Turnamen Mini Soccer Medan Jurnalis Championship 2025 Sukses, Tim Wartawan Polda Sumut Raih 'Fair Play Team

     

 *Sumatra Utara,-* Turnamen Mini Soccer Jurnalis Championship (MSJC) Sumut Berkah 2025 yang berlangsung sejak tanggal 20 hingga 22 Juni 2025, di Lapangan Bola Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemrov Sumut, Jalan Willem Iskandar/Pancing, Kabupaten Deliserdang berakhir. 


  Dalam ajang perebutan Piala Gubsu, Bobby Nasution itu berlangsung dengan sukses dan tim tuan rumah MSJC sebagai juara dalam turnamen tersebut. 


  Terpilih sebagai Fair Play Team atau tim Terbaik yaitu Tim Wartawan Polda Sumut (Sumatera Utara).  


  Capaian sebagai Tim Fair Play ini disambut antusias para penonton dan panitia pelaksana, terkhususnya Tim Wartawan Polda Sumut. Tim Wartawan Polda Sumut juga berhasil menembus perempat final dan sebelumnya juara Grup D dengan perolehan 7 poin (2 kali menang dan 1 kali seri) yang mana Grup D terdiri 4 tim ( Wartawan Poldas Sumut FC, Wartawan Polres Asahan, Wartawan IJTI  dan Tim JAP).


  Kapten tim Wartawan Polda Sumut, Gibson Simanjuntak usai menerima piala dan penghargaan sebagai Fair Play Team mengaku senang dan  mengapresiasi kinerja panitia pelaksana turnamen MSJC ini yang berlangsung selama 3 hari dengan aman dan sukses, meski ada kekurangan di sana-sini, menurutnya adalah wajar.


 "Terimakasih kepada Pak Gubsu Bobby Nasution. Kita bersyukur dengan adanya turnamen ini, ya..ke depannya, di tahun mendatang, kita harap turnamen ini dapat digelar kembali sebagai ajang memperkuat tali silaturahmi, memupuk solidaritas dan kolaborasi antar sesama para jurnalis di Sumatera Utara meski di tengah sibuk dan mobile nya tugas kita sebagai jurnalis sehariannya," ujar Gibson.


  Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution mengapresiasi suksesnya Turnamen Mini Soccer Jurnalis Championship (MSJC) Sumut Berkah 2025 ini.


  Melalui Plt Kadis Kominfo Sumut, Porman Juanda Mahulai, Gubsu Bobby Nasution menyampaikan pesannya atas keberhasilan penyelenggaraan kejuaraan tersebut.  


 "Saya sampaikan apresiasi, salam hangat dari bapak Gubernur, terimakasih untuk semua peserta terutama untuk semua panitia sudah bekerja keras sampai kita hari ini," ujarnya. 


 Menurut Gubsu Bobby, hal ini menunjukkan kalau jurnalis, khususnya di Sumut ini  bukan hanya piawai menyampaikan informasi atau berita kepada publik tapi memang juga mempunyai semangat sportifitas, dan juga solidaritas dan kekompakan di lapangan hijau.


 Hasil Turnamen Turnamen Mini Soccer Jurnalis Championship (MSJC) Sumut Berkah 2025 :


Juara I : MSJC


Juara II : WIB


Juara III : Wartawan Polres Sergai


Juara IV : Mistar


Topskorer: Ilham Fazrir 


Tim Fair Play : Wartawan Polda Sumut. *(Tim)*

X TERNAL MEDAN, mengajak semua pihak untuk mencegah penyebaran Paham Intoleransi, Radikal dan Terorisme



*Medan,-* Eks Napiter Kota Medan, yang tergabung dalam kelompok X TERNAL (Ex Terorist Intern Alliance) menyatakan menolak Paham radikal dan Tindakan Terorisme serta mengajak semua Pihak untuk mencegah penyebaran paham Intoleransi, Radikal dan tindakan terorisme.


Rony, mewakili X TERNAL Kota Medan, menjelasakan bahwa eks Napiter yang tergabung di dalam X TERNAL mengakui bahwa kedamaian yang kini dirasakannya adalah hasil dari pilihan untuk meninggalkan masa lalu. Ia berharap pengalamannya bisa menjadi pelajaran dan inspirasi bagi orang lain untuk ikut menjaga persatuan dan menjauh dari ideologi kekerasan.


