media Kamtibmas Indonesia
 20 November 2022—— Ini pengalaman pertama Angkatan Bersenjata Australia latihan bersama dengan Marinir TNI AL, menurut kami kemampuan pasukan TNI AL sangat baik, “Ini kesempatan yang sangat baik, bagi pasukan kami untuk belajar dan bekerjasama dengan pasukan yang dimiliki Indonesia”.

Hal tersebut diungkapkan oleh Lieutenant General Greg Bilton - the Chief of Joint Operations  Angkatan Bersenjata Australia, seusai pelaksanaan Latihan Bersama (Latma) antara TNI AL dengan Australian Defence Force dalam nama latihan Ausindo Amphibious Assault Exercise, Minggu (20/11) di Pantai Todak Dabo Singkep, Kepulauan Riau. 

Latihan ini merupakan bagian dari Indo-Pacific Endeavour (IPE), program latihan yang diselenggarakan oleh Royal Australian Navy bersama Angkatan Laut negara-negara di kawasan Indo-Pasifik sejak tahun 2017, salah satunya TNI AL. Pada pelaksanaannya tahun ini, konsep IPE dikembangkan dengan melibatkan Royal Australian Army (RAA), dengan materi utama latihan yaitu Serbuan Amfibi, bersandi “Ausindo Amphibious Assault Exercise” (AAJEX). 

Diskenariokan, Pantai Todak Dabo Singkep telah dikuasai musuh yaitu negara merah (fiktif), sedangkan negara Biru yang diperankan oleh Indonesia dan Australia melaksanakan serbuan amfibi, dan yang istimewa serbuan itu dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dan disaksikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, dengan melibatkan unsur laut kedua negara, Marinir TNI AL dan Angkatan Darat Australia sebagai pasukan pendarat, serta TNI Angkatan Udara. 

“Kegiatan ini menjadi pondasi yang cukup kuat untuk kerjasama bilateral kedua negara di masa – masa mendatang. Ini merupakan cara hebat untuk membangun hubungan bilateral yang sangat bermanfaat bagi kedua negara,”ungkap Lieutenant General Greg Bilton. 

Latihan Bersama antara Indonesia dengan Australia ini salah satu peningkatan peran diplomasi Angkatan Laut layaknya program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dalam mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan. 

Demikian berita Dinas Penerangan Angkatan Laut.
Yarman

Juliaman Saragih: Tolak Aksi 212, Stop Politisasi Agama, Rawat Kebhinekaan








Jakarta - Media Kamtibmas Indonesia

Topik kajian ini terinspirasi dari judul buku terbitan NCBI “Mengawal Demokrasi, Menolak Politik SARA dan Merawat Kebhinnekaan, 2018”.

Jalan suci agama ternoda oleh kepentingan kelompok-kelompok tertentu (vested interest group) yang terekam jelas dari tindakan yang dilakukan, simbol-simbol dan slogan-slogan yang digunakan di ruang terbuka publik maupun di berbagai platform media sosial. Mengganti Pancasila dengan ideologi lain yang sangat ekslusif menjadi puncak libido kekuasaan para penumpang gelap yang menodai kesucian Agama.

Tetesan darah, keringat, sumbangan harta benda jutaan rakyat bahkan nyawa para Pejuang Kemerdekaan dan Bapak Pendiri Bangsa untuk merawat kebhinnekaan, persatuan dan kesatuan negara bangsa secara sistemik ternoda oleh permainan isu sekunder Politisasi Agama.

Mari kita menggukur rembesa penodaan tersebut diatas dengan mengutip data dan fakta dalam berbagai media:
Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sejumlah siswa dan guru terpapar paham radikal dan intoleran melalui materi ajar dan media sosial. 34,3% siswa memiliki pandangan (opini) intoleran, dan 17,3% mewujudkannya dalam tindakan; 58,5% siswa punya opini radikal, dan 7% menyatakannya dalam tindakan; di kalangan guru, 29,2% berpikir intoleran dan 24,2% mewujudkannya menjadi aksi nyata, serta 23% punya pandangan radikal, dan 6,4% menyatakannya dengan tindakan (21/12/2017).
Badan Intelijen Negara (BIN) menyatakan 43 Mesjid dari 100 Mesjid di beberapa Kementerian hingga BUMN terindikasi terpapar radikalisme (18/11/2018).
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, menyatakan 23,4% mahasiswa setuju dengan jihad untuk tegaknya negara Islam atau khilafah; 23.3% pelajar SMA setuju jihad untuk negara Islam; 18,1% pegawai tak setuju dengan ideologi Pancasila; 9,1% pegawai BUMN menyatakan tak setuju dengan ideologi negara, dan kurang dari 3% ada anggota TNI terpengaruh dan tak setuju Pancasila (19/6/2019).

Bahkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengakui radikalisme sudah masuk ke Kementerian Keuangan (19/12/2019).

Presiden Jokowi menegaskan urgensi pendidikan politik kebangsaan (12/4/2022) agar masyarakat tidak terprovokasi bahkan terbelah oleh guliran isu-isu sekunder para penumpang gelap pesta demokrasi 2024, khususnya dalam kemasan Politisasi Agama, Ujaran Kebencian terkait SARA, juga berita palsu (hoax). 

Data dan Fakta diatas mengkonfirmasi bahwa gerakan kelompok radikal sudah merangsek ke sendi-sendi negara, lembaga vital dan strategis negara. Kalau lembaga vital dan strategis negara sudah disusupi, perjalanan bangsa Indonesia akan mengalami turbulensi yang sangat dahsyat.
Atau, dalam tafsiran ekstrem, pernyataan Presiden Jokowi diatas menemui titik pembenaran faktual, bahwa wacana negara khilafah sudah mendapatkan tempat dalam sistem birokrasi dan kekuasaan bahkan bersemi dan mengakar jauh para beberapa tahun lalu dalam lintas kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ancaman ini menjadi semakin berbahaya jika tidak segera dicegah dan diurai akar dan jaringannya. Inilah tugas utama dan terpenting lembaga-lembaga negara terkait dan Bawaslu.

Belajar dari keriuhan media sosial di 2027 dan 2019, perlu ditegaskan, Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) adalah pihak yang harus bertanggung-jawab dalam proses menemukan dan mengumpulkan informasi yang mengandung hoax atau ujaran kebencian baik atas nama agama atau SARA dalam berbagai media sosial atau produk elektronik, sebelum menyajikan dan mendistribusikan isi konten digital tersebut. Perlu segera diambil tindakan kurasi konten agar penyebaran modul-modul gerakan radikal ini tidak merangksek jauh dalam pembelahan masyarakat.

Kami mendukung langkah konstitusional Presiden Jokowi untuk me-Reshuffle Menteri Informasi dan Komunikasi (Kominfo), Johny G. Plate, dan mengusulkan Ninok Leksono sebagai Menteri Informasi dan Komunikasi dalam sisa jabatannya. 

Ketegasan tindakan aparat penegak hukum hingga diskualifikasi terhadap kandidat dan pihak-pihak yang menggunakan kampanye fitnah SARA.

Kami juga menghimbau kepada kawan-kawan Aktivis Kebangsaan di lintas daerah dan 38 Provinsi untuk menjaga dan merawat kebhinnekaan, dan membangun ruang kampanye dan gerakan massif melawan pihak-pihak yang secara sengaja menumpangi kesucian agama dengan kepentingan sempit dan electoral. Bahkan berpotensi pada pembelahan dan perpecahan masyarakat.

Materi ini sampaikan oleh  Juliaman Saragih dalam acara diskusi online Komunitas Agama Cinta yang bertemakan "Tolak Aksi 212 Stop Politisasi Agama" pada hari Sabtu, 19 November 2022. 

Diskusi virtual ini diawali Pengantar Diskusi oleh Gus Sholeh Mz, Koordinator Komunitas Lintas Iman Agama Cinta. Dengan menghadirkan lima narasumber yaitu: Habib Zen Assegaf atau nama tenarnya Habib Kribo. Juliaman W Saragih, Pengamat Politik, Pendiri NCBI (Nation and Character Building Institute). Ken Setiawan, Pendiri NII Krisis Center, Ex Radikalis NII. Lamsiang Sitompul, SH, MH, Ketua Umum HBB (Horas Bangso Batak) dan Fredi Moses Ulemlem, SH, MH (Tokoh Pemuda Maluku). Puisi dan Doa disampaikan oleh Habib Ja'far Shadiq, Sufi Musafir. Bertindak sebagai moderator saudara James Windsor.




Pernyataan Sikap
Komunitas Lintas Iman Agama Cinta 

Kepada Yth :
Bapa Kapolri 
Di
Tempat

Dengan hormat,
Sehubungan dengan rencana aksi yang dilakukan oleh kelompok 212 maka ada hal-hal yang dapat kami sampaikan sebagai berikut:

1. Bahwa Negara kita adalah negara demokrasi yang menjamin hak warga negara menyampaikan pendapat dimuka umum berdasarkan Undang-Undang Nomor  9 Tahun1998 Tentang tatacara menyampaikan pendapat dimuka umum, namun tetap berdasarkan etika dan moral yang baik dalam menyampaikan pendapat.

