DEBAT CALON BUPATI BATUBARA BAHARUDDIN SIAGIAN BERHARAP TETAP KONDUSIF

 


Sumatera Utara,-* Calon Bupati (Cabub) Batubara Baharuddin Siagian, berharap masing-masing pasangan Cabub 'mendinginkan' massa pendukungnya. Agar pelaksanaan  Pilkada di daerah itu berjalan  secara bahagia.


Baharudin Siagian, mengatakan itu kepada wartawan, di Medan, Selasa (29/10) malam. Yakni, usai pelaksanaan debat

perdana pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Batubara, yang digelar di Hotel Grand Aston City Hall Medan. 


Malam itu, tiga Paslon Bupati Batubara mengikuti debat yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batubara. Mereka adalah pasangan nomor urut 1 Darwis - Oky Iqbal Frima, Paslon nomor urut 2 Baharuddin Siagian - Syafrizal, dan Paslon nomor urut 3 Zahir - Aslam Yaruda. 


Pelaksanaan debat malam itu sempat diwarnai keributan. Sesaat usai pelaksanaan debat, pendukung Paslon  nomor urut 1 terlibat kerusuhan dengan pendukung Paslon nomor urut 3. Belum diketahui secara pasti penyebab hingga terjadinya keributan antar pendukung tersebut. Diduga, para pendukung turut merasa 'panas' karena kandidat mereka saling sindir saat pelaksanaan debat. 


Menanggapi peristiwa itu, Cabub Batubara nomor urut 2 Baharuddin Siagian, tidak banyak berkomentar. Kepada wartawan, dia hanya menyayangkan peristiwa itu terjadi. Karena, katanya kontestasi Pilkada seharusnya membuat masyarakat bahagia dan bergembira. 


Dikatakan Baharuddin, pelaksanaan Pilkada seharusnya adalah  proses pergantian kekuasaan secara damai. Sedangkan tujuan  utama dari proses tersebut adalah terciptanya hidup damai dan saling menghargai di atas perbedaan yang ada. "Bukan sebagai ajang konflik, apalagi ajang perpecahan," katanya. 


Disampaikan Baharuddin, masyarakat harusnya bergembira dalam melaksanakan proses pelaksanaan Pilkada ini. Karena Pilkada merupakan pesta demokrasi, dimana rakyat dengan bebas dapat menentukan calon pemimpinnya (Bupati Batubara) untuk lima tahun ke depan. 


Diakui Baharuddin Siagian, perbedaan di masyarakat tentang siapa sosok pemimpin yang akan dipilih, pastilah terjadi. Karena untuk Batubara saja terdapat tiga Paslon "Tapi harapannya, perbedaan itu jangan sampai menimbulkan konflik. Karena, siapapun nanti yang terpilih menjadi bupati, tujuannya adalah untuk membangun Batubara," ujarnya.


Ke depan, Baharuddin mengajak, seluruh elemen yang ada di Kabupaten Batubara untuk menjaga sikap. Caranya dengan menjadikan peristiwa malam itu sebagai pelajaran pentingnya menjaga keutuhan di masyarakat. 


Elemen-elemen masyarakat di Batubara, kata Baharuddin, juga diharapkan tidak memperbesar masalah yang terjadi malam itu, hingga menjadi tidak sehat. "Mari kita jaga keharmonisan. Jangan karena Pilkada kita menjadi pecah. Berpolitiklah secara bahagia," ajaknya *(Rizky Zulianda)*

Mengendarai Betor, dr. Asri Ludin Tambunan Akan Terapkan Program Jumpa Dia dan ATK di Mandala




Deliserdang, - Calon Bupati Deli Serdang nomor urut 2 dr. Asri Ludin Tambunan disambut ribuan masyarakat Perumnas Mandala saat menghadiri deklarasi Relawan Asri Ludin dan Lom Lom (Asli Lo) di lapangan cucakrawa Perumnas Mandala, Minggu (28/10/2024) 


 

Mereka Disambut oleh puluhan abang becak bermotor (betor), Asri Ludin Tambunan terlihat menaiki betor sembari berdiri dan memberikan semangat kepada masyarakat yang ia lalui, Warga merasa sangat Gembira melihat kedatangan dr Asri Ludin Tambunan menyapa Warga 



Anak  dari Mantan Bupati Deliserdang Alm. Amri Tambunan ini mengaku terkujut dengan sambutan yang begitu luar biasa kepadanya,Bahkan sebaik sampai, dokter Aci, sapaan akrab dr. Asri Ludin Tambunan langsung diserbu warga untuk berswafoto bersama warga 


Terimakasih Kepada bapak , ibu yang telah menyambut saya sebegitu luar biasanya. Ini merupakan deklarasi yang luar biasa,"ucapnya

 

Ia mengaku akan mengubah wajah perumnas mandala. Bahkan akan menerapkan beberapa program unggulan Deli Serdang Sehat. 