Sebagai warga yang cinta NKRI, Sudah seharusnya kita wajib menjaga NKRI dari ancaman pengaruh paham Radikal dan terorisme.


Rony, berharap pemerintah daerah dan aparat keamanan terus melakukan pembinaan terhadap para eks napiter agar mereka bisa kembali diterima dan produktif di tengah masyarakat. Ia juga meminta adanya pelatihan keterampilan kerja dan pembukaan lapangan pekerjaan bagi para mantan napiter.


Kepada segenap lapisan masyarakat khususnya di Kota Medan, Rony juga menghimbau untuk tetap berperan serta membantu kepolisian dalam membumi hanguskan ajaran sesat radikalisme maupun tindakan terorisme. 


Masyarakat tetap tenang dan tidak menghiraukan provokasi pihak yang tidak bertanggung jawab menyebarkan hasutan yang menyesatkan. Perangkat negara seperti Densus 88/AT Polri dan BNPT RI harus mendapatkan dukungan dari masyarakat luas. 


Menurut Rony, masyarakat masih yakin dan percaya terhadap institusi Polri dalam memberantas paham radikal. Untuk itu langkah dan trik jitu dari Polri harus diapresiasi. 


Kita yakin bahwa Polri tak akan pernah lalai mengintip gerak gerik jaringan mereka. Kita sebagai masyarakat akan tetap memberikan informasi kepada kepolisian bila mana ada mendengar dan mencurigakan terhadap seseorang yang terindikasi telah terpengaruh paham radikalisme. 


"Jangan pernah takut memberikan informasi kepada Polri untuk hal yang baik. Memberikan informasi tentang kejahatan saja sudah termasuk membantu tugas tugas kepolisian, dan itu termasuk amal kebaikan " ujarnya, saat di temui di salah satu Cafe Jl. Amaliun Medan. *(Tim)*

PD IKA BKPRMI Kota Medan Sukses Gelar RAKERDA dengan Tema “Sinergitas Majukan Medan dengan Makmurkan Masjid”



*Medan,–* Pimpinan Daerah Ikatan Keluarga Alumni Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (IKA-BKPRMI) Kota Medan sukses menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dengan tema “Sinergitas Majukan Kota Medan dengan Makmurkan Masjid”. Acara tersebut berlangsung di Mushola Al Bilal Kec. Medan Petisah pada Ahad, 22 Juni 2025.


Ketua Umum PD IKA-BKPRMI Kota Medan, Muhammad Ichwan yang didampingi sekretaris Ishak Ali Muda, menjelaskan bahwa pelaksanaan Rakerda adalah bagian dari konstitusi AD/ART IKA-BKPRMI yang akan melahirkan program kerja baru. “Gagasan dan ide sangat dibutuhkan dalam upaya membantu Pemerintah Daerah dalam membangun bidang religius atau agama dengan program yang sifatnya pemersatu yang sesuai dengan selogan Kota Medan yaitu Medan Untuk Semua,” ujarnya.


Muhammad Ichwan juga menekankan pentingnya sikap militan dalam diri setiap pengurus dan anggota IKA-BKPRMI. “IKA-BKPRMI adalah organisasi umat, oleh karena itu sikap militan sangat perlu ditanamkan dalam diri kita masing-masing,” ucapnya.


Rakerda ini bertujuan untuk merumuskan program kerja pengurus harian dan bidang untuk masa bakti kepengurusan, serta menguatkan langkah IKA-BKPRMI dalam mendukung program pemerintah di bidang keagamaan, sosial, dan kemasyarakatan.


Ketua Panitia Rakerda, Yunus, dalam laporannya menyatakan bahwa Rakerda ini sangat penting untuk IKA-BKPRMI Kota Medan dalam menyusun program-program kerja dari tingkat Kota hingga tingkat kecamatan yang nantinya akan direalisasikan kepada masyarakat. “IKA-BKPRMI Kota Medan sebagai wadah pergerakan menampung ide, gagasan, dan kreativitas remaja masjid yang positif dalam membangun daerah,” ungkap Yunus.


Beberapa program prioritas yang dihasilkan dari Rakerda antara lain penguatan kepengurusan, pemberdayaan UMKM dan Insya Allah akan launching dalam waktu dekat air isi ulang IKA-BKPRMI kota medan. Selain itu, juga akan dibangun kemitraan dengan Pemerintah Kota Medan beserta OPD.