2. Bahwa sebagai warga negara mohon kepada Bapak Kapolri agar tindak tegas mereka yang suka membuat kekacauan dengan membuat onar sehingga situasi bangsa menjadi tidak kondisif.

3. Bahwa dengan tegas sebagai warga negara menolak aksi yang rencananya dilakukan oleh kelompok 212.

4. Bahwa seluruh rakyat Indonesia sudah muak dengan aksi-aksi yang sering  dilakukan dan kemudian berdampak pada keamanan negara.

5. Bahwa negara tidak boleh takut dan kalah dengan aksi  yang  rencananya dilakukan oleh kelompok 212. Apabila ada tindakan anarkis yang dilakukan maka segara ditindak sesuai hukum yang berlaku dinegara kesatuan republik Indonesia.

Demikian yang dapat disampaikan, atas perhatian  diucapkan terima kasih.


(Ed:Yarman Gulo)

Pernyataan Sikap Komunitas Lintas Iman Agama Cinta








Media Kamtibmas Indonesia,

Jakarta, Sabtu 18 November 2022
Kepada Yth :
Bapa Kapolri
Di
Tempat

Dengan hormat,
Sehubungan dengan rencana aksi yang dilakukan oleh kelompok 212 maka ada hal-hal yang dapat kami sampaikan sebagai berikut:

1. Bahwa Negara kita adalah negara demokrasi yang menjamin hak warga negara menyampaikan pendapat dimuka umum berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun1998 Tentang tatacara menyampaikan pendapat dimuka umum, namun tetap berdasarkan etika dan moral yang baik dalam menyampaikan pendapat.

2. Bahwa sebagai warga negara mohon kepada Bapak Kapolri agar tindak tegas mereka yang suka membuat kekacauan dengan membuat onar sehingga situasi bangsa menjadi tidak kondisif.

3. Bahwa dengan tegas sebagai warga negara menolak aksi yang rencananya dilakukan oleh kelompok 212.

4. Bahwa seluruh rakyat Indonesia sudah muak dengan aksi-aksi yang sering dilakukan dan kemudian berdampak pada keamanan negara.

5. Bahwa negara tidak boleh takut dan kalah dengan aksi yang rencananya dilakukan oleh kelompok 212. Apabila ada tindakan anarkis yang dilakukan maka segara ditindak sesuai hukum yang berlaku dinegara kesatuan republik Indonesia.

Demikian yang dapat disampaikan, atas perhatian diucapkan terima kasih.

Koordinator Agama Cinta:

Gus Soleh Mz

(Ed: Yarman Gulo)


Juliaman Saragih: Tolak Aksi 212, Stop Politisasi Agama, Rawat Kebhinekaan









Jakarta - Media Kamtibmas Indonesia, Sabtu 18 November 2022.

Topik kajian ini terinspirasi dari judul buku terbitan NCBI “Mengawal Demokrasi, Menolak Politik SARA dan Merawat Kebhinnekaan, 2018”.

Jalan suci agama ternoda oleh kepentingan kelompok-kelompok tertentu (vested interest group) yang terekam jelas dari tindakan yang dilakukan, simbol-simbol dan slogan-slogan yang digunakan di ruang terbuka publik maupun di berbagai platform media sosial. Mengganti Pancasila dengan ideologi lain yang sangat ekslusif menjadi puncak libido kekuasaan para penumpang gelap yang menodai kesucian Agama.

Tetesan darah, keringat, sumbangan harta benda jutaan rakyat bahkan nyawa para Pejuang Kemerdekaan dan Bapak Pendiri Bangsa untuk merawat kebhinnekaan, persatuan dan kesatuan negara bangsa secara sistemik ternoda oleh permainan isu sekunder Politisasi Agama.

Mari kita menggukur rembesa penodaan tersebut diatas dengan mengutip data dan fakta dalam berbagai media:
Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sejumlah siswa dan guru terpapar paham radikal dan intoleran melalui materi ajar dan media sosial. 34,3% siswa memiliki pandangan (opini) intoleran, dan 17,3% mewujudkannya dalam tindakan; 58,5% siswa punya opini radikal, dan 7% menyatakannya dalam tindakan; di kalangan guru, 29,2% berpikir intoleran dan 24,2% mewujudkannya menjadi aksi nyata, serta 23% punya pandangan radikal, dan 6,4% menyatakannya dengan tindakan (21/12/2017).
Badan Intelijen Negara (BIN) menyatakan 43 Mesjid dari 100 Mesjid di beberapa Kementerian hingga BUMN terindikasi terpapar radikalisme (18/11/2018).
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, menyatakan 23,4% mahasiswa setuju dengan jihad untuk tegaknya negara Islam atau khilafah; 23.3% pelajar SMA setuju jihad untuk negara Islam; 18,1% pegawai tak setuju dengan ideologi Pancasila; 9,1% pegawai BUMN menyatakan tak setuju dengan ideologi negara, dan kurang dari 3% ada anggota TNI terpengaruh dan tak setuju Pancasila (19/6/2019).

Bahkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengakui radikalisme sudah masuk ke Kementerian Keuangan (19/12/2019).

Presiden Jokowi menegaskan urgensi pendidikan politik kebangsaan (12/4/2022) agar masyarakat tidak terprovokasi bahkan terbelah oleh guliran isu-isu sekunder para penumpang gelap pesta demokrasi 2024, khususnya dalam kemasan Politisasi Agama, Ujaran Kebencian terkait SARA, juga berita palsu (hoax). 

Data dan Fakta diatas mengkonfirmasi bahwa gerakan kelompok radikal sudah merangsek ke sendi-sendi negara, lembaga vital dan strategis negara. Kalau lembaga vital dan strategis negara sudah disusupi, perjalanan bangsa Indonesia akan mengalami turbulensi yang sangat dahsyat.
Atau, dalam tafsiran ekstrem, pernyataan Presiden Jokowi diatas menemui titik pembenaran faktual, bahwa wacana negara khilafah sudah mendapatkan tempat dalam sistem birokrasi dan kekuasaan bahkan bersemi dan mengakar jauh para beberapa tahun lalu dalam lintas kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ancaman ini menjadi semakin berbahaya jika tidak segera dicegah dan diurai akar dan jaringannya. Inilah tugas utama dan terpenting lembaga-lembaga negara terkait dan Bawaslu.

Belajar dari keriuhan media sosial di 2027 dan 2019, perlu ditegaskan, Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) adalah pihak yang harus bertanggung-jawab dalam proses menemukan dan mengumpulkan informasi yang mengandung hoax atau ujaran kebencian baik atas nama agama atau SARA dalam berbagai media sosial atau produk elektronik, sebelum menyajikan dan mendistribusikan isi konten digital tersebut. Perlu segera diambil tindakan kurasi konten agar penyebaran modul-modul gerakan radikal ini tidak merangksek jauh dalam pembelahan masyarakat.

Kami mendukung langkah konstitusional Presiden Jokowi untuk me-Reshuffle Menteri Informasi dan Komunikasi (Kominfo), Johny G. Plate, dan mengusulkan Ninok Leksono sebagai Menteri Informasi dan Komunikasi dalam sisa jabatannya. 

Ketegasan tindakan aparat penegak hukum hingga diskualifikasi terhadap kandidat dan pihak-pihak yang menggunakan kampanye fitnah SARA.

Kami juga menghimbau kepada kawan-kawan Aktivis Kebangsaan di lintas daerah dan 38 Provinsi untuk menjaga dan merawat kebhinnekaan, dan membangun ruang kampanye dan gerakan massif melawan pihak-pihak yang secara sengaja menumpangi kesucian agama dengan kepentingan sempit dan electoral. Bahkan berpotensi pada pembelahan dan perpecahan masyarakat.

Materi ini sampaikan oleh  Juliaman Saragih dalam acara diskusi online Komunitas Agama Cinta yang bertemakan "Tolak Aksi 212 Stop Politisasi Agama" pada hari Sabtu, 19 November 2022. 

Diskusi virtual ini diawali Pengantar Diskusi oleh Gus Sholeh Mz, Koordinator Komunitas Lintas Iman Agama Cinta. Dengan menghadirkan lima narasumber yaitu: Habib Zen Assegaf atau nama tenarnya Habib Kribo. Juliaman W Saragih, Pengamat Politik, Pendiri NCBI (Nation and Character Building Institute). Ken Setiawan, Pendiri NII Krisis Center, Ex Radikalis NII. Lamsiang Sitompul, SH, MH, Ketua Umum HBB (Horas Bangso Batak) dan Fredi Moses Ulemlem, SH, MH (Tokoh Pemuda Maluku). Puisi dan Doa disampaikan oleh Habib Ja'far Shadiq, Sufi Musafir. Bertindak sebagai moderator saudara James Windsor.
(Yarman Gulo)



TNI Adaptif, Inovatif Dan Solutif Dalam Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat








Kab. Bandung Barat, -Media Kamtibmas Indonesia

 Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto yang juga sebagai Komandan Komando Garnisun Tetap (Kogartap) II/Bandung, pimpin apel gabungan dan olahraga bersama se-wilayah Kogartap II/Bandung, bertempat di lapangan hitam Pusdiklatpassus Kopassus Batujajar Kab. Bandung, Senin (14/11/2022).