"Kita akan ubah wajah perumnas mandala ini, untuk infrastruktur jalan saya ada program Jumpa Dia (Jalan Utama Kecamatan Pasti Mantab dan Berkualitas. Ini akan kita fokuskan jalan prumnas Mandala ini lebih baik lagi,"jelasnya.


Dan untuk lapangan, kita akan prioritaskan program ATK (Alun-alun Tiap Kecamatan) "Lapangan cucakrawa ini akan kita ubah wajahnya menjadi alun-alun dan tempat RTH di sekitar sini. Dan sebagai kerja nyata dari saya, saat ini akan saya timbun lapangan dengan 2 DT tanam timbun,"tambahnya.


Dan khusus dibidang kesehatan, donter spesialis penyakit dalam ini akan menerapkan program berobat gratis hanya dengan menggunakan jempol tangan.


"Jika yang lain masih menggunakan KTP ataupun BPJS, kali ini kita terapkan berobat dengan menggunakan sidik jari. Sehingga layanan akan lebih mudah dan tersistem,"tandasnya. *(Rizky Zulianda)*

Para Paslon Diminta Sampaikan Gagasan Menarik


*Sumatera Utara - Medan,-* Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan, Aulia Rachman khawatir partisipasi pemilih dalam kontestasi Pilkada Kota Medan jauh dari harapan. Hal itu dirasakannya saat turun ke lapangan, animo masyarakat terhadap Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan tahun ini dinilai kurang. 


"Saya banyak mendengar keluhan di lapangan bahwa kontestasi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan tahun ini kurang. Ini yang menjadi ke khawatiran saya. Partisipasi pemilih menurun. Untuk itu kepada para Paslon Walikota dan Wakil Walikota harus menyampaikan gagasan-gagasan dan visi-misi yang menarik. Gimik-gimik yang menarik. Tahun ini harus bisa di atas 50 persen tingkat partisipasi pemilih,"ungkap Plt Walikota Medan, Aulia Rachman dalam sambutannya di acara Deklarasi Pilkada Damai 2024 di Grand Inna Darma Deli Medan, Senin (28/10). 


Dalam kesempatan itu, Aulia juga menegaskan bahwa sebagai Plt Walikota Medan tidak ada intimidasi dari pihak tertentu untuk memenangkan salah satu pasangan calon (Paslon). Dan yang terpenting, kata Aulia bagaiman nanti para Paslon siap menerima kemenangan dan siap kalah. "Mari sama-sama kita awasi Pemilu ini agar berjalan tertib dan damai. Mudah-mudahan Allah memudahkan segala urusan dari ketiga Paslon ini nantinya supaya siap menerima kemenangan dan siap kalah,"sebutnya. 


Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, energi dan pergerakan positif ketiga Paslon yang akan bertarung di Pilkada Kota Medan tahun ini akan mempengaruhi kondusivitas di Medan. Meski hari ini kita tidak sedang dalam keadaan genting. Namun, tema Deklarasi Pilkada Damai ini masih sangat releven dintengah dinamika  prosesi Pilkada dalam menuju demokrasi yang ideal. Bertepatan dengan peringatan ke-96 Hari Sumpah Pemuda ini semoga Deklarasi Pilkada Damai mampu menciptakan kondusivitas Kota Medan. 


Sementara Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, Mutia Atiqoh dalam paparannya menyampaikan, selama masa kampanye, para Paslon mengikutinya sesuai dengan peraturan. Alat sosialisasi yang dipasang masih mengikuti peraturan yang berlaku. "Senang bahwa sosialisasi sebelum masa kampanye cukup baik diikuti oleh para Paslon. KPU berharap sisa masa kampanye 60 hari dapat dijalani dengan baik,"ungkapnya.


Dikatakan, kalau semua Paslon berjalan mengikuti norma, maka ia berkeyakinan tujuan Pilkada Damai dapat tercapai. "Kami juga mohon pada masyarakat agar alat sosialisasi jangan diganggu. Biarlah berada di tempatnya. Setelah masa kampanye kami akan melaksanakan penertiban,"imbuhnya. 


Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan, David Reynold menambahkan, perlunya kolaborasi dengan konsep gotong royong demi terwujudnya Pilkada Damai. Untuk itu, semua pihak harus berkomitmen sama-sama mewujudkan Pilkada Damai. "Kami berharap Deklarasi Damai ini mampu menciptakan suasana kondusif. Kami juga mengapresiasi semua pihak yang berkomitmen mewujudkan Pilkada Damai 2024. Untuk target partisipasi pada Pilkada tahun ini sekitar 75 persen,"katanya. 


Sementara, Paslon 01 (Rico-Zaki) pada wartawan mengatakan, dalam Pilkada ini diminta semua pihak harus saling menghormati rasa persahabatan yang selama ini sudah terjalin. Paslon 02 (Ridha-Rani) menyampaikan, kalau semua dikerjakan dengan prinsip-prinsip keadilan semua akan berjalan dengan baik. Sedangkan Paslon 03 (Hidayatullah-Yasyir Ridho) mengatakan, bagi kami kemenangan penting, tapi jauh lebih penting suasana damai Kota Medan. "Insaallah kita akan jaga dan Medan tetap dalam posisi aman dan damai,"tukasnya. *(RI-1)*

Sah!!, dr. Asri Ludin Tambunan Menjadi Kader Partai Golkar


*Deli Serdang,-* Disela-sela senam partai Golkar Deli Serdang, Ketua DPD Golkar Sumatera Utara yang juga anggota Komisi V DPR RI DR. H. Musa Rajekshah menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golongan Karya (Golkar) kepada dr. Asri Ludin Tambunan.


H. Musa Rajekshah mengatakan penyerahan KTA ini sebagai bentuk dukungan nyata sekaligus penanda jika dr. Asri Ludin Tambunan sudah menjadi bagian dari keluarga besar partai Golkar. 


"Mari bersama, kita menangkan dr. Asri Ludin Tambunan dan Lom Lom Suwondo menjadi Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang,"ajaknya kepada masyarakat Deli Serdang khsuusnya yang ikut senam sehat dikantor DPD Golkar Deli Serdang, minggu (27/10). 


Anggota Komisi V DPR RI ini juga menambahkan pembangunan Deli Serdnag hanya menbutuhkan pembangunan fisik dan saran prasarananya, namun juga kesehatan, pendidikan, serta ekonomi maayarakat juga harus sehat. 


"Saya sudah lama mengenal baik pak Aci ini, bahkan ayahnya pak Aci ini, Alm. Amri Tambunan juga berteman baik dengan ayah Saya Alm. H. Anif. Keluarga Tambunan yang saya kenal merupakan orang baik, lebih mementingkan kepentingan rakyat. Dan Deli Serdang ini tidka hanya butuh pembangunan infrastrukturnya, namun segalanya harus diperhatikan baik kesehatan, pendidikan dan ekonominya juga harus sehat,"jelasnya.


Tak lupa, bang Ijeck, sapaan akrab H. Musa Rajekshah juga mengajak seluruh masyarakat Deli Serdang untuk hadir ke TPS tanggal 27 November mendatang untuk memilih pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang nomor urur 2, dr. Asri Ludin Tambunan dan Lom Lom Suwondo.

"Untuj Gubernurnya, pilih nomor 1, Bobby Afif Nasution dan Surya. Dan untuk Bupatinya pilih nomor 2, dr. Asri Ludin Tambunan dan Lom Lom Suwondo,"ajaknya.


Sementara itu, calon Bupati Deli Serdang nomor urut 2 dr. Asri Ludin Tambunan berterimakasih kepada partai goljar yang sudah menjadi salah satu partai pengusungnya maju menjadi Bupati Deli Serdang. 


"terimakasih partai Golkar yang telah mengusung saya maju dalam Pilkada. Golkar merupakan partai berpengalaman dan sudah mengikuti banyak perjalanan, saya yakin dukungan yang diberikan ini bisa mendudukan saya menjadi Bupati Deli Serdang dan mewujudkan Deli Serdang sehat,"ucapnya.


Turut hadir Ketua DPD Golkar Deli Serdang Hamdani, anggota DPRD Sumut Mikael Purba, sejumlah anggota DPRD Deli Serdang dan tokoh masyarakat serta masyarakat Lubuk Pakam dan sekitarnya. *(RI-1)*

Respon Cepat dr. Asri Ludin Tambunan Berikan Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Tembung


*Tembung,-* Calon Bupati Deli Serdang nomor urut 2 dr. Asri Ludin Tambunan langsung turun kelapangan memberikan bantuan kepada korban kebakaran pasar 9 Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan.