“Masih banyak kegiatan program kerja yang telah dirumuskan oleh masing-masing pengurus harian, dan bidang. Dalam pelaksanaan rapat kerja tersebut diharapkan untuk merumuskan program yang bisa menaikan marwah IKA-BKPRMI yang seharusnya selalu konsen dan menitikberatkan pada pembinaan  umat.” tutup Yunus.


Hadir dalam RAKERDA ini Pimpinan Wilayah IKA BKPRMI Sumut yang di wakili sekretaris Drs Zulkarnaen Sitanggang MA, Walikota Medan di wakili Staff Ahli Walikota Medan bidang kemasyarakatan dan sosial Bapak Drs. H. Adlan, MM, perwakilan MUI Kota Medan Ustad Suriono. *(Tim)*

Polsek Medan Timur Tebang Pilih Tak Sportif Dalam Penanganan Korban Laka Lantas

 



Medan, Pada hari Sabtu 10-05-2025 sekira pukul 09.09 wib telah datang ke Polsek Medan Timur bernama JOSUA EINSTEIN PANGARIBUAN, pekerjaan sebagai driver ojol, melaporkan bahwa Ia mengalami kecelakaan lalu lintas pada hari Sabtu (10/05/2025) tersebut saat sekira pukul 09.00 wib di Jl. H.M Yamin. Korban yang sedang bekerja mengendarai sepeda motor Vario BB 4692 EI membawa penumpang melintas di Jl. H.M.Yamin dari arah Aksara menuju ke arah lapangan merdeka (arah timur ke barat). Pada saat itu di tempat kejadian tersebut datang pengendara mobil angkot KPUM 65 BK 1419 UD dari sebelah kanan menyalip langsung ke pinggir kiri jalan secara mendadak menaik turunkan penumpang. Di mana jalan tersebut adalah jalur satu arah.

Sehingga bamper mobil sebelah kiri belakang menyerempet roda dan kap sebeda motor sebelah kiri depan.

Mengakibatkan korban terjatuh ke kanan beserta penumpangnya, dan mengalami luka lecet di kaki serta kerusakan pada sepeda motor. Setelah dironsen dari Rumah Sakit, tulang belakang sebelah kiri bengkok merasa dadanya sesak. Hingga saat ini belum ada titik terang penyelesaian.

Sempat terjadi mediasi 1 jumpa dengan pelaku an. Firmansyah, namun selanjutnya tidak ada penyelesaian damai baik dari pelaku maupun pemilik mobil, sehingga perkara lanjut.

Hari ini Sabtu (21/06/2025) korban merasa terzolimi di Polsek Medan Timur.

Karena Kanit Lantas kemarin sore menjanjikan bahwa besok digelarkan perkaranya (Sabtu hari ini).

Sampai hari ini berita diturunkan pihak dari lantas Polsek Medan Timur cenderung berpihak kepada supir dan pemilik mobil angkot tersebut.

Tidak ada solusi untuk korban yang saat ini tidak bisa bekerja mencari nafkah karena tulang belakangny bermasalah.

Kalau seperti ini hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas. Kemana lagi masyarakat yang sebagai korban mengadu? Apakah masyarakat yang korban dan tak punya uang harus sebagai penonton budiman?(naga)

Pasar Sukaramai Ditutup Pagar Besi, Para Pedagang Pasar Mengeluh dan Omset Penjualan Merosot


*MEDAN,-* Pasar Tradisional Sukaramai ditutup pagar besi. Lokasi dipagari diantara pasar Sukaramai yang dikelola oleh Pemerintah PD Pasar dengan Pasar Akik diatas lahan negara, yang merupakan akses keluar masuknya warga ke arah pasar basement.


Pasar tersebut terletak di Jl. AR Hakim, kelurahan Sukaramai 2, Kecamatan Medan Area, Posisi tepat dibawah tangga berada di tangga sisi barat pasar milik pemerintah, pada Sabtu.(21/6/26)


Pagar besi dibuat setinggi sekitar dua meter oleh Pihak Pengelola Pasar Akik milik swasta, dan membuat para pedagang pasar Sukaramai mengeluh karena menggangu para pedagang pasar Sukaramai yang sudah lama berada disana sehingga terjadi penurunan omset penjualan mereka.