Apel gabungan se- wilayah Kogartap II/Bandung kali ini merupakan apel gabungan Semester II tahun 2022, diawali olahraga sepeda santai yang start dari Mako Kogartap II/Bandung Jl. Nias No. 3 dan finish di Mako Pusdiklatpassus Kopassus. Bersepeda santai tersebut diikuti para pejabat dari lingkungan TNI, lingkungan TNI AD, AL dan AU.  

Komandan Kogartap II/Bandung pada apel gabungan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan apel gabungan dalam rangka sinkronisasi, sharing informasi dan menjadi wahana dalam pemetaan-penataan sistem. 

Lanjut dikatakannya, berbagai langkah nyata yang telah dilakukan Kodam III/Slw dalam upaya membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diantaranya membuka lahan jagung seluas 100 ha dengan menggunakan Bios 44 DC di wilayah Kab. Subang. Selain itu juga memanfaatkan lahan seluas 19 ha yang merupakan lahan kritis bekas galian pasir, setelah diolah menggunakan Bios 44 DC lahan tersebut menjadi subur sehingga dapat ditanami kembali menjadi perkebunan. 

"Semua itu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, dengan demikian diharapkan mereka tidak akan mudah terhasut," jelas Pangdam. 

Upaya yang telah dilaksanakan Kodam III/Slw tersebut, adalah untuk mendukung kebijakan pemerintah. Terutama dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian, mengentaskan kemiskinan serta menciptakan lapangan pekerjaan dengan mengacu pada aspek adaptif, inovatif dan solutif, serta menjawab kebutuhan masyarakat dengan cepat.
 
“Bagaimana kita memenuhi kebutuhan masyarakat dengan cepat, dengan cara tidak instan namun melalui proses, yang berdampak pada simbiosis mutualisme dan mempunyai nilai berkelanjutan. Kalau program kita tidak mengacu kepada ketiga aspek tersebut berarti tidak mempunyai potensi untuk mempersatukan kembali,“ jelas Dankogartap.

"Kodam III/Slw sudah melaksanakan karya nyata bukan kata," ujar Dankogartap. 

Terkait pemanfaatan inovasi teknologi, Dankogartap mengatakan bahwa Kodam III/Slw telah melakukan pendekatan-pendekatan teknologi untuk keperluan militer, yang juga bisa dimanfaatkan dan diaplikasikan di masyarakat. Teknologi tersebut dapat menjadi modal dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah. Peralatan tersebut dimanfaatkan sebagai upaya awal dan masih dalam skala terbatas, untuk selanjutnya dapat dikembangkan oleh pemerintah daerah.  

"Sasarannya _*heart and mind*_ dan harus diwujudkan dengan cepat. Karena kalau tidak, akan terpengaruh oleh idiologi lain, karena keadilan yang tidak bisa diwujudkan,” jelasnya.

Lanjut dikatakan Dankogartap, bahwa berbagai teknologi terapan inovasi Kodam III/Slw telah diimplementasikan di masyarakat, diantaranya pemanfaatan Bios 44 DC untuk percepatan serta efisiensi pertumbuhan udang, selain itu juga pemanfaatan Bios 44 DC pada tanaman karet yang dianggap sudah tidak produktif dalam waktu 20 hari bisa produktif kembali, kemudian alternative pengadaan es batu dari air laut dengan mesin pengolah air.

Selain itu juga telah memberikan pendampingan kepada anak-anak SMK di Garut dalam pembuatan pompa Hidram, yang dimanfaatkan untuk membantu petani mengairi persawahan, kegiatan Babinsa sebagai pelopori budidaya jamur serta mengajarkan masyarakat pesisir pantai membuat perahu semen.

Kodam III/Slw juga mengembangkan Sistem Informasi (Sisfo) dan Sistem Komunikasi (Siskom) yang terintegrasi. Selama ini Sisfo dan Siskomnya masing-masing dan banyak terjadi kendala, untuk mengatasinya maka dibangun Sisfo dan Siskom yang Terintegrasi dan memudahkan dalam bekerja. Namun saat ini masih sedikit terkendala dengannya ego sektoral, doktrin-doktrin dari tiap bagian.