"Hari ini kami dengan seluruh tim pemenangan pasangan 02 ikut bersimpati terhadap musibah yang terjadi di Tembung. Semoga kedatangan kami bisa sedikit mengurangi beban keluarga kami ini,"ucapnya saat mengunjungi korban kebakaran di Tembung, Rabu (23/10). 

Ia juga langsung merespon cepat disaat ada korban kebakaran yang mengalami sakit dengan mengadakan pengobatan gratis di posko penampungan bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). 


"Kita juga akan membawa yang sakit langsung ke puskesmas dan besok akan kita datangkan tim khusus bekerjasama dengan IDI untuk memberikan obat gratis,"tambahnya.

Mantan Kadis Kesehatan Deli Serdang ini juga akan segera mencarikan solusi penanganan musibah kebakaran. 


"Kita pikirkan percepatan penanganan musibah korban kebakaran ini. Ini cobaan kita semua, kita akan carikan solusinya, karena ini semua tanggung jawab kita semua meringankan keaulitan mereka,"tambahnya lagi.


Sementara itu, salah seorang korban kebakaran, Suriani mengucapkan terimakasihnya kepada dr. Asri Ludin Tambunan yang sudah memberikan bantuan kepada mereka, korban kebakaran.


"Terimkasih pak sudah memberikan bantuan ke kami. Semoga bapak sehat banyak rezeki, sukses dan menang jadi Bupati. Kalo saya liat wajahnya, pasti menang karena bapak orangnya berwibawa dan lembut,"ucapnya.

Diketahui, pada Sabtu lalu (19/10) malam, sekitar pukul 23.00 WIB, telah terjadi kebakaran yang menimpa 27 rumah dengan 106 jiwa yang terdampak. *(Rizky Zulianda)*

Pj Gubernur Fatoni Sebut Sumut Bisa Jadi Barometer Pilkada Serentak Terbaik di Indonesia



*MEDAN,-* Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni optimis Sumut bisa menjadi barometer Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak terbaik di Indonesia. Hal itu tentunya dapat terwujud apabila Pilkada serentak di Sumut berhasil berjalan dengan aman damai dan lancar. 


“Semakin dekat dengan hari penyelenggaraan Pilkada, situasi aman damai dan kondusif perlu terus kita jaga, ini menyangkut nama baik Sumut dan kita wujudkan Pilkada terbaik di Indonesia, jadikan contoh Pilkada Sumut jadi barometer Pilkada di Indonesia,” kata Fatoni dalam Rapat Koordinasi persiapan Pilkada serentak di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Medan, Sumut, Rabu (23/10/2024).


Sebagaimana diketahui, Pemerintah Daerah memiliki banyak peran penting dalam menjalankan pelaksanaan Pilkada agar lancar, adil dan aman. Salah satunya adalah dengan mengatur kebijakan dalam pelaksanaan Pilkada agar berjalan transparan, jujur dan adil. 


“Peran ini tidak hanya Pemprov namun dari sisi keamanan juga, TNI, Polri dan pihak lain juga berperan dalam menjamin keamanan,” kata Fatoni. 


Selain itu, Pemprov juga memfasilitasi Pilkada serentak dengan memberikan hibah pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu). Tak hanya itu, Pemerintah Daerah juga menyiapkan dukungan anggaran dan pengamanan yang dibutuhkan. 


Kemudian, Pemprov juga melakukan deteksi dini, termasuk penanganan konflik sosial dan semacamnya. Diketahui banyak sekali kerawanan yang petlu diantisipasi bersama, mulai dari bentrok antar-pendukung hingga ancaman kekerasan atau intimidasi yang menjadi perhatian oleh pemerintah dan semua pihak, termasuk elemen masyarakat. 


“Selain itu, ada juga penggunaan politik identitas, black campaign, ujaran kebencian di media sosial juga termasuk yang harus kita antisipasi bersama,” ucap Fatoni. 


Melalui kesempatan ini, Fatoni berharap agar seluruh pihak, mulai dari Forkopimda hingga elemen masyarakat bersama-sama menjaga stabilitas dan iklim yang kondusif. Pemerintah juga perlu terus menjaga sinergi antar-lembaga, termasuk instansi vertikal dan elemen masyarakat lain.


Dalam kesempatan yang sama, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana juga menyampaikan beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti. Dirinya mengajak semua pihak untuk terus menjaga komunikasi dan koordinasi dengan intens serta mengingatkan mengenai antisipasi semua potensi permasalahan pada saat sebelum maupun sewaktu pencoblosan.


“Tolong lakukan langkah antisipasi kalau pelaksanaannya sampai malam, mulai dari lampu, makan penyelenggara, minumnya dan sebagainya, jangan sampai seperti dulu yang sampai pagi,” kata Rony. 