Ketua Pedagang Pasar Sukaramai (P4B) Kamaluddin Tanjung, dikatakannya bahwa, "Kami sangat prihatin atas kejadian Berdiri pagar besi yang merupakan akses jalan dan harusnya direkomendasikan bukan malah kami yang dipersulit dan ditekan oleh PD Pasar, sementara terbangunnya pasar Sukaramai ini adalah swadaya dari para pedagang".


"Setau saya setelah berdiri pasar akik, ada perjanjian bahwa dibuka pintu masuk dari basement, ternyata malahan sekarang pintu itu ditutup oleh pihak orang yang tidak bertanggungjawab dan menutup pintu tersebut", tegasnya lagi.


Sambung Muliadi, salah satu pedagang pasar Sukaramai basement merasa keberatan dan terusik juga karena adanya pagar besi tersebut karena merupakan jalan lintas pedagang dan konsumen selama ini menuju ekonomi kerakyatan (UMKM).


Kemudian Hesti Siahaan salah satu pedagang ikan pasar basement Sukaramai merasa keberatan karena jualan di bawah banyak yang tidak laku akibat pagar besi tertutup yang berdampak besar sehingga modal pun tergerus habis.


Ia meminta keadilan dari pihak PD Pasar dan Pasar Akik atas persoalan para pedagang tersebut dengan membuka akses jalan pintu masuk pagar besi. 


"Kami minta kepada Bapak Pemko Medan, Anggota Dewan dan PD Pasar agar mohon pintu besi tersebut bisa dibuka, tolong agar kami dilindungi sama yang berkepentingan", tegasnya.


Lebih lanjut, salah seorang pengurus pedagang yang juga selaku praktisi Hukum para pedagang pasar saat dikonfirmasi oleh wartawan mengatakan, "Sebenarnya ini kasus remeh temeh ya ini, tapi ini bisa besar bila dibesar-besarkan terkait pasar Sukaramai dan pasar akik, tetapi terkait pemagaran tersebut adalah merupakan hak dan kewajiban para pedagang mengetahui, dalam hal ini juga pedagang membayar biaya sewa tempat yang disediakan oleh Pemerintah", ungkapnya.


"Seharusnya pagar tersebut dibuka karena bisa berpengaruh besar terhadap Pendapatan PAD untuk Pemko Medan, dan kalo ini ditutup mana keadilan negara??, artinya juga PAD bisa berkurang dengan tutupnya akses pasar akik ke basement", tegasnya lagi.


Para pedagang berharap agar Wali Kota Medan Rico Waas, Plt.Dirut PD Pasar Sukaramai Imam Abdul Hadi dan stakeholder terkait agar turun untuk dapat menyelesaikan masalah ini karena sudah sangat meresahkan para pedagangnya basement Sukaramai. *(Tim)*

PHRI BPD Sumut Cari Solusi Lewat Diskusi Terbuka


*Sumatra Utara - Medan,-* Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut Badan Pimpinan Daerah Sumut menggelar Forum Diskusi Terbuka bertema "Strategi dan Inovasi Dalam Menjaga Dan Meningkatkan Kembali Stabilitas Iklim Usaha Perhotelan Di Sumatera Utara" Jumat (20/6) di Grand Kanaya Hotel. Dalam diskusi itu, Ketua PHRI Sumut Denny S Wardhana mengatakan efisiensi bukan hanya berdampak pada menurunya tingkat okupansi dan pengurangan karyawan, tapi berdampak pada pembelian bahan baku makanan yang melibatkan UMKM. 


"Efisiensi bukan hanya berdampak pada okupansi hunian hotel dan pengurangan karyawan. Tapi berdampak pada pembelian bahan baku makanan yang melibatkan UMKM" jelasnya.


Lebih jauh, sebelum ada kebijakan efisiensi biasanya di semester kedua ini, tingkat okupansi hotel mencapai 70 persen. Namun, ketika ada kebijakan efisiensi ini, okupansi hotel berada di bawah 50 persen atau atau sekitar 30 persen dan ini sangat memberatkan kita. Apalagi kita para pengusaha hotel dan restoran di Medan ini masih mengandalkan MICE. "Bukan bermaksud mau bermewah-mewahan di Kota Medan masih sangat bergantung pada MICE,"ungkapnya. 