Diterangkan lebih lanjut, bahwa dalam operasi Sishankamrata yang melibatkan seluruh potensi kekuatan yaitu komponen utama, cadangan dan pendukung harus bersatu dan selaras. Terkait hal itu perlu suatu wahana bersama dalam bentuk kegiatan. Capaiannya adalah sampai pada latihan rutin tiap tahun yang melibatkan 3 matra. 

Selepas apel gabungan, acara dilanjutkan dengan senam aerobik. Apel gabungan dan olahraga bersama dihadiri pula Ibu-ibu yang tergabung dalam Dharma Pertiwi, Persit KCK PD III/Slw, Pia Ardya Garini Bakorda Bandung, Jalasenastri dan IKKT PWA Cab.BS VII Kogartap II/Bandung. (Pendam III/Slw). 

Ed:Yarmangulo01

HUT Penerbad Ke-63, Danrem Wijayakusuma Terima Brevet Harsabang








Purbalingga - Media Kamtibmas Indonesia

Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., pada Hari Jadi Ke-63 Penerbad, menerima Brevet Harsabang dari Danpuspenerbad.

Brevet Harsabang disematkan langsung oleh Danpuspenerbad Mayjen TNI Dwi Wahyu Winarto, S.I.P., M.M., M.Tr (Han) saat Pembukaan Pameran Alutsista TNI dalam rangka memperingati HUT Ke-63 Penerbad di GOR Goentoer Darjono Purbalingga, Minggu (13/11/2022).

Selain Danrem Wijayakusuma, Danpuspenerbad Mayjen TNI Dwi Wahyu Winarto, S.I.P., M.M., M.Tr (Han), para pejabat dilingkungan Penerbad juga menerima Brevet Harsabang.

Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk sinergitas antar satuan jajaran TNI AD dalam berkarya untuk membangun bangsa dan negara.

Menurut Danpuspenerbad, pemberian anugerah ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan kepada Danrem Wijayakusuma atas jasa-jasanya yang luar biasa untuk kemajuan TNI AD.

“Penghargaan yang diberikan ini, juga untuk menumbuhkan kebanggaan, sikap keteladanan, semangat kejuangan dan motivasi guna meningkatkan darmabakti kepada bangsa dan negara,” ujarnya.
Yarman

Atasi Kesulitan Masyarakat, Sektor 7 Citarum Harum Fasilitasi Warga Perahu Penyebrangan






Kab. Bandung, - Media Kamtibmas Indonesia
Dalam upaya mengimplementasikan Perintah Harian Kasad, TNI senantiasa hadir di tengah kesulitan rakyat dan menjadikan solusi, Sektor 7 Satgas Citarum Harum fasilitasi warga dengan pengadaan perahu penyebrangan bagi warga masyarakat dan anak sekolah di Taman Barokah, Kp. Parunghalang, Kelurahan Andir, Kecamatan Beleendah, Kabupaten Bandung.

Demikian disampaikan Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe Hansen saat dikonfirmasi melalui saluran telepon, Sabtu (12/11/2022).

Dikatakannya, kegiatan membantu pengadaan perahu dilakukan oleh Sektor 7 Citarum yang diinisiasi Komandan Sektor 7 Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat, S.Pd.,M.Si dan langsung terjun ke lapangan memantau serta memberikan arahan kepada para Komandan Sub terkait dalam memfasilitasi pengadaan perahu, begitu juga dalam upaya memaksimalkan tugas dan pelayanan kepada warga masyarakat. Berkat kerja sama dan kesungguhan, pengadaan perahu penyebrangan terwujud juga.

“Pada Jum’at (11/11/2022) secara langsung Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat menggunting pita tanda diresmikannya penggunaan perahu penyebrangan untuk warga masyarakat dan anak sekolah yang akan melintasi sungai Citarum,” ujarnya.

Sementara itu Dansektor 7 saat dikonfirmasi mengatakan, perahu yang sudah diresmikan penggunaannya, nantinya bisa digunakan warga masyarakat dan anak sekolah untuk menyebrangi sungai Citarum.

"Yang kami lakukan tentunya sebagai bentuk kepedulian terhadap warga masyarakat khususnya yang berada di wilayah Sektor 7 sekaligus wujud implementasi apa yang menjadi Perintah Harian Kasad yaitu TNI senantisa hadir dan membantu setiap kesulitan masyarakat,” Ujar Dansektor.

Untuk pemanfaatannya, lanjut Dansektor, memang bertujuan membantu warga masyarakat yang akan menyebrangi dari daerah Andir ke Pesawahan, apa itu anak sekolah, yang bekerja ataupun pedagang.