Sementara itu, Anggota KPU Sumut El Suhaimi yang mewakili Ketua KPU Sumut Agus Arifin menyebut terjadi penurunan jumlah DPT dan TPS dibanding Pemilu. Pada Pemilu 2024 jumlah DPT sebanyak 10.853.940 dengan jumlah TPS sebanyak 45.875 sedangkan pada Pilkada serentak jumlah DPT 10.771.496 dengan jumlah TPS 25.223.


“Pada Pilkada ini di masing-masing TPS jumlah DPT paling banyak 600 orang dan paling sedikit 400 orang per TPS,” kata El Suhaimi.  *(Rizky Zulianda)*


*FOTO: Pj. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni beserta Forkopimda Sumut melakukan Deklarasi Netralitas ASN Se-Sumut sekaligus memimpin Rapat Koordinasi Pemilihan Kepala Daerah di Aula Tengku Rizal Nurdin Jalan Sudirman Kota Medan, Rabu (23/10). Deklarasi tersebut diikuti oleh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumut*

Pj Gubernur Agus Fatoni Pimpin Deklarasi Netralitas ASN se-Sumatera Utara



*MEDAN,-* Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni secara langsung memimpin Deklarasi Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumut. Kegiatan ini diikuti oleh ASN se-Sumut, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Sumut, jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) se-Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Sumut, Rabu (23/10/2024).


Pembacaan ikrar netralitas ASN dibacakan dan diikuti oleh ASN se-Sumut, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Sumut, jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumut. 


Fatoni mengatakan kegiatan ini digelar demi mewujudkan netralitias ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumut dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 pada 27 November mendatang. 


“Kita sudah mendengarkan deklarasi ASN secara bersama-sama. Melalui deklarasi ini sebagai wujud komitmen bersama bahwa ASN tetap profesional bertugas dalam kondisi apapun,” ucap Fatoni.


Menurutnya, deklarasi ini sebagai wujud komitmen nyata dari seluruh ASN dalam berikap netral saat pelaksanaan Pilkada Serentak mendatang. Hal ini dikarenakan ASN perlu menjalankan roda pemerintahan dalam kondisi apapun.


“ASN mempunyai hak pilih, namun ASN tidak diperbolehkan melaksanakan politik praktis,” tegas Fatoni.


Fatoni berharap melalui Deklarasi Netralitas ASN ini seluruh masyarakat bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan Pilkada. Tak hanya itu, dirinya juga meminta agar mereka saling menjaga iklim kondusif di Sumatera Utara.


“Usai deklarasi ini kami mengingatkan maka kita semua agar ASN tetap netral tetapi kita semua harus bersama-sama mensukseskan pilkada, menjaga iklim kondusif dan juga kepada rekan-rekan media juga bersama-sama menjaga iklim kondusif agar Pilkada di Sumatera Utara itu aman, lancar, damai dan sukses,” jelas Fatoni.


Melalui kesempatan ini, Fatoni juga berkomitmen akan menindak tegas ASN yang bersikap tidak netral dalam pelaksanaan Pilkada. Sebagai kepala daerah, dirinya telah menjamin kenetralitasan bahkan sejak bulan Juli lalu telah dikeluarkan Surat Edaran terkait netralitas ASN. 


“Sejak 11 Juli, saya sudah mengeluarkan surat edaran netralitas ASN, kalau ada ASN terbukti tidak netral silakan laporkan, saya akan tindak tegas,” tegas Fatoni.


Dalam kesempatan ini, dirinya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga netralitas ASN. Menurutnya, jika netralitas terjaga akan berddampak terhadap kondusivitas di Sumut.


“Begitu juga Bupati dan Walikota, dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Oleh karena itu kita semua bersama-sama jaga netralitas ASN, iklim yang kondusif perlu kita jaga di lingkungan kita masing-masing, termasuk di dunia maya,” ucap Fatoni.


“ASN bertanggung jawab besar memastikan Pilkada berlangsung baik, transparan demi terciptanya demokrasi yang berkualitas, kita juga tahu netralitas ASN dijamin di dalam peraturan perundang undangan,” ujar Fatoni. 


Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumut Brigjen Pol Rony Samtana menyebut deklarasi yang dilakukan Pj Gubernur Sumut Fatoni merupakan satu terobosan untuk memastikan netralitas ASN Pemprov Sumut. 


“Deklarasi ini salah satunya terobosan Pj Gubernur untuk memastikan netralitas ASN, ini akan menjadi sebuah legitimasi bahwa ASN sudah netral,” ujar Rony.