Forum Diskusi Publik yang dihadiri sekitar 150 peserta ini juga turut dihadiri,  Sekretaris Dispar Medan, Adryanta Putra Ginting, S.S dan Katim Produktivitas Tenaga Kerja dan Pemagangan Instruktur Muda  Disnaker Kota Medan, Arianto Imam Sitompul, ST, MT.


"Hari ini kita juga ada memberikan bantuan untuk 200 orang yang terdampak. Tenaga kerja yang terdampak bisa dipanggil kembali atau ada solusi yang diberikan seperti pelatihan di BLK dan itu gratis,"jelasnya. 


Sekretaris Dispar Medan, Adryanta Putra Ginting, S.S dalam paparannya menjelaskan, efisiensi yang paling terdampak adalah perhotelan karena adanya kebijakan  tidak boleh sosialisasi dan FGD di hotel. Dari sisi pariwisata terkait okupansi dan MICE di hotel juga menurun.


"Untuk meningkatkan okupansi Dispar Medan telah membuat beberapa event di antaranya, Gelar Melayu Serumpun dan akan datang bakal ada car free night. Diharapkan pengunjung dari dan luar Kota Medan bisa menginap di hotel seputaran Kesawan,"jelasnya. 

Ke depan untuk membantu okupansi hotel di beberapa kawasan wisata di Medan seperti di Kesawan, Warenhuis, akan kita buat kegiatan. Mudah-mudahan tahun depan dengan dibukanya kembali kegiatan di hotel bisa meningkatkan okupansi hotel di Medan. 


Sementara, Katim Produktivitas Tenaga Kerja dan Pemagangan Instruktur Muda  Disnaker Kota Medan, Arianto Imam Sitompul, ST, MT dalam paparannya menjelaskan, tantangan karyawan yang terkena dampak PHK biasanya kesulitan dalam mencari pekerjaan baru yang disebabkan, skill karyawan yang terbatas dan minimnya informasi terkait lowongan kerja. 


"para karyawan yang terdapak PHK/dirumahkan bisa mendapatkan fasilitas pelatihan yang dapat dimanfaatkan para karyawan untuk menambah ilmu serta pengalaman yang dapat digunakan di pekerjaan selanjutnya, para karyawan juga dapat mengases APK/website Siduta untuk melihat/memilih jenis pelatihan dan juga dapat melihat  informasi lowongan kerja yang tersedia" jelasnya. *(Tim)*

Warkop Anugerah Jadi Sponsor Tunggal Tim Warta Polrestabes Medan pada Turnamen Sepak Bola Piala Gubernur Sumut


 *Medan,-* Warkop Anugerah yang terletak di depan Universitas Negeri Medan (UNIMED), Jalan Williem Iskandar, Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, menjadi sponsor tunggal tim sepak pola Warta Polrestabes Medan yang bertanding pada turnamem sepak bola atau Mini Soccer Jurnalis Championship piala Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, yang digelar di Stadion Mini Pancing dari tanggal 20-22 Juni 2025.


Manager Tim Warta Polrestabes Medan, Adi Palapa Harahap, menyatakan, dukungan dari Warkop Anugerah menjadi penyemangat bagi seluruh anggota timnya yang berprofesi jurnalis itu untuk merebut kemenangan dari 13 tim yang bertanding. 


"Terima kasih banyak kepada Bang Adv. Indra Surya Nasution, S.H., selaku pemilik Warkop Anugerah yang telah memberikan dukungan penuh kepada kami. Beliau memberikan jersey secara cuma-cuma ke kami, bahkan menyiapkan makanan dan minuman selama bertanding. Semoga Bang Indra dan keluarga semakin banyak rezekinya dan usaha Warkop Anugerah semakin berjaya di Kota Medan," ucap Adi degan nada gembira, saat dijumpai usai mengikuti pembukaan turnamen, Jumat (20/06/2025) sore. 


Diketahui, Warta Polrestabes Medan berada pada Group B, berlaga dengan MSJC FC dan MISTAR FC, pada Sabtu (21/06/2025). 


"Kami tetap optimis menang atas kedua club itu, dan dapat masuk semifinal dan final pada Minggu tanggal 20 Juni 2025," ujar Adi. 