"Minimal kami dari Sektor 7 dan para Dansub juga sedikit membantu dalam mengatasi kesulitan masyarakat yang ada di wilayah Sektor 7". Tegasnya.

Dikatakannya kembali, hal ini tentunya dapat memangkas waktu, yang tadinya harus memutar dan mungkin bisa menghabiskan waktu sekitar 30 menit sekarang paling hanya bisa 3 menit saja dengan menyebrangi Sungai Citarum menggunakan perahu.

"Sebenarnya sudah ada perahu di sini, cuma saat kami lihat perahu yang di gunakan masyarakat sudah kurang layak sehingga kami berinisiatif dengan para Dansub untuk sedikit berderma kepada masyarakat di sini untuk mengadakan perahu yang baru, "terang Dansektor.

"Mudah - mudahan bisa digunakan semaksimal mungkin untuk masyarakat di sini dan saya yakin pasti bermanfaat untuk warga masyarakat di sini," harap Dansektor. (Pendam III/Siliwangi). Yarman

Museum Mandala Wangsit Siliwangi Jadi Destinasi Widyawisata Siswa Kibina Mancanegara







Bandung -Media Kamtibmas Indonesia

 Dalam rangka Praktik Bahasa Lapangan (PBL) Siswa Kursus Intensif Bahasa Indonesia (Kibina) Mancanegara Tingkat Dasar dan Menengah, Pusdiklat Bahasa melaksanakan Widyawisata ke Museum Mandala Wangsit Siliwangi yang beralamat di Jl. Lembong No.38, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/11/2022).

Sebanyak 21 peserta siswa Kibina yang terdiri dari 5 orang tingkat dasar, 15 orang tingkat menengah dan 1 orang siswa Kibina Sekkau mengunjungi Museum Mandala Wangsit Siliwangi. Mereka berasal dari Mancanegara seperti Singapura, India, Malaysia, Arab Saudi, Pakistan, Filipina, Thailand, Sri Lanka, Korea Selatan, Brunei Darussalam, Australia dan Amerika, mengikuti kegiatan praktik bahasa lapangan dan berorientasi di wilayah kota Bandung yang diagendakan berlangsung selama 2 hari.

Kehadiran rombongan Siswa Kibina di Museum Mandala Wangsit Siliwangi yang didampingi langsung Kapusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan Brigjen TNI Ferry Trisnaputra, disambut dengan hangat oleh Kabintaljarahdam III/Slw Kolonel Inf Budi Iman Santoso beserta Staf.

Dalam sambutannya, Kabintaljarahdam III/Slw mengucapkan selamat datang di Museum Mandala Wangsit Siliwangi kepada Kapusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan dan para Siswa Kibina yang sedang melaksanakan Widyawisata tingkat dasar dan menengah. 

“Museum Mandala Wangsit Siliwangi ini memiliki benda koleksi sebelum dan sesudah dan masa mempertahankan kemerdekaan dengan jumlah 1373 koleksi, sementara pengunjung yang berkunjung ke museum per hari bisa mencapai 400 - 500 orang dari berbagai kalangan,” tuturnya.

“Kita menyadari bahwa Museum merupakan instrumen sejarah, untuk mewariskan nilai luhur, ideologi dan sejarah kejuangan yang telah terbukti membentuk TNI yang tangguh, solid dan profesional yang dicintai serta dibutuhkan oleh rakyat, sehingga tercipta kemanunggalan TNI dan Rakyat dalam rangka Sishankamrata,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Brigjen TNI Ferry Trisnaputra mengucapkan terima kasih atas penyambutannya yang sangat luar biasa. Dikatakannya Museum Mandala Wangsit Siliwangi ini menjadi destinasi ke-2 dari kegiatan orientasi budaya para siswa Kibina.

Brigjen TNI Ferry berpesan kepada para Siswa Kibina agar kegiatan orientasi di Kota Bandung ini dimanfaatkan semaksimal mungkin, serta mempraktikkan bahasa Indonesia yang menjadi tugas utama dari kegiatan praktik bahasa lapangan.

Sementara itu, sesaat sesudah memberikan sambutan, Kabintaljarahdam III/Slw bersama Kapusdiklat Bahasa saling bertukar cenderamata dilanjutkan dengan pengenalan Museum Mandala Wangsit Siliwangi oleh Kapten Arh Dr. Priden Ginting M.TH.