Deklarasi Netralitas ASN diikuti oleh ASN se- Sumut baik secara langsung maupun virtual melalui zoom meeting. Turut hadir pada kesempatan tersebut Pangdam I/Bukit Barisan Brigjen Mayjen TNI Mochamad Hasan, Kajati Sumut Idianto, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana, Kabinda Sumut Brigjen TNI Gema Repelita, Danlatamal I diwakili Asrena, Danlanud Soewondo diwakili Kepala Dinas Logistik Lanud Soewondo, Sekda Provinsi Sumut Arief Trinugroho dan Kepala OPD se-Pemprov Sumut. *(Rizky Zulianda)*




*FOTO: Pj. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni beserta Forkopimda Sumut melakukan Deklarasi Netralitas ASN Se-Sumut sekaligus memimpin Rapat Koordinasi Pemilihan Kepala Daerah di Aula Tengku Rizal Nurdin Jalan Sudirman Kota Medan, Rabu (23/10). Deklarasi tersebut diikuti oleh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumut*

Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Akan Tindak Tegas ASN Yang Tidak Netral Dalam Pilkada


*MEDAN,-* Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni akan menindak tegas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bersikap tidak netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Hal ini disampaikan dalam acara Deklarasi Netralitas ASN se-Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Sumut, Rabu (23/10/2024). 


“Saya selaku Penjabat Gubernur akan memberikan sanksi tegas pada ASN yang tidak netral,” kata Fatoni.


Sebagai kepala daerah, Fatoni juga menjamin kenetralitasan dirinya. Bahkan sejak bulan Juli lalu juga telah dikeluarkan Surat Edaran terkait netralitas ASN. 


“Sejak 11 Juli, saya sudah mengeluarkan surat edaran netralitas ASN, kalau ada ASN terbukti tidak netral silakan laporkan, saya akan tindak tegas,” tegas Fatoni.


Melalui kesempatan ini, dirinya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga netralitas ASN. Menurutnya, jika netralitas terjaga akan berddampak terhadap kondusivitas di Sumut.


“Begitu juga Bupati dan Walikota, dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Oleh karena itu kita semua bersama-sama jaga netralitas ASN, iklim yang kondusif perlu kita jaga di lingkungan kita masing-masing, termasuk di dunia maya,” ucap Fatoni.


Terdapat sejumlah poin yang tidak boleh dilakukan ASN pada Pilkada serentak, di antaranya ASN tidak boleh hadir dalam deklarasi calon kepala daerah, ASN tidak boleh terlibat menjadi panitia kampanye dan ASN tidak boleh mengikuti kampanye yang menunjukkan atribut sebagai pegawai negeri. 


Selanjutnya, ASN juga dilarang menggunakan fasilitas negara untuk kegiatan kampanye dan ASN tidak boleh menghadiri acara partai politik. Terakhir, ASN tidak boleh hadir pada kegiatan yang menunjukkan dukungan calon tertentu dan ASN juga tidak boleh memberikan dukungan pada calon independen.


“ASN bertanggung jawab besar memastikan Pilkada berlangsung baik, transparan demi terciptanya demokrasi yang berkualitas, kita juga tahu netralitas ASN dijamin di dalam peraturan perundang undangan,” ujar Fatoni. 


Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumut Brigjen Pol Rony Samtana menyebut deklarasi yang dilakukan Pj Gubernur Sumut Fatoni merupakan satu terobosan untuk memastikan netralitas ASN Pemprov Sumut. 


“Deklarasi ini salah satunya terobosan Pj Gubernur untuk memastikan netralitas ASN, ini akan menjadi sebuah legitimasi bahwa ASN sudah netral,” ujar Rony.


Deklarasi Netralitas ASN diikuti oleh ASN se- Sumut. Turut hadir pada kesempatan tersebut Pangdam I/Bukit Barisan Mochamad Hasan, Kajati Sumut Idianto dan Kepala OPD se-Pemprov Sumut. *(Rizky Zulianda)*



*FOTO: Pj. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni beserta Forkopimda Sumut melakukan Deklarasi Netralitas ASN Se-Sumut sekaligus memimpin Rapat Koordinasi Pemilihan Kepala Daerah di Aula Tengku Rizal Nurdin Jalan Sudirman Kota Medan, Rabu (23/10). Deklarasi tersebut diikuti oleh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumut*

Dinas Kominfo Sumut Siap Bersinergi dengan Polda Atasi Kejahatan Siber

 

*MEDAN,-* Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) siap bersinergi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sumut dalam mengatasi kejahatan siber. Hal ini dilakukan seiring pesatnya perkembangan kejahatan yang dilakukan melalui basis digital, yang dapat merugikan masyarakat.


Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kominfo Sumut Dr. Ilyas Sitorus saat menerima kunjungan Direktirat Siber Polda Sumut di Lantai 6, Command Center, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Rabu (23/10).


Ilyas menyampaikan kejahatan siber (cyber crime) merupakan suatu perilaku atau perbuatan yang dilakukan oleh seorang pelaku dengan mengandalkan jaringan cyber sebagai media untuk melakukan kejahatannya. Pelaku kejahatan ini biasanya melakukan aksinya melalui perangkat komputer yang tersambung dengan sebuah jaringan internet.


Banyaknya jenis kejahatan siber yang ada, membuat masyarakat harus lebih waspada, serta bijak dalam menggunakan media internet. Terlebih pelaku kejahatan siber tidak pandang bulu, sehingga siapa saja dapat menjadi korban kejahatan siber.


“Upaya yang selama ini kita lakukan adalah dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat. Menyebarkan sejumlah literasi baik melalui media sosial, atau flyer, yang isi pesannya adalah berupa informasi tentang kejahatan siber yang perlu diketahui oleh masyarakat,” kata Ilyas.


Direktur Reserse Siber (Dirressiber) Polda Sumut AKBP Doni Satria Sembiring menyampaikan, pihaknya akan fokus untuk menangani kejahatan-kejahatan siber yang terjadi di Sumut. Hal ini untuk mengantisipasi tindak pidana penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian yang meningkat. 


"Tujuannya dalam rangka penegakan hukum kejahatan siber di wilayah Sumut,” kata Doni, yang hadir bersama Kasubdit IT III Kompol Poltak YP Simbolon.


Doni menyampaikan, salah satu cara untuk meminimalisir kejatan siber adalah dengan memberikan pemahaman berupa edukasi literasi kepada masyarakat. Selama ini literasi yang ada di masyarakat sangat minim. Edukasi dapat diawali dari sekolah-sekolah. 


“Kunci utamanya adalah masyarakat agar bisa mengerti dengan sering diberikan edukasi, apakah melalui sharing dengan memberikan pencerahan melalui sekolah-sekolah,” ucapnya. 


Turut Hadir pada pertemuan itu Sekretaris Dinas Kominfo Sumut Achmad Yazid Matondang, Kabid Persandian dan Keamanan Rismawati, Kabid Aplikasi Informatika Ilona Anggeriani, dan jajaran staf Dinas Kominfo Sumut.  *(Rizky Zulianda)*


*FOTO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Ilyas Sitorus menerima kunjungan Direktorat Reserse Siber Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) AKBP Doni Satria Sembiring di Ruangan Command Center Sumut Smart Province lantai 6 Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Rabu (23/10/2024). Pertemuan untuk menjalin kerja sama antara pemerintah daerah dan kepolisian daerah dalam melakukan pengawasan, pencegahan dan pengamanan dalam hal kejahatan siber.*



*Foto : Dinas Komunikasi dan Informatika Prov.Sumut / Munawar Harahap*

KOMANDAN KAMTIBMAS INDONESIA SUMUT BERHARAP POLRESTA DELI SERDANG SEGERA MEMANGGIL OKNUM "A" ASN LAPAS KELAS 1 TANJUNG GUSTA ATAS PERBUATAN MERUGIKAN

 

Foto : Atas "U" dan bawah "A'


Lubuk Pakam

Awal mulai perkenalan pada bulan mei, datang seorang tetangga kerumah minta tolong dan memang sebelumnya si "U" sudah cerita bahwa kawannya perlu duit dan dia nanti menggadaikan mobil sebagai jaminan dan tidak lamanya ketua


Pada awal bulan Mei tepatnya tgl 7 si 'U' menghubungi ketua sudah tidur?kawanku yang lapas datang mau gadaikan mobil terus saya bilang sudah jam 23.00 WIB besok aja lah terus dibilang aku pun tiba-tiba dihubungi dan dia perlu kali, kemudian kami ketemu.


Kemudian dibilang si "U" dia perlu Rp 25jt, terus saya bilang gak beranilah, dan akhirnya disepakati diangka Rp 15jt dan dari si "U" Rp 3jt. Si A pun mengatakan aman ini bang krn ini mobil saya dan gak lamanya nanti saya kembalikan. Dan kami pun perjanjian, sekitar 2jam kemudian saya dihubungi si "U", ketua sudah tidur karena mau ditebus, sempat saya katakan besok aja lah terus dibilang dia perlu mobil mau kemedan. 