Terpisah, Adv. Indra Surya Nasution, S.H., kepada awak media menyatakan, pihaknya mendukung penuh Warta Polrestabes Medan. Sebab, menurutnya, untuk mendongkrak bibit pesepak bola di Sumatera Utara harus dimulai dari dukungan seperti yang dilakukannya. 


"Turnamen ini sangat perlu dilakukan. Ini bukan hanya sekedar menjalin silaturahmi antar sesama wartawan, namun ini untuk membangun sepak bola di Sumatera Utara. Untuk membangun sepak bola yang baik, perlu dukungan dari semua pihak seperti yang kami lakukan ini. Kami berdoa supaya Warta Polrestabes Medan dapat meraih juara 1 atas piala Gubernur Sumatera Utara, Bapak Bobby Nasution," ucap Adv. Indra Surya Nasution, S.H., pengacara yang dikenal law profile itu. *(Tim)*

Jelang Perayaan Satu Muharam Tahun Baru Islam 1447 Hijiriah Tahun 2025 , GAPAI Sumut memberikan Bantuan Sosial Semangat Umat.



*Medan,-* Perayaan Tahun Baru Islam satu Muharram 1447 Hijiriah akan bergulir beberapa hari lagi. Panasnya suhu politik saat ini diharapkan ormas Islam yang tergabung kedalam Aliansi Gerakan Anti Penista Agama Islam (Gapai) Sumut agar tidak memecah belah masyarakat. Tentunya kondusifitas dalam Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram ini menjadi tugas semua elemen masyarakat terkhusus umat Islam yang menjalanin.


Demikian diutarakan Sekjen Gerakan Antin Penistaan Agama (GAPAI) Sumatera Utara, Wisyral Valencky alias Ical, kepada wartawan di sela pelaksanaan Baksos bersama GAPAI bersama Umat yang digelar Jumat 20 Juni 2025 di Jalan Jermal 13 Medan Denai Kota Medan. Puluhan paket sembako disalurkan kepada masyarakat, khususnya untuk kaum dhuafa dan fakir miskin di kawasan tersebut.


Dalam kesempatan itu juga, Mantan Ketua LMI Kota Medan ini menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga persatuan dan toleransi terhadap umat tidak ada perbedaan pilihan dalam keyakinannya. 


"Kita harapkan Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijiriah nantinya akan berjalan lancar dan damai. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan peran serta berbagai elemen masyarakat, sehingga tercipta kondusifitas yang bersama-sama kita harapkan," ungkap mantan Ketua LMI Kota Medan ini.


Ical yang juga pernah menjabat Ketua LMI Kota Medan ini juga menghimbau kepada masyarakat, agar tidak mudah terpengaruh dengan berita-berita hoaks yang berniat untuk memecah belah. 


"Kami dari GAPAI Sumut, siap bersinerji dengan siapa saja, termasuk dengan Polda Sumut untuk bersama-sama mewujudkan Perayaan Tahun Baru Islam satu Muharram 1447 Hijiriah," ungkap Wisyral Valencky alias Ical. 


"Kembali lagi ingin saya sampaikan, untuk mewujudkan kondisifitas dalam penyelenggaraan Tahun Baru Islam satu Muharram nantinya, sangat penting menjaga soliditas dan sinergitas antara lembaga dan elemen masyarakat," ungkap, Ical. *(Tim)*

Ketahanan Pangan Diambang Kegagalan, Publik Tagih Ketegasan Bupati Asriludin"


 

*Deli Serdang,-* 19/06/2025 Polemik kepemimpinan di Dinas Pertanian Deli Serdang kembali mencuat. Kali ini, sorotan tajam tertuju pada Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (PSP) Martin Siregar , yang kebijakannya diduga telah  merusak program ketahanan pangan nasional di Kecamatan Batang Kuis.  Keputusan sewenang-wenang yang diambil MR telah menimbulkan kekacauan dan mengancam target swasembada pangan.

 

Luas lahan sawah di Kecamatan Batang Kuis mencapai 1293 hektar, potensi yang seharusnya mampu berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan. Namun, kebijakan MR justru diduga menghambat potensi tersebut.  


Dua penyuluh pertanian, Sulpiyati Batu Bara dan Ade Ine Imansari, ditarik ke dinas. Satu penyuluh lainnya, Jumadil Akhir, dipindahkan ke kecamatan lain.  Yang lebih memprihatinkan, tiga posisi penyuluh di Batang Kuis yang kosong  tidak segera diisi.  