Pada akhir kegiatan di Museum Mandala Wangsit Siliwangi, salah satu Siswa Kibina Mayor Ali Al Bulayhid dari Arab Saudi Force mengucapkan terima kasih atas penjelasan tentang sejarah Indonesia yang berada di Musem Mandala Wangsit Siliwangi. (Pendam III/Siliwangi).
Yarman

Pangdam Tutup TMMD Ke-115 Wilayah Kodam I/BB








Medan - Media Kamtibmas Indonesia


Pangdam, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, SE, MSi, secara resmi menutup program lintas sektoral TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 TA 2022 di wilayah Kodam I/BB, Rabu (9/11/2022).

TMMD yang mengangkat tema "TMMD Dedikasi Terbaik NKRI" ini digelar di Kodim 0208/Asahan, Kodim 0210/Tapanuli Utara, Kodim 0313/Kampar, Kodim 0308/Pariaman, Kodim 0311/Pesisir Selatan, dan Kodim 0318/Natuna.


Dalam amanat penutupan TMMD ke-115 wilayah Kodam I/BB ini, Pangdam menjelaskan bahwa TMMD yang merupakan bagian dari operasi Bakti TNI dimaksudkan untuk membantu pemerintah daerah dalam menyiapkan dan memperbaiki infrastruktur serta mengakselerasikan program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"TMMD ini juga merupakan upaya kita bersama dalam melestarikan warisan budaya para pendahulu yang selalu bekerja sama, dan bahu membahu di antara setiap elemen masyarakat dalam setiap kegiatan yang kita kenal dengan istilah gotong royong," ungkap Pangdam I/BB.  


Oleh karena itu, Pangdam berharap agar hasil pembangunan fisik dan non fisik yang dicapai dalam TMMD, bisa dirawat dan dijaga, sehingga masa pakai dan manfaatnya dapat dinikmati masyarakat dalam kurun waktu yang lebih lama.

Kepada para Dansatgas, unsur Forkopimda, prajurit TNI-Polri dan elemen masyarakat, Pangdam Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin menyampaikan ucapan terima kasih, sehingga kegiatan TMMD berlangsung lancar, aman dan sukses.

Ditambahkan Kapendam I/BB, Kolonel Inf Rico J Siagian, SSos, melalui program TMMD ini diharapkan semangat kebersamaan, persatuan, toleransi atas perbedaan dan budaya gotong royong, serta kepercayaan diri dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara bisa lebih solid, sehingga terwujud NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.


"Tak kalah pentingnya, melalui TMMD ini pula sangat diharapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat bersama komponen bangsa lainnya yang sudah terbina dengan baik selama ini bisa semakin kokoh, dan solid," pungkas Kolonel Rico. (Yarman)

Sumber: Pendam I/BB

Kasal : Diplomasi Angkatan Laut Dalam WPNS Untuk Mewujudkan Stabilitas Keamanan Maritim di Kawasan







Jakarta, 7 November 2022,—Mediq Kamtibmas Indonesia

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menghadiri simposium Angkatan Laut berskala internasional yaitu Western Pacific Naval Symposium (WPNS) 2022, di Yokohama, Jepang.
WPNS adalah forum komunikasi para Kepala Staf Angkatan Laut negara-negara di Pasifik Barat, yang terdiri dari 27 negara anggota, dengan melaksanakan workshop dan simposium yang dilaksanakan setiap tahun sejak 1988 lalu.


Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan degan meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan operasi Angkatan Laut sehari-hari yang dilaksanakan oleh negara anggota WPNS, yang bertujuan membangun saling percaya antara Angkatan Laut melalui kerangka kerja sama, serta diskusi tentang isu-isu maritim yang menyangkut kepentingan bersama, pertukaran informasi, pelatihan dan pertukaran personel.

WPNS tahun 2022 mengusung tema “Free Open and Open Seas : Cooperative Efforts for Next Generation”, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan, “Indonesia dalam hal ini TNI Angkatan Laut harus dapat menunjukan peran aktif dalam melaksanakan diplomasi militer dalam mewujudkan stabilitas keamanan maritim di kawasan, sekaligus mendukung kebijakan pembangunan maritim nasional.”


TNI AL terus melaksanakan strategi diplomasi maritim guna mewujudkan pertahanan maritim melalui forum kerja sama dan kemitraaan antar Angkatan Laut di wilayah regional Pasifik Barat. Di hari sebelumnya juga telah dilaksanakan International Fleet Review (IFR) dengan menghadirkan KRI Diponegoro-365 yang juga dibuka oleh Kasal Laksamana TNI Yudo Margono. (Yarman)

Sumber : Dinas Penerangan Angkatan Laut