Kemudian saya kasihkan mobilnya dan bagian si "U" Rp 400rb dari bunga yang dipakai, dan si "A" memberikan Rp 500rb katanya sebagai terima kasih.


Seminggu kemudian si "A" menghubungi saya dan dikatakan dia perlu lagi, dikatakannya pegang dulu SK pegawaiku, dengan sistem nanti kalau sudah Rp 10jt saya antarkan mobil, dan saya oke kan


Kemudian kami bertemu dan dia memberikan SKnya, setelah dia sampai medan kemudian dia bilang bang transferkan 5jt langsung saya transfer, selang 1jam dia minta lagi Rp 5jt terus saya transfer. Kemudian dia minta lagi terus saya bilang, kan perjanjian kalau sudah Rp 10jt kau antar mobil sebagai jaminan, terus dia katakan jelas itu bang amannya itu tp saya tetap tidak berikan, ya udah gini aja kalau kau antar nanti mobilnya saya kasih lagi.


Dua hari kemudian dia pun datang kerumah saya dengan alasan dipakai keluarganya berlibur, kemudian saya pun hubungi si"U" supaya ketemuan. Jadi saya tanya gimana ini cok, amannya itu ketua. Kemudian dia minta tolong pakai Rp 10jt dan kita buat perjanjian bang, positifnya nanti kuantar mobil karena libur jadi dipakai.


Setelah saya transfer Rp 10jt dan dia mau minta tambah lagi Rp 5jt, terus saya tolak dan bilang ginilah kalau kau antar mobilnya saya kasih pun,  kemudian ditulis "A" ini perjanjian dan dua hari kemudian diantar mobilnya.


Setelah dua hari kemudian saya pun ngechat affandy nanyakan jam berapa diantar, kemudian dia bilang ketemulah kita dulu bang, setelah kami ketemu bersama si"U" dengan alasan istrinya marah karena ketahuan chatan,kemudian dia kasih solusi kok gak gini aja kurentalkan aja la mobil ya sebagai bukti dan keseriusanku, cuma 3hari saja 


Setelah ini dia pun berjanji kasih waktu seminggu buat bayar keluar uangnya dari koperasi, setelah satu minggu saya tanya dengan alasan gak berhasil, kemudian dia bilang ajukan pinjaman kebank dan dia minta tolong seminggu, tapi gagal lagi dengan alasan ada pinjolnya.


Karena tidak ada kejelasan kemudian kami kerumahnya, dan dia minta norek saya dan berjanji awal bulan bayar keluar gaji dan gaji 13, tp dibayar hanya Rp 5jt, kemudian saya tanya kok segini terus dibilang sabar bang.


Setelah tidak ada kabar kemudian saya kepolsek lubuk pakam mau buat laporan, diskusi dengan jupernya kemudian jupernya menelepon dan dia berjanji bakal dibayar, setelah seminggu kemudian dia pun ngechat katakan bayar dengan cicil paling sikit Rp 500rb dan pasti nanti dilebihkan dan kalau ada rejeki dihari biasa pun saya kirim, kemudian saya jawab enggaklah karena mau sampai kapan, dengan alasan itu sanggupku, kemudian ditranfernya dan ini pun gantung.


Kemudian atas usulan dari mantan kanwil bali yang saat ini aktif di kementerian hukum dan ham pusat kami harus ketemu kalapas tanjung gusta dikarenakan pada saat itu lagi ada kegiatan kedatangan tamu dari kementerian hukum dan ham, jadi kami diarahkan ketemu Kabag. Dan hasil dari mediasi dan permohonan disepakati dibayar Rp 25jt dan dibayar setiap minggu Rp 700rb, mulai dari tgl 25 sept 2024 tp sampai sekarang tidak ada dicicil.


Karena seperti merasa ditipui tgl 18 Okt 2024 saya dan rekan buat LP ke Polresta Deli Serdang, kemudian oleh penerima SPKT dibuatkan dumas langsung ke Kapolresta supaya dilengkapi berkas, karena pada saat itu hari sabtu jadi kami lanjut antarnya pada hari senin 21 Okt 2024. Berharap saya juga sebagai Ketua Kamtibmas Indonesia Provinsi Sumut segera memanggil dan menindak hal seperti ini, karena sebelumnya beliau juga sering bermasalah dan juga pernah dipenjara atas pengakuan rekan kerjanya saat kunjungan kita ke lapas tanjung gusta, dan ditindak seberat-beratnya jika perlu dipecat karena bukan memberikan tauladan kemasyarakat dan selalu mengelabui dengan statusnya sebagai PNS. Tiem