Akibatnya, beban kerja penyuluh yang tersisa menjadi sangat berat, bahkan satu penyuluh harus menangani 2-3 desa.  Efisiensi dan efektivitas program pun menjadi  terancam.

 

"Bagaimana program ketahanan pangan bisa tercapai jika kebijakan yang diambil seenaknya saja?"  ujar seorang sumber yang enggan disebutkan namanya. ( 17/06/2025 ) "Petani sangat membutuhkan penyuluh, tetapi mereka malah dikurangi.  Ini jelas menunjukkan ketidakpedulian terhadap program Presiden.  Jika terus berlanjut, saya ragu program ketahanan pangan nasional akan tercapai." Ungkapnya .

Situasi di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Batang Kuis semakin memprihatinkan.  Bangunan besar yang dulunya ramai dengan petugas, kini hanya dihuni 5 orang personil.  Kondisi ini terjadi sejak Martin Siregar menjabat sebagai PLT Kabid Penyuluhan.  


Perombakan Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) yang telah baku di Simluhtan juga menambah kekacauan.  Penyusunan monografi WKPP, program kerja, dan peta WKPP harus diulang,  menyita waktu dan anggaran negara.

 

"Pembuatan program kerja penyuluh dibiayai negara, dan waktu sudah ditentukan," ungkap seorang narasumber . "Kecamatan, kabupaten, propinsi sudah siap, tetapi karena perombakan WKPP ini, semua program dari desa hingga propinsi harus diperbaiki.  Waktu sudah habis, program rusak semua!  Ini jelas tindakan yang sangat merugikan."  Saat ini, hanya tersisa 4 penyuluh di BPP Batang Kuis, ditambah seorang koordinator yang bukan berasal dari latar belakang pertanian.

 

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius terhadap pencapaian swasembada pangan.  Bupati Deli Serdang, Asriludin Tambunan, diharapkan dapat bertindak tegas dan segera menyelesaikan permasalahan ini.  


Kepekaan dan ketanggapan yang ditunjukkan saat awal kepemimpinan diharapkan kembali muncul.  Pemimpin harus mampu membedakan antara urusan keluarga dan profesionalisme.  


Diduga adanya hubungan dekat antara  pihak-pihak tertentu dengan pembuat kebijakan menjadi penyebab utama  program pemerintah untuk mencapai swasembada pangan terhambat.  Ketegasan Bupati sangat dibutuhkan untuk mencegah sabotase terhadap program ketahanan pangan nasional.


Saat PLT Kabid PSP dikonfirmasi awak media ini mengatakan " Deli Serdang sedang dalam kondisi krisis PPL , kita sudah meminta ke Kabupaten untuk penambahan personil PPL tetapi anggaran yang tidak memadai makanya tidak ada penambahan honorer , PPL senior juga sudah banyak yang pensiun," terang nya .


Hal ini cukup membuktikan bahwa program kerja yang diemban PLT Kabid PSP diduga kurang memahami atau diduga hanya syarat kepentingan .


Bupati Deli Serdang Asriludin Tambunan diminta bisa kembali seperti awal kepemimpinannya yang berani mengevaluasi ASN mulai dari Kadis , camat dan Kepala Desa , jika hanya dengan seorang PLT Kabid PSP diduga mempunyai hubungan kedekatan Bupati diduga tidak netral maka demi kemajuan dan kemakmuran rakyat dan masyarakat Deli Serdang perlu dipertanyakan kembali .


Sebagai Bupati Deli Serdang keprofesionalan dalam memimpin sedang dipertanyakan .

Kami cinta Deli Serdang kami sayang Bupati kami , jangan karena nila setitik rusak susu Sebelanga. *(Tim)*

FPH- PGRI Kabupaten Deli Serdang Beraudiensi Dengan Kepala Kantor Kementerian Agama RI Kabupaten Deli Serdang

 





Kamtibmas Indonesia, Deli Serdang 16 Juni 2025.

Ketua Forum Perjuangan Honorer Persatuan Guru Republik Indonesia (FPH-PGRI) Kabupaten Deli Sedang Bapak Yarman Gulo, S.Th., M.Pd.K, dan rombongan diterima oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia Kabupaten Indonesia Bapak Dr. H. Saripuddin Daulay, S.Ag., M.Pd. di Kantor Kemenag Kab Deli Serdang Pada Hari Senin, 16 Juni 2025 pukul 14.00 -17.30 Wib. di Lubuk Pakam.

