Medan, kamtibmasindonesianews.online
Kejadian tembak menembak yang terjadi dirumah dinas Kepala Divisi Propam Polri cukup mencengangkan masyarakat. Dikarenakan terjadi dirumah Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Tentu masyarakat antusias dan terus mengawal kasus ini. Terkhusus bagi pihak keluarga Brigadir J terutama kedua orang tua. Mereka sebagai pihak keluarga sangat ingin kasus ini diproses secara transparan. Adapun tentunya alasanya adalah agar terwujudnya rasa keadilan atas meninggalnya sang putra kesayangan mereka.
Hingga kini Mabes Polri dan Bareskrim Polri sudah memeriksa Bharada E dan ditetapkan sebagai tersangka dan Irjen ferdy sambo sudah dinonaktifkan dari jabatan sebagai kadiv propam polri. Namun hal tersebut belumlah cukup untuk penyelesaian kasus ini. Dikarnakan publik dan keluarga Brigadir J belum mengetahui motif dan kenapa kejadian tersebut harus terjadi.
Presiden dan Menkopolhukam terus memantau kasus ini.
Agar sebaiknya kasus diusut tuntas agar terjadi kesimpangsiuran maupun pengiringan opini dimasyarakat terjadap kematian Brigadir Yoshua. Satu hal yang terpenting kasus ini sudah menjadi atensi masyarakat dan menyangkut marwah dan harga diri institusi Polri jika kasus ini tidak dapat terbuka maka kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri semakin turun. Masyarakat sangat mengharapkan polri mampu bersikap objektif dalam menyelidiki kasus ini secara independen.
Sentana Mandala Putra, SH., M.Kn

0 Comments:
Posting Komentar