 Pertemuan ini adalah merupakan kegiatan audiensi dan koordinasi yang dilakukan oleh Pengurus FPH-PGRI Kabupaten Deli Serdang dengan Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdang untuk menjalin tali Silaturahmi dan juga berkoordinasi terkait tentang isu-isu yang muncul tentang PPG, dan penerimaan TPG bagi Guru-guru Agama yang saat ini masih dibayarkan Rp 1.500.000 per bulan sementara Guru-guru Kelas dan Mapel diluar Mapel Agama dibayar pemerintah sebesar  Rp. 2.000.000 dan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi Guru Agama yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang pada sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang. Adapun yang disepakati adalah bahwa Kementerian Agama sangat mendukung agar semua Guru-guru Agama di sekolah binaan Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang mulai dari tingkat SD dan SMP belum terpanggil untuk mengikuti program PPG dapat semuanya terpanggil baik yang di sekolah swasta maupun di sekolah negeri. Kemudian bagi yang saat ini belum terpanggil agar bersabar menunggu giliran, karena Kementrian Agama Kabupaten Deli Serdang juga sudah koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang agar Dana yang sudah dianggarkan dari APBD yang diperuntukkan oleh Pemerintah Kabupaten Deli Serdang pada program biaya Pendidikan Profesi Guru (PPG) kepada LPTK bagi guru Agama di sekolah binaan Dinas Pendidikan Kab. Deli Serdang bisa direalisasikan segera. Sedangkan terkait pembayaran TPG (Tunjangan Profesi Guru) Guru Agama Non ASN hanya sebesar Rp.1.500.000 perbulan hal ini terjadi karena Kementerian Agama menunggu Surat Edaran dari Menteri Keuangan yang ditujukan kepada Menteri Agama agar dibayarkan TPG kepada Guru Agama Non ASN sebesar Rp 2.000.000 per bulan adalah belum ada atau Menteri Keuangan belum menyurati Kementerian Agama terkait hal ini. Sehingga Kementerian Agama berpatokan pada rujukan atau juknis yang lama. Dalam hal ini jelas guru-guru Agama Non ASN sangat dirugikan dan merasa terdiskriminasi ujar Yarman Gulo sebagai perwakilan yang menyampaikan aspirasi dari guru-guru Agama Non ASN yang sudah bersertifikat pendidik. Kemudian Bapak Yarman Gulo, menyampaikan bahwa hal ini akan meminta bantuan Pimpinan PB PGRI  di Jakarta Bapak Dr.Drs.H.Teguh Sumarno, MM dan jajaran supaya menyurati Menteri Keuangan Republik Indonesia supaya ada solusi bagi permasalahan ini.



Bagi yang sudah lulus PPG maka tidak ada biaya-biaya lain yang muncul yang dibebankan kepada Guru-guru Agama baik Guru Agama Islam, Kristen, Hindu dan Budha baik pada saat proses pengurusan NRG maupun pada proses pencairan Tunjangan Profesi Guru.

Jika ada biaya-biaya yang dibebankan silakan dilaporkan kepada Kepala Kantor, atau Kasi Pakis Kantor Kemenag Kabupaten Deli Serdang. Dengan hal ini FPH-PGRI menanggapi bahwa bila adanya isu-isu yang muncul bahwa ada biaya-biaya yang dianjurkan pada saat mengurus NRG dan pencairan sertifikasi adalah suatu perbuatan yang tidak dibenarkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdang dan bisa dilaporkan kepada pihak aparat penegak hukum. 

Dalam pertemuan ini, hadir dari pihak Kantor Kementerian Agama Kab Deli Serdang yaitu Kasi Binmas Kristen Kab. Deli Serdang Bapak Janji Sinambela, M.Pd.K, Kasi Pakis/PLH Kasi Penmad H.M Dohri Syah Hasibuan, staf Pakis Bapak Widi Hartono, Bapak Sutrisno Nainggolan sebagai staf Binmas Kristen, dari pihak FPH-PGRI Bapak Aspan Harahap, S.Pd.I sebagai wakil ketua dan Ibu Yesy Defa Ulfa Habibah, S.Pd sebagai bendahara (Red